gastrektomi: uji coba terkontrol secara acak Skenario • Tn. A laki-laki berusia 52 tahun, datang ke Poli Penyakit Dalam RSUD Tarakan dengan keluhan buang air besar berwarna kehitaman sejak 3 minggu yang lalu. BAB kehitaman dialami sudah 8 kali dalam 3 minggu. Mual muntah juga dirasakan. Pasien merasakan nyeri pada bagian ulu hati sejak 3 bulan. Pasien belum pernah berobat sebelumnya. Riwayat konsumsi obat-obatan nyeri disangkal. Dokter melakukan pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium dan hasil pemeriksaan rektal toucher ditemukan sedikit feses kehitaman. Dokter mendiagnosis pasien mengalami gastritis erosive. Dokter merencanakan untuk melakukan pemeriksaan lanjut dengan tindakan gastroskopi dan ditemukan sel tumor pada duodenum. Dokter menyarankan untuk melakukan tindakan gastrektomi. Pertanyaan atau (foreground question) PICO • Patient: enam puluh pasien yang dijadwalkan • Terapi mana yang lebih efektif dalam menjalani laparotomi untuk gastroskopi membantu mengurangi rasa sakit setelah radikal secara acak ditugaskan untuk 3 prosedur gastrektomi radikal terbuka antara kelompok propofol (n=30 pasien) atau pemberian propofol atau sevoflurane? sevoflurane (n=30 pasien) • Intervention: pemberian propofol yang disesuaikan • Comparisson: sevoflurane • Outcomes: kelompok propofol menunjukkan skor nyeri yang lebih rendah, saat istirahat dan saat batuk, hingga 48 jam pasca operasi dibandingkan dengan kelompok sevoflurane.