Implementation
BY :
-NISA USRIFATUL JANNAH
-NI MADE TARANITA A.
-AGUSTINUS RYAN WICAKCONO
-RIFKY YUNUS KRISNABAYU
File adalah bagian penyimpan logika yang berisi sekumpulan informasi
yang saling berhubungan.
File-System adalah struktur logika untuk mengendalikan akses terhadap
data dalam sebuah harddisk. Sistem file berada pada penyimpanan
sekunder yakni disk.
File-System adalah cara manajemen data pada disk.
Sebuah sistem operasi menyediakan satu atau lebih sistem file untuk
menyimpan dan membaca data.
Sebuah sistem operasi menyediakan satu atau lebih
sistem file untuk menyimpan dan membaca data.
Sistem file diterjemahkan ke dalam beberapa
tingkatan atau layer (hirarki).
Logical file system merupakan lapisan yang
berhubungan dengan program.
File-organization module merupakan lapisan
yang berisi tentang file, blok-blok logika, dan blok
fisik.
Basic file system berisi perintah bagi perangkat
driver untuk membaca dan menulis blok fisik
pada sebuah disk.
I/O Control berisi sebuah perangkat driver dan
penanganan interupsi. I/O control berfungsi
menghubungkan komunikasi antara perangkat
I/O dengan sistem lainnya.
File-System Implementation
Disk
Boot control block berisi informasi yang dibutuhkan oleh sistem
untuk menjalankan sistem operasi. Disk bisa dikatakan kosong jika
disk tidak mempunyai sistem operasi.
Volume control block berisi detail informasi mengenai partisi
seperti jumlah blok yang dipartisi, ukuran blok, jumlah blok kosong
dan FCB (file control block).
Directory structure digunakan untuk mengatur sebuah file.
File control block berisi mengenai detail tentang file seperti file
permission, ukuran, dan lokasi dari blok.
Memori
Mount table berisi volume sistem file, tipe sistem file.
In-memory directory-structure cache bertugas menyimpan
informasi yang baru diakses.
System-wide open-file table berisi FCB dari setiap file yang dibuka
Per-process open-file table memiliki pointer menuju entri tertentu
atau yang sesuai.
Buffer untuk menyimpan sistem file kita sebuah disk sedang dibaca
atau ditulis
Partition and Mounting
Setiap file memiliki index masing – masing didalam satu blok yang
disebut blok index
Mendukung akses secara langsung, tanpa mengalami fragmentasi
eksternal
Metode ini memiliki kerugian, yaitu indexed block berukuran lebih
Manajemen Free Space
Efisiensi
- efisien tergantung dari teknik alokasi disk serta algoritma pembentukan
direktori yang digunakan.
- keefesiensian pada ukuran penunjuk yang digunakan untuk mengakses
data.
Kinerja
- Meningkatkan kinerja ketika disk telah dipilih:
- cache, merupakan memori lokal pada pengendali disk, dimana cache
cukup besar untuk menampung seluruh track pada satu waktu.
- Free-behind memindahkan sebuah blok dari penyangga secepatnya
ketika blok berikutnya diminta.
- read ahead, blok yang diminta dan beberapa blok berikutnya dibaca
dan ditempatkan pada cache.
- membagi suatu seksi dari memori untuk disk virtual atau RAM disk
- Perbedaan antara RAM disk dan disk cache adalah dalam masalah siapa
yang mengendalikan disk tersebut. RAM disk dikendalikan oleh peng guna
sepenuhnya, sedangkan disk cache dikendalikan oleh sistem operasi.
Recovery
Pemeriksaan Rutin
membandingkan data yang terdapat di struktur direktori dengan blok-
blok data pada disk, dan mencoba memperbaiki semua ketidak
konsistensian yang terjadi akibat crash-nya komputer. Algoritma
pengalokasian dan management ruang kosong menentukan tipe dari
masalah yang ditemukan oleh checker dan seberapa sukses dalam
memperbaiki masalah-masalah tersebut.
Log-Structures File Systems
menulis ke bagian yang tidak terpakai di dalam disk, dan kemudian
mengambil kembali ruang lama itu melalui pembersihan.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah bahwa ia menghasilkan garbage;
salinan data lama tersebar di seluruh disk, dan jika seseorang ingin
mengambil kembali ruang tersebut untuk penggunaan berikutnya,
seseorang harus membersihkan segmen lama secara berkala.
Back Up and Restore
menggunakan program sistem untuk mem-back up data dari disk ke alat
penyimpanan yang lain seperti floopy disk, magnetic tape, atau optical
disk. Pengembalian berkas-berkas yang hilang hanya masalah
menempatkan lagi data dari back up data yang telah dilakukan.
Keuntungan dari siklus backup ini adalah kita dapat menempatkan
kembali berkas mana pun yang tidak sengaja terhapus pada waktu siklus
dengan mendapatkannya dari back up hari sebelumnya.
Network File System (NFS)
Protokol mount menetapkan koneksi logika awal antara server dan klien.
Operasi mount mencakup nama direktori yang akan dipasang dan nama
mesin server yang menyimpannya. Permintaan mount dipetakan ke RPC
yang sesuai dan diteruskan ke server mount.
Ketika server menerima permintaan mount yang sesuai dengan daftar
ekspornya, server memberikan ke klien file handle yang berfungsi sebagai
hak akses ke file dalam sistem file.
File handle tersebut berisi semua informasi yang diperlukan server untuk
membedakan file-file yang disimpannya.
The NFS Protocol
Protokol NFS menyediakan satu set RPC untuk operasi file yang
mendukung operasi berikut:
Mencari file dalam direktori
Membaca satu set entri direktori
Memanipulasi tautan dan direktori
Mengakses atribut file
Membaca dan menulis file
Fitur dari server NFS adalah stateless. Server tidak menyimpan informasi
tentang klien mereka dari satu akses ke yang lain
Path-Name Translation
sistem file WAFL adalah pohon blok dengan inode root sebagai basisnya.
Untuk mengambil snapshot, WAFL membuat salinan dari inode root. Setiap
file atau pembaruan metadata setelah itu pergi ke blok baru daripada
menimpa blok yang ada. Inode root baru menunjuk ke metadata dan
data berubah sebagai hasil dari penulisan ini. Sementara itu, snapshot
(inode root lama) masih menunjuk ke blok lama, yang belum diperbarui.
Oleh karena itu, ia menyediakan akses ke sistem file seperti pada saat
snapshot dibuat — dan mengambil sedikit ruang disk untuk
melakukannya. Intinya, ruang disk ekstra yang ditempati oleh snapshot
hanya terdiri dari blok yang telah dimodifikasi sejak snapshot diambil.
1.
Pertanyaan