Anda di halaman 1dari 21

Evaluasi Penggunaan Obat Dan Biaya Pada Pasien JKN

Rawat Jalan Penyakit Jantung Di RSUD Provinsi NTB


Periode Januari - Desember 2018

Siti Khairul Bariyah Gusfiana


16330765

Dosen Pembimbing :
Jenny Pontoan, M.Farm.,Apt
BAB I
Latar Belakang

Penyakit Jantung Koroner Menurut data dari Badan


(PJK) terjadi akibat Kesehatan Dunia (WHO) pada
tahun 2015 sebesar 7,4 juta kasus
penyempitan atau kematian pertahun disebabkan
penyumbatan di dinding oleh penyakit jantung koroner
nadi koroner karena (WHO, 2015). Menurut Federasi
adanya endapan lemak Jantung Dunia, angka kematian
dan kolesterol, sehingga akibat penyakit jatung koroner di
Asia Tenggara mencapai 1,8 juta
mengakibatkan suplai kasus pada tahun 2014.
darah ke jantung menjadi
terganggu (kasron, 2012)
• Pembiayaan penyakit, menurut • Obat menjadi salah satu faktor
data Badan Penyelenggara yang harus menjadi perhatian
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pemerintah di karenakan
tahun 2016, Menghabiskan biaya konsumsi obat nasional mencapai
hampir 14,6 Triliun Rupiah. 40% dari belanja kesehatan
• Sedangkan tahun 2015, nasional dan merupakan salah
menghabiskan biaya hampir 14,3 satu yang tertinggi di dunia (tata
Triliun Rupiah. Paling besar biaya kelola obat di era JKN, 2017).
adalah untuk penyakit jantung,
dimana terjadi peningkatan • Obat – obat jantung merupakan
pembiayaan dibanding tahun obat kronis dengan biaya terbesar
2015, yakni sebesar 6,9 Triliun berdasarkan data BPJS tahun
Rupiah (48,25%) menjadi 7,4 2014-2016
Triliun Rupiah (50,7%) pada
2016.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diatas, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimanakah profile penggunaan obat dan gambaran biaya pada pasien
JKN Rawat Jalan penyakit jantung di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB
Periode Januari – Desember 2018?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui profile penggunaan obat dan gambaran biaya pada pasien
rawat jalan penyakit jantung di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB Periode
Januari – Desember 2018.

1.4 Manfaat
1.4.1 praktisi
Dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan maupun refrensi untuk
memberikan informasi dan alternatife lain mengenai biaya penggunaan obat pada
pasien penyakit jantung, sehingga tidak lagi menjadi beban berat bagi pasien.
1.4.2 Akademik
Penelitian ini dapat di manfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan
sebagai acuan pembelajaran bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan terkini.

1.4.3 Rumah Sakit


Sebagai informasi dan bahan evaluasi serta pertimbangan untuk membuat
kebijakan mengenai biaya dan penggunaan obat pesien penyakit jantung
sehingga dapat mengurangi beban pasien di rumah sakit yang bersangkutan.

1.4.4 peneliti
Menambah dan meningkatkan wawasan tentang bagaimana mengevaluasi
biaya dan penggunaan obat di suatu rumah sakit.
BAB II
Tinjuan pustaka
Kerangka Teori
BAB III
Metodologi Penelitian

3.1 Desain Penelitian 3.4. Populasi Dan Sampel


Bersifat deskriptif dengan Seluruh data rekam medik pasien yang
metode penelitian dilakukan terdiagnosa PJK periode januari-desember
secara longitudinal time series 2018 yang memenuhi kriteria inklusi.
dan pengambilan data secara sebesar 795 dan sampel di dapat 258.
restrospektif diperoleh dari
rekam medik dan SIM RS . Sampel : Rumus krejcie-morgan

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian


Di Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi NTB pada januari 2019
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
X² = Nilai Chi kuadrat ( 3.84 )
P = Proporsi populasi ( 0,5 )
d = Derajat Akurasi (0,05)
3.4 Teknik penelitian sampel

Metode sampling teknik nonprobabilitas secara adalah purposive Sampling,


yaitu pengambilan sampel secara sengaja yang memenuhi kriteria inklusi

Kriteria inklusi Kriteria eksklusi

1. Pasien didiagnosa penyakit jantung 1. Pasien yang pernah menjalani


koroner (PJK) rawat jalan periode operasi jantung.
Januari 2018 – Desember 2018 di 2. Pasien JKN dengan tambahan
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi manfaat dan tanggungan asuransi
NTB. kesehatan lain
2. Rekam medik yang lengkap meliputi, 3. Pasien meninggal
nama, umur, jenis kelamin, riwayat
penyakit, obat, hasil laboraturium.
3. Pasien rutin melakukan rawat jalan
selama periode Januari sampai
Desember 2018 (dengan minimal 3 kali
kontrol selama 1 tahun).
4. Rekam medik pasien yang menjalani
pengobatan di rumah sakit minimal 1
tahun.
5. Pasien yang termasuk peserta JKN
3.6 Kerangka Konsep

Penggunaan Obat Dan Biaya Pada Pasien Rawat Jalan

Karakteristik Pasien :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. terdiagnosa jantung koroner
periode januari-desember 2018.
4. Kontrol minimal 3 kali

Variable independen Variable dependen

Profil pengobatan Biaya pengobatan

1. Biaya Pengobatan Total;


1. Obat Generik
2. Biaya Obat Total
2. Obat Non Genrik
3. Obat Jantung
4. Obat Non Jantung
5. Jumlah Obat

Keterangan :
: Tidak Di Teliti
: : Di Teliti
3.7 proses pengambilan data

Melakukan seleksi
Persiapan penarikan data Rekam
terhadap data rekam
Medik
(permohonan izin medik
pasien jantung
penelitian) pasien
periode Januari-
yang memenuhi
Desember 2018
kriteria inklusi

Pengambilan dan
Analisis data Pengolahan data pencatatan data rekam
medik

Hasil
BAB IV
Hasil Penelitian
Diagnosa

Penelitian ini difokuskan pada pasien JKN dengan


diagnosa utama jantung koroner. Berdasarkan ICD 10, jantung
koroner digolongkan pada gangguan perederan darah (100-
I99). Kode untuk penyakit jantung yaitu I20-I25. Sedangkan
khusus jantung koroner dengan kode I25.1 (Atherosclerotic
Heart Diseaese).
Pada penelitain ini, semua data pasien yang dianalisa
menggunakan kode ICD I 25.1 sebanyak 258 pasien.
PROFIL OBAT
• Obat Jantung Dan Non Jantung
Obat-obat Jantung Yang Digunakan Di RSUD Provinsi NTB

• Golongan Calcium Antagonists, Antithrombotic


Agents, Beta Blocking Agents, Cardiac Therapy,
Cerebrovascular + Peripheral Vasotheraphy,
Diuretics, Lipid Modifying Agents, Lipid
Regulation/Anti Atheroma, Renin-Angioten System
Agent.
OBAT GENERIK DAN NON GENERIK
BIAYA
Rata-Rata Biaya Perkunjungan Pasien
Kunjungan
Waktu
Pasien

Biaya Lab Biaya Tindakan Biaya Obat Biaya Pengobatan

Jan-18 28 723,250 0 210,913 3,083,706

Feb-18 29 901,172 4,063,103 422,343 6,966,162

Mar-18 28 1,243,071 4,046,071 367,116 5,656,259

Apr-18 21 1,077,429 2,073,714 273,708 3,424,851

May-18 24 88,315 5,219,542 595,231 7,026,388

Jun-18 12 693,000 553,500 1,463,403

Jul-18 41 994,927 3,683,921 244,174 4,923,021

Aug-18 12 145,917 1,286,833 96,909 1,659,424

Sep-18 32 758,969 2,152,930 238,524 3,142,969

Oct-18 29 738,345 2,857,914 226,798 3,823,057

Nov-18 25 937,320 1,999,390 295,623 3,232,333

Dec-18 18 792,611 1,318,444 314,223 1,632,668


Proporsi biaya obat dan biaya pengobatan
BAB V
kesimpulan
1. Karateristik pasien dari hasil penelitian ini adalah menunjukkan bahwa
prevalensi tertinggi pada kelompok umur 55-64 tahun sebesar 40,7% dan
terendah pada kelompok umur 25-34 tahun sebesar 1,6% dan bedasarkan
jenis kelamin paling banyak pada laki-laki sebesar 66,3% dan perempuan
sebesar 33,7%.
2. Profil penggunaan obat di Rumah Sakit Umum Daerah NTB
menunjukkan bahwa penggunaan obat Jantung Koroner lebih tinggi dari
pada obat non jantung koroner, dan penggunaan obat generik lebih tinggi
di bandingkan penggunaan obat non generik.
3. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa rata-rata biaya perpasien
perbulan tertinggi mencapai Rp.6.966.162 dan terendah sebesar
Rp.1.463.403 dan biaya Rata-rata biaya obat pada pasien jantung tertinggi
mencapai Rp.595.231 dan terendah sebesar Rp.96.906.
Saran
1. Disarankan untuk rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan
terhadap pasien agar pasien dapat rutin berobat ke rumah
sakit.
2. Kepada peneliti selanjutnya perlu untuk melakukan evaluasi
kembali mengenai biaya penggunaan obat pada pasien JKN di
tahun selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai