Anda di halaman 1dari 14

PEMASARAN PRAKTIS

NOVI SATRIA JATMIKO, ST.MM


PENGERTIAN PEMASARAN,
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
 Pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara
penjual dan pembeli, atau tempat di mana kekuatan-
kekuatan permintaan dan penawaran saling bertemu untuk
membentuk suatu harga.
 Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang dan jasa
yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan
untuk membeli pada berbagai tingkat harga.
 Penawaran diartikan sebagai kuantitas barang yang
ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga.
BENTUK-BENTUK PASAR
Pasar berdasarkan jumlah penjualnya dapat dibedakan menjadi :
1. Pasar Persaingan Sempurna : pada jenis pasar ini, kegiatan
persaingannya tidaklah tampak karena tidak terbatasnya
jumlah produsen dan konsumen yang dapat menjual atau
membeli berapa saja tanpa ada batas.
2. Pasar Monopoli : sebuah bentuk pasar yang dikuasai oleh
seorang penjual saja. Pada pasar ini tidak ada barang
substitusi terhadap barang yang dijual oleh penjual tunggal
tersebut, serta terdapat hambatan untuk masuk bagi
saingan dari luar.
3. Pasar Duopoli : merupakan suatu kesatuan sehingga masalah yang
dihadapi adalah bagaimana cara membagi satu pasar tersebut
diantara kedua perusahaan yang beroperasi. Pada pasar ini hanya
terdapat dua penjual.
4. Pasar Oligopoli : merupakan perluasan dari pasar duopoli, yang
dalam menentukan tingkat harga dan kuantitas produksi dapat
menggunakan prosedur optimalisasi biasa, tetapi karena pengaruh
dari pesaing sangat terasa maka tindakan pesaing perlu dimasukkan
dalam perhitungan.
5. Pasar Persaingan Monopolistis : Pasar ini merupakan bentuk
campuran antara persaingan sempurna dan monopoli. Pasar ini
mirip pasar persaingan sempurna karena ada kebebasan bagi
perusahaan untuk masuk keluar pasar dan barang yang dijual pun
tidak homogen.
PENGERTIAN PEMASARAN
 Philip Kotler (2011) mendefiniskan pemasaran sebagai suatu
proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok
memperoleh sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan dengan
cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai
dengan pihak lain.
 Ada 6 (enam) konsep pemasaran, yaitu :
1. Konsep produksi : konsumen akan memilih produk yang
tersedia secara luas dan tidak mahal.
2. Konsep produk : konsumen akan memilih produk yang
menawarkan kualitas, kinerja atau kelengkapan inovatif
yang terbaik.
3. Konsep penjualan : konsumen dan bisnis jika dibiarkan begitu
saja tidak akan membeli cukup banyak produk dari organisasi
tertentu.
4. Konsep pemasaran : konsep ini menentang konsep
sebelumnya dari filosogi “buat dan jual” yang berpusat pada
produk, beralih ke suatu filosofi “rasakan dan tanggapi” yang
berpusat pada konsumen.
5. Konsep pelanggan : perusahaan membentuk penawaran,
layanan dan pesan yang berbeda untuk pelanggan individu,
serta membangun loyalitas pelanggan yang tinggi.
6. Konsep pemasaran masyarakat : pemasaran masyarakat
meminta agar pemasaran menumbuhkan pertimbangan sosial
dan etis ke dalam praktik pemasaran secara lebih efektif dan
efisien.
PRODUK DAN STRATEGI PRODUK
 Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau
kebutuhan.
 Produk terdiri dari barang-barang berbentuk fisik maupun
jasa/pelayanan.
 Strategi-strategi produk yang dikenal dalam pemasaran
terdiri dari :
1. Keputusan merk, kemasan dan label
2. Strategi daur hidup produk (life cycle product)
HARGA DAN STRATEGI HARGA
 Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen
dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa
yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-
menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama
terhadap semua pembeli.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi harga :
a. Faktor internal : keputusan harga disesuaikan dengan sasaran
pemasaran, strategi bauran pemasaran dan keputusan harga atas
dasar pertimbangan organisasi.
b. Faktor eksternal : harga dan tawaran pesaing perlu diketahui
untuk menentukan harga, pasar dan permintaan konsumen
merupakan plafond harga (harga tertinggi), tingkat inflasi, biaya
bunga, dll.
 Pendekatan umum penetapan harga :
a. Berdasarkan biaya
b. Analisis pulang pokok (BEP)
c. Berdasarkan persepsi pembeli
d. Berdasarkan persaingan
DISTRIBUSI DAN STRATEGI DISTRIBUSI
 Produsen pasti menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan
produknya dengan cara membangun suatu saluran distribusi, yaitu
sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan pada
proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi
penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna indistrial.

 Strategi-strategi distribusi dalam kegiatan pemasaran yang dapat


diterapkan oleh sebuah perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis kebutuhan layanan konsumen baik jumlah pembelian,
desentralisasi pasar, keragaman produk, waktu tunggu dan layanan
pendukung.
2. Menetapkan sasaran dan kendala saluran : sasaran saluran harus
berorientasi pada konsumen dengan cara yang paling efektif dan
efisien.
3. Mengidentifikasi alternatif utama. Terdiri dari jenis
perantara, jumlah perantara, dan tanggung jawab anggota
saluran.
4. Mengevaluasi alternatif saluran utama. Kriteria-kriteria yang
dievaluasi adalah kriteria ekonomi, pengendalian dan adaptif.
PROMOSI DAN STRATEGI PROMOSI
 Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan produk, harga
produk dan distribusi produk, tetapi juga terkait dengan
upaya mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat
agar produk ini dikenal dan akhirnya dibeli.
 Strategi bauran promosi (promotion mix) terdiri dari :
1. Periklanan : segala bentuk penyajian dan promosi non-
pribadi yang dibayar, baik mengenai gagasan, barang atau
jasa oleh sponsor yang teridentifikasi.
2. Promosi penjualan : insentif jangka pendek untuk
meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau
jasa di mana pembelian diharapkan dilakukan sekarang juga.
3. Hubungan masyarakat : bertujuan membangun hubungan
yang baik dengan publik perusahaan dengan menghasilkan
publisitas yang menyenangkan, menumbuhkan suatu citra
perusahaan yang baik, menangani desas-desus, ceritadan
peristiwa yang menyenangkan.

4. Penjualan perorangan : manajemen armada-penjual (para


wiraniaga) adalah analisis, perencanaan, implementasi dan
pengendalian atas kegiatan para wiraniaga, meliputi
kegiatan menetapkan sasaran, strategi armada penjual,
merekrut, menyeleksi, melatih, mensupervisi serta
mengevaluasi aramada penjual perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai