Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI XILEM DAN FLOEM

Kelompok V :
1. Lusiana Berti
2. Erlinda nengsih
3. Fitri Suryani
Jaringan pengangkut pada tumbuhan Dari kedua bagian berkas pengangkut itu,
terdiri dari xilem yang menggunakan xilem mempunyai struktur yang lebih tegar
jaringan pengangkut air dan floem sehingga dapat utuh sewaktu berubah
sebagai jaringan pengangkut bahan menjadi fosil dan dapat dipakai sebagai
organik (bahan-bahan makanan). Xilem bahan identifikasi bagi tumbuhan jenis
dan floem bersama-sama sering disebut vascular. Pada tumbuhan terdapat pembuluh
sebagai berkas pengangkut (berkas angkut xilem, floem dan kambium yang
vascular). Tumbuhan yang mempunyai terdapat pada tumbuhan dikotil berfungsi
jaringan pengangkut disebut tumbuhan untuk memperbesar batang sebagai akibat
vascular, termasuk didalamnya dari aktivitas xilem dan floem.
Pteridophyta dan Spermatophyta.
Jaringan Pengangkut

Xilem Floem
 Unsur trakeal (sel-sel mati), sebagai
pengangkut air dan penunjang.

 Serat sebagai penguat.

 Sel-sel parenkim yang hidup, berfungsi


dalam berbagai kegiatan metabolisme.
 Xilem primer terbentuk dari prokambium.
 Xilem primer terdiri dari trakeal, serat
dan sel parenkim. Tidak tersusun secara
aksial dan radial karena tidak
mengandung jari-jari empulur.
 Unsur-unsur xilem primer yang dibentuk
lebih dulu adalah protoxilem, kemudian
metaxilem.
 Xilem sekunder dibentuk oleh kambium.
 Unsur trakeal untuk transport air dan zat
terlarut. Ada 2 macam sel trakea , yaitu trakeid
dan komponen trakea.
 Trakea (pembuluh kayu), tidak ada perforasi
(lubang) sehingga pengangkutan air terjadi dari
sel ke sel melalui selaput noktah pada pasangan
noktah diantara kedua ujung trakeid yang saling
menimpa.
 Sel komponen trakea, memiliki lubang pada
kedua dinding ujungnya sehingga air bebas
bergerak melalui lubang.
 Merupakan sel panjang dengan dinding
sekunder biasanya berlignin dan lebih tebal
daripada dinding trakeid dalam kayu yang sama.
 Ada 2 macam serat yaitu serat trakeid dan serat
libriform (lebih tebal).
 Serat libriform lebih panjang dan berdinding
lebih tebal dibandingkan serat trakeid dengan
noktah sederhana.
 Serat trakeid memiliki noktah terlindung dengan
ruang noktah yang lebih kecil dibanding ruang
noktah pada trakeid dari kayu yang sama.
 Merupakan sel hidup, terdapat pada xilem primer
dan xilem sekunder.
 Dalam xilem sekunder, parenkim ada 2 yaitu
parenkim aksial (parenkim xilem) dan parenkim
radial (parenkim jari-jari empulur), keduanya dapat
membentuk penebalan sekunder dan berlignin.
 Sel parenkim menyimpan pati, minyak dan benda
ergastik lain, tanin, kristal.
 Sel parenkim aksial dibentuk oleh sel pemula
kambium yang memanjang (kambium fusiformis).
Floem harus ada dalam keadaan Floem terdiri dari berbagai jenis sel yaitu
:
hidup agar dapat berfungsi
1. Sel yang bertugas dalam
(gerakan dalam floem dinamis). pengangkutan adalah unsur tapis
Cairan floem mengandung gula yang terdiri dari sel tapis dan
komponen pembuluh tapis.
(80-90%), asam amino, alkohol
2. Sel albumin didekat sel tapis dan sel
gula, fosfat gula, asam organik, zat pengantar atau pengiring di dekat
pengatur tumbuh, asam nukleat, komponen buluh tapis.
vitamin, dan senyawa anorganik. 3. Parenkim floem.
4. Serat floem dan sklereid floem
Floem primer berkembang dari
(pengokoh, kadang menyimpan
prokambium, floem sekunder dari cadangan makanan).
kambium pembuluh. Floem primer 5. Parenkim jari-jari empulur floem
(penyimpan cadangan makanan,
terdiri dari protofloem dan
translokasi radial).
metafloem.
 Unsur tapis terdiri dari sel tapis dan  Pada daerah tapis benang
penghubung biasanya
komponen buluh tapis. Pada unsur dikelilingi kalosa merupakan
tapis ada daerah tapis di dinding. senyawa glukan beta 1,3
yang berwarna biru dengan
 Daerah tapis (bidang tapisan) adalah zat pewarna anilin blue.
lapangan noktah yang berlubang (pori)  Dinding unsur sel tapis
yang dilalui oleh benang sitoplasma berupa dinding primer dan
jarang berlignin.
(plasmodesmata) yang
 Pada sel buluh tapis dewasa,
menghubungkan 2 unsur tapis yang kalosa yang tertimbun dalam
berdampingan. lubang lebih banyak dari sel
yang muda. Sel tapis yang

tidak aktif tidak dijumpai
kalosa.
 Sel tapis adalah sel  Komponen pembuluh tapis biasanya
panjang yang ujungnya lebih pendek dari sel tapis.

runcing di bidang  Pembuluh tapis merupakan dinding


tangensial dan membulat ujung saling berdekatan dengan dinding

di bagian radial. ujung sel di bawahnya atau sel di


atasnya membentuk deretan sel
Dindingnya yang bersifat
memanjang.
lateral banyak
 Sel tapis biasanya lebih panjang dari
mengandung daerah tapis
komponen buluh tapis dan memiliki
yang berpori. Dinding
dinding ujung yang sangat miring
ujung dapat memiliki
(sehingga permukaannya menjadi sangat
papan tapis majemuk atau
luas dan berisi banyak daerah tapis).
papan tapis sederhana.
Kambium pembuluh kambium  Pada dikotil basah, kegiatan

pembuluh adalah meristem yang kambium pembuluh berkurang


atau tidak tampak. Kambium
menghasilkan jaingan pembuluh
pembuluh tidak hanya membentuk
sekunder. Pada paku dan
jaringan pembulu sekunder.
sejumlah besar monokotil tidak
Jaringan tersebut tidak hanya
terdapat kambium pembuluh, dan bertugas selama satu atau dua
jaringan pembuluh yang di bentuk musim tumbuh melainkan
dari prokambium akan berfungsi harus bias berfungsi dalam waktu
selama tumbuhan itu hidup. amat lama, yakni sepanjang hidup
tumbuhan yang bersangkutan
 Pada saat aktif, kabium terdiri dari
 Struktur kambium
banyak lapisan sel, namun pada
saat istirahat (dorman) hanya ada
pembuluh Kambium merupakan
satu lapisan sel. Lapisan sel itu
meristem lateral karna berada di dianggap lapisan bermuka dua
karena dapat membuat turunan
daerah lateral akar dan batang. kedua arah. Setelah membelah
secara periklinal, sel yang ada di
Pada kebanyakan pohon dan sebelah dalam berkembang menjadi
sel xilem dan sel yang berada di
semak, daerah kambium berupa
luar tetap aktif sebagai kambium;
silinder yang berlapis banyak dan atau, sel luar berkembang menjadi
sel floem dan sel dalam tetap
pada penampang melintang berlaku sebagai sel kambium.
Inilah tafsiran yang di anut secara
membentuk cincin yang kontinu. luas.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai