T
KELENJAR DAN HORMON PARATIROID
hipokalsemia.
dihindari.
Contoh :
• kelenjar paratiroid menjadi sangat membesar pada rikets, di mana kadar kalsium
biasanya hanya tertekan sedikit, kelenjar menjadi sangat besar saat hamil,
walaupun penurunan konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraselular ibu
sangat sulit diukur & kelenjar sangat membesar selama laktasi karena kalsium
digunakan untuk pembentukan air susu ibu.
• Sebaliknya, setiap keadaan yang meningkatkan konsentrasi ion
kalsium di atas nilai normal akan menyebabkan berkurangnya
aktivitas dan ukuran kelenjar paratiroid. Beberapa keadaan
tersebut meliputi:
• 1. Jumlah kalsium yang berlebihan dalam diet,
efek dari hormon paratiroid yang menyebabkan berkurangnya reabsorpsi ion fosfat pada tubulus
proksimal.
• Hormon paratiroid merangsang penghematan kalsium dan mendorong pengeluaran fosfat oleh
• Di bawah pengaruh hormon Paratiroid, ginjal mampu mereabsorpsi lebih banyak kalsium yang
difiltrasi, sehingga kalsium yang keluar melalui urin berkurang. Efek ini meningkatkan kadar
kalsium plasma dan menurunkan pengeluaran kalsium melalui urin. (Melarutkan tulang untuk
memperoleh lebih banyak kalsium akan menjadi sia-sia apabila kemudian kalsium keluar melalui
urin.)
• Sewaktu merangsang reabsorpsi kalsium oleh ginjal, hormon Paratiroid juga meningkatkan
ekskresi fosfat urin melalui penurunan reabsorpsi fosfat hormon paratiroid menurunkan kadar
fosfat plasma bersamaan dengan saat hormon tersebut meningkatkan konsentrasi kalsium.
Efek Hormon Paratiroid Pada Absorpsi Kalsium Dan
Fosfat Dalam Usus
• Hipersekresi hormon
paratiroid
• Hiposekresi hormon paratiroid
• Pseudohypoparathyroidism
• Karsinoma paratiroid
Hiperparatiroidisme
• Disebabkan oleh tumor dengan hipersekresi di salah satu kelenjar
paratiroid, ditandai oleh adanya peningkatan ion kalsium & fosfat
dalam darah dengan kemungkinan terjadi (asimptomatik) atau gejala
yang parah dan bergantung pada besar nya masalah. Kemungkinan
yang dapat terjadi :
Hiperkalsemia
• PET SCAN
• SCINTIGRAPHIC IMAGING
Tatalaksana Gangguan Fungsi Kelenjar
Paratiroid
• Farmakologi
vitamin D
Kalsitonin
Golongan Bisfosfonat
• Pembedahan
Paratiroidektomi
Vitamin D
Dosis dan Cara Pemberian
• Terapi harus dimulai dari dosis paling kecil, 2 kali 0,25 μg. Bila perlu dosis dapat
ditingkatkan, tetapi kadar Ca darah harus dimonitor setiap 4 minggu sekali. Bila
kadarnya telah melebihi 1 mg/100 ml atau 0,25 mmol/ L diatas harga normal (9-11
mg/100 mL atau 2,25-2,75 mmol/L), dosis harus segera dikurangi atau terapi dihentikan,
untuk mencegah hiperkalisemia dan hiperkalsiuria. Apabila kadar Ca darah telah normal
kembali, obat dapat diberikan kembali.
Efek samping
•Hiperkalsemia; pada fase awal ada keluhan rasa lemah, sakit kepala.
Kontraindikasi
• Pasien dengan hiperkalsemia; yang hipersensitif terhadap kalsitriol; wanita
menyusui. Belum ada data mengenai keamanan kalsitriol untuk wanita hamil.
Kalsiton
• in
Senyawa ini merupakan inhibitor kuat osteoklas yang dapat menyebabkan resorbsi tulang, dan pada pasien
osteoporosis dapat meningkatkan BMD tulang.
Indikasi
• Efek hipokalsemik dan hipofosfatatemik hormone ini digunakan untuk pasien hiperkalsemik misalnya pada pasien
hiperparatiroid, hiperkalsemik idiopatik dan keracunan vitamin D. efektif untuk dekalsifikasi yang dapat terjadi
pada berbagai kelainan; (1) osteoporosis pada usia lanjut, (2) peningkatan resorpsi tulang (3) paget’s disease.
Efek samping
• Ruam kulit, mual muntah, diare, flushing didaerah muka dan malaise. Umumnya keluhan saluran cerna dan kulit
ini berkurang walaupun terapi diteruskan. Peningkatan sekresi Na dan air yang bersifat sementara diawal terapi.
Golongan Bisfosfonat
• Sebagai obat anti resorbsi karena secara aktif menghambat resorpsi tulang, menghambat kerja dan juga
menyebabkan apoptosis osteoklas.
Indikasi
• Penyakit paget, terapi diberikan 6 bulan, 10 mg/kg sehari.
• Hiperkalsemia sakit pada fraktur akibat metastatis kanker tulang; untuk ini digunakan pamidronat60 mg
infus IV, atau zaledronat 4 mg, infus diberikan selama min 15 menit setiap 4 minggu sekali.
• Mencegah atau terapi osteoporosis, dan mengurangi resiko fraktur. Diberikan alendronat 70 mg 1 x
seminggu, risedronat 35 mg 1 x seminggu, ibandronat 150 mg 1x sebulan.
Efek Samping
• Biofosfonat dapat menyebabkan gangguan GI, sakit sendi, flu-like syndrome, sakit kepala, reaksi kulit.
Kontraindikasi
• Hipersensitivitas; pasien yang tidak dapat menegakkan tubuh lebih dari ½ jam, ulkus peptikum,
gangguan ginjal dengan klirens kreatinin < 30 ml/menit.
Kesimpulan
• Kelenjar paratiroid berfungsi dalam mensintesis hormon paratiroid/parathormon (PTH)
yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler
dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan
pelepasan kalsium dari tulang.
• Gangguan keseimbangan hormon paratiroid dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit, seperti kelebihan kadar paratiroid (hiperparatiroidisme), seperti kekurangan
kadar paratiroid hipoparatiroidisme, pseudohiperparatiroididme, serta keganasan pada
kelenjar paratiroid.
• Selain pola hidup sehat, farmakoterapi yang dapat berfungsi dalam menangani
beberapa penyakit yang berhubungan dengan gangguan hormon paratiroid adalah
vitamin D dan kalstriol, kalsitonin, dan bisfosfonat.
• Dan adanya tatalaksan pembedahan pada kelenjar paratiroid yang mengalami
keganasan dan adanya indikasi untuk dilakukan pengangkatan pada kelenjar paratiroid.