TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN
3
Persalinan normal WHO adalah persalinan yang dimulai secara spontan beresiko
rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses persalinan, bayi
dilahirkan spontan dengan presentasi belakang kepala pada usia kehamilan antara 37-
42 minggu lengkap. Setelah persalinan ibu dan bayi dalam keadaan baik.
4
d. Partus postmaturus (serotinus) adalah persalinan yang terjadi 2 minggu
atau lebih dari waktu partus yang ditaksir, janin disebut post matur
e. Partus presipatatus, adalah partus yang berlangsung cepat, mungkin di
kamar mandi, diatas becak dan sebagainya
f. Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk
memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya disproporsi sefalopelvik
g. Pembagian menurut buku lama adalah :
Abortus adalah pengehentian atau pengeluaran hasil konsepsi pada
kehamilan 16 minggu atau sebelum plasentasi selesai
Partus imaturus adalah penghentian kehamilan sebelum janin
viable atau berat janin kurang dari 1000 gram atau kehamilan
dibawah 28 minggu
C. Gravidan dan Para
a. Gravida adalah seorang wanita yang sednag hamil
b. Primigravida adalah wanita yang pernah melahirkan untuk pertama
kalinya
c. Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi
viable
d. Primipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup
untuk pertama kali
e. Multipara atau pleuripara adalah wanita yang pernah melahirkan vayi
viable beberapa kali (sampai 5 kali)
f. Grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau
lebih hidpu atau mati
5
2.2 SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERSALINAN
A. Tanda-tanda persalinan
a. Adanya kontraksi rahim
Secara umum, tanda awal bahwa ibu hamil untuk melahirkan adalah
mengejangnya rahim atau dikenal dengan istilah kontraksi. Kontraksi tersebut
berirama, teratur, dan involuter, umumnya kontraksi bertujuan untuk menyiapkan
mulut lahir untuk membesar dan meningkatkan aliran darah di dalam plasenta. Setiap
kontraksi tersebut memiliki tiga fase yaitu :
Kontraksi yang sesungguhnya akan muncul dan hilang secara teratur dengan
intesitas makin lama makin meningkat. Perut akan mengalami kontraksi dan
relaksasi, diakhir kehamilan proses kontraksi akan sering terjadi (Huliana, 2001).
Lendir disekresi sebagai hasil proliferasi kelenjer lendir serviks pada awal
kehamilan. Lendir mulanya menyumbat leher rahim, sumbatan yang tebal pada mulut
rahim terlepas, sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang bewarna kemerahan
bercampur darah dan terdorong keluar oleh kontraksi yang membuka mulut rahim
menjadi lunak dan membuka. Lendir inilah yang dimaksud sebagai bloody slim.
6
d. Pembukaan serviks
Saat mulai terasa mulas dan mengalami kontraksi secara teratur sebagai tanda
akan segera melahirkan, perlu dilakukan pemeriksaan dalam. Tujuannya untuk
mengetahui kemajuan persalinan, yang meliputi pembukaan serviks, masih ada atau
tidak nya selaput ketuban karena, apabila sudah pecah harus diberikan tindakan.
Dengan pemeriksaan dalam dapat diketahui juga tentang kepala bayi, apakah sudah
memutar atau belum, sampai mana putaran tersebut karena kondisi ini akan
menentukan bagaimana proses jalannya persalinan (Indiarti, 2008).
7
2.3 TAHAPAN PERSALINAN
Pada proses persalinan menurut Mochtar R, 2001. Dibagi menjadi 4 kala yaitu :
a. Fase laten
Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan
secara serviks secara bertahap.
Pembukaan kurang dari 4 cm
Biasanya berlangsung kurang dari 8 jam
b. Fase aktif
Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi
adekuat/3 kali atau lebih dalam 10 menit dan berlangsung selama 40
detik atau lebih)
Serviks membuka dari 4 ke 10, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau
lebih per jam hingga pembukaan lengkap (10)
Terjadi penurunan bagian bawah janin
Berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 fase, yaitu : (berdasarkan
kurva friedman)
Periode akselerasi, berlangsung selama 2 jam pembukaan
menjadi 4 cm
Periode dilatasi maksimal, berlangsung selama 2 jam
pembukaan berlangsung cepat dari 4 cm menjadi 9 cm
Periode diselerasi, berlangsung lambat dalam waktu 2 jam
pembukaan 9 cm menjadi 10 cm atau lengkap
8
B. KALA II : Kala Pengeluaran Janin
His terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama kira-kira 2-3 menit sekali
Kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara reflektoris
menimbulkan rasa ingin mengejan
Tekanan pada rektum, ibu merasa ingin BAB
Anus membuka
Pada waktu His kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka dan perineum
meregang, dengan his dan mengejan yang terpimpin kepala akan lahir dan diikuti
seluruh badan janin. Lama pada KALA II ini pada primi dan multipara berbeda, yaitu
sebagai berikut :
Pimpinan persalinan. Ada 2 cara ibu mengejan pada KALA II yaitu menurut
dalam letak berbaring, merangkul kedua pahanya dengan kedua lengan sampai batas
siku, kepala diangakt sedikit sehingga dagu mengenai dada, mulut dikatup. Dengan
sikap seperti tadi, tetapi badan miring kearah kemana punggung janin berada dan
hanya satu kaki yang dirangkul yang sebelah atas (JNPKR dan depkes, 2002).
Yaitu waktu pelepasan dan pengeluaran uri (plasenta). Setelah bayi lahir
kontraksi rahim berhenti sebentar, uterus teraba keras dengan fundus uteri sehingga
pusat dan berisi plasenta yang menjadi tebal 2 kali sebelumnya. Beberapa saat
kemudiam timbul his pengeluaran dan pelepasan uri, dalam waktu 1-5 menit plasenta
terlepas terdorong ke dalam vagina dan akan lahir spontan atau dengan sesikit
9
dorongan brand androw, seluruh proses biasanya berlanhsung 5-30 menit setelag bayi
lahir. Dan pada pengeluaran plasenta biasanya diserta dengan pengeluaran darah kira-
kira 100-200 cc.
10
Tegangkan tali pusat dan ketuk pada fundus, bila tali pusat bergetar
berarti belum lepas, bila tidak bergetar berarti sudah terlepas
Rahim menonjol diatas simfisis
Tali pusat bertambah panjang
Rahim bundar dan keras
Keluar darah secara tiba-tiba
D. KALA IV : Tahap Pengawasan
a. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang
semakin pendek
b. Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda, yaitu :
Pengeluaran lendir
Lendir bercampur darah
c. Dapat disertai ketuban pecah dini
d. Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks :
11
Pelunakan serviks
Pendarahan serviks
Terjadi pembukaan serviks
Pada saat hamil muda sering terjadi kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi
ini dapat dikemukan sebagai keluhan, karena dirasakan sakit dan mengganggu.
Kontraksi ini terjadi karena perubahan keseimbangan ekstrogen, progesteron, dan
memberikan kesempatan rangsangan oksitosin.
12
Rasa nyeri ringan dibagian bawah
Datangnya tidak teratur
Tidak ada perubahan pada serviks atau pembawa tanda
Durasi pendek
Tidak bertambah bila beraktivitas
13