Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI DALAM

KEPERAWATAN II
“KOMUNIKASI TERPEUTIK PADA
PASIEN INSTALASI GAWAT
DARURAT (IGD)”

KELOMPOK III
STIKES ALIFAH PADANG
ILMU KEPERAWATAN
2018
PENGERTIAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

Komunikasi terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara perawat


dengan klien yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah klien yang
mempengaruhi perilaku klien. Hubungan perawat klien yang terapeutik
adalah pengalaman belajar bersama dan pengalaman dengan
menggunakan berbagai teknik komunikasi agar perilaku klien berubah
kearah positif seoptimal mungkin. Untuk melaksanakan komunikasi
terapeutik yang efektif perawat harus mempunyai keterampilan yang cukup
dan memaham tentang dirinya.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
DALAM PERAWATAN

Pengkajian (Purwanto, Heri,


Diagnosa keperawatan (Potter
1994)
dan Perry, 1999)
a. Menentukan kemampuan
seseorang dalam proses
a. Analisa tertulis dari
informasi
penemuan pengkajian
b. Mengevaluasi data tentang
b. Sesi perencanaan tim
status mental pasien untuk
kesehatan
menentukan batas
c. Diskusi dengan klien dan
intervensi
keluarga untuk menetukan
c. Mengevaluasi kemampuan
metoda implementasi
pasien dalam komunikasi
d. Membuat rujukan
verbal
Rencana tujuan (Purwanto,
Implementasi (Purwanto,
Heri, 1994)
Heri, 1994)
a. Rencana asuhan tertulis
a. Memperkenalkan diri
b. Membantu pasien untuk
kepada pasien
memenuhi kebutuhan
b. Memulai interaksi dengan
sendiri
pasien
c. Membantu pasien agar
c. Membantu pasien untuk
dapat menerima
dapat menggambarkan
pengalaman yang
pengalaman pribadinya
pernah dirasakan

Evaluasi (Purwanto, Heri, 1994)

a. Pasien dapat mengembangkan kemampuan dalam mengkaji dan


memenuhi kebutuhan sendiri
b. Komunikasi menjadi lebih jela, lebih terbuka dan berfokus pada
masalah
c. Membantu menciptakan lingkungan yang dapat mengurangi tingkat
kecemasan
KOMUNIKASI GAWAT DARURAT

Gawat darurat adalah keadaan klinin pasien yang membutuhkan


tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan
kecacatan lebih lanjut (UU No. 4 tahun 2009).

Konsep Dasar Keperawatan


Darurat
Klien gawat darurat Pasien gawat darurat

Pasien gawat tidak darurat Pasien darurat tidak gawat

Pasien tidak gawat tidak


Pasien meninggal
darurat

SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat


Darurat Terpadu)
Fase pra rumah sakit Fase pelayanan rumah sakit

Pelayanan antar rumah sakit


TUJUAN KOMUNIKASI GAWAT
DARURAT

Fungsi ataupun tujuan komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong


dan menganjurkan kerjasama antar perawat dan klien melalui hubungan
perawat dan klien. Perawat berusaha mengungkap perasaan,
mengidentifikasi dan mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yang
dilakukan dalam perawatan (Purwanto, 1994). Tujuan komunikasi
terapeutik pada pasien gawat darurat adalah menciptakan kepercayaan
antar perawat dengan klien yang mengalami kondisi kritis atau gawat
daruray dalam melaksanakan tindakan, sehingga klien cepat tertolong dan
tidak terjadi hal yang fatal.
TEKNIK KOMUNIKASI GAWAT
DARURAT

Menunjukkan penerimaan Mengulang pernyataan klien

Menyampaikan hasil
klarifikasi pengamatan
PRINSIP KOMUNIKASI
GAWAT DARURAT

a. Caring (sikap pengasuhan yang


ditunjukkan peduli dan selalu
ingin memberikan bantuan)
b. Acceptance (menerima pasien
Ciptakan Lingkungan Terapeutik apa adanya)
dengan Menunjukkan Perilaku c. Respect (hormati keyakinan
dan Sikap pasien apa adanya)
d. Empaty (merasakan perasaan
pasien)
e. Trust (memberikan
kepercayaan)
f. Integrity (berpegang pada
prinsip profesional yang kokoh)
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI GAWAT
DARURAT

Fase Pra-interaksi Fase orientasi

Fase kerja Fase terminasi

Anda mungkin juga menyukai