1
Posisi, Peran dan Kewajiban Guru
1. Guru sebagai Tenaga Profesional (UU Nomor 14 Tahun 2005)
2. Profesional selalu mengembangkan diri secara berkelanjutan
(Permendiknas 35 Tahun 2010)
3. Guru berada di garis depan dan terlibat langsung dalam proses
tindakan perbaikan mutu pendidikan
4. Tiga hal yang harus di lakukan: Pengembang Diri, Publikasi Ilmiah,
Pengembangan Karya Inovatif (Permendiknas 35 Tahun 2010)
5. Publikasi Ilmiah: Salah satunya dari hasil Penelitian Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)
6. PTK Guru menyelesaikan masalah, menemukan jawab atas
masalahnya, dan dapat segera diterapkan untuk melakukan
perbaikan.
2
Angka kredit minimal
(Permendiknas 35 Tahun 2010)
UNSUR III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
UTAMA 100 145 190 280 370 505 640 775 955
Pendidikan
PBM 42 38 71 58 93 74 56 80
Keprofesian 3 pd 4 6 8 12 12 14 20
pi.ki pi.ki pi.ki pi.ki pi.ki pi.ki pi.ki
3 pd 3 pd 4 pd 4 pd 4 pd 5 pd 5 pd
*
PENUNJANG - 5 10 20 30 45 60 75 95
Jumlah 100 150 200 300 400 550 700 850 1050
Pi : Publikasi ilmiah
Ki : Karya inovatif
Pd : Pengembangan diri
* : presentasi ilmiah
3
Guru Profesional
KUALIFIKASI
AKADEMIK
INDIKASI
KOMPETENSI
PROFESI
DAPAT
MEMINTARKAN
Memintarkan Diri salah SISWA
4
PENGERTIAN DAN TUJUAN
1. PTK
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di
kelasnya, sehingga berfokus pada kelas atau
pada proses belajar-mengajar yang terjadi di
kelas.
6
Fungsi PTK
1. Penelitian Tindakan Kelas berfungsi sebagai pendidikan dan
pelatihan terapan bagi mahasiswa agar mampu dan terlatih
menuangkan gagasan dan ide-ide kreatifnya melalui penelitian
ilmiah.
2. Untuk mencapai kompetensi tersebut mahasiswa wajib:
a) menguasai hakekat penelitian tindakan kelas;
b) menguasai dan memahami cara penyusunan rencana,
pembuatan Desain dan Implementasi Penelitian Tindakan Kelas,
c) menguasai tentang pemantauan dan evaluasi dalam PTK,
d) menguasai cara melakukan analisis dan refleksi dalam PTK , dan
e) memahami model dan bentuk Penelitian Tindakan Kelas serta
f) menguasai dan mampu melakukan PTK.
3. Kajian PTK ini berfokus pada penelitian tindakan yang dilakukan di
kelas secara ilmiah.
4. Pencapaian kompetensi diakses melalui tugas, observasi dan
praktek penelitian.
Tiga Unsur PTK
Siapa yang akan dikenai tindakan?
8
SYARAT
1. Harus terlihat upaya peningkatan mutu
profesional guru
9
Yakin terhadap
manfaat tindakannya
Peneliti sudah yakin (berdasar teori)
akan manfaat dari tindakan yang
dilakukan
10
Karakteristik PTK
1. Bersifat siklis, artinya PTK terlihat siklis-siklis (perencanaan, pemberian
tindakan, pengamatan dan refleksi), sebagai prosedur baku penelitian.
2. Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka waktu
tertentu (misalnya 2-3 bulan) secara kontinyu untuk memperoleh data
yang diperlukan, bukan "sekali tembak" selesai pelaksanaannya.
3. Bersifat partikular-spesifik jadi tidak bermaksud melakukan generalisasi
dalam rangka mendapatkan dalil-dalil. Hasilnyapun tidak untuk
digenaralisasi meskipun mungkin diterapkan oleh orang lain dan ditempat
lain yang konteksnya mirip.
4. Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekali gus pelaku
perubahan dan sasaran yang perlu diubah. Ini berarti guru berperan
ganda, yakni sebagai orang yang meneliti sekali gus yang diteliti pula.
5. Bersifat emik (bukan etik), artinya PTK memandang pembelajaran
menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan yang
diteliti; bukan menurut sudut pandang orang luar yang berjarak dengan
hal yang diteliti.
Karakteristik PTK
6. Bersifat kaloboratif atau kooperatif, artinya dalam pelaksanaan PTK
selalu terjadi kerja sama atau kerja bersama antara peneliti (guru)
dan pihak lain demi keabsahan dan tercapainya tujuan penelitian.
7. Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus spesifik atau
tertentu dalam pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau
oleh guru; menggarap masalah-masalah besar.
8. Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai ajang
pelaksanaan PTK tidak perlu dimanipulasi dan atau direkayasa demi
kebutuhan, kepentingan dan tercapainya tujuan penelitian.
9. Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk
mencapai tujuan penelitian, bukan kerepresentasifan (keterwakilan
jumlah) sampel secara kuantitatif. Sebab itu, PTK hanya menuntut
penggunaan statistik yang sederhana, bukan yang rumit.
10. Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi
lebih baik dan memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun
teori dan menguji hipotesis.
Prinsip PTK
(a) Kolaborasi peneliti dan praktisi
(b) Fokus pada pemecahan masalah
praktik
(c) Upaya meningkatkan mutu
profesional (=kegiatan
pengembangan profesi)
13
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(Suharsimi Arikunto)
14
Ciri PTK (lanjutan)
7. Ada penelusuran terhadap 9. Keberhasilan tindakan
proses, dengan pedoman dilakukan dalam bentuk
pengamatan refleksi, melibatkan siswa
8. Ada evaluasi terhadap yang dikenai tindakan
hasil dengan instrumen 10. Hasil refleksi harus
yang relevan terlihat dalam
perencanaan siklus
berikutnya
15
Perbedaan PTK dengan Penelitian Formal
No. Dimensi Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Formal
1 Motivasi Perbaikan Tindakan Kebenaran
2 Sumber Diagnosis status Induktif-deduktif
masalah
3 Tujuan Memperbaiki atau menye- Mengembangkan, menguji teori,
lesaikan masalah lokal menghasilkan pengetahuan
4 Peneliti Pelaku dari dalam (guru) Orang luar yang berminat, memerlukan
yang memerlukan sedikit pelatihan pelatihan yang intensif untuk dapat
terlibat untuk dapat melakukan melakukan
5 Sampel Kasus khusus Sampel yang representatif
6 Metode Longgar tetapi berusaha Baku dengan obyektivitas dan
obyektif-jujur-tidak memihak ketidakberpihakan yang terintegrasi
(impartiality) (build in objectivity and impartiality))
7 Penafsiran Untuk memahami praktek pendeskripsian, mengabstraksi,
hasil melalui refleksi oleh praktisi penyimpulan dan pembentukan teori
Penelitian oleh ilmuwan.
8 Hasil Siswa belajar lebih baik Pengetahuan, prosedur atau materi
Akhir (proses dan produk) yang teruji
9. Generalisa Terbatas atau tidak dilakukan Dilakukan secara luas pada populasi
si
16
MODEL PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
?
17
Langkah 1 Siklus
(2) Tindakan
(1) Rencana
(3) Pengamatan,
Analisis Hasil
(4) Refleksi
Evaluasi
18
Berapa Siklus?
1. Tergantung kepuasan peneliti
2. Disarankan tidak kurang dari 2
siklus
3. PTK umumnya 3-5 siklus
19
Masalah PTK yang menarik
1. Metode Mengajar
2. Strategi pembelajaran
3. Evaluasi hasil atau proses
4. Pemahaman sikap dan/ penanaman karakter
5. Media pembelajaran
6. Kreativitas yang menghasilkan karya
7. Bahan ajar
8. Kemampuan berpikir
9. dll
20
Syarat PTK
1. Jangan menggangu PBM
2. Jangan menyita banyak waktu
3. Metodologi tetap
4. Mengikuti etika
5. Bertujuan perbaikan profesi
6. Masalahnya sederhana, nyata, jelas
dan tajam
21
Judul
Judul memuat: variabel penelitian, digunakan
untuk apa, dimana tempatnya dan kapan
23
BAB I: PENDAHULUAN
24
Latar belakang masalah
• Didasarkan pada pembelajaran Standar,
tetapi masih adanya
kesenjangan/keprihatinan
• Adanya dukungan hasil-hasil penelitian
terdahulu sehingga lebih mengokohkan
argumentasi mengenai urgensi serta
signifikansi permasalahan yang ditangani
melalui PTK.
25
Identifikasi masalah
• Berdasarkan kelengkapan data, kesenjangan
antara kenyataan (kondisi awal) dan harapan
(kondisi akhir) menjadi lebih tajam;
• Masalah penelitian benar-benar di angkat dari
masalah keseharian di sekolah yang memang
layak dan perlu diselesaikan melalui PTK.
• Uraian permasalahan hendaknya didahului oleh
identifikasi masalah: apa, penyebab dan
dampaknya jika tidak segera di atasi
DAMPAK...?
• Rasional dipilihnya tindakan yang akan dipakai
untuk mengatasi masalah
26
Rumusan masalah
• Dirumuskan dalam kalimat Tanya ......diajukan
mengacu ke variabel pada masalah
pokok/variabel (Y) dan variabel cara
pemecahan masalah/variabel bebas (X).
• Jumlah minimal 2
PENERAPAN PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SD SATYA WACANA
SALATIGA SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2013/2014
Rumusan Masalah: apakah penerapan problem based learning dapat
meningkatkan kemampuan memecahan masalah matematika.....?
Tujuan: Meningkatkan kemampuan memecahan masalah matematika
dengan menerapkan problem based learning ......
27
Tujuan penelitian
28
Manfaat penelitian
• Kemukakan manfaat bagi peserta didik, guru,
komponen pendidikan terkait di sekolah, baik
bagi pengembangan ilmu maupun bagi
kepentingan praktek.
• Adanya janji dijawab pada saran di bab 5
29
BAB II KAJIAN PUSTAKA
30
Kajian Teori Variabel Tindakan
(X)
• Apa: Pengertian, Hakikat, definisi, jenis, ilustrasi, contoh,
dll.
• Mengapa: latar belakang, rasional, alasan,
• Bagaimana: Prosedur, fase, tahapan, langkah-langkah,
kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk
implementasi X dalam pembelajaran …!
31
Kerangka Pikir
32
BAB III Metode Penelitian
Bab ini berisi deskripsi lokasi, waktu, mata pelajaran, karakteristik
siswa di sekolah sebagai subjek penelitian. Selain itu, bab ini juga
menyajikan gambaran tiap siklus: rancangan, pelaksanaan, cara
pemantauan beserta jenis instrumen, usaha validasi hipotesis dan
cara refleksi.
a) Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian
b) Variabel Penelitian
c) Rencana Tindakan
d) Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
e) Indikator Kinerja
f) Teknik Analisis data
33
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL
PENELITIAN SERA PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Penelitian
4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1
4.1.2 Pelaksanaan Siklus 2
4.1.3 Pelaksanaan Siklus dst (kalau ada)
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Deskripsi Data
4.2.1.1. Data Siklus 1
4.2.1.2. Data Siklus 2
4.2.1.2. Data Siklus dst
4.2.2 Analisis Data
4.3 Pembahasan
34
Pelaksanaan siklus
1. Selama pelaksanaan tindakan (sesuai RPP) dalam siklus
dilakukan pengamatan setiap tatap muka dan
dilanjutkan dengan refleksi guna perbaikan pada
tatap muka atau siklus berikutnya.
2. Baik pelaksanaan tindakan, pengamatan maupun
refleksi dapat dilakukan secara beiringan, bahkan
bersamaan.
3. Semua hal di atas didokumentasi dan dikumpulkan
dengan sebaik-baiknya kemudian dipaparkan dalam
laporan.
35
Siklus I
1. Rencana tindakan (deskripsikan skenario
pembelajaran),
2. Pelaksanaan tindakan (deskripsi hasil observasi proses
pelaksanaan pembelajaran secara rinci dari dari awal
sampai akhir setiap pertemuan) tiap tatap muka/
pertemuan yang diikuti refleksi hasil pengamatan
guna perbaikan tatap muka/pertemuan dan atau
siklus berikutnya;
3. Hasil Tindakan: sajikan/deskripsikan hasil analisis data
dari variabel tindakan X (hasil observasi proses yang
sudah divalidasi), dan variabel Y (hasil test, dan
angket, dll)
36
Siklus I
Hasil Pengamatan tindakan guru dan
Hasilbelajar peserta didik aspek kognitif
Hasil Belajar peserta didik apek
ketrampilan sosial (keberanian peserta
didik dalam bertanya, berpendapat
dan berargumentasi)
Efektifitas cara pembelajaran menurut
peserta didik, dst.
37
Siklus I & II
1. Refleksi (deskripsikan hasil analisis
tindakan dan bandingkan dengan
indikator kinerja yang telah ditetapkan).
2. Deskripsi ini merupakan sajian analisis kritis
terhadap indikator kinerja versus hasil
tindakan serta pengembangan konsep
teoritis dan rencana tindak lanjut yang
diperlukan.
3. Siklus II (seperti siklus I) kemudian
dilanjutkan Pembahasan Antar Siklus.
38
Hasil Analisis Data
39
Pembahasan
40
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
41
SIMPULAN
1. Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi
pendapat berdasarkan apa-apa yang diuraikan
sebelumnya.
2. Kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan
pendapat atau pendapat terakhir yang dibuat
berdasarkan uraian sebelumnya.
3. Dalam PTK, simpulan harus disusun secara singkat,
padat, dan jelas; sesuai dengan uraian, dan mengacu
kepada pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan.
4. Simpulan harus disusun secara sistematis sesuai dengan
urutan pertanyaan penelitian/ tujuan perbaikan.
42
Saran
1. Harus berdasarkan pada hasil temuan.
2. Saran sebaiknya selaras dengan topik dan manfaat
penelitian.
3. Saran yang dikemukakan mestinya berasal dari hal-hal
yang berkaitan dengan pelaksnaaan atau hasil
penelitian.
4. Jangan ungkapkan saran “.... agar penelitian ini
dilanjutkan”.
43
Harus dilampirkan:
Semua instrumen, Lembar pengamatan KBM,
lembar hasil belajar siswa, lembar penilaian kinerja
kelompok, lembar informasi balikan siswa, jurnal,
contoh isian instrumen, foto-foto kegiatan, contoh
hasil kerja siswa, dokumen lain, ijin kepala sekolah,
daftar hadir siswa.
44