Anda di halaman 1dari 9

Distosia

• Waktu persalinan yang memanjang karena kemajuan persalinan yang

terhambat. Persalinan lama memiliki definisi berbeda sesuai fase

kehamilan

• Distosia pada kala I fase aktif: grafik pembukaan serviks pada partograf

berada di antara garis waspada dan garis bertindak, atau sudah

memotong garis bertindak, ATAU

• Fase ekspulsi (kala II) memanjang: Tidak ada kemajuan penurunan

bagian terendah janin pada persalinan kala II. Dengan batasan waktu:

 Maksimal 2 jam untuk nulipara dan 1 jam untuk multipara, ATAU

 Maksimal 3 jam untuk nulipara dan 2 jam untuk multipara bila pasien

menggunakan analgesia epidural


Distosia
Distosia pada kala I fase aktif:

• Penghentian fase aktif (Active-phase arrest)  tdk ada dilatasi selama 2


jam / >

(American College of Obstricians and Gynecologist) : kriteria sebelum


ditegakkan dx persalinan macet kala 1:

1. Fase laten telah selesai, dg dilatasi serviks 4 cm / lebih

2. Sdh tjd pola kontraksi uterus 200 unit Montevideo/ lebih (dalam periode
10 menit selama 2 jam tanpa perubahan serviks)

• Fase ekspulsi (kala II) memanjang:

• Awal : pembukaan serviks sdh lengkap & berakhir dg keluarnya janin

• Median Durasi :

– Nulipara : 50 menit dan Multipara : 20 menit


Kriteria & diagnosis penatalaksanaan Distosia
Kriteria & diagnosis penatalaksanaan Distosia
Kriteria & diagnosis penatalaksanaan Distosia
Faktor predisposisi
Bayi Jalan lahir

• Kepala janin yang besar • Panggul kecil karena malnutrisi

• Hidrosefalus • Deformitas panggul karena

• Presentasi wajah, bahu, alis trauma atau polio

• Malposisi persisten • Tumor daerah panggul

• Kembar yang terkunci • Infeksi virus di perut atau uterus

(terkunci pada daerah leher) • Jaringan parut (dari sirkumsisi

• Kembar siam wanita)


Tatalaksana
a. Tatalaksana Umum :

 Segera rujuk ibu ke rumah sakit yang memiliki pelayanan seksio


sesarea.

b. Tatalaksana Khusus :

 Tentukan penyebab persalinan lama.

• Power: His tidak adekuat (his dengan frekuensi < 3x/10 menit dan
durasi setiap kontraksinya <40 detik)

• Passenger: malpresentasi, malposisi, janin besar

• Passage: panggul sempit, kelainan serviks atau vagina, tumor


jalan lahir

• Gabungan dari faktor-faktor di atas


Tatalaksana
 Sesuaikan tatalaksana dengan penyebab dan situasi. Prinsip
umum:

• Lakukan augmentasi persalinan dengan oksitosin dan/atau


amniotomi bila terdapat gangguan Power. Pastikan tidak ada
gangguan passenger atau passage.

• Lakukan tindakan operatif (forsep, vakum, atau seksio sesarea)


untuk gangguan Passenger dan/atau Passage, serta untuk
gangguan Power yang tidak dapat diatasi oleh augmentasi
persalinan,
• Jika ditemukan obstruksi atau CPD, tatalaksananya adalah seksio
sesarea.
Tatalaksana

 Berikan antibiotika (kombinasi ampisilin 2 g IV tiap 6 jam dan


gentamisin 5 mg/kgBB tiap 24 jam) jika ditemukan:

• Tanda-tanda infeksi (demam, cairan pervaginam berbau) /

• Ketuban pecah lebih dari 18 jam, /

• usia kehamilan 37 minggu

 Pantau tanda-tanda gawat janin.

 Catat hasil analisis dan seluruh tindakan dalam rekam medis lalu
jelaskan pada ibu dan keluarga hasil analisis serta rencana
tindakan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai