Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI OPERASIONAL

Adalah: informasi yang menjelaskan variabel yang


akan diteliti meliputi: penjelasan, cara ukur, hasil ukur,
skala yang digunakan.
 Komponen yang ditulis dalam definisi Operasional:
1. Definisi, bisa ditulis berdasarkan kesepakatan
keilmuan/ Rumusan resmi; Dictionary/Kamus; Dll
2. Cara Ukur: Bagaimana; siapa; prosedur/urutan
pengukuran
3. Alat Ukur: Jenis; standarisasi alat
4. Hasil Ukur
5. Skala Ukur: N/O/I/R
BATASAN OPERASIONAL
 Responden

Responden ialah ibu rumah tangga yang


memiliki anak balita di Kelurahan
Pisangan Baru, Kecamatan Matraman,
Jakarta Timur, yang terpilih sebagai
sampel. Anak balita adalah anak yang
berusia 1-4 tahun.
 Tanggal lahir

Tanggal lahir adalah yang sesuai dengan


yang tercantum pada akte kelahiran.
 Jenis kelamin anak balita
Jenis kelamin dibedakan atas :
1. Laki-laki
2. Perempuan
 Tingkat pendidikan orangtua
Adalah tingkat pendidikan formal yang pernah diikuti oleh
responden.
Dalam pengolahan data dikelompokkan menjadi :
1. Rendah, bila tidak sekolah/buta huruf, telah tamat/tidak
tamat SD atau yang sederajat; tamat/ tidak tamat SMP
atau yang sederajat; tidak tamat SMA atau yang
sederajat
2. Menengah, bila tamat SMA atau yang sederajat
3. Tinggi, bila tamat akademi, institut, atau perguruan
tinggi atau yang sederajat
USIA (WHO) Tahun
1. Usia pertengahan
45 – 59
(middle age)
2. Usia lanjut
60 – 74
(elderly)
3. Usia tua
75 – 90
(old)
4. Sangat tua
> 90
(Very old)
DIFINISI OPERASIONAL
 Berdasarkan kesepakatan
keilmuan/kamus/rumusan resmi
Contoh: Anemia pada ibu hamil bila kadar Hb <
10 g/dl
3.3. Variabel Matriks dan Definisi Operasional

VARIABEL DEFINISI CARA UKUR SKALA Keterangan


OPERASIONAL

1. PJK Kasus : Penyakit jantung koroner - Anamnesa Ordinal 0 = Normal /


adalah bila mengalami salah - Pemeriksaan Bukan PJK
satu diantara : EKG
1.Angina pektoris stabil: nyeri dada 1 = PJK
2.Angina pektoris tidak stabil:
3.IMA
Ada kelainan pd EKG. (Berdasarkan AHA Guideline /
Kontrol : Bukan PJK bila tidak Pedoman PERKI 2004)
mengalami diantara ketiga
gejala tersebut dan pada
pemeriksaan EKG dalam
batas normal.

2. Kebiasaan Makan -Jenis makanan yang berrisiko thd FFQ Ordinal 0 = Jarang
PJK berdasarkan kandungan ALJ. (Food Frequency Quetionaire): (tidak pernah-≤1x/bulan)
2 = Sering
(>1x/bulan)

- Frekuensi makan makanan etnik Frekuensi kebiasaan makan Skor >= mean = sering
Minahasa yang mengandung ALJ dihitung berdasarkan skor Skor < mean = jarang
denga mempertimbangkan frekuensi dan skor nilai ALJ
kandungan ALJ
VARIABEL DEFINISI CARA UKUR SKALA Keterangan
OPERASIONAL

3. Kebiasaan Mempunyai kebiasaan Kuesioner Ordinal 0 = Tidak pernah


Konsumsi minum minuman 1 = Kadang-
Alkohol beralkohol (anggur kadang
biasa, bir, cap tikus, (1xsloki /bulan)
saguer, dsb) 2= Cukup sering
(2-3x
sloki/gelas/bul
an
3 = Sering
(≥1x
sloki/gelas/min
ggu)

4. Kebiasaan Jumlah batang rokok yang Kuesioner Ordinal 0 = Tidak Merokok


merokok dihisap setiap hari. 1 = Jarang,1-
2/bulan
2 = 1-4 batang/hari
3 = 5-10 batang/hr
4 = >10 batang/hr
VARIABEL DEFINISI CARA UKUR SKALA Keterangan
OPERASIONAL

5 Kebiasaan Aktivitas responden dalam Kuesioner Ordinal 0 = Cukup gerak / bukan


. sedentary / melakukan kegiatan Skala Borg : sedentary/ Aktivitas
kurang gerak / aktivitas Aktivitas ringan : beban sedang berat
(Aktivitas fisik/aktivitas lain terasa ringan,
sehari-hari (Aktivitas 1 = Kurang gerak /
Fisik) tidak berkeringat,
fisik optimal: denyut jantung & Sedentary /
Olahraga minimal 2- nafas tidak Aktivitas ringan
3x/minggu selama ≥ meningkat setara
30 menit berirama dengan
dan dilakukan (Depkes,2003; Kusmana,
secara berturut-turut) Aktivitas sedang :
beban terasa 2002)
sedang, denyut
jantung & nafas
meningkat,
berkeringat
Aktivitas berat : beban
terasa berat,
denyut jantung
sangat cepat,
nafas terburu-
buru, keringat
bercucuran
6. Usia Usia subyek dalam tahun Kuesioner Ordinal 0 = < 45 tahun
berdasarkan ulang tahun 1 = 45-54 tahun
terakhir 2 = 55-64 tahun
3 = >= 65 tahun

7. Jenis kelamin Karakteristik fisik yang Kuesioner Ordinal 0 = Perempuan


dibedakan antara laki-laki 1 = Laki-laki
dan perempuan.
8. Riwayat Keluarga Jika dalam keluarga subyek dari garis bapak Kuesioner Ordinal 0 = Tidak ada
atau ibu ada yang serangan jantung/ riwayat keluarga
stroke atau meninggal mendadak 1 = Ada riwayat
(pria < 55 tahun, wanita < 65 tahun) keluarga

9. Hipertensi Adanya riwayat hipertensi dan saat - Tensimeter air raksa Ordinal 0 = Normal
pemeriksaan terdapat tekanan darah Sphygmomanometer (TD Sistolik <
tinggi. Sesuai kriteria JNC 7 Report - Berdasarkan status 140 mmHg, TD
2003. Diastolik < 90
mmHg)
1 = Hipertensi
(TD Sistolik
≥140
TD Diastolik ≥
90 mmHg

10. Diabetes Mellitus Adanya riwayat penyakit DM dan kadar Pemeriksaan darah puasa Ordinal 0 = DM (-)
glukosa darah puasa ≥ 126 mg%. Sesuai analisis prosedur baku Gula darah puasa < 126 mg%
laboratorium 1 = DM (+)
Gula dara puasa ≥ 126 mg%.

11. Obesitas Terdapatnya penumpukan lemak dalam Antropometri Ordinal 0 = Normal (IMT: 18,5-24,9)
tubuh, yang diukur berdasarkan 1 = Overweight (IMT: 25-27)
indeks massa tubuh : berat badan 2 = Obesitas (IMT : >27)
dalam kg dibanding tingi badan dalam
m2 (Kg/m2 )

Anda mungkin juga menyukai