Anda di halaman 1dari 15

POLITIK STRATEGI NASIONAL

 A. Pengertian Politik
 Politik berasal dari bahasa yunani yaitu polis
yamg artinya negara (city state) yang terdiri atas
adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang
berdaulat.
 Dalam bahasa Indonesia, kata politik
mengandung arti suatu keadaan yg dikehendaki,
disertai cara dan alat yg digunakan untuk
pencapaianya dalam pengertian tersebut, politik
dimaksudkan untuk kepentingan umum dan
pada umumnya dapat dikemukakan bahwa poltik
adalah berbagai kegiatan dalam suatu negara
yang berkegiatan dgn proses yg menentukan
tujuan dan upaya-upaya dalam mewujudkun
tujuan tersebut.
 Politik berkaitan dengan negara, kekuasaan,
pengambilan keputusan, kebijakan, pembagian
dan alokasi.atau berkait dg kepentingan umum
(politics) atau politik dlm arti kebijaksanaan
(policy)
 Politik sebagai kepentingan umum merupakan
suatu rangkaian asas(prinsip)keadaan dan jalan
, cara, serta alat yg akan digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yg
kita kehendaki, disertai dg jalan, cara dan alat
yg akan kita gunakan untuk mencapai keadaany
kita inginkan itu ( medan atau arena tempat
keseluruhan individu atau kelompokindividu
bergerak dan masing-masing mempunyai
kepentingan atau idenya sendiri.
 Negara adalah suatu organisasi dalam
suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat.
 Kekuasaan adalah kemampuan seseorang
atau suatu kelompok dengan maksud
untuk mempengaruhi tinkah laku
seseorang atau sesuatu sesui dengan
keinginan sipelaku.
 Keputusan adalah segala upaya untuk
mencaoai tujuan yang sesui dengan
proses menentukan pilihan dari berbagai
alternatif.
 Kebijakan adalah hasil beberapa
keputusan yang dikumpulkan yang diambil
oleh seseorang pelaku kelompok politik
dalam usaha memilih tujuan dan cara-cara
untuk mencapai tujuan itu.
 Pembagian dan alokasi adalah pembagian
dan penjatahan dari nilai-nilai dari
masyarakat. Nilai adalah suatu yang
dianggap baik dan benar, suatu yang
diinginkan, suatu yang mempunyai harga
dan karena itu dianggap baik dan benar,
sesuatu yang dimiliki oleh manusia.
B. Pengertian strategi
 Karl Van Clausewitz strategi adalah pengetahuan
tentang penggunaan pertempuran untuk kepentingan
memenangkan perang sedangkan
 Antonie Henri Jomini mengartikan strategi sebagai
seni menyelenggarakan mengartikan strategi sebagai
seni menyelenggarakan perang diatas peta dan meliputi
seluruh kawasan pperasi.
 Strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka
rencana dan tindakan yang disusun dan disiapkan dalam
suatu rakaian pentahapan yang masing-masing
merupakan merupakan jawaban terhadap tantangan
baru yang terjadi sebagai akibat dari langkah
sebelumnya, dan keseluruhan proses dalam suatu arah
yang telah digariskan.
C. Politik Nasional Dan Strategi
Nasional
 Poltik nasional, dengan memperhatikan
pengertian politik seperti diatas, haluan usaha
serta kebijaksanaan tindakan dari negara tentang
pembinaan (perencanaan, pengenbangan,
pemeliharaan, dan pengendalian, serta
penggunaan potensi nasional).
 Strategi nasional adalah cara melaksanakan
politik nasional dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan oleh politik nasional, yakni
merupakan pelaksanaan kebijakan nasional.
Ciri-ciri Politik Nasional
1. Segala kegiatan politik dilandaskan kepada politik
nasional.
2. Asas/dasar dari pada setiap organisasi politik yg ada
di dalam negara itu hanya berdasar dan ber
pedoman pada UUD.
3. Segala kegiatan baik dalam kegiatan suprastruktur/
pemerintah, maupun infrastruktur /masyarakat
akan selalu diusahakan dan ditujukan serta
disesuaikan dengan kepribadian bangsanya.
 4.Konstitusi dari pada negara yang bersangkutan
karena merupakan manifestasi dari pada seluruh
kehendak rakyat yang secara idial dijadikan pedoman
dalam langkah-langkah kehidupan bernegara dan
bermasyarakat.
 5. Konstitusi/UUD tadi merupakan pencerminan
tertinggi dari pada pribadi bangsa resebut.
 6. Sifat-sifat atau unsur-unsur yang datang dari luar
yang tidak berselaraskan, bertentangan dan bahkan
dapat menimbulkan pengaruh negatif akan ditolak
dan diusahakan untuk ditolak sama sekali.
 7. Usaha yang dilakukan baik oleh supra struktur
maupu infrastruktur ialah didalam kerangka
mengusahakan terciptanya persatuan dan kesatuan
didalam segala bidang dengan orientasi kepada
konstitusi dan ideologi yang sama.
 8. Setiap warga negara diusahakan untuk
mempunyai kesadaran yg tinggi dan
bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan
kelesrarian bangsa itu sendiri.
 9. setiap sistem yang dilajankan didalam
negara itu, baik sistem ekonomi, sosial,
budaya, hankam, dan sistem-sistem yg lain
tidak boleh menggunakan landasan-landasan
yg berbeda dan merugikan terhadap
kelangsungan kelestarian bangsa itu sendiri.
 10. Sistem politik nasional biasanya tidak
terlepas dari pada unsur-unsur positif dan
menunjang dari sejarah bengsa itu sendiri.
Penyusun Politik Strategi Nasional
 1. Suprastruktur Dan Infrastruktur
 Penyusunan politik dan strategi nasional dilaksanakan
berdasarkan UUD 1945 sebagai hukum dasar yang mengikat
pemerintah sebagai penyelenggara negara. Penyusunan politik
dan strategi negara ditingkatkan suprastruktur dilakukan oleh
presiden sebagai mandataris MPR setelah memahami GBHN
yang diterapkan oleh MPR dengan langkah awal menyusun
program kabinet sebagai pembantu presiden.
 Ditingkat infrastruktur, politik dan strategi nasional yang hendak
dicapai meliputi hukum. Politik, ekonomi, sosial budaya dan
hankam. Masyarakat melalui pranata politik yang ada di era
reformasi memiliki peran yang penting, yaitu berupaya
mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah
ditetapkan oleh MPR sebagai GBHNmaupun yang dilaksanakan
oleh presiden beserta penyelenggara negara lainnya.
 2. Penentu Kebijakan
 Sesuai dengan sistem pemerintahan negara yang
diatur dalam konstitusi, bahwa penentu kebijakan
puncak, kebijakan umum, kebijakan khusus, dan
kebijakan teknis.
 Kebijakan puncak dilakukan oleh MPR yg berwenang
menetapkan UUD 1945, GBHN dan Presiden sebagai
kepala negara sebagai kekuasaannya yg berkaitan
dengan pelaksanaannya pasal 11, 12, 13, 14 dan 15
16 UUD 1945 dalam bentuk dekrit, dan piagam
kepala negara.
 Kebijakan umum dilakukan oleh presiden
sebagai kepala pemerintahan dan DPR.
Bentuknya adalah undang-undang peraturan
pemerintah, keputusan presiden dan intruksi
presiden.
 Kebijakan khusus dilakukan oleh mentri dalam
menyebarkan kebijakan umum guna
merumuskan strategi dan masing-masing dan
masing-masing bidang sesuai tanggung
jawabnya. Hasilnya berupa peraturan mentri,
keputusan mentri, intruksi mentri dalam
bidang pemerintahannya masing-masing.
 Kebijakan teknis dilakukan oleh pimpinan
eselon I Departemen pemerintahan dan Non
Departemen kabijakannya adalah peratutan
kaputusan atau intruksi pimpinan
Lembaga/Departemen dan Dirjen dalam
masing-masing sektor yg menjadi tanggumg
jawabnya. Kebijakan yang dibuat bersifat
pengaturan pelaksanaan secara teknis
administratif dan lazim disebut pedoman
pelaksanaan.
 Kebijakan didaerah adalah kepala daerah dgn
persetujuan DPRD, hasil kebijakannya berupa
peraturan daerah (perda) tingkat I dan tingkat II.
Berupa keputusan kepala daerah dan intruksi
kepala daerah.
Politik Strategi Nasional
 Politik nasional pada hakikatnya sama dgan
kebijakan nasional sebagai landasan serta arah
bagi penyusunan konsep strategi nasional.
Dlam penyusun politik nasional hal-hal yg
perlu diperhatikan secara garis besar, adalah
kebutuhan pokok nasional yg meliputi masalah
kesejahteraan umum dan masalah keamanan
dan pertahanan bangsa oleh karena upaya untuk
mewujudkan kebutuhan pokok nasional yg juga
pada hakikatnya berupa cita-cita dan tujuan
nasional, dilakukan melalui pembangunan.
 Tujuan nasional sebagai mana terbuat dalam
pembukaan UUD 1945 diwujudakan melalui
pelaksanaan penyelenggara negara yang
berkedaulatan rakyat dan demokrasi dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan pancasila dan UUD 1945
penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui
pembangunan nasional dalam segala aspek
kehidupan bangsa dalam penyelenggara
negara, yaitu lembaga tertinggi dan tinggi
negara bersama-sama dengan segenap rakyat
dengan segenap rakyat diseluruh wilayah
dinegara Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai