Anda di halaman 1dari 82

Pertemuan

Bulan Kitab
Suci
OMK SMDTBA Tulungagung
Minggu, 23 September 2018
Belajar tentang kebijaksanaan dari
Salomo
Tujuan
• Orang muda memahami arti kebijaksanaan
kristiani dan mengetahui teladan yang tepat.

• Orang muda mampu bersikap bijaksana


sebagai wujud kedewasaan iman dalam
hidup sehari-hari.
Lagu pembuka
Mari kita menyanyikan bersama lagu
Jalan Tuhan
Doa Pembuka
Marilah kita berdoa,
Ya Allah Mahabijaksana, Engkau telah
menciptakan dunia dan segala isinya dengan
terang kebijaksanaan-Mu. Berilah kami bagian dari
kebijaksanaan-Mu itu. Kami ingin seperti Raja
Salomo, yang lebih mencintai kebijaksanaan
daripada harta dan kuasa dunia yang dapat
binasa. Bantulah kami untuk senantiasa belajar
mencari Engkau di dalam segala sesuatu serta
memahami setiap peristiwa dalam hidup kami
seturut tata kebijaksanaan-Mu. Demi Kristus,
Tuhan kami. Amin.
Permainan : Siapakah Tokoh Rahasia
Kami
Isi ciri-ciri yang harus disebutkan adalah sebagai
berikut:
Nama Tokoh Rahasia : ……….
1) Dia seorang … (laki-laki atau perempuan)
2) Dia hidup di masa …(PL atau PB)
3) Dia seorang … ( misalnya : raja, nabi, penulis
kitab, tentara, rasul, dll)
4) Sifat-sifatnya …
5) Peristiwa apa yang pernah dia alami
Lagu antar bacaan

Penuhkan bejanaku
Bacaan Kitab Suci :
1 Raja-Raja 3:16-18
N : Hikmat Salomo pada Waktu Memberi
Keputusan
Pada waktu itu masuklah dua orang
perempuan sundal menghadap raja, lalu
mereka berdiri di depannya. 17 Kata
perempuan yang satu:
P1 :
"Ya, Tuanku! Aku dan perempuan ini diam dalam
satu rumah, dan aku melahirkan anak, pada
waktu dia ada di rumah itu.
Kemudian pada hari ketiga sesudah aku,
perempuan ini pun melahirkan anak; kami
sendirian, tidak ada orang luar bersama-sama
kami dalam rumah, hanya kami berdua saja
dalam rumah.
Pada waktu malam anak perempuan ini mati,
karena ia menidurinya.
Pada waktu tengah malam ia bangun, lalu
mengambil anakku dari sampingku; sementara
hambamu ini tidur, dibaringkannya anakku itu di
pangkuannya, sedang anaknya yang mati itu
dibaringkannya di pangkuanku.
Ketika aku bangun pada waktu pagi untuk
menyusui anakku, tampaklah anak itu sudah
mati, tetapi ketika aku mengamat-amati dia
pada waktu pagi itu, tampaklah bukan dia anak
yang kulahirkan."
N : Kata perempuan yang lain itu:
P2. : "Bukan! Anakkulah yang hidup dan anakmulah
yang mati."
N : Tetapi perempuan yang pertama berkata pula:
P1 : "Bukan! anakmulah yang mati dan anakkulah
yang hidup."
N : Begitulah mereka bertengkar di depan raja. Lalu
berkatalah raja:
R : "Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup
ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata:
Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah
yang hidup."
N. : Sesudah itu raja berkata:
R. :"Ambilkan aku pedang,"
N. : lalu dibawalah pedang ke depan raja. Kata
raja
R :"Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua
dan berikanlah setengah kepada yang satu
dan yang setengah lagi kepada yang lain."
N. : Maka kata perempuan yang empunya anak
yang hidup itu kepada raja, sebab timbullah
belas kasihannya terhadap anaknya itu,
katanya:
P2. : "Ya, Tuanku! Berikanlah kepadanya bayi
yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh
dia."
N. : Tetapi yang lain itu berkata:
P1. : "Supaya jangan untukku ataupun
untukmu, penggallah!"
N. : Tetapi raja menjawab, katanya:
R. : "Berikanlah kepadanya bayi yang hidup
itu, jangan sekali-kali membunuh dia; dia
itulah ibunya."
N. : Ketika seluruh orang Israel mendengar
keputusan hukum yang diberikan raja, maka
takutlah mereka kepada raja, sebab mereka
melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada
dalam hatinya untuk melakukan keadilan.
Alur Kisah

• Ayat 16-22 paparan situasi dan persoalan

• Ayat 23-24 pemecahan awal atas persoalan

• Ayat 25-26 reaksi kedua perempuan

• Ayat 27 keputusan akhir raja dan reaksi orang


Israel
Pendalaman Teks

a) Siapa sosok bijaksana dalam bacaan tadi?


Bagaimana kebijaksanaan itu
ditunjukkannya?
b) Kapan seseorang dikatakan bijaksana?
Berilah contoh!
Rangkuman
• Kebijaksanaan sejati tidak hanya berkaitan
dengan tujuan akhir yang baik, tetapi juga
sarana yang baik untuk mencapai akhir itu.
Berbeda dengan kelicikan, yang seringkali
tampak dalam akal bulus seseorang yang lihai
dalam taktik untuk menggunakan sarana apa
pun demi mencapai tujuan yang diinginkan.
• Salomo meminta kebijaksanaan dari Allah agar
dia dapat memerintah umat Allah dengan adil.
Permintaan ini muncul dari hati yang tidak
egois, dan karena itu Allah berkenan dengan
permintaannya dan memberikan padanya
hikmat yang luar biasa. Salomo tahu betul apa
yang dia perlukan. Ia meminta apa yang
diperlukannya, bukan yang segala hal yang
diinginkannya. Bagaimana dengan kita?
Apakah kita juga meminta sesuai dengan apa
yang kita butuhkan? Atau kita meminta sesuai
dengan yang kita inginkan?
Untuk Kita Renungkan
• Pribadi yang penuh kebijaksanaan tak mudah
diperdaya oleh penampilan. Pilihannya akan
membawa pada kebenaran, karena kehendak
Allah yang menjadi ukuran.
Doa Umat
P. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus
supaya hikmat, nilai-nilai dan cara bertindak
dengan bijaksana dianugerahkan kepada kita.

L. Semoga para pemimpin dan umat Allah


tidak mencoba memberi kesan berdasar
kekuasaan lahir, melainkan menjadi
hamba-hamba yang bijak dan rendah hati
dalam pergaulan dengan sesama. Kami
mohon …
L. Semoga para pemegang kekuasaan tidak
hanya mengandal-kan senjata serta
kekerasan, melainkan memakai kedudukan
mereka untuk melayani kepentingan
umum. Kami mohon …
L. Semoga kami menjadi peka untuk
mendengarkan bisikan Roh Kudus di dalam
hati, agar kami senantiasa mampu
bertindak bijaksana dan memakai sarana
yang baik untuk mencapai setiap tujuan.
Kami mohon …
Marilah kita berdoa,
Allah yang Mahabijaksana, kami bersyukur karena
Engkau sendiri telah berkenan mendampingi dan
menuntun kami untuk belajar tentang
kebijaksanaan bersama Raja Salomo. Sudilah
Engkau memberkati kami semua dalam
mengamalkan hasil permenungan ini. Semoga
sungguh membawa kesegaran dan pembaruan bagi
hidup kami, khususnya membantu kami untuk
menjadi kaum muda yang bijaksana. Demi Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Bapa Kami...
Kemuliaan...
Santo Aloysius Gonzaga, doakanlah kami
Lagu
Yesus Sungai Kehidupan
Kemurahan Hati Pangkal
Keadilan
Matius 20:1-16
Tujuan
• Orang muda memahami arti keadilan yang
berdasar pada kemurahan hati.
• Orang muda mampu bersikap adil berdasar
kemurahan hati sebagai wujud kedewasaan
iman dalam hidup sehari-hari.
Lagu Pembuka
Tuhan Yesus Baik
Doa
Marilah kita berdoa,
Allah yang Mahamurah, kami bersyukur karena
Engkau senantiasa mencukupi kebutuhan kami
dengan adil. Anugerahkanlah keadilan-Mu kepada
kami, agar kami mampu bersiap adil kepada siapa
pun dalam semangat kejujuran dan kebenaran.
Semoga kami senantiasa memperjuangkan keadilan
di mana pun kami berada, agar setiap orang bisa
mendapatkan haknya secara layak. Semoga kami
dapat mewujudkan kerukunan di tengah dunia dan
lingkungan hidup kami demi kehidupan bersama
yang lebih baik. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. Amin
Studi Kasus : Kisah Nenek Asyani
Pertanyaan diskusi:
a. Menurutmu, apakah Nenek Asyani sungguh
mengalami keadilan dalam kasus yang
dialaminya?
b. Dalam kasus ini, bagaimana keadilan dapat
dimengerti?
c. Mengapa banyak orang berpendapat bahwa
perlakuan hukum atas Nenek Asyani
berlebihan dan kejam?
Rangkuman
• Setiap pelaku pelanggaran hukum akan
mendapat sanksinya. Itulah salah satu bentuk
keadilan yang berkaitan dengan penegakan
hukum. Karena itu, besar hukuman yang
ditentukan atas tindak pidana biasanya
sebanding dengan besarnya pelanggaran
hukum yang dilakukan.
• Tugas para penegak hukum untuk mengambil
sikap dan tindakan yang tepat bagi para
pelanggar hukum. Di sinilah diperlukan bukan
sekedar rumusan keadilan, tetapi juga rasa
keadilan. Rasa keadilan harus menimbang segala
aspek terkait dengan sebuah peristiwa yang
diduga menjadi pelanggaran hukum. Misalnya,
motif pelaku, usia, situasi dan konteks perkara
atau pelaku, kelengkapan alat bukti, dll. Itu
semua akan menentukan, bagai-mana seorang
yang diduga melakukan pelanggaran hukum
selayaknya diproses dengan cara yang
mengindahkan keadilan.
• Kasus Nenek Asyani adalah sebuah contoh
usaha penegakan keadilan. Namun tampaknya
mengabaikan rasa keadilan dalam prosesnya.
Lagu antar bacaan
Sabda-Mu Bapa Bagai Air Segar
Bacaan Kitab Suci : Matius 20:1-16
N. : Perumpamaan Tentang Orang-Orang
Upahan di Kebun Anggur
"Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti
seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar
keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun
anggurnya. Setelah ia sepakat dengan
pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar
sehari, ia menyuruh mereka ke kebun
anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia
keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-
orang lain menganggur di pasar. Katanya
kepada mereka:
T. : Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan
apa yang pantas akan kuberikan kepadamu.
N. : Dan mereka pun pergi. Kira-kira pukul dua
belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan
melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul
lima petang ia keluar lagi dan mendapati
orang-orang lain pula, lalu katanya kepada
mereka:
T. : Mengapa kamu menganggur saja di sini
sepanjang hari?
N. : Kata mereka kepadanya:
P1. : Karena tidak ada orang mengupah kami.
N. : Katanya kepada mereka:
T. : Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
N. : Ketika hari malam tuan itu berkata
kepada mandurnya:
T. : Panggillah pekerja-pekerja itu dan
bayarkan upah mereka, mulai dengan
mereka yang masuk terakhir hingga
mereka yang masuk terdahulu.
N. : Maka datanglah mereka yang mulai
bekerja kira-kira pukul lima dan mereka
menerima masing-masing satu dinar.
Kemudian datanglah mereka yang masuk
terdahulu, sangkanya akan men-dapat
lebih banyak, tetapi mereka pun menerima
masing-masing satu dinar juga. Ketika
mereka menerimanya, mereka ber-sungut-
sungut kepada tuan itu, katanya:
P2. : Mereka yang masuk terakhir ini hanya
bekerja satu jam dan engkau menyamakan
mereka dengan kami yang sehari suntuk
bekerja berat dan menanggung panas terik
matahari.
N. : Tetapi tuan itu menjawab seorang dari
mereka:
P2. : Saudara, aku tidak berlaku tidak adil
terhadap engkau. Bukankah kita telah
sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu
dan pergilah; aku mau memberikan kepada
orang yang masuk terakhir ini sama seperti
kepadamu. Tidakkah aku bebas memperguna-
kan milikku menurut kehendak hatiku? Atau
iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

N. : Demikianlah orang yang terakhir akan


menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu
akan menjadi yang terakhir."
Alur Teks
• Ayat 1-7 : Kesepakatan tuan dan para pekerja

• Ayat 8-10 : pembagian upah sesuai kesepakatan

• Ayat 11-15 : keluhan pekerja dan jawaban tuan

• Ayat 16 : prinsip dalam Kerajaan Sorga


Pendalaman Teks

a. Apa yang menyebabkan kelompok pekerja


pertama bersungut-sunggut pada pemilik
kebun anggur setelah menerima upah?
b. Apa makna keadilan dalam bacaan di atas?
c. Menurut pendapatmu apakah keadilan bisa
dicapai tanpa sikap murah hati? Jelaskan!
Rangkuman
Adil menurut ukuran manusia tidak selalu sama
dengan adil menurut ukuran Allah. Manusia
sering menghitung untung dan rugi demi
kepentingan diri sendiri. Sedangkan Allah
bertindak adil berdasarkan kemurahan hati
untuk berbagi agar setiap orang secara layak
tercukupi kebutuhannya. Bagaimana dengan
hidup kita? Apakah kita sudah berbuat adil?
Dengan Tuhan dengan sesama, orangtua dan
hidup saya sendiri?
Untuk Kita Renungkan

• Keadilan akan terjadi bila kita bermurah hati,


mau berbagi karena menyadari bahwa berkat
Allah tak boleh dimiliki sendiri.
Doa umat
P. : Sebagai ranting-ranting pada pokok
anggur, kita menerima kehidupan dari pada-
Nya. Marilah kita berdoa kepada Bapa dengan
perantaraan Yesus Kristus, Sang Pokok Anggur.

L. : Semoga para pemimpin di bidang perekono-


mian, selalu mengutamakan keadilan dan
kesejahteraan umum, bukan keuntungan dan
kekuasaan belaka. Kami mohon …
L. : Semoga Gereja, khususnya lewat para
generasi muda, selalu berani membela hak
rakyat, memperjuangkan kesejahteraan
yang adil, serta kebebasan yang bertang-
gungjawab. Kami mohon …
L. Semoga hati dan budi kami selalu diarah-
kan kepada segala sesuatu yang baik,
terhormat, jujur dan adil, sehingga hidup
kami benar-benar sesuai dengan Injil yang
kami imani. Kami mohon …
Marilah kita berdoa,
Allah Mahabaik, lewat perumpamaan pekerja
kebun anggur, Engkau mengajarkan kepada kami,
betapa murah hatinya Engkau kepada kami.
Ampunilah kami yang seringkali kurang murah hati
dan menuntut keadilan sesuai dengan keinginan
kami. Semoga lewat permenungan hari ini kami
semakin mampu memahami keadilan-Mu dan
senantiasa murah hati kepada siapa pun yang kami
jumpai. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Amin.
Bapa Kami....
Kemuliaan...
Santo Aloysius Gonzaga, doakanlah kami
Lagu Sungai Sukacita-Mu
Doa sebagai Sumber Keberanian
Mazmur 27:1-14
Tujuan
• Peserta merasakan doa mazmur sebagai
ungkapan iman kepercayaan bangsa Israel.
• Peserta meyakini doa sebagai sumber
keberanian untuk melawan ketakutan.
Lagu : Ada Satu Sobatku
Doa
Marilah kita berdoa,
Ya Bapa yang Mahabaik, syukur kepada-Mu karena
Engkau senantiasa membimbing dan melindungi kami.
Anugerahi kami keberanian untuk berdiam dalam doa,
supaya kami mampu mendengarkan suara-Mu;
berikanlah kepada kami ketekunan, supaya kami mau
mengandalkan kekuatan-Mu; dan ingatkanlah kami
supaya kami tidak lupa akan arah yang Kau tunjukkan
kepada kami. Semoga dalam kegagalan atau kesulitan
kami tidak melarikan diri, tetapi tetap setia pada tugas
dan perutusan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara.
Amin.
Bermain Kucing dan Tikus
Lagu Antar Bacaan:
Doa Mengubah Segala Sesuatu
Bacaan Kitab Suci : Mazmur 27:1-14
Aman dalam Perlindungan Allah
• TUHAN adalah terangku dan keselamatanku,
kepada siapakah aku harus takut? TUHAN
adalah benteng hidupku, terhadap siapakah
aku harus gemetar?

• Ketika penjahat-penjahat menyerang aku


untuk memakan dagingku, yakni semua
lawanku dan musuhku, mereka sendirilah
yang tergelincir dan jatuh.
• Sekalipun tentara berkemah mengepung aku,
tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan
melawan aku, dalam hal itupun aku tetap
percaya.

• Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah


yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur
hidupku, menyaksikan kemurah-an TUHAN dan
menikmati bait-Nya.

• Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada


waktu bahaya; menyembunyikan aku dalam
persembunyian di kemah-Nya, Ia meng-angkat
aku ke atas gunung batu.
• Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi
musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku
mau mempersembahkan korban dengan sorak-
sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi
TUHAN.

• 7 Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan,


kasihanilah aku dan jawablah aku!

• Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku";


maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
• Janganlah menyembunyikan wajah-Mu
kepadaku, janganlah meno-lak hamba-Mu ini
dengan murka; Engkaulah pertolonganku,
jangan-lah membuang aku dan janganlah
meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!

• Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku,


namun TUHAN menyambut aku.

• Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan


tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab
seteruku.
• Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu
lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku
saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang
bernafaskan kelaliman.

• Sesungguhnya, aku percaya akan melihat


kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang
hidup!

• Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan


teguhkan-lah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Isi Mazmur
• Ayat 1-3 ungkapan kepercayaan

• Ayat 4-6 alasan untuk percaya

• Ayat 7-10 seruan permohonan

• Ayat 11-13 inti permohonan dan kepercayaan

• Ayat 14 ajakan untuk tetap percaya


Pendalaman Teks

a. Keutamaan apa yang yang terkandung dalam


pemahaman keberanian menurut Mazmur
27?
b. Apa yang akan terjadi bila keberanian tidak
didasari dengan keyakinan akan kuasa Allah
lewat doa?
Rangkuman
Setiap manusia bukan hanya butuh makan,
minum dan pakaian tetapi juga membutuhkan
perasaan aman. Ketika kita mulai kehilangan
rasa aman, dengan segala cara kita akan
berusaha mendapatkannya kembali. Seperti
sekeping mata uang, hidup ini memang
mempunyai dua sisi. Kegembiraan dan
kesedihan, ketegaran dan kegentaran,
kemenangan dan penderitaan.
Banyak orang yang menyadari hal ini, namun
tidak siap menjalaninya. Pribadi yang dewasa
dalam iman tahu bahwa Allah selalu bisa
diandalkan. Tak cukuplah kita berusaha hanya
dengan kekuatan sendiri.
Untuk Kita Renungkan

• Berusaha menghindar dari penderitaan dan


kesulitan memang sangat manusiawi. Namun,
kerelaan dan keberanian mengambil bagian
dalam penderitaan karena kebenaran adalah
ciri pengikut Kristus yang sejati.
Doa Umat
P. Tuhan adalah terang dan perlindungan
kita. Marilah kita mengungkapkan
kepercayaan kita kepada-Nya dalam doa:

L. Semoga iman dan kasih Gereja, khususnya


di kalangan kaum muda, tidak goncang di
tengah kesulitan dan keributan yang
terjadi di zaman ini. Kami mohon …
L. Semoga kami tidak pernah meninggalkan
seorang pun dalam kesulitan; semoga pula
kami tidak lekas marah dan putus asa bila
menghadapi kegagalan. Kami mohon …

L. Semoga iman dan kepercayaan kami


kepada Yesus Kristus semakin kuat.
Semoga kasih-Nya menggerakkan hati kami
untuk hidup dengan saling melayani. Kami
mohon …
Marilah kita berdoa,
Allah Bapa yang maha murah, Engkau tahu bahwa
kami menginginkan segala sesuatu berjalan dengan
baik. Tapi, menguasai waktu dan peristiwa bukanlah
otoritas kami. Tegurlah kami jika kami salah dan
sombong. Anugerahilah kami hikmat dan
kerendahan hati untuk menerima segala sesuatu
yang terjadi dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan
dan pengantara kami. Amin.
Bapa Kami....
Kemuliaan....
Santo Aloysius Gonzaga, doakanlah kami
Lagu : Pertolongan-Mu
Nasehat Penguasaan Diri
Yakobus 4:1-10
Tujuan
• Orang muda mampu menyadari pelbagai
godaan kesenangan yang ada dalam hidup
mereka.
• Orang muda berani mengatakan “cukup” pada
kesenangan yang sering berlebihan dan
berkomitmen untuk menjadi diri sendiri secara
positif.
Lagu Pembuka : Dia Lahir untuk Kami
Doa Pembuka
Marilah kita berdoa,
Allah Bapa yang Mahakasih, kami bersyukur karena
Engkau masih memberikan kesempatan kepada
kami untuk menimba kekuatan sabda-Mu. Kami
mohon, utuslah Roh Kudus-Mu untuk menerangi
pikiran dan hati kami agar kami dapat memahami
sabda-Mu dan dapat lebih mendewasakan iman
kami. Semoga kegiatan pendalaman Kitab Suci ini
dapat berjalan baik dan membantu kami untuk
semakin mampu menguasai diri seturut kehendak-
Mu. Kami sampaikan doa ini dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami. Amin.
Lagu Antar Bacaan : Penuhilah Hatiku
Bacaan Kitab Suci : Yakobus 4:1-10
Hawa Nafsu dan Persahabatan dengan Dunia

1Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran


di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa
nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
2Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak
memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati,
tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu
bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak
memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
3Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak
menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta itu hendak kamu
habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

4Hai kamu, orang-orang yang tidak setia!


Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan
dengan dunia adalah permusuhan dengan
Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi
sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah.
5Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci
tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan
Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan
cemburu!"

6Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya


kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu
Ia katakan: "Allah menentang orang yang
congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah
hati."
7Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah
Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

8Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat


kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-
orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu
yang mendua hati!

9Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan


merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti
dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.

10Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia


akan meninggikan kamu.
Isi Surat

• Ayat 1-2 sumber sengketa

• Ayat 3-5 doa yang salah

• Ayat 6 kerendahan hati

• Ayat 7-10 nasehat dan perintah


Pendalaman Teks

a. Apa akibatnya bila orang selalu menuruti


hawa nafsunya?
b. Apa nasehat St.Yakobus dalam surat tadi agar
kita bisa menguasai diri terhadap hawa
nafsu?
Rangkuman
• Kedewasaan adalah sebuah proses
berkelanjutan. Demikian halnya juga dalam
kedewasaan iman yang mengajak orang
kristiani untuk terus bertobat dalam
penguasaan diri yang teguh. Penguasaan diri
dalam tindakan adalah menjaga diri,
sementara lepas kendali dalam tindakan
adalah memerosotkan dan merusak diri.
Untuk Kita Renungkan

Menjadi sahabat Allah berarti memilih Allah.


Lawanlah hawa nafsumu dan kuasailah dirimu,
agar tak terjebak dalam kejahatan yang lebih
serius dan menghancurkan hidupmu
Doa Permohonan
P. Marilah kita berdoa kepada Bapa, yang
selalu mendengar-kan seruan orang yang
percaya kepada-Nya.
L. Semoga iman seluruh umat kristiani,
khususnya kami generasi muda, senantiasa
kuat dan terbuka untuk menerima
pandangan dan kehendak Allah. Kami
mohon …
L. Semoga di tengah tantangan dunia saat ini,
kami mampu menahan hawa nafsu dan
melawan segala godaan yang menjauhkan
kami dari pada-Mu. Kami mohon …
L. Semoga dengan bantuan rahmat-Mu kami
semakin mampu menguasai diri saat
berhadapan dengan pelbagai tawaran
menggiurkan yang membawa kami jatuh ke
dalam dosa yang lebih besar. Kami mohon …
Bapa kami...
Kemuliaan...
Santo Aloysius Gonzaga, doakanlah kami
Doa Penutup

Marilah kita berdoa,


Allah Bapa yang Mahakasih, kami bersyukur bahwa
kami telah menyelesaikan pendalaman Bulan Kitab
Suci Nasional ini. Semoga dengan 4 keutamaan
moral yang sudah kami dalami, kami bertumbuh
sebagai murid-murid-Mu yang semakin dewasa
dalam iman dan siap bersaksi bagi kemuliaan-Mu.
Semua ini kami mohon kepada-Mu, dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan dan penyelamat kami.
Amin.
Lagu Penutup : Kau Dipanggil Tuhan
(PS 683)
Kau dipanggil Tuhan, dijadikan duta
Supaya hidupmu menyinarkan kasih-Nya

Ayat :
1. Berat memang tugasmu, tetapi kau diberi
rahmat
2. Sang Kristus memikatmu, tak’kan mampu kau
menolak-Nya
3. Dan doaku bagimu, semoga teguh semangatmu

Anda mungkin juga menyukai