21.2 %
Proporsi masalah pernapasan p a d a
unexposed group
413 PARTISIPAN
276 exposed dan 137 unexposed
Teknik Sampling
STRATI FI ED RAN D O M SAM PLI N G
SI M PLE RAN D O M SAM PLI N G
M A SA LA H PERNA PA SA N
a d a 1 atau lebih dari gejala berikut: batuk,
dahak, mengi, sesak napas, dan nyeri
dada
KO NDISI V ENTILA SI
adekuat dan non adekuat
HASIL
DISKUSI
•Dalam penelitian ini, prevalensi gejala pernapasan yang dilaporkan sendiri lebih tinggi di
antara peserta yang terpapar debu kapas (47,8%) dibandingkan responden yang tidak terpapar.
(15,3%): sama seperti penelitian di Africa, India, Pakistan, dan China
•responden laki-laki lebih tinggi kemungkinan mengalami gejala pernapasan: sama seperti
penelitian di Shanghai dan Lanchasire
•Karyawan yang memiliki masa kerja lebih lama lebih tinggi kemungkinan memiliki gejala
pernapasan : sama seperti penelitian di Mesir dan India
KESIMPULAN
Prevalensi gejala pernapasan yang dilaporkan sendiri lebih tinggi di antara peserta yang
terpapar debu kapas dari responden yang tidak terpapar dan ada lebih banyak tanda
iritasi saluran pernapasan di antara pekerja yang terpapar untuk debu kapas.
Jenis kelamin, masa kerja, departemen kerja dan ventilasi unit kerja adalah faktor risiko
munculnya gejala pernapasan.
Dengan demikian, mengurangi paparan untuk debu, ventilasi yang memadai dan meningkatkan
kebersihan departemen kerja diperlukan untuk mengurangi masalah pernapasan.
Journal Reading
Para pekerja mungkin tidak dapat bekerja untuk periode yang lebih lama karena
disfungsi paru dan masalah pernapasan. Akibatnya, peluang untuk masa depan
pekerja RMG berkurang
jam kerja yang panjang, jenis pekerjaan yang monoton, cedera terkait
pekerjaan, perasaan tidak aman di tempat kerja, dan kurangnya penghargaan
diidentifikasi sebagai penyebab utama kerentanan kesehatan psikologis di
antara para pekerja RMG
KESIMPULAN
Pekerja RMG dari negara-negara Asia Selatan dan Tenggara rentan terhadap baik masalah fisik dan
psikologis.
Hasilnya lebih lanjut menyarankan bahwa banyak masalah kesehatan fisik didapatkan dari sifat
pekerjaan yang mereka lakukan dalam pekerjaan mereka, seperti tidak higienis dan
lingkungan kerja yang tidak aman, kondisi berbahaya dari pabrik, dan kurangnya / tidak tersedianya
peralatan keselamatan.
Selain itu, pekerja RMG rentan terhadap kerentanan psikologis karena beban kerja yang berlebihan,
rendah upah, bahasa yang kasar, ketidakamanan pekerjaan, dan merasa tidak aman di tempat kerja.
Terimakasih