PENGERTIAN PEMASARAN, PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau tempat di mana kekuatan- kekuatan permintaan dan penawaran saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Penawaran diartikan sebagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga. BENTUK-BENTUK PASAR Pasar berdasarkan jumlah penjualnya dapat dibedakan menjadi : 1. Pasar Persaingan Sempurna : pada jenis pasar ini, kegiatan persaingannya tidaklah tampak karena tidak terbatasnya jumlah produsen dan konsumen yang dapat menjual atau membeli berapa saja tanpa ada batas. 2. Pasar Monopoli : sebuah bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja. Pada pasar ini tidak ada barang substitusi terhadap barang yang dijual oleh penjual tunggal tersebut, serta terdapat hambatan untuk masuk bagi saingan dari luar. 3. Pasar Duopoli : merupakan suatu kesatuan sehingga masalah yang dihadapi adalah bagaimana cara membagi satu pasar tersebut diantara kedua perusahaan yang beroperasi. Pada pasar ini hanya terdapat dua penjual. 4. Pasar Oligopoli : merupakan perluasan dari pasar duopoli, yang dalam menentukan tingkat harga dan kuantitas produksi dapat menggunakan prosedur optimalisasi biasa, tetapi karena pengaruh dari pesaing sangat terasa maka tindakan pesaing perlu dimasukkan dalam perhitungan. 5. Pasar Persaingan Monopolistis : Pasar ini merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dan monopoli. Pasar ini mirip pasar persaingan sempurna karena ada kebebasan bagi perusahaan untuk masuk keluar pasar dan barang yang dijual pun tidak homogen. PENGERTIAN PEMASARAN Philip Kotler (2011) mendefiniskan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok memperoleh sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Ada 6 (enam) konsep pemasaran, yaitu : 1. Konsep produksi : konsumen akan memilih produk yang tersedia secara luas dan tidak mahal. 2. Konsep produk : konsumen akan memilih produk yang menawarkan kualitas, kinerja atau kelengkapan inovatif yang terbaik. 3. Konsep penjualan : konsumen dan bisnis jika dibiarkan begitu saja tidak akan membeli cukup banyak produk dari organisasi tertentu. 4. Konsep pemasaran : konsep ini menentang konsep sebelumnya dari filosogi “buat dan jual” yang berpusat pada produk, beralih ke suatu filosofi “rasakan dan tanggapi” yang berpusat pada konsumen. 5. Konsep pelanggan : perusahaan membentuk penawaran, layanan dan pesan yang berbeda untuk pelanggan individu, serta membangun loyalitas pelanggan yang tinggi. 6. Konsep pemasaran masyarakat : pemasaran masyarakat meminta agar pemasaran menumbuhkan pertimbangan sosial dan etis ke dalam praktik pemasaran secara lebih efektif dan efisien. PRODUK DAN STRATEGI PRODUK Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. Produk terdiri dari barang-barang berbentuk fisik maupun jasa/pelayanan. Strategi-strategi produk yang dikenal dalam pemasaran terdiri dari : 1. Keputusan merk, kemasan dan label 2. Strategi daur hidup produk (life cycle product) HARGA DAN STRATEGI HARGA Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar- menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga : a. Faktor internal : keputusan harga disesuaikan dengan sasaran pemasaran, strategi bauran pemasaran dan keputusan harga atas dasar pertimbangan organisasi. b. Faktor eksternal : harga dan tawaran pesaing perlu diketahui untuk menentukan harga, pasar dan permintaan konsumen merupakan plafond harga (harga tertinggi), tingkat inflasi, biaya bunga, dll. Pendekatan umum penetapan harga : a. Berdasarkan biaya b. Analisis pulang pokok (BEP) c. Berdasarkan persepsi pembeli d. Berdasarkan persaingan DISTRIBUSI DAN STRATEGI DISTRIBUSI Produsen pasti menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produknya dengan cara membangun suatu saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan pada proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna indistrial.
Strategi-strategi distribusi dalam kegiatan pemasaran yang dapat
diterapkan oleh sebuah perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis kebutuhan layanan konsumen baik jumlah pembelian, desentralisasi pasar, keragaman produk, waktu tunggu dan layanan pendukung. 2. Menetapkan sasaran dan kendala saluran : sasaran saluran harus berorientasi pada konsumen dengan cara yang paling efektif dan efisien. 3. Mengidentifikasi alternatif utama. Terdiri dari jenis perantara, jumlah perantara, dan tanggung jawab anggota saluran. 4. Mengevaluasi alternatif saluran utama. Kriteria-kriteria yang dievaluasi adalah kriteria ekonomi, pengendalian dan adaptif. PROMOSI DAN STRATEGI PROMOSI Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk dan distribusi produk, tetapi juga terkait dengan upaya mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar produk ini dikenal dan akhirnya dibeli. Strategi bauran promosi (promotion mix) terdiri dari : 1. Periklanan : segala bentuk penyajian dan promosi non- pribadi yang dibayar, baik mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi. 2. Promosi penjualan : insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa di mana pembelian diharapkan dilakukan sekarang juga. 3. Hubungan masyarakat : bertujuan membangun hubungan yang baik dengan publik perusahaan dengan menghasilkan publisitas yang menyenangkan, menumbuhkan suatu citra perusahaan yang baik, menangani desas-desus, ceritadan peristiwa yang menyenangkan.
wiraniaga) adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian atas kegiatan para wiraniaga, meliputi kegiatan menetapkan sasaran, strategi armada penjual, merekrut, menyeleksi, melatih, mensupervisi serta mengevaluasi aramada penjual perusahaan.