Anda di halaman 1dari 17

BREAST FEEDING

 Kolostrum
 Cairan berwarna kuning lemon
 48 -72 jam post partum sejumlah kolostrum
selama 5 hari pertama dapat diperas dari putting
susu
 Dibandingkan dengan susu matur (setelah
kolostrum keluar) kolostrum lebih banyak
mengandung protein yang sebagian besar
berupa Globulin
Kandungan Kolostrum
 Protein t.u. Globulin
 Korpuskel kolostrum = lemak=fagosit monokuler
 Antibodi IgA melawan infeksi enterik
 Komplemen
 Makrofag
 Limfosit
 Laktoferin
 Laktoperoksidae
 lisozim
Air susu (ASI)
 Komponen utama ASI
 Protein, yang utama alfa laktobulmin dan kasein
 Laktosa
 Air
 Lemak
 Semua vitamin kecuali vit K terdapat dalam ASI sehingga
pemberian vit K segera setelah lahir mencegah penyakit
perdarahan pada neonatus
 Kadar Fe rendah, tetapi lebih baik absorbsinya daripada
susu sapi
Hasil penelitian di USA, Canada, dan Eropa bayi-bayi
yang disusui ASI sedikit terjadi peningktan penyakit
atau penyakit menjadi lebih berat:
 Diare
 Infeksi saluran pernapasan
 Otitis media
 Bakteremia
 Meningitis bakteria
 Botulism
 Infeksi saluran kencing
 Necrotizing eneterocolitis
ASI melawan:
 Sudden Infant Death Syndrome
 Insuline Dependent Diabetes Mellitus
 Crohn’s Disease
 Kolitis ulserativa
 Lymphoma
 Alergi
 Penyakit pencernaan kronik
Bengkak (engorgment)

 Gunakan BH yang sesuai (pas) dan baik


 Kompres dingin dengan kantong es (12-24 jam)
 Analgetik (12 – 24 jam)
Kontrasepsi
- Teori awal : menggunakan oral kontrasepsi
- Tidak dibutuhkan dalam 3 mgg pertama ok.
terjadi keterlambatan ovulasi
- Setelah itu tergantung keadaan biologi
Kontrasepsi Hormonal pilihan untuk menyusui:
 Yang hanya mengandung progestin saja
 Mini pil, dimulai 2-3 mgg post pasrtum
 DMPA, 6 mgg post partum
 Hormonal implants,
 6 mgg post partum, 3-4 mgg bila tidak menyusui
 Tidak boleh diberikan sebelum 6 mgg post partum
KI menyusui

 Minum obat jalanan


 Alkohol
 Bayi galaktosemia
 Infeksi HIV
 TBC aktif atau yang belum diobati
 Terapi Ca Mammae
 Cytomegalo virus dan virus hepatitis B disekresi dalam ASI, namun
menyususi bukan KI, JIKA Immunisasi Globulin Hepatitis B
diberikan pada bayi dari ibu yang sero positif
 Herpes Simplex virus, dapat menyusui bila TIDAK terdapat lesi
pada mamma dan perawatan khusus dengan mencuci tangan
sebelum menyusui
PEMBENDUNGAN AIR SUSU

 BREAST FEVER
 24-48 jam pertama setelah terlihatnya sekresi
lakteal
 Payudara distensi
 Keras, berbenjol-benjol
 Diikuti demam sementara 37,8 – 390C
 Kelainan aliran vena yang berlebihan yang
membengkakkan limfatik payudara
 TH: gunakan penyangga payudara
 Kompres air es
 Analgetik, pompa payudara, atau manual expression
 MASTITIS
 Infeksi parenkimatosaglandula mamma
 Gejala mastitis supuratif jarang terlihat sebelum akhir
minggu pertama, tidak sampai mgg ke 3-4 post partum
 GK:
 Pembendungan yang mencolok mendahului
peristiwa inflamasi
 Menggigil, kaku/rigor, yang segera diikuti kenaikan
suhu
 Nadi meningkat
 Payudara keras dan kemerahan
 Nyeri
 Fluktuasi (kronis)
 Sonografi mendeteksi abses
BRAST ABSCESS
 Th : Drainase dengan bedah
 Pengobatan
 antimikroba
 Etiologi
 Staphilococcos Aureus
 Sumber pada hidung atau tenggorok bayi
 Kontaminan dari tangan perawat
 Pencegahan
 Cuci tangan dengan sabun dan disikat
 Bila ada wabah , kultur
 GALAKTOKEL
 Sangat jarang
 Ok . Penyumbatan saluran /duktus mamma oleh
saluran yang mengental
 Air susu dapat bertumpuk dalam satu atau lebih
payudara
 Penumpukan yang berlebihan dapat membentuk
suatu benjolan fluktuan yang dapat menimbulkan
keluhan akibat penekanan
 Dapat sembuh spontan atau memerlukan
tindakan aspirasi
Kelainan Puting Payudara
 Puting terbenam
 Inversio puting
 Tarik keluar
 Pompa listrik yang temporer
 Fisura
 Cidera oleh mulut bayi
 Gunakan pelingung putting
 Pengobatan topikal
 Tidak menyusu pada sisi yang sakit
 Payudara dikosongkan secara teratur dengan pompa
susu sampai benar2 sembuh
Craddle position Crosscraddle position
Foot ball position Sadle position
Side position

Anda mungkin juga menyukai