Anda di halaman 1dari 13

Etika Politik Berdasarkan

Pancasila

Kelompok 1:

Amalia nurussifa (1507111597)


Agustina irfita (
Teguh virmanto putra (
Parlinggoman (
Yogistira (
Etika
Etika merupakan cabang filsafat yang
membicarakan tingkah laku manusia yang
dilakukan dengan sadar dilihat dari sudut
baik buruknya.
Politik
Pengertian politik berasal dari kosakata
politics, yang memiliki makna bermacam-
macam kegiatan dalam suatu sistem politik
atau negara, yang menyangkut proses
penentuan tujuan-tujuan dari sistem itu dan
diikuti dengan pelaksanaan tujuan itu.
Nilai

Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah,


memperkaya batin, dan menyadarkan manusia akan harkat
dan martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi
mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia.

Norma
Moral berasal dari kata Latin “Mos” yang jamaknya
Mores yang berarti adat atau cara hidup. moral
merupakan suatu ajaran ataupun wejangan,
patokan, kumpulan peraturan baik lisan maupun
tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup
dan bertindak agar menjadi manusia yang baik.
Hierarki nilai
Max Sceler mengelompokkan nilai
ke dalam empat tingkatan
berdasarkan tinggi rendahnya

a. Nilai-nilai kenikmatan : dalam tingakatan ini terdapat deretan nilai-nilai yang


mengenakkan dan tidak mengenakkan (die Wertreihe des Angenehmen und
Unangehmen).
b. Nilai-nilai kehidupan : dalam tingakatan ini terdapat nilai-nilai yang penting bagi
kehidupan (Werte des vitalen Fuhlens)
c. Nilai-nilai kejiwaan : dalam tingkatan ini terdapat nilai-nilai kejiwaan (geistige werte)
yang sama sekali tidak tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan
d. Nilai-nilai kerohanian : dalam tingakatan ini terdapat modalitas nilai dari yang suci
dan tidak suci (wermodalitat des Heiligen ung Unheiligen).
1
Nilai vital,
yaitu segala
Nilai material, sesuatu yang
yaitu segala berguna bagi
sesuatu yang 2 manusia untuk
berguna bagi Notonagoro membagi dapat
kehidupan nilai menjadi tiga mengadakan
jasmani manusia macam, yaitu : kegiatan atau
atau kebutuhan aktivitas.
material ragawi
manusia.
3
Nilai kerokhanian, yaitu segala
sesuatu yang berguna bagi rohani
manusia.

1. Nilai kebenaran
2. Nilai keindahan
3. Nilai kebaikan
4. Nilai religius
1 Nilai Dasar
Nilai memiliki sifat yang abstrak yang tidak dapat
diamati indra manusia namun realisasinya bersifat
nyata (real).

2 Nilai Instrumental merupakan suatu pedoman


yang dapat diukur dan dapat diarahkan. Dengan
kata lain nilai instrumental merupakan suatu
eksplisitasi dari nilai dasar.

3
Nilai Praksis pada hakikatnya merupakan
penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental
dalam suatu kehidupan yang nyata.
Hubungan Nilai, Norma
dan Moral
Dalam kehidupan manusia nilai dijadikan landasan, alasan
ataupun motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku baik disadari
ataupun tidak.
Agar nilai menjadi menjadi lebih berguna dalam menuntun
sikap dan tingkah laku manusia maka perlu dikonkritkan serta
diformulasikan menjadi lebih objektif sehingga memudahkan
menjabarkannya dalam tingkah laku secara konkrit. Wujud lebih
konkrit dari nilai inilah yang disebut norma.
Selanjutnya nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan
moral dan etika. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian
seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Dalam
pengertian inilah maka kita memasuki wilayah norma sebagai
penuntun sikap dan tingkah laku manusia.
Etika Politik
Etika politik merupakan sebuah cabang dalam ilmu
etika yang membahas hakikat manusia sebagai
makhluk yang berpolitik dan dasar-dasar norma yang
dipakai dalam kegiatan politik. Hukum dan kekuasaan
negara merupakan pembahasan utama etika politik
dengan pokok permasalahan utama adalah legitimasi
etis kekuasaan. Dimana legitimasi etis mempersoalkan
keabsahan kekuasaan politik dari segi norma-norma
moral.
Dimensi Politisi Manusia

Kodrat manusia
bersifat
‘monodualis’
Dimensi Politis Kehidupan Manusia

memiliki
dua segi
fundmental kehendak
untuk
bertindak
pengertian
Nilai-nilai pancasila sebagai
sumber etika politik

Sila pertama
‘Ketuhanan etika politik menuntut
yang Maha Esa’ agar kekuasaan dalam
serta sila kedua negeri di jalankan
‘ Kemanusiaan sesuai dengan:
yang Adil dan
Beradab’ adalah
merupakan
sumber nilai – Legitimasi Legitimasi
nilai moral bagi Hukum Moral
kehidupan
kebangsaan dan
kenegaraan
Legitimasi
Demokratis

Anda mungkin juga menyukai