Anda di halaman 1dari 2

Kelenjar paratiroid

A. Pengertian
Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar - kelenjar seukuran kacang polong yang letaknya
bilateral yaitu melekat dibagian atas dan bawah kelenjar tiroid. Kelenjar ini terletak disetiap
sisi dari kelenjar tiroid yang terdapat didalam leher dan kelenjar ini berjumlah 4 buah yang
bersusun berpasangan.
B. Hormon
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid adalah hormone parathormon (PTH).
Hormone parathormone mengatur metabolisme kalsium dan phospat tubuh. Organ targetnya
yaitu tulang, ginjal, dan duodenum.
C. Fungsi
1. Memelihara kosentrasi ion kalsium yang tetap pada plasma.
2. Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal, mempunyai efek terhadap reabsorbsi
hormontubuler dari kalsium dan sekresi fosfor
3. Mempercepat absorbsi kalsium di usus.
4. Jika pemasukan kalsium berkurang, hormon paratiroid menstimulasi reabsorsi tulang sehingga
menambah kalsium dalam darah.
D. Cara kerja
Di dalam melaksanakan kerjanya, kelenjar paratiroid diatur dan diawasi secara langsung oleh
kelenjar hipofisis. PTH adalah konsentrasi ion-ion kalsium yang terdapat didalam cairan
ekstraseluler. Produksi PTH akan meningkat apabila kadar kalsium didalam plasma menurun.
Didalam keadaan fisiologis normal, kadar kalsium dalam plasma berada dalam pengawasan
hoemostatik dalam batas yang sangat sempit. Pengawasan ini dipengaruhi oleh perubahan
diet setiap hari dan pertukaran mineral antara tulang dengan darah. Kelenjar Paratiroid
mengeluarkan hormon paratiroid. Hormon paratiroid adalah suatu hormon peptida yang
disekresikan oleh kelenjar paratiroid, yaitu empat kelenjar kecil yang terletak di permukaan
belakang kelenjar tiroid Hormon Paratiroid bersama-sama dengan vitamin D dan kalsitonin
mengatur kadar kalsium dalam darah. Sintesis paratiroid hormon dikendaMkan oleh kadar
kalsium plasma, yaitu dihambat sintesisnya bila kadar kalsium tinggi dan dirangsang bila kadar
kalsium rendah. Seperti aldosteron, hormon paratiroid esensial untuk hidup. Efek keseluruhan
Hormon paratiroid adalah meningkatkan konsentrasi kalsium dalam plasma dan mencegah
hipokalsemia. Apabila Hormon paratiroid sama sekali tidak tersedia, dalam beberapa hari
individu yang bersangkutan akan meninggal, biasanya akibat asfiksia yang ditimbulkan oleh
spasme hipokalsemik otot-otot pernapasan. Melalui efeknya pada tulang, ginjal, dan usus
hormon paratiroid meningkatkan kadar kalsium plasma apabila kadar elektrolit ini mulai turun
sehingga hipokalsemia dan berbagai efeknya secara normal dapat dihindari. Hormon ini juga
bekerja menurunkan konsentrasi fosfat plasma.
E. Gangguan fungsi kelenjar paratiroid
Hiperparatiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar-kelenjar paratiroid memproduksi
lebih banyak hormon paratiroid dari biasanya. Hiperparatiroidisme dapat menimbulkan
berbagai gejala sepertitulang menjadi rapuh, lemah, dan berbentuk abnormal. Selain itu,
kadar ion kalsium yang berlebihan dalam darah dapat masuk ke air seni dan mengendap
bersama ion fosfat. Endapan ini dapat membentuk batu ginjal sehingga menyumbat saluran
air seni. Jika jumlah hormon paratiroid yang disekresi lebih banyak dari pada yang dibutuhkan
maka ini disebut hiperparatiroidisme primer. Jika jumlah yang disekresi lebih banyak karena
kebutuhan dari tubuh maka keadaan ini disebut hiperparatiroidisme sekunder.
1. Hiperparatiroidisme primer
a. Berkurangnya kalsium dalam tulang sehingga timbul fraktur spontan, sering nyari pada
tulang, tumor tulang. Bagian yang sering terkena adalah tulang panjang.
b. Kelainan traktus urinarius : defek (kegagalan) pada tubulus ginjal biasanya reversible
(bisa kembali), batu ginjal, kadang-kadang neprokalsinosis (deposisi kalsium dalam
nepron)
c. Manifestasi dari sistem saraf sentral (defresi, konfusi dan koma)
d. Kelemahan neuromuskular, tenaga otot berkurang, hipotonik (penurunan tonus) otot,
fatigue (hilang tenaga), dan kadang-kadang terjadi aritmia kardiak.
e. Manifestasi gastrointestinal : kurang nafsu makan, nausea, muntah (vomitus) dan
konstipasi.
2. Hiperparatiroidisme sekunder
a. Pada penyakit ini terdapat hiperplasia dan hiperfungsi kelenjar paratiroid yang
disebabkan : gagal ginjal kronik dan kurang efektifhya PTH pada beberapa penyakit
(defisiensi vitamin D dan kelainan gastrointestinal.

Anda mungkin juga menyukai