Anda di halaman 1dari 23

DIALOG DAN KERJASAMA

ANTARUMAT BERAGAMA

A. Memahami Kekhasan Agama-Agama di


Indonesia
Tujuan mengenal agama lain harus
ditempatkan dalam kerangka untuk :
1). Mengenal dan memperkaya diri.

2). Semakin meneguhkan iman pribadi


tanpa usaha untuk merendahkan iman
orang lain.
1. Berbagai Agama di Indonesia dan
Kekhasannya
• Kata “agama” berasal dari bahasa
sansekerta: ‘agama, yang berarti:
peraturan tradisional, ajaran.

• Jadi kata “agama” seringkali diartikan


sebagai: kumpulan peraturan-
peraturan atau ajaran.
• Kata lain untuk menyatakan konsep
tersebut adalah “religi”.

• Kata “religi” berasal dari bahasa Latin


“religio”, yang berakar dari kata kerja
“re-ligare” (bhs. Latin) yang berarti:
mengikat kembali, maksudnya:
ikatan manusia dengan Tenaga
Kudus yang gaib, dengan Tuhan.
1. AGAMA ISLAM
 Kata “Islam” berasal dari bahasa
Arab Aslama, yaitu bermaksud:
“untuk menerima, menyerah
atau tunduk”.
 Dari segi kata ini, Islam diturunkan
dari akar kata yang sama dengan
kata “salam” yang berarti: damai.
 Sedangkan kata “Muslim” (sebutan bagi pemeluk
agama islam) berarti: orang yang berserah diri
kepada Allah.
1.1. Hal-hal Pokok dalam Ajaran Islam
a. Asal Mula Agama Islam

 Islam (bah. Arab) : penyerahan diri kepada Allah,


masuk dalam suasana damai, sejahtera dan
hubungan serasi, baik antarsesama manusia,
maupun manusia dengan Allah.
 Kaum muslim mengimani bahwa agama Islam
secara lengkap sebagai SUATU SISTEM, BERASAL
DARI ALLAH sendiri yang mewahyukannya kepada
Nabi Muhammad dengan perantaraan Malaikat Jibril.
 Orang-orang Muslimin merupakan sebuah
kelompok yang terjalin erat berkat iman pada
agama yang sama.
 Persekutuan muslimin disebut : UMMAH atau
UMMAT.
 Ikatan berdasarkan agama yang sama ini, disebut :
UKHUWAH ISLAMIYAH yang berarti : Persaudaraan
Islam.
 UMMAH dipimpin oleh seorang pemimpin yang
disebut : KHALIFAH.
 Kepercayaan dasar Islam, dapat ditemukan
pada dua kalimah syahadat, yakni:
“Laailaha illallah & Muhammadur
Rasulullah” yang berarti: “tiada Tuhan selain
Allah & Muhamad adalah utusan Allah.”
 Para penganut Islam, umumnya digalakkan
untuk memegang Lima Rukun Islam, yaitu
lima pilar yang menyatukan muslim
sebagai sebuah komunitas.
Isi dari kelima Rukun Islam itu adalah
sbb:
Mengucap dua kalimah syahadat dan
meyakini bahwa tidak ada yang berhak
ditaati dan disembah dengan benar
kecuali Allah saja dan meyakini bahwa
Muhammad adalah hamba dan rasul
Allah.
Mendirikan shalat wajib lima kali
sehari.
 Berpuasa pada bulan ramadhan
(Zaum).
 Membayar zakat

Menunaikan ibadah haji bagi mereka


yang mampu.
Hukum Islam
 Tujuan hidup manusia :mencri rida Ilahi, mencari
perkenaan Allah; hidup sedemikian rupa sehingga
Allah tidak marah, tapi berkenan.
 Ada 5 Hukum Islam, yakni :
 Wajib/Fardh : wajib dilakukan.
 Sunah/Mustahab : sebaiknya dilakukan.
Hukum Islam
 Mubah/Jaiz : diperbolehkan.
 Makruh : sebaiknya tidak dilakukan.
 Haram : dilarang.
Catatan :
Halal/haramnya sesuatu dapat diketahui dari
Al-Quran sendiri. Bila tidak ada dalam Al-
Quran, dicarilah pada sumber kedua, yakni :
Sunah
Nabi yang dikumpulkan dalam Kitab Hadis.
Catatan :
• Al Quran adalah kitab suci agama Islam.
• Al Quran diwahyukan Allah kepada
Nabi Muhammad melalui perantaraan
Malaikat Jibril.
• Nabi dalam agama Islam adalah nabi
Muhammad SAW, yang diyakini sebagai
nabi terakhir dalam ajaran Islam.
• “Hadits” adalah: kumpulan perkataan
(sabda), perbuatan, ketetapan
maupun persetujuan Muhammad.

• Hadits adalah teks utama (sumber


hukum) kedua Islam setelah
Al Quran.
2. AGAMA HINDU
• Hindu berakar dari kata
bahasa sansekerta “Shindhu”.
Awalnya, kata ini merujuk
pada masyarakat yang hidup di
wilayah sungai Shindhu.

• Dalam agama Hindu, Dewa bukanlah


Tuhan tersendiri. Bagi mereka, Tuhan
itu Maha Esa dan tiada duanya.
• Dalam salah satu ajaran filsafat Hindu
Adwaita Wedanta, ditegaskan bahwa
:
hanya ada satu kekuatan dan menjadi
sumber dari segala yang ada (Brahman),
yang memanifestasikan diri-Nya kepada
manusia dalam beragam bentuk.”
Dalam agama Hindu, ada lima
keyakinan dan kepercayaan yang
disebut “Pancasradha”, yang merupakan
keyakinan dasar umat Hindu yang
meliputi:
a. Widhi Tattwa, yakni: percaya kepada
TYME dan segala aspeknya.
b. Atma Tattwa, yakni: percaya dengan
adanya jiwa dalam segala makhluk.
c. Karmaphala Tattwa, yakni: percaya
dengan adanya hukum sebab akibat
dalam setiap perbuatan.
d. Punarbhawa Tattwa, yakni: percaya
dengan adanya proses kelahiran kembali
(reinkarnasi).
e. Moksa Tattwa, yakni: percaya bahwa
kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan
akhir manusia.
Catatan:

•Ajaran agama dalam Hindu didasarkan pada


Kitab Suci atau susastra suci keagamaan
yang memuat nilai-nilai spiritual keagamaan
berikut dengan tuntunan dalam kehidupan di
jalan dharma.
• Susastra suci tersebut di antaranya adalah:
Weda, Upanishad, Tantra, Agama dan
Purana serta kedua Itihasa (epos) yaitu:
Ramayana dan Mahabharata.
3. AGAMA BUDDHA
 Tokoh historisnya adalah: Buddha Siddharta Gautama. Ia
adalah anak raja Kapilavastu (kerajaan Magadha), namun
meninggalkan kehidupan mewahnya dan menjadi
seorang pertapa. Ia lalu meninggalkan tapa dan memilih
jalan tengah (majhima patipada).

 Jalan tengah ini merupakan sebuah kompromi antara


kehidupan berfoya-foya yang terlalu memuaskan hawa
nafsu dan kehidupan bertapa yang terlalu menyiksa diri.
 Di bawah pohon bodhi, ia berkaul (berjanji) tidak akan p
ernah meninggalkan posisinya sampai ia menemukan Ke
benaran. Pada usia 35 tahun, ia mencapai Pencerahan. Sej
ak itu ia dikenal dengan “Gautama Buddha” atau “Budd
ha” saja yang berarti: “ia yang sadar.”
 Inti ajaran Buddha mengenai hidup manusia tercantum
dalam “Catur Arya Satya” yang berarti: “Empat
Kasunyatan atau Kebenaran Mulia”, yakni:

a. Dukha-Satya: hidup dalam segala bentuknya adalah


penderitaan.

b. Samudaya-Satya: penderitaan disebabkan karena


manusia memiliki keinginan dan nafsu.

c. Nirodha-Satya: penderitaan itu dapat dilenyapkan


(moksha) dan orang mencapai nirwana (kebahagiaan)
dengan membuang segala keinginan dan nafsu.
d. Marga-Satya: jalan untuk
mencapai pelenyapan
penderitaan sehingga dapat
masuk ke dalam nirwana adalah:
Delapan Jalan Utama (asta-arya-
marga), antara lain: keyakinan,
pikiran, perkataan, perbuatan,
penghidupan, daya upaya,
perhatian, dan semadi yang
benar.

Anda mungkin juga menyukai