Anda di halaman 1dari 8

INDUSTRI KREATIF

NOVI SATRIA JATMIKO, ST.MM


PENGERTIAN INDUSTRI KREATIF
 Industri kreatif didefinisikan sebagai siklus kreasi, produksi
dan distribusi barang dan jasa yang menggunakan kreatifitas
dan model intelektual sebagai input utama.
 Industri kreatif terdiri dari seperangkat pengetahuan berbasis
aktivitas untuk menghasilkan barang-barang riil dan
intelektual non riil atau jasa-jasa artistik yang memiliki
kandungan kreatif , nilai-nilai ekonomi dan objek pasar.
 Dengan kata lain, industri kreatif adalah industri yang
mengombinasikan kreatifitas, keterampilan, dan kecakapan
untuk menghasilkan kekayaan dan lapangan kerja.
 Industri kreatif dibentuk oleh budaya kreatif, yaitu budaya
yang mengombinasikan kreasi, produk dan komersialisasi.
 Produk dari industri kreatif disebut produk komersialisasi,
yaitu berupa barang dan jasa kreatif.
KARAKTERISTIK UMUM INDUSTRI
KREATIF
 Industri kreatif memiliki karakteristik umum :
1. Fluktuasi pertumbuhan nilai tambah.
2. Fluktuasi pertumbuhan jumlah perusahaan
3. Fluktuasi pertumbuhan penyerapan tenaga
4. Memiliki tingkat teknologi dan produktivitas modal
yang relatif konstan
 Ada beberapa klasifikasi industri kreatif, yaitu berdasarkan
UK DCMS model , Symbolic texts model, concentric circles model,
dan WIPO copyright model.
PERAN INDUSTRI KREATIF
 Secara ekonomi, industri kreatif berperan dan berkontribusi
terhadap perekonomian nasional dan global, yaitu :
a. Menciptakan iklim bisnis,
b. Penciptaan lapangan kerja,
c. Menumbuhkan inovasi dan kreativitas,
d. Pencipta sumber daya yang terbarukan,
e. Meningkatkan ekspor dan berkontribusi terhadap GNP.
 Secara non ekonomi, berperan dalam membangun :
a. Budaya,
b. Warisan budaya,
c. Nilai-nilai lokal.
KELEBIHAN / KEUNGGULAN INDUSTRI
KREATIF
 Industri kreatif memiliki kelebihan / keunggulan-
keunggulan yang meliputi :
1. Kebutuhan terhadap modal uang dan material relatif
lebih kecil.
2. Fleksibel terhadap perubahan sehingga lebih tahan
terhadap goncangan eksternal.
3. Kelincahan dalam bermain, terutama dalam distribusi
dan pemasaran.
 Selain memiliki keunggulan, industri kreatif sangat
responsif terhadap fenomena-fenomena sosial konsumen
dengan cara menciptakan produk-produk yang berkarakter
baru.
 Dengan daya respons dan fleksibilitasnya maka permintaan
konsumen telah mengubah pendekatan dalam orientasi
industri, dari supply driven, yaitu indistri yang merespons
konsumen ke demand driven, yaitu pendekatan industri yang
berorientasi untuk merangsang permintaan, dan proses
produksinya tidak di suatu tempat tetapi tersebar.

Anda mungkin juga menyukai