epulis in a female newborn: a case report YUN LIANG, YU-SHENG YANG* AND YONG ZHANG LAPORAN KASUS
Bayi ras cina umur 4 hari pembengkakan
heksagonal,lunak,multipel 2 di rahang atas anterior dan 4 di rahang bawah anterior. Masaa terbesar 3,5x3 cm (gbr 1) Riwayat kelurga (-) Lahir 38 minggu sesar dgn bb 2650 g Tidak bisa makan dan menutup mulut. Masaa meningkat cepat setelah lahir. Tindakan operasi + anatesi umum menghindari permasahan jalan nafas. Massa ini terlihat berasar dari alveolar transfiksi dilakukan jauh dari alveolar ridge mencegah perdarahan yang dapat menyumbat jalan nafas. Semua massa terdifinisi dgn baik,tegas,bulat halus, pink. 6 hari post op didapatkan hasil yg baik. Massa yang dieksisi di fiksasi buffer netral 10% untuk analisis imunohistokimia + histopatologi tumor jinak 2 bulan setelah tidak ada tanda kekambuhan. KESIMPULAN
CGCE (Congenital Granuloma cell epulis) lesi
jarang yang timbul pada mukosa gingiva sering pada alveolar ridge rahang atas dari pada rahang bawah (3:1) P:L 8:1 Sering pada ras china sesuai dengan kasus Tidak terkait dengan hormonal (estrogen dan progesteron) namun karena stimulus intrauterin dari janin. 90% kasus CGCE massa soliter, namun pada kasus ini massa multipel. Massa ini biasanya timbul saat janin usia 36 minggu konfirmasi dari USG antenatal Dalam literatur tidak ada kekambuhan CGCE yang dilaporkan Penegakan dx CGCE berdasarkan klinis, namun cukup sulit untuk menagakkan dx seperti pada kasus ini karena kasus jarang yang menyebabkan kecurigaan rendah ke arah CGCE. Pemeriksaan histologis mirip dengan GCT (Granular cell tumor) tapi GCT baru terlihat pada dekade pertama dan lesinya ada dikulit dan organ visceral. Analisis imunohistokimia CGCE (-)protein s100, namun GCT (+) protein s100. Histogenesis GCGE tidak diketahui, banyak histogenesis namun baru-baru ini penelitian menunjukkan bahwa myofibroblast lebih banyak ditemukan. Tindakan operatif pilihan eksisi Regresi spontan apabila massa kecil, soliter dan tidak mengganggu jalan nafas.