Anda di halaman 1dari 31

Disusun oleh : Yulianti Tjahyadi – 1115156

Pembimbing : dr. Yenny Noor, Sp.M




Glaukoma

 Definisi : NO kronik (pencekungan diskus optikus) + pengecilan
LP + peningkatan TIO

 Epidemiologi :
 Penyebab kebutaan kedua setelah katarak
 60 juta orang menderita glaukoma di dunia  6 juta buta
 Di Indonesia : 500.000 penderita glaukoma  buta
 Tersering : glaukoma sudut terbuka primer
Faktor Risiko

 Tekanan darah tinggi
 DM
 Ras kulit hitam
 Fenomena autoimun
 Degenerasi primer sel ganglion retina
 Usia di atas 35 tahun
 Keluarga mempunyai riwayat glaukoma
 Hipermetropia / miopia
 Pasca bedah dengan hifema atau infeksi
Klasifikasi berdasarkan etiologi

Glaukoma Primer Glaukoma Kongenital
 Glaukoma sudut terbuka  Glaukoma kongenital primer
 Glaukoma sudut terbuka primer  Glaukoma berhubungan dengan
kelainan perkembangan mata lain
 Glaukoma tekanan normal  Axenfeld’s syndrome, Reiger’s
 Glaukoma sudut tertutup syndrome, Peter’s syndrome
 Aniridia
 Akut
 Glaukoma berhubungan dgn
 Subakut kelainan perkembangan
 Kronik ekstraokuler
 Iris Plateau  Sturge-Weber syndrome, Marfan’s
syndrome, Neurofibromatosis 1,
Lowe’s syndrome, Congenital rubella
Glaukoma sekunder

 Pigmentary glaucoma  Iridocorneoendothelial syndrome :
atrofi iris, chandler’s syndrome, iris
 Exfoliation syndrome nevus syndrome. Manifestasi klinik
 Perubahan lensa berupa : dekompensasi kornea,
 Dislokasi glaucoma, abnormalitas iris
(corectopia dan polycoria)
 Intumesens  Trauma
 Phacolytic  Hyphema
 Perubahan traktus uvea  Angle contusion/recession
 Uveitis  Laserasi/ruptur contusional
segmen anterior : bila tidak
 Sinekia posterior diperbaiki (spontan/operasi) dapat
 Tumor terbentuk sinekia anterior perifer
ireversibel
 Pembengkakan badan silier

 Post operasi Glaukoma absolut
 Ciliary block glaucoma
(malignant glaucoma)  hasil akhir dari glaukoma
 Sinekia anterior perifer : terjadi apapun yang tidak terkontrol
bila akibat dari operasi yaitu COA
yang flat. dengan gejala mata keras, buta,
 Neovascular glaukoma : DM, dan nyeri.
oklusi vena sentral
 Peningkatan tekanan episklera
 Pemakaian steroid
Klasifikasi berdasarkan
mekanisme peningkatan TIO

Glaukoma Terbuka
 Membran pratrabekular  Kelainan trabekular
 G. sudut terbuka primer
 Glaukoma neovaskular  G. kongenital
 Pertumbuhan epitel ke bawah  G. pigmentasi
 Sindrom ICE  Sindrom eksfoliasi
 G. akibat steroid
 Kelainan pasca trabekular  Hifema
 Peningkatan tekanan vena episklera  Kontusio/ resesi sudut
 Iridosiklitis / uveitis
 G. fakolitik

Glaukoma sudut tertutup
 Sumbatan pupil (iris bombe)  Pendesakan sudut
 G. sudut tertutup primer
 Sinekia posterior
 Iris plateu
 Intumesen lensa  Intumesen lensa
 Dislokasi lensa anterior  Midriasis
 hifema
 Pergerseran lensa ke anterior
 Sinekia anterior perifer
 G. sumbatan siliaris  Penyempitan sudut kronik
 Oklusi vena centralis retina  Akibat bilik mata depan yang datar
 Skleritis posterior  Akibat iris bombe
 Pasca bedah ablatio retina
 Kontraksi membran pratrabekular
Glaukoma sudut terbuka primer

 Proses degeneratif pada jaring trabekular
 ↓ drainase akueus  peningkatan TIO
 Gambaran klinis :
 Asimptomatik
 progresifitas perlahan dan lambat
 gejalanya samar tetapi TIO terus -menerus meningkat hingga merusak
saraf penglihatan.
 Terapi : anti glaukoma  trabekulektomi

Glaukoma sudut tertutup primer

 Faktor Predisposisi
 Hipermetrop
 Tumbuhnya lensa, menyebabkan bilik mata depan menjadi
lebih dangkal. Pada umur 25 tahun, dalamnya bilik mata
depan rata-rata 3,6 mm, sedangkan pada umur 70 tahun 3,15
mm.
 Kornea yang kecil, dengan sendirinya bilik mata depannya
dangkal.
 Tebalnya iris. Makin tebal iris, makin dangkal bilik mata
depan.


 COP sempit letak lensa jadi lebih dekat ke iris  aliran AH
dari COP ke COA terhambat  blokade pupil  meningkatnya
tekanan di COP dan medorong iris ke depan.
 Glaukoma sudut tertutup intermitten yang tidak mempunyai
gejala  glaukoma sudut tertutup kreeping.

 Tidak semua sudut bilik mata sempit akan berkembang menjadi
glaukoma akut, dapat terjadi hanya sebagian kecil saja, terutama pada
mata yang pupilnya berdilatasi sedang (3,0 - 4,5mm) yang dapat
memungkinkan terjadinya blok pupil sehingga dapat berlanjut menjadi
sudut tertutup.
 Mekanisme lain yang dapat menyebabkan glaukoma akut adalah:
plateau iris dan letak lensa lebih ke anterior. Pada keadaan seperti ini juga
sering terjadi blok pupil.
Patofisiologi

 etiologi: ketidakseimbangan produksi dan ekskresi AH

Kerusakan diskus:
 Teori mekanik
 Teori vaskular

 Mekanisme utama terjadi hilangnya penglihatan pada glaucoma :
apoptosis sel ganglion retina  menipisnya inner nuclear dan
hilangnya lapisan serabut saraf retina dan akson pada N.opticus.
Diskus optikus menjadi atrofi diserati pembesaran optic cup.

 Pada glaukoma sudut tertutup akut  TIO mencapai 60-80mmHg


 iskemik akut  kerusakan N.opticus, merusak iris, edema
kornea
 Pada glaucoma sudut terbuka primer TIO ±30 mmHg dan
kerusakan sel ganglion berlangsung dalam jangka waktu lama.
Manifestasi klinik

 Glaukoma sudut tertutup Akut
 Mata merah dengan penurunan visus mendadak
 nyeri kepala yang hebat, nyeri pada mata  N. Opthalmicus
 mual, muntah  iritasi n.vagus
 Halo  oedem kornea
 Injeksi siliar, COA dangkal, iris atrofi, refleks pupil (-)
 Pupil dilatasi
 TIO ↑↑
 Biasanya unilateral

 Glaukoma sudut terbuka
 Asimptomatik
 Kronis (silent disease)  mata tidak merah, penurunan visus perlahan,
lapang pandang mengecil perlahan
 Biasanya bilateral
 TIO ↑
 Injeksi silier (-), Krunkenberg spindle, COA normal, refleks pupil lambat
 Funduskopi : CD ratio meningkat, nasalisasi, bayonette sign
 Tes provokasi (+)
Pemeriksaan Penunjang

 Iluminasi oblik COA
Slit Lamp

Gonioskopi
TIO

Funduskopi

Tes Lapang Pandang

Terapi

Terapi bedah & laser
 Iridektomi
 Nd: YAG laser iridotomy
 Argon laser trabeculoplasty

Bedah drainase glaukoma Siklodestruktif
 Trabekulotomi  Kegagalan terapi medis dan
 Penanaman suatu selang silikon untuk
membentuk saluran keluar permanen bagi bedah dapat menjadi alasan
humor akueus adalah tindakan alternatif mempertimbangkan tindakan
untuk mata yahg tidak membaik dengan
trabekulektomi atau kecil kemungkinannya destruksi korpous siliaris dengan
berespon terhadap trabekulektomi. laser atau bedah untuk
 Sklerostomi laser holmium adalah tindakan mengontrol tekanan intraokular.
baru yang menjanjikan sebagai alternatif
bagi trabekulektomi.  Krioterapi, diatermik,
 Goniotomi adalah suatu teknik yang ultrasonografi frekuensi tinggi
bermanfaat mengobati glaukoma kongenital
primer yang tampaknya terjadi sumbatan dan yang paling mutakhir terapi
drainase humor akueus di bagian dalam laser neodinium:YAG termalmode
jalinan trabekular.
Terapi Glaukoma Akut

 larutan hiperosmotik sistemik (gliserin oral 1-1,5 gram/kgBB atau manitol
intravena 1-2 mg/kgBB)
 Penurunan produksi humor akueus dengan carbonic anhidrase inhibitor.
Kedua langkah dilakukan pada terapi inisial untuk mengurangi tekanan
intraokular hingga dibawah 50-60 mmHg. Acetazolamide diberikan 500mg IV
disusul dengan 250mg tablet setiap 4 jam sesudah keluhan mual hilang.
 Tetes mata Pilocarpine 2% diberikan setiap menit selama 5 menit disusul
setiap 1 jam selama 1 hari.
 Anestesi retrobulbar xilokain 2% dapat mengurangi produksi akuous humor
dan mengurangi rasa sakit. Rasa sakit juga dapat dikurangi dengan pemberian
50mg morfin subkutis.

Anda mungkin juga menyukai