Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia & Dunia|Pelanggaran HAM (Hak asasi
Manusia) di Indonesia & dunia, contohnya di Indonesia banyak kasus-kasus pelanggaram
HAM yang kini pelum diusut sampai tuntas, hal ini tentu saja menjadi perhatian kita semua
untuk belajar dari sejarah mengenai contoh-contoh kasus pelanggaran HAM baik itu di
Indonesia atau yang terdapat di berbagai negara agar tidak terulang di hari kemudian.
Coba kita bayangkan betapa kejamnya negara kita dahulu disaat HAM ibarat tulisan dan
nama saja yang tak berfungsi apa-apa. Tentu kita semua tidak ingin berada di masa tersebut
yang terdapat banyak pelanggaran-pelanggaran HAM baik yang ringan maupun yang berat.
Apalagi jika saat ini HAM sama seperti dulu, tentu banyak macam-macam kasus pelanggaran
HAM di sekitar kita, jadi beruntunglah kita sekarang ini HAM (Hak Asasi Manusia) kini
telah hadir, telah kuat, dan dapat menjaga kita semua.
Dasar Hukum Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia tertulis dalam empat hukum
yang menyatakan tentang HAM yakni UUD 1945, Tap MPR, UU, Perda, Kepres, dll. Salah
satu dari keempat hukum tersebut adalah UUD 1945 RI, seperti pasal 27 ayat 1, pasal 28,
pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1. Hak asasi Manusia setiap tahun
dirayakan diseluruh negara di dunia yakni pada tanggal 10 Desember.
Bentuk-Bentuk Pelanggaran HAM
3. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Peristiwa Aceh
(1990)
Peristiwa Aceh terjadi sejak tahun 1990 yang memakan korban baik di pihak aparat maupun
penduduk sipil yang tidak berdosa. Peristiwa Aceh tersebut diduga dari unsur politik dimana
terdapat pihak-pihak tertentu yang berkeinginan Aceh untuk merdeka.
6. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Peristiwa Bom
Bali
Peristiwa bom bali terjadi karena aksi terorisme terbesar di Indonesia di tahun 2002. Bom
diledakkan di kawasan Legian Kuta oleh sekelompok jaringan teroris. Peledakan bom
tersebut memakan korban meninggal dunia sebanyak 202 orang baik turis asing hingga warga
lokal yang berada di sekitar lokasi. Akibat dari peristiwa ini, memicu tindakan terorisme dan
membuat panik seluruh warga Indonesia.
10. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Pembantaian
Santa Cruz
Kasus yang masuk dalam kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu pembantaian oleh
militer atau anggota TNI dengan menembak warga sipil di pemakaman Santa Cruz, Dili, di
Timor-Timur tanggal 12 November 1991. Kebanyakan warga sipil sedang menghadiri
pemakanan rekannya di pemakaman Santa Cruz ditembak anggota Militer Indonesia. Puluhan
demonstran yang kebanyakan mahasiswa dan warga sipil mengalami luka-luka dan sampai
meninggal. Peristiwa ini murni pembunuhan anggota TNI dan aksi menyatakan TImor-Timur
keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membentuk negara sendiri.
11. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Kasus Dukun
Santet di Banyuwangi
Peristiwa beserta pembunuhan yang terjadi tahun 1998 di banyuwangi yang saat itu tengah
hangat-hangatnya praktetk dukun santet didesa-desa mereka. Banyak warga sekitar yang
melakukan kerusuhan berupa penangkapan dan pembunuhan terhadap orang yang dituduh
sebagai dukun santet. Anggota TNi dan ABRI tidak tnggal diam dan menyelamatkan yang
dituduh dukun santet yang selamat dari amukan warga.
12. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia: Pelanggaran
HAM berat pada peristiwa G30 S:
Peristiwa G30S PKI merupakan peristiwa penculikan dan pembunuhan beberapa jenderal dan
perwira TNI pada malam hari tanggal 30 september sampai 1 oktober tahun 1965 oleh
anggota PKI (partai komunis indonesia). Terdapat jenderal yang berhasil meloloskan diri
yaitu AH. Nasution tetapi naas yang menjadi kroban adlaah seorang putrinya.
Dalam kasus ini terdapat dua pelanggaran Hak asasi manusia, pertama pelanggaran HAM
oleh presiden Mesir sendiri yang kedua pelanggaran HAM yang dilakukan rakat mesir karena
tidak memberi Hosni Mubbarak untuk mempertanggung jawabakkan kesalahan dan
perbuatannya di hadapan hukum dengan menyiksa dan membunuhnya.
5. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) Dunia Internasional: Krisis
Suriah dibawah Pimpinan Bassar Al Ashad
Beberapa warga suriah ingin mereformasi pemerintahan yang dianggap tidak berjalan baik,
hal ini seperti yang terjadi di mesir. Namun perjuangan rakyat sangat sulit dan mustahil
karena pemerintah benar-benar menguasai militer. Oposisi yang memimpin aksipun kesulitan
untuk melawan yang pada akhirnya terdesak dan keluar di pusat kota. Kerusuhan tersebut
menjadi sebuah perang saudara yang menelan korban jiwa sekitar 60.000 jiwa warga suriah
dan sekitar 500 warga asing yang meninggal dunia. Selain itu pihak pemerintah sekitar
12.000 tentara meninggal dunia.
Perang saudara ini, membuat negara lain ikut berperang seperti turki yang kehilangan 2 pilot
F-4 setelah pesawatnya ditembak. Kemudian Jordania yang merasakan dampak perang dan
mengancam menyerang suriah. Sampai sekarang krisis suriah tengah berada dalam
perbincangan bangsa Eropa dan Amerika yang mengusahakan untuk menghentikan
peperangan karena dianggap telah melanggara HAM rakyat suriah.
Dan juga, tidak menutup kemungkinan pula, kalian pernah melihat pengeroyokan, caci maki
bahkan tawuran dan masih banyak lagi lainnya. Selain itu, yang namanya pelecehan,
penghinaan, atau diperlakukan tidak adil itu adalah salah satu bentuk pelanggaran HAM yang
sering, bukan sering lagi namun sangat sering terjadi di masyarakat.
Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasa terjadi dalam 2 bentuk, yakni sebagai
berikut :
Pelanggaran HAM berat, yakni pelanggaran HAM yang bersifat berbahaya, dan
mengancam nyawa manusia, seperti halnya pembunuhan, penganiayaan, perampokan,
perbudakan, penyanderaan dan lain sebagainya.
Pelanggaran HAM ringan, yakni pelanggaran HAM yang tidak mengancam jiwa
manusia, namun berbahaya apabila tidak segera diatasi/ditanggulangi. Misal, seperti
kelalaian dalam memberikan pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan secara
disengaja oleh masyarakat dan sebagainya.
Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di atas pada dasarnya adalah bentuk pelanggaran
kepada hak hidup, hak kemerdekaan, dan hak kebahagiaan yang dimiliki oleh setiap manusia.
Selain itu pula, pelanggaran HAM berat merupakan bentuk penghinaan terhadap harkat,
derajat dan martabat manusia.
Maka dari itu, kalian wajib untuk menghindarkan diri dari segala penyebab yang bisa
mendorong kalian untuk melakukan tindak pelanggaran HAM tersebut.
HAM - Sejak lahir, manusia telah mempunyai hak asasi yang harus dijunjung tinggi dan
diakui semua orang. Hak ini lebih penting dari hak seorang penguasa atau raja. Hak asasi
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, diberikan kepada manusia. Akan tetapi, hak asasi sering
kali dilanggar manusia untuk mempertahankan hak pribadinya.
Hak Asasi Manusia (HAM) mucul dari keyakinan manusia itu sendiri bahwasanya semua
manusia selaku makhluk ciptaan Tuhan adalah sama dan sederajat. Manusia dilahirkan bebas
dan memiliki martabat serta hak-hak yang sama. Atas dasar itulah manusia harus
diperlakukan secara sama adil dan beradab. HAM bersifat universal, artinya berlaku untuk
semua manusia tanpa mebeda-bedakannya berdasarkan atas ras, agama, suku dan bangsa
(etnis).
Jadi Pengertian HAM (Hak asasi Manusia) adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang
sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam
deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan
tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal
29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.
Ada berbagai versi definisi mengenai HAM. Setiap definisi menekankan pada segi-segi
tertentu dari HAM. Berikut beberapa definisi tersebut. Adapun beberapa definisi Hak Asasi
Manusia (HAM) adalah sebagai berikut:
2. John Locke
Menurut John Locke, hak asasi adalah hak yang diberikan langsung oleh Tuhan sebagai
sesuatu yang bersifat kodrati. Artinya, hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya tidak
dapat dipisahkan dari hakikatnya, sehingga sifatnya suci.
4. C. de Rover
HAM adalah hak hukum yang dimiliki setiap orang sebagai manusia. Hakhak tersebut
bersifat universal dan dimiliki setiap orang, kaya maupun miskin, laki-laki ataupun
perempuan. Hak-hak tersebut mungkin saja dilanggar, tetapi tidak pernah dapat dihapuskan.
Hak asasi merupakan hak hukum, ini berarti bahwa hak-hak tersebut merupakan hukum. Hak
asasi manusia dilindungi oleh konstitusi dan hukum nasional di banyak negara di dunia. Hak
asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia dihormati, dijunjung tinggi, dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang. Hak asasi manusia bersifat
universal dan abadi.
5. Austin-Ranney
HAM adalah ruang kebebasan individu yang dirumuskan secara jelas dalam konstitusi dan
dijamin pelaksanaannya oleh pemerintah.
6. A.J.M. Milne
HAM adalah hak yang dimiliki oleh semua umat manusia di segala masa dan di segala
tempat karena keutamaan keberadaannya sebagai manusia.
8. Miriam Budiardjo
Miriam Budiardjo membatasi pengertian hak-hak asasi manusia sebagai hak yang dimiliki
manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya
di dalam masyarakat.
Pelanggaran HAM adalah pelanggaran atau kelalaian terhadap kewajiban asasi yang
dilakukan seseorang terhadap orang lain. Namun tidak semua pelanggaran yang berkenaan
dengan hak merupakan pelanggaran HAM. Yang termasuk dalam pelanggaran HAM
diantaranya pelecehan dan pembunuhan, berikut penjelasan lengkap mengenai pelanggaran
HAM dan Contoh Kasus Pelanggaran Ham di Indonesia.
1. Pembantaiaan Rawagede
Peristiwa ini merupakan pelanggaran HAM berupa penembakan beserta pembunuhan
terhadap penduduk kampung Rawagede (sekarang Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang,
Jawa Barat) oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 diringi dengan dilakukannya
Agresi Militer Belanda I. Puluhan warga sipil terbunuh oleh tentara Belanda yang
kebanyakan dibunuh tanpa alasan yang jelas. Pada 14 September 2011, Pengadilan Den Haag
menyatakan bahwa pemerintah Belanda bersalah dan harus bertanggung jawab. Pemerintah
Belanda harus membayar ganti rugi kepada para keluarga korban pembantaian Rawagede.
2. Penembakan Misterius
Diantara tahun 1982-1985, peristiwa ini mulai terjadi. Petrus adalah sebuah peristiwa
penculikan, penganiayaan dan penembakan terhadap para preman yang sering menganggu
ketertiban masyarakat. Pelakunya tidak diketahui siapa, namun kemungkinan pelakunya
adalah aparat kepolisian yang menyamar (tidak memakai seragam). Kasus ini termasuk
pelanggaran HAM, karena banyaknya korban Petrus yang meninggal karena ditembak.
Kebanyakan korban Petrus ditemukan meninggal dengan keadaan tangan dan lehernya diikat
dan dibuang di kebun, hutan dan lain-lain. Terhitung, ratusan orang yang menjadi korban
Petrus, kebanyakan tewas karena ditembak.
3. Penculikan Aktivis
Kasus penculikan dan penghilangan secara paksa para aktivis pro-demokrasi, sekitar 23
aktivis pro-demokrasi diculik. Kebanyakan aktivis yang diculik disiksa dan menghilang,
meskipun ada satu yang terbunuh. 9 aktivis dilepaskan dan 13 aktivis lainnya masih belum
diketahui keberadaannya sampai kini. Banyak orang berpendapat bahwa mereka diculik dan
disiksa oleh para anggota militer.
7. Peristiwa 27 Juli
Peristiwa ini disebabkan oleh para pendukung Megawati Soekarno Putri yang menyerbu dan
mengambil alih kantor DPP PDI di Jakarta Pusat pada tanggal 27 Juli 1996. Massa mulai
melempari dengan batu dan bentrok, ditambah lagi kepolisian dan anggota TNI dan ABRI
datang berserta Pansernya. Kerusuhan meluas sampai ke jalan-jalan, massa mulai merusak
bangunan dan rambu-rambu lalu-lintas. Dikabarkan lima orang meninggal dunia, puluhan
orang (sipil maupun aparat) mengalami luka-luka dan sebagian ditahan. Menurut Komnas
Hak Asasi Manusia, dalam peristiwa ini telah terbukti terjadinya pelanggaran HAM.
Itulah beberapa kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran HAM di Indonesia. Semoga
saja kedepannya Indonesia bisa lebih tenram dan damai serta terhindar dari pelanggaran-
pelanggaran yang terjadi dalam masyarakat terutama pelanggaran HAM. Peristiwa-peristiwa
yang pernah terjadi tempo dulu sebaiknya dijadikan contoh oleh generasi sekarang agar
mereka tidak mengulangi dan terhindar pelanggaran HAM. Oleh karena itulah, sebaiknya kita
memahami dengan baik makna, pengertian atau definis dari HAM.
Kesimpulan :
Jadi pengaruh Hak Asasi Manusiaadalah sebagai pelindung akan hak-hak yang bisa saja
ternodai. Hal ini dimuat pada UUD 1945,TAP MPR No,XVII/MPR,dan UURI No.39 Tahun
1999 dan juga menurut perspektif barat bahwa Hak Asasi Manusia adadlah bagiann dari
hakikat kemanusiaan yang paling fundamental.
Selain itu hakikat hak asasi manusia adalah sebagagi kodrat manusia dan karena manusia
adalah ciptaan tuhan yang paling sempurna.contoh hak asasi manusia adalah sebagai
pelindung Mahasiswa/Mahasiswi di indonesia adalah dengan adanya hak asasi manusia
seorang siswa itu bisa menuntut kepada pihak yang berwajib.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia itu bisasaja pembunuhan massal ,penyiksaan, penghilangan
orang secara paksa,dan lain-lain.selain itu adapula pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam
skala besar seperti:terorisme,perusaan lingkungandan lain-lain.sedangkan G 30 S/PKI juga
termasuk pelanggaran Hak Asasi Manusia berskala berat.
Hakikat Hak Asasi Manusia yang tidak diberikan,berlaku pada semua orang, dan tidak bisa
dilanggar membuat orang-orang menjadi sedikit lega karena Hak Asasi Manusia bisa
melindubngi diri pwra Mahasiswa/Mahasiswi.
Jika suatu Hak Asasi Manusia dilanggar maka yang melanggar Hak Asasi Manusia itu akan
dihukum sesuai undang-undang yang berlaku sehingga para orang tua setiap
Mahasiswa/Mahasiswi tersebut merasa lega.
Ham yang dibawa sejak lahir itu harus di jaga dari cengkraman para pelanggar ham itu
sendiri agar kita merasa aman.dan juga kita sebagai Mahasiswa/Mahasiswi ataupun pelajar
janganlah melanggar ham itu sendiri.
Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
Setiap manusia selalu memiliki dua keinginan, yaitu keinginan berbuat baik, dan
keinginan berbuat jahat. Keinginan berbuat jahat itulah yang menimbulkan dampak
pada pelanggaran hak asasi manusia, seperti membunuh, merampas harta milik orang
lain, menjarah dan lain-lain.
Pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi dalam interaksi antara aparat pemerintah
dengan masyarakat dan antar warga masyarakat. Namun, yang sering terjadi adalah
antara aparat pemerintah dengan masyarakat.
Apabila dilihat dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia, ada beberapa peristiiwa
besar pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan mendapat perhatian yang tinggi
dari pemerintah dan masyarakat Indonesia, seperti :
m. Kasus-kasus lainnya
Selain kasusu-kasus besar diatas, terjadi juga pelanggaran Hak Asasi Manusia seperti
dilingkungan keluarga, dilingkungan sekolah atau pun dilingkungan masyarakat.
Contoh kasus pelanggaran HAM dilingkungan keluarga antara lain:
1. Orang tua yang memaksakan keinginannya kepada anaknya (tentang masuk
sekolah, memilih pekerjaan, dipaksa untuk bekerja, memilih jodoh).
2. Orang tua menyiksa/menganiaya/membunuh anaknya sendiri.
3. Anak melawan/menganiaya/membunuh saudaranya atau orang tuanya sendiri.
4. Majikan dan atau anggota keluarga memperlakukan pembantunya sewenang-
wenang dirumah.
RINGKASAN
BAB III
UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN, DAN PERLINDUNGAN HAK ASASI
MANUSIA
Macam-Macam HAM:
1. Hak asasi pribadi (personal rights)
Hak asaspi ribadi adalahh ak kebebasanb eragama,b eribadats esuadi engank
eyakinan
masing-ma-singm. enyatakanp endapat, dan kebebasanb erserikata tau
berorganisasi.
2. Hak asasi ekonomi (property rights)
Hak asasi ekonomi meliputi hak pemilikan sesuatu, hak membeli atau menjual
sesuatu. serra hak untuk mengadakan perjanjian atau kontrak..
3. Hak asasi dalam kesamaan hukum
Hak asasi dalam kesamaan hukum adalah hak asasi untuk mendaparkan perlakuan
yang sama di dalam hukum dan pemerintahan (Rights of Legal Equality) ataudikenal
dengan hak kesamaan hukum.
4. Hak asasi politik (political right)
Hak asasi politik adalah hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak memilih dan
dipilih dalam pemilu, .hak untuk mendirikan partai politik, serta hak untuk
mengajukan petisi, kritik, arau saran.
5. Hak asasi dalam perlindungan hukum (procedural rights)
Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tatacaradan perlindungan hukum, misalnya
hak untuk mendaparkan perlakuan yang wajar dan adil d"l"- penangkapan,
penggeledahan,p enyidikan, peradilan, dan pembelaanh ukum.
6. Hak asasi sosial dan kebudayaan (social and culture rights)
Hak asasi sosial dan kebudal'aan merupakan hak untuk memperoleh pendidikan,
hak untuk mengembangkan kebudayaan dan hak-hak lainnya yang berhubungan
dengan masalah sosial budaya.
Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut:
a. Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggraan HAM yang berbahay dan mengancam
nyawa manusia seperti pembunuhan, penganiayaan, perampokan, dsb. Penanganan
kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia diatur dalam Undang-Undang RI Nomor
26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM
b. Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran HAM yang tidak mengancam
keselamtan jiwa manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera
ditanggulangi
2. Kasus Marsinah
Kasus pelanggaran HAM Marsinah terjadi pada tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Kasus ini
berawal dari unjuk rasa dan pemogokan yang dilakukan buruh PT.CPS. Marsinah dan
12 buruh lain menuntut kepada perusahaan untuk mencabut status PHK pada mereka.
Namun berselang 5 hari kemudian, Marsinah ditemukan tewas di hutan Wilangan, kota
Nganjuk dalam keadaan yang mengenaskan.
Kasus Bom Bali juga menjadi salah satu kasus pelanggaran HAM terbesar di Indonesia.
Peristiwa ini terjadi pada 12 November 2002, di mana terjadi peledakan bom oleh
kelompok teroris di daerah Legian Kuta, Bali. Total ada 202 orang yang meninggal
dunia, baik dari warga lokal maupun turis asing mancanegara yang sedang berlibur.
Akibat peristiwa ini, terjadi kepanikan di seluruh Indonesia akan bahaya teroris yang
terus berlangsung hingga tahun-tahun berikutnya.
Kasus pembunuhan Munir merupakan salah satu pelanggaran HAM di Indonesia yang
kasusnya belum terselesaikan hingga akhirnya ditutup. Munir Said Thalib bukan
sembarang orang, dia adalah seorang aktivis HAM yang pernah menangani kasus-
kasus pelanggaran HAM. Ia meninggal pada tanggal 7 September 2004 di dalam
pesawat Garuda Indonesia dalam perjalanan menuju kota Amsterdam di Belanda.
Banyak yang menganggap bahwa Munir meninggal karena dibunuh atau diracuni oleh
suatu kelompok tertentu. Sayangnya hingga kini kasus kematian Munir ini belum jelas
dan kasusnya sendiri akhirnya ditutup.
Kasus pelanggaran HAM di Indonesia lain pernah terjadi di wilayah Tanjung Priok,
Jakarta Utara. Kasus ini murni pelanggaran HAM. Bermula ketika warga sekitar Tanjung
Priok, Jakarta Utara melakukan demonstrasi beserta kerusuhan karena adanya upaya
pemindahan makam keramat Mbah Priok untuk kepentingan lain. Hal ini lalu
mengakibatkan bentrok antara warga dengan kepolisian dan anggota TNI yang
mengakibatkan sebagian warga tewas dan luka-luka.