Anda di halaman 1dari 8

Abses Hati

Definisi
• Infeksi pada hati ditandai dengan adanya supurasi
 pembentukan pus (jaringan nekrotik dan sel
inflamasi) dalam parenkim hati

• Penyebab: infeksi dari GIT


- Bakteri  abses hati pyogenik (AHP)
- Amoeba (E. hystolitica)
 abses hati amoebik (AHA)
Epidemiologi
• Prevalensi AHA lebih tinggi daripada AHP,
terutama di negara berkembang (5-10%),
karena strain virulen Entamoeba hystolitica
lebih tinggi.
• Laki-laki lebih tinggi 7-12kali daripada wanita
• Usia 30-50 tahun >>
Etiologi
Manifestasi Klinis
• Demam intermiten
• Anorexia
• Nausea, vomitus
• Dyspneu, Batuk
• Diare (disentri amoeba)
• Penurunan BB
• Nyeri perut kanan atas  dapat menjalar ke bahu kanan, bila letak
abses superior. Nyeri dapat ditunjuk 1 jari (lokasi tepat abses)
• Hepatomegali, ada bagian yang teraba lunak dan keras
• Ikterik (abses besar atau multipel)

Manifestasi AHP lebih parah daripada AHA


Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap: anemia
• Kimia klinik: hiperbilirubinemia, peningkatan ALT & AST
• CT scan: cavitas hipodens
• USG: space occupying lession di hepar (hipoekoik)
• Kultur hasil aspirasi (GOLD STANDARD)

CT scan abdomen USG abdomen


Penatalaksanaan
FARMAKOLOGI:
• Antibiotik:
metronidazol + aminoglikosida (gentamisin)
/sefalosporin generasi 3 (cefotaxim)  Injeksi
intravena

OPERATIF:
- Drainase perkutan (dengan bantuan CT atau USG)
- Drainase operatif/ laparotomi eksplorasi: bila
penyebaran infeksi organ intraabdomen
Komplikasi
• Mortalitas tinggi bila berhubungan dengan ur
organ lain, misal: ruptur abses ke:
- Cavitas pleura, pulmo
- Cavitas perikardium
- Cavitas peritoneal  peritonitis
- Spatium sub-phrenicus  membentuk lokal
abses

Anda mungkin juga menyukai