Pengertian
Halusinasi adalah suatu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami gangguan
Penyebab
1. Faktor biologis: genetic
Ketidak seimbangan neotros..
2. Faktor psikososial : konflik dari keluarga
3. Disingkirkan dari lingkungan
4. Kehilangan / kegagalan
5. Kemiskinan
6. Pola asuh tidak adekuat
Jenis halusinasi :
1. H. dengar
2. H. penghidu
3. H. pengecapan
4. H. perabaan
Tahap-tahaop halusinasi
1. Tahap 1: menyenangkan
2. Tahap 2 : anti[pati / menjijikkan
3. Tahap 3 : mengontrol
4. Tahap 4 : larut dalam halusinasi
Pohon masalah
Resiko PK
↑
gg. persepsi sensori : halusinasi
↑
ISOS
Dx keperawatan
gg. persepsi : Halusinasi
SP 1 Pasien
a. Indentifikasi halusinasi… frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon
b. Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Masukkan latihan menghardik pada jadwal kegiatan
SP 2
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan minum obat
c. Masukkan kedalam jadwal kegiatan harian
SP 3
a. Evaluasio jadwal kegiatan harian
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
c. Masukkan kedalam jadwal kegiatan harian
SP 1 Keluarga
a. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
b. Jelaskan konsep halusinasi
c. Jelaskan cara merawat halusinasi
d. Latih cara merawat halusinasi hardikl
e. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 2
a. Evaluasi jadwal kegiatan keluarga dalam melatih pasien menghardik
b. Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
c. Latih cara minum obat
d. Anjurkan cara membantu pasien sesuai dengan jadwal dan beri pujian
SP 3
a. Evaluasi jadwak kegiatan keluarga dalam melatih menghardik dan minum obat
b. Jelaskan cara bercakap-cakap
c. Latih dan sediakan waktu bercakap-cakap dengan pasien
d. Anjurkan cara membantu pasien sesuai dengan jadwal dan beri pujian
SP 4 :
a.Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
a. Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh dan rujukan
b. Anjurkan cara membantu pasien sesuai dengan jadwal dan beri pujian
ISOS
1. Pengertian
Keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak
mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.
2. Penyebab ISOS
Kegagalan dalam perkembangan
Struktur otak yang abnormal
Hubungan interpersonal yang tidak harmonis
HDR
7. Dx Keperawatan ISOS
Isolasi Sosial
PASIEN
SP 1 :
Mengkaji penyebab isos
Menjelaskan keuntungan punya teman dan bercakap-cakap
Menjelaskan kerugian tidak punya teman dan tidak bercakap-cakap
Latih cara berkenalan orang atau keluarga
Masukkan pada jadwal harian untuk latihan berkenalan
SP 2 :
Evaluasi kegiatan berkenalan
Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (latih 2 kegiatan )
Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan 2-3 orang berbicara saat
melakukan kegiatan harian
SP 3 :
Evaluasi kegiatan harian berkenalan beberaapa orang
Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2 kegiatan baru)
Masukkan dalam jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan 4-5 orang berbicara saat
melakukan 4 kegiatan harian
SP 4 :
Evaluasi jadwal kegiatan latihan berkenalan bicara saat melakukan 4 kegiatan harian
Latih cara bicara sosial
Masukkan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan berkenalan > 5 orang . orang baru,
berbicara saat melakukan kegiatan harian
KELUARGA
SP 1 :
Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
Jelaskan konsep teori isos
Latih cara merawat dalam berkenalan
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 2 :
Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien berkenalan berbiacara saat melakukan
kegiatan harian
Jelaskan kegiatan RT yang dapat melibatkan pasien berbicara (makan,sholat bersama)
Latih cara membimbing pasien berbicara
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal beri pujian
SP 3 :
Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien berkenalan, berbicara saat melakukan
kegiatan dan RT
Jelaskan cara melatih pasien melakukan kegiatan sosial seperti belanja meminta sesuatu dll
Latih keluarga mengajak pasien berbelanja
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal harian dan beri pujian
SP 4 :
Evaluasi kegiatan keluarga dalam meltih pasien berkenalan, berbicara, saat melakukan
kegiatan harian RT berbelanja
Jelaskan follow up ke PKM tanda kambuh dan rujukan
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
HDR (Harga Diri Rendah)
Pengertian HDR
Perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif
terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
Penyebab HDR
Pengalaman masa kanak-kanak yang tidak menyanangkan, seperti: kurang kasih sayang,
perlakuan kasar, dll.
Pertolakan/kurang perhargaan dari orang lain.
Pola asuh yang tidak tepat
Kegagalan dalam hidup
Kemauan yang tidak di dukung
SP 2 :
- evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih.
- Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih.
- Latih kegiatan kedua (alat dan caranya)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan kedua kegiatan masing-masing 2×/hari.
SP 3 :
- evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih.
- Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih.
- Latih kegiatan ketiga (alat dan caranya)
- Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan tiga kegiatan masing-masing 2×/hari.
SP 4 :
- evaluasi kegiatan pertama, kegiatan ketiga yang telah dilatih.
- Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih.
- Latih kegiatan keempat (alat dan caranya )
- Masukkan pada jadwal kegiatan latihan : empat kegiatan masing-masing 2×/hari.
KELUARGA
SP 1 :
- diskusikan masalah yang dirasakan merawat pasien.
- Jelaskan konsep tiori HDR
- Jelaskan cara merawat HDR turut memberi pujian semua hal yang positif pada pasien.
- Latih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan yang dipilih pasien bimbing beri
pujian
- anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 2 :
- evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan
kebersihan diri, beri pujian.
- Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan kedua yang dipilih
pasien.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
SP 3 :
- evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang
telah dilatih.
- Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan ketiga yang dipilih
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
SP 4 :
- evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan
- Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan keempat yang dipilih
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
RESIKO BUNUH DIRI
Pengertian
Adalah suatu tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri kehidupan .
Tanda dan gejala
- Mempunyai ide untuk bunuh diri
- Mengungakapkan keinginan untuk mati
- Mengungkapkan rasa bersalah
- Memiliki riwayat percobaan bunuh
Proses terjadinya
Factor biologis
- Penyakit fisik , riwayat mengalami gg.jiwa , riwayat penggunaan napza, riwayat nyeri
kronik, factor hereditas, penyakit criminal.
Factor psikologis
- Riwayat kekerasan masa kanak-kanak
- Riwayat keluarga bunuh diri
- Homoseksual saat remaja,perasaan bersalah, kegagalan dalam mencapai harapan
Social
- Perceraian, perpisahan, hidup sendiri,tidak bekerja
Factor presipitasi
- Perasaan marah
- Keputusasaan
- Perasaan terisolasi
- Kehilangan hubungan interpersonal atau gagal melakukan hubungan yang berarti
- Kegagalan beradaptasi sehingga tidak mampu menghadapi stress
Tindakan keperawatan
a. Isyarat bunuh diri
PASIEN
- Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
- Meningkatkan harga diri
- Menignkatkan kemmapuan pasien dalam menyelesaikan masalah
KELUARGA
- Melakukan pendidikan kesehatan
ttg cara merawat anggota keluarga yg ingin bunuh diri
b. Ancaman bunuh diri
c. Percobaan bunuh diri
PASIEN
Melindungi pasien
KELUARGA
Melibatkan keluarga untuk megawasi pasein dg ketat
Pohon masalah
Bunuh diri
Resiko bunuh diri
Isos
Hdr
PASIEN
Sp 1: - identifikasi beratnya masalah RBD isyarrat, ancaman bunuh diri percobaan bunuh diri
Buat daftar aspek positif yg dimiliki
Masukan pd jadwal harian
Sp 2:
- evaluasi kegiatan berfikir positif ttg diri sendiri, beri pujian,kaji ulang RBD
- latih cara mengendalikan diri dr dorongan bunuh diri :buat daftar aspek positif keluarga
dan lingkungan
- masukkan dalam jadwal harian berpikir positif ttg diri ke;uarga dan lingkungan
sp 3
- evaluasi kegiatan berfikir positif, ttg diri keluarga dan lingkungan beri pujian
- diskusikan cara mencapai harapan dan masa depan
- latih cara mencapai harapan masa depan secara bertahap
- masukan dalam jadwal harian berpikir positing ttg diri sendiri keluarga lingkungan dan
tahapan kegiana lainnya
sp 4
- evaluasi kegiana berpikir positifi ttg diri keluarga lingkungan dan kegiatain lainnya beri
pujian
- latih tahap kedua kegiatan mencapai masa depan
- masukkan dalam jadwal harian berpikir positing ttg diri sendiri keluarga lingkungan dan
tahapan kegiana lainnya
KELUARGA
Sp 1
- diskuasikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasine’jelaskan konsep teori merawat
rbd
- jelaskan cara merawat rbd
- latih cara memberikan pujian hal positif [asien , member dukungan , pencapaian masa
depan
- anjurkan membantu pasien sesuai jadwal n beri pujian
sp 2
- evaluasi kegiana keluarga dlm memberikan pujian dan pengharagaan atas keberhasilan dan
aspek positif [asien
- latih cara member penghargaan pd pasien n menciptakan suasana positif dalam keluarga
- anjurkan membantu pasien sesuai jadwal n beri pujian
sp 3
- evaluasi kegiatan keluarga dalam memberikan pujian pasein serta menjelaskan aspek
positif dalam keluarga berdiskuskan dg pasien
- tentang masa depan serta langkah mencapainya
- anjurkan membantu pasien sesuai jadwal n beri pujian
sp 4
- evaluasi kegiatan keluarga dalam member pujian penghargaan
menciptakan suasana keluarga yg positif n kegaiatan awal dalam mencapai harapan masa
depan
- bersama kelaurga berdiskusikan untuk mencapai garapan masa drpan
- jelaskan foloe up tanda kambuh dan rujukan
- anjurkan membantu pasien sesuai jadwal n beri pujian
-
RPK ( Risiko Perilaku Kekerasan)
1. Pengertian
Suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun
psikologis.
2. Penyebab
a. Frustasi
b. Hilangnya harga diri atau perasaan di tolak /dianiaya
c. Masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan
d. Sering mengobservasi kekerasan dirumah/diluar rumah
e. Budaya tertutup/control sosial yang tidak pasti
3. Tanda Gejala
a. Muka merah/tegang
b. Pandangan tajam
c. Mengatupkan rahang dengan kuat
d. Menggepalkan tangan
e. Jalan mondar-mandir
f. Bicara kasar
g. Suara tinggi, menjerit atau berteriak
h. Mengancam secara verbal atau fisik
i. Melempar atau memukul orang
j. Merusak benda
k. Tidak mempunyai kemampuan
4. Proses terjadinya PK
5. Prinsip tindakkan Keperawatan PK
6. Pohon masalah
PK
HDR
SP 1 Pasien
1. Identifikasi penyebab, tanda gejala yang dilakukan akibat PK
2. Latih cara mengontrol PK fisik 1 dan 2 (tarik nafas dalam dan pukul bantal/kasur)
3. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
SP 2
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian
2. Latih pasien mengontrol PK dengan minum obat secara teratur
3. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
SP 3
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian
2. Latih cara mengontrol PK secara verbal, mengungkapkan, meminta dan menolak
dengan baik
3. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
SP 4
1. Evaluasi jadwal kegaiatan harian
2. Latih cara mengontrol PK secara spiritual
3. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
SP Keluarga
SP 1
1. Diskusikan maslah yang dirasakan dalam merawat pasien
2. Jelaskan teori PK
3. Jelaskan cara merawat PK
4. Latih cara merawat PK : fisik 1 & 2
5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 2
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih fisik 1 &2
2. Jelaskan cara minum obat
3. Latih cara memberikan minum obat
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 3
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih fisik 1 ,2, dan minum obat
2. Jelaskan cara membimbing verbal/bicara
3. Latih cara membimbing kegiatan spiritual
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
SP 4
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien fisik 1, 2, minum obat, verbal, dan
spiritual
2. Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukkan
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan berikan pujian
Waham
a. Pengertian
Suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat dan teryus menerus namun tidak
sesuai dengan kenyataan
Contoh : “saya tau seluruh keluarga saya ingin menghancurkan hidup saya karena
mereka iri dengan kesuksesan saya “
3. Waham agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan diucapkan berulangkali tetapi
tidak sesuai dengna kenyataan
Contoh : “kalau saya ingin masuk surga saya harus mengenakan pakaian putih setiap
hari “
4. Waham somatik
Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/ terserang penyakit, diucapkan
berullang kali dan tidak sesuai dengan kenyataan
Contoh : “ saya kanker otak “
5. Waham nihilistik
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada didunia lagi atau meninggal diucapkan berulang
kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
Contoh : “ saya ini sudah meninggal yang berbicara sekarang ini roh saya “
e. Pohon masalah
SP 2
evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan beri pujian
diskusikan kemampuan yang dimiliki
latih kemmpuan yang dipilih dan berikan puijian
masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan, dan kegiatan yang telah dilatih
SP 3
evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien kegiatan yang dilakukan pasiendan
berikan pujian
jelaskan tentang obat yang diminm (prinsip 6 benar) dan tanyakan manfaat yang
dirasakan pasien
masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan, dan kegiatan yang telah dilatih dan cara
minum obat yang baik
SP 4
evaluasi kegiatan yang relah dilatih minum obat
diskusikan kebutuhan dan memenuhinya
diskusikan kemampuan dan memilih yang akan dilatih
masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan, dan kegiatan yang telah dilatih dan cara
minum obat yang baik
KELUARGA
SP 1
diskusikan maslah dalam merawat pasien
jelaskan pengertian tanda gejala penyebab proses terjadinya waham
jelaskan cara merawat : mengembalikan ke realita
latih cara mengetahui kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengetahui kemauan pasien
menganjurkan membantu pasien dalam jadwal harian dan beri pujian
SP 2
evaluasi kegiatan keluarga membimbing pasien memenuhi kebutuhan dan beri pujian
latih cara memenuhi kebutuhan
latih cara melatih kemmpuan yang dimiliki pasien
menganjurkan membantu pasien dalam jadwal harian dan beri pujian
SP 3
evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing memnuhi kebutuhan dan dan membimbing
pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih dan beri pujian
jelaskan obat yang dimunum pasien dan cara membimbingnya
menganjurkan membantu pasien dalam jadwal harian dan beri pujian
SP 4
evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing memnuhi kebutuhan dan dan membimbing
pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih, minum obat dan beri pujian
jelaskan follow up ke PKm jika ada tanda tanda kekambuhan dan rujukan
menganjurkan membantu pasien dalam jadwal harian dan beri pujian
Gangguan pemeliharaan
kesehatan
DPD
SP PASIEN
A. Sp 1
Identifikasi masalah perawatan diri, seperti: kebersihan diri,
berdandan, makan/minum, BAB/BAK.
Jelaskan pentingnya kebersihan diri.
Jelaskan cara dan alat untuk kebersihan diri.
Latih cara menjaga kebersihan diri, ganti pakain, sikat gigi, cuci
rambut dan potong kuku.
Masukan pada jadwal kegiatan untuk mandi, sikat gigi 2x/hari,
cuci rambut 2x/minggu, potong kuku 2x/minggu.
B. Sp 2
Evaluasi kegiatan kebersihan diri.
Jelaskan cara dan alat untuk berdandan (laki-laki:
cukur(kumis,jenggot), minyak rambut. perempuan: bedak,sisir).
latih cara berdandan setelah kebersihan diri.
Masukan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan
berdandan.
C. Sp 3
Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan.
Jelaskan cara dan alat untuk makan/minum.
latih cara makan/minum yang baik.
Masukan pada jadwal kegiatan untuk makan/minum yang baik.
D. Sp 4
Evaluasi kegiatan kebersihan diri, berdandan, makan/minum yang
baik.
Jelaskan cara BAB/BAK ynag baik.
Latih cara BAB/BAK yang baik
Masukan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri, berdandan,
makan/minum dan BAB/BAK yang baik.
SP KELUARGA
A. SP 1
Diskusikan masalah yang direncanakan dalam merawat pasien.
Jelaskan pengertian, tanda gejala, proses terjadinya DPD.
Jelaskan cara merawat DPD.
Latih cara merawat: kebersihan diri
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
B. Sp 2
Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat pasien kebersihan diri.
Bimbing keluarga membantu pasien berdandan.
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
C. Sp 3
Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien kebersihan diri
dan berdandan.
Bimbing keluarga membantu makan dan minum yang baik pada
pasien.
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan berikan pujian.
D. Sp 4
Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien kebersihan diri,
berdandan, makan/minum yang baik.
Bimbing keluarga merawat BAB/BAK yang baik pada pasien.
Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan.
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal kegiatan pasien.