Anda di halaman 1dari 36

1.

TRUSTININGSIH KETUA
2. YUNITA SULISTYOWATI MODERATOR
3. ARI KRISMIYATI SEKRETARIS
4. SUMIYATI PETUGAS PAPARAN
5. LILIS PUJIANTI ANGGOTA
TAHAPAN PROSES
 1. Pengkajian
 A. Data anggota Keluarga

NO NAMA HUB UMUR JK PDK PEKERJAAN STATUS


KK KESEHATA
N
1 Nuryanto KK 6o L SD Buruh Sehat
2 Marsidah Istri 57 P SD Dagang DM
3 Slamet Anak 39 L - - HDR
Mardiyant
o
4 Agus Anak 30 L TS Buruh Sehat
Susanto
 B. Data pengkajian individu yang sakit
1. Sdr. S ,39 tahun, Laki-laki, lajang
Lingk.Sroyo Desa Madureso Temanggung
2. Mengalami gangguan jiwa dengan harga diri rendah (HDR) dengan perilaku kekerasan
3. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
TD : 120/80 mmHg
P :18 x/mnt
S : 36,7 °C
N : 80 x/mnt
4. Sirkulasi / cairan
Tidak ada oedem,asites,tanda perdarahan, tanda anemia, tanda dehidrasi
6. Perkemihan
BAK/BAB lancar, kebiasaan BAB/BAK mandiri
7. Pernafasan
Tidak ada sesak nafas
8. Pencernaan
Tidak mual, muntah dan kembung, kebiasaan makan dan minum mandiri , tidak ada
alergi makanan, tidak menggunakan alat bantu makan
9. Muskuloskeletal
Tonus otot bagus
10. Neuro sensorik
Fungsi penglihatan, pendengaran, perasa, peraba, penciuman tidak ada
masalah
11. Kulit
Ada jaringan parut di kaki sebelah kanan
12. Pola tidur dan istirahat
Tidak ada gangguan tidur
13. Mental
Berdasarkan cerita keluarga, klien sering marah-marah jika tidak sesuai
keinginan dan tidak mau keluar rumah
14. Komunikasi dan Budaya
Interaksi dengan keluarga kurang baik, komunikasi kurang lancar, kegiatan
sosial tidak berinteraksi
15. Kebersihan Diri
Rambut kotor dan tidak rapi, gigi dan mulut kotor, kuku panjang dan kotor,
badan bau
16. Perawatan diri sehari-hari
Mandi, berpakaian, menyisir rambut tergantung orang lain
C. Data Penunjang Keluarga
●Sosial ekonomi keluarga baik dan cukup, rumah bersih, lingkungan rumah
bersih, kamar mandi bersih, anggota keluarga kooperatif terhadap keluarga
yang sakit.
D. Kemampuan Keluarga Melakukan Tugas Pemeliharaan Kesehatan Anggota
Keluarga
● Keluarga sangat peduli dengan kesehatan anggota keluarganya, terbukti
ibunya selalu berobat rutin ke RS walaupun tidak punya BPJS ( Keluarga
baru menjadi peserta BPJS mandiri 6 bulan yang lalu)
● Keluarga menyekolahkan sdr.S yang sakit ke RPCM selama 2 tahun, tetapi
pulang karena trauma pernah dipukul oleh temannya sehingga dahinya
luka.
E. Hasil Pembinaan berdasar tingkat kemandirian keluarga
KM II
2. Diagnosa Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Klien 1
* Harga Diri Rendah b/d gangguan perkembangan
mental ditandai dengan tidak percaya diri dengan
kemampuan yang dimiliki
* Defisit perawatan diri sehubungan dengan gangguan
mental klien ditandai dengan badan kotor, bau, pakaian
tidak rapi, rambut kotor
3. Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan
1. Harga Diri Rendah b/d gangguan Harga diri klien meningkat -Ajarkan ketrampilan perilaku
perkembangan mental ditandai dengan dengan memberikan dorongan positif mis:membantu
tidak percaya diri dengan kemampuan utk bersosialisasi dengan pekerjaan rmh tangga,
yang dimiliki lingkungan berkebun dan bermain.
-Ajarkan keluarga untuk selalu
berkomunikasi dengan klien
dan melatih bersosialisasi

2. Defisit perawatan diri sehubungan Kebersihan klien terjaga -Anjurkan klien untuk mandi
dengan gangguan mental klien ditandai pagi dan sore
dengan badan kotor, bau, pakaian tidak -Anjurkan gosok gigi 2 kali
rapi, rambut kotor yaitu setelah sarapan dan
sebelum tidur
-Anjurkan potong kuku 1
minggu sekali
-Anjurkan cuci rambut dengan
menggunakan shampo
minimal seminggu 2 kali
-Anjurkan kepada keluarga
untuk selalu mengingatkan
klien tentang kebersihan diri
4. Implementasi dan Evaluasi

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf

1 Harga Diri Rendah b/d -Mengajarkan klien untuk


gangguan perkembangan merapikan tempat tidur
mental ditandai dengan tidak -Mengajarkan keluarga untuk
percaya diri dengan selalu berkomunikasi dengan klien
kemampuan yang dimiliki dan melatih bersosialisasi

2 Defisit perawatan diri -Menganjurkan klien untuk mandi


sehubungan dengan pagi dan sore
gangguan mental klien -Menganjurkan gosok gigi 2 kali
ditandai dengan badan kotor, yaitu setelah sarapan dan sebelum
bau, pakaian tidak rapi, tidur
rambut kotor -Menganjurkan potong kuku 1
minggu sekali
-Menganjurkan cuci rambut
dengan menggunakan shampo
minimal seminggu 2 kali
-Menganjurkan kepada keluarga
untuk selalu mengingatkan klien
tentang kebersihan diri
5. Kesimpulan
-Keluarga menerima kedatangan petugas
-Menerima pelayanan kesehatan sesuai dengan rencana keperawatan
-Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
-Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran setelah sakit
lama dan pengobatan yang mahal
-Klien dapat menerima kedatangan petugas
-Klien bisa diajak komunikasi walaupun dengan pertanyaaan yang berulang
-Klien mau merapikan tempat tidur yang berantakan sehingga menjadi rapi
-Klien mampu mengungkapkan kalau dirinya suka dengan musik,
dibuktikan dengan adanya banyak kaset dan tape recorder beserta sound
sistem di dalam kamar

Masuk kategori KM II
6. Rekomendasi kepada Puskesmas
1. Tetap memantau kesehatan jiwa pasien
2. Melanjutkan kegiatan yang sudah dilaksanakan ke
klien secara berkala
3. Melanjutkan intervensi atau rencana tindakan yang
belum terlaksana kepada klien dan keluarga sampai
mandiri
PHN kit
Gojek Perkesmas
Perkenalan Tim
Tim Perkesmas memperkenalkan
diri
Pengkajian
Pemeriksaan Fisik
Mengajari pasien
Personal Higiene kurang,kuku kotor dan panjang
Rumah tinggal klien dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai