Anda di halaman 1dari 17

Perilaku Produsen

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 1
Skema Proses Produksi
Input Aktivitas Output
(X1, X2, …) Produksi (Barang atau Jasa)

 Produksi merupakan konsep arus (flow concept),


bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah
barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam
suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas
barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 2
Tujuan Perusahaan
 Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja)
 Maksimisasi Output (Penjualan)
 Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)

Kategori Kegiatan Produksi:


 Produksi sesuai pesanan (custom-order production)
 Produksi massal yang kaku (rigid mass production)
 Produksi massal yang fleksibel (flexible mass production
 Proses atau aliran produksi (process or flow production)

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 3
Fungsi Produksi
 Model matematis yang menunjukkan hubungan
antara jumlah faktor produksi (input) yang
digunakan dengan jumlah barang atau jasa
(output) yang dihasilkan.
 Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal
 Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
 Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 4
Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis)

Input Total Product Average Product Marginal Product


(TP) (AP) (MP)
L K Output (Q) APL APK MPL MPK
0 1 0 0 0 - -
1 1 2 2 2 2 ~
2 1 5 2,5 5 3 ~
3 1 9 3 9 4 ~
4 1 12 3 12 3 ~
5 1 14 2,8 14 2 ~
6 1 15 2,5 15 1 ~
7 1 15 2,14 15 0 ~
8 1 14 1,75 14 -1 ~
9 1 12 1,33 12 -2 ~

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 5
Hubungan Kurva TP, APL dan MPL
TP

TPL

TP

0 L1 L2 L3 L

APL MPL

MP2

MP1 = AP1

APL

0 L1 L2 L3 L

MPL

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 6
The Law of Diminishing Return
 Hukum yang menyatakan berkurangnya
tambahan output dari penambahan satu unit
input variabel, pada saat output telah mencapai
maksimum.
 Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain
tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi
tidak berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
week11 ekmakro08-itttelkom-mna 7
Tahap-tahap Proses Produksi
TP

TP L

Tahap I Tahap II Tahap III TP

0 L 1 L 2 L3 L

AP L MP L

MP 2

MP 1 = AP 1

AP L

0 L 1 L2 L3 L

MP L

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 8
Kemajuan Teknologi dan Perubahan Kurva
Produksi
TP TP

TP1 TP’
TP0 TP
TP TP’ TP

0 L0 L L1 L0 L
(A) (B)
Efisiensi dicapai dengan TP Efisiensi dicapai dengan TP tetap
meningkat dan Input tetap dan input berkurang

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 9
Kurva Isoquant
 Kurva yang menghubungkan titik kombinasi
input untuk menghasilkan tingkat output yang
sama.
K
A
B

Isoquant (I)
K0
D

0 L0 L

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 10
Berbagai kemungkinan kombinasi
input pada kurva Isoquant
K K M
E
C
K 0 A A
K 1
B C I 3
N

I 2 F I3
D I2
I1 B I1

0 L 0L 1 L2 L 0 L
(A) (B)
Kombinasi input yang dapat dipilih Kombinasi input yang relevan pada
produsen untuk menghasilkan setiap isoquant yang dapat dipilih
jumlah output tertentu produsen pada Ridge line

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 11
Marjinal Rate of Technical Substitution
(MRTS)
 Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K
agar tingkat output yang dihasilkan tidak berubah.
K MPL
MRTS LK  
L MPK
 Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil
sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
K

K1
K2

K3
I

0 L1 L2 L3 L

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 12
Bentuk-bentuk khusus Kurva Indiferens
K K

K2 Q = 300 6
K1 Q = 200 4
K0 Q = 100 2
Q = 200
Q= 100

0 L0 L1 L2 L 0 10 20 30 40 L
(A) (B)
Kurva Produksi Liontief, Kurva Isoquant yang memiliki
ditunjukkan marjinal substitusi tingkat marjinal substitusi antara
input sama dengan nol. input yang satu dengan input yang
lain dalam perbandingan konstan.

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 13
Kendala Anggaran Produsen
(Kurva Isosocost)
 Anggaran tertinggi yang mampu disediakan
produsen untuk membeli input yang digunakan
dalam proses produksi dihubungkan dengan harga
input. K

 PKK + PLL ≤ C atau C/P K

 PKK + PLL = C
Isocost

0 L
C/PL

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 14
Kurva Isocost dengan Perubahan Harga Input
dan Perubahan Pendapatan
K K

C/PK1 D C2/PK D

C/PK2 A C1/PK A

C3/PK E

E B C
0 C/PL1 C/PL2 L 0 C3/PL C1/PL C2/PL L
(A) (B)
Kurva Isocost dengan Perubahan Kurva Isocost dengan Perubahan
Harga Input Pendapatan (Anggaran)

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 15
Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah
(Least Cost Combination)
 Terjadi pada titik singgung K
antara kurva isoquant
dengan kurva isocost. C/PK
D
B
 Secara matematis:
PL MPL
MRTS LK   K* E
PK MPK I1
 Kondisi penggunaan input A
I2
variabel yang dapat I3
meminimumkan biaya: 0 L* C/PL
L
PL MPL K
MRTS LK   
PK MPK L

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 16
Berbagai kombinasi input dengan biaya
terendah
K
Garis Perluasan Produksi
C2/PK
Titik-Titik kombinasi input dengan
C1/PK Biaya terendah (least cost combination)
Dihubungkan diperoleh garis perluasan
Produksi ( production expantion path)
C0/PK I2

I1
I0
0 C0/PL C1/PL C2/PL L

week11 ekmakro08-itttelkom-mna 17

Anda mungkin juga menyukai