Anda di halaman 1dari 24

KELENJAR PARATIROID

DEFINISI

⚫ Kelenjar paratiroid berada di leher yang mana kelenjar ini


berada bersamaan dengan adanya kelenjar tiroid.
Kelenjar paratiroid sering disebut sebagai kelenjar anak
gondok.
⚫ Kelenjar paratiroid akan menghasilkan hormon paratiroid
(parathormon)
⚫ Kelenjar Paratiroid adalah kelenjar endokrin yang berfungsi
untuk mensekresikan hormon paratiroid.
⚫ Kelenjar paratiroid biasanya terletak di leher dan manusia
mempunyai empat buah kelenjar paratiroid.
⚫ MENEMPEL PD KELENJAR THYROID SEBANYAK 2
PASANG SEPASANG PD BAGIAN ATAS & SEPASANG
PD BAGIAN BAWAH
Struktur Kelenjar Paratiroid

⚫ Pada kelenjar paratiroid ada 2 (dua) sel penyusun yaitu sel


oksifil dan sel prinsipal.
⚫ Sel oksifil adalah memiliki ukuran yang besar dan
terdapat dalam jumlah yang sedikit.
⚫ Sel oksifil mengandung granula oksifi dan mitokondria
dalam sitoplasma sebagai salah satu organel selnya.
⚫ Sel prinsipal (chief/utama) adalah sel yang menghasilkan
dan menggetahkan parathormon. Sel prinsipal bisa bekerja
karena terdapat aparatus golgi
Fisiologi

⚫ Chief cell berfungsi mensekresi hormon paratiroid (PTH)


dari sitoplasma kedalam kapiler secara eksostosis
⚫ Oxyphil cell, hingga saat ini, fungsi oxyphil cell belum
diketahui secara pasti
⚫ Chief cell kelenjar paratiroid memproduksi Hormon Paratiroid
( Parathormon / Parathyrin / PTH).
⚫ PTH kemudian masuk ke aliran darah menuju sel target
tertentu, diikat oleh reseptor khusus yang terdapat baik di
dalam maupun di permukaan sel target
⚫ Setelah sekresi, maka PTH secara cepat dimetabolisme di hati
dan ginjal menjadi beberapa fragmen kecil
⚫ Degradasi PTH intraselular diatur oleh level kalsium
ekstraselular dimana pada serum kalsium yang rendah akan
menghambat degradasi PTH, agar dapat dicapai kadar PTH
yang cukup sebelum biosintesis terpenuhi, demikian juga
sebaliknya
⚫ Pada manusia dengan fungsi ginjal normal, level serum
PTH berkisar antara 10 – 65 pg/ml
⚫ Kalsium (Ca2+) merupakan regulator utama bagi sekresi
hormon paratiroid
⚫ Faktor lain yang dikatakan turut berpengaruh dalam
sekresi PTH antara lain: katekolamin dan derivat amin
biogenik lainnya, prostaglandin (16a), kation (Litium dan
Magnesium), Fosfat dan Transforming Growth Factor
Alpha (TGFα).
Sekresi PTH

⚫ Apabila konsentrasi Ca2+ plasma total berada dalam


batas normal (10 mg/dl) atau lebih, maka PTH akan
disekresikan pada tingkat basal / kadar rendah.
⚫ Sebaliknya bila konsentrasi plasma kalsium lebih rendah
dari 10 mg/dl, sekresi PTH meningkat dan akan mencapai
kadar sekresi maksimal pada kadar kalsium 7,5 mg/dl
⚫ Stimulus primer bagi sekresi PTH adalah penurunan
kadar kalsium plasma
⚫ Inhibitor sekresi PTH adalah peningkatan kalsium
plasma.
⚫ Regulasi ini akan menjaga fluktuasi kadar kalsium plasma
dalam batas normal
Mekanisme Kerja Hormon Paratiroid

⚫ Target organ tempat kerja PTH adalah tulang, ginjal (efek


langsung) dan intestinal (efek tak langsung melalui
vitamin D).
Mekanisme kerja PTH pada ginjal

⚫ Kerja PTH pada ginjal melalui 2 cara yaitu menghambat


reabsorpsi fosfat dan menstimulasi reabsorpsi kalsium.
⚫ sekresi PTH juga meningkatkan ekskresi bikarbonat,
kalium dan asam amino pada ginjal serta menurunkan
ekskresi amonia, magnesium dan asam tertitrasi
Mekanisme kerja PTH pada tulang

⚫ Kerja PTH pada tulang mencakup ketiga tipe sel tulang yaitu
osteosit, osteoblas yang bertanggung jawab bagi formasi tulang
dan osteoklas yang bertanggung jawab terhadap resorpsi
tulang.
⚫ Efek PTH pada tulang adalah:
⚫ untuk meningkatkan resorpsi tulang,
⚫ melepaskan kalsium – fosfat kedalam cairan ekstraseluler
dimana fosfat akan membentuk kompleks dengan kalsium
sehingga membatasi peningkatan kadar kalsium terionisasi
dalam plasma, serta dalam pembentukan tulang kembali (bone
remodelling)
Mekanisme kerja PTH pada usus

⚫ PTH menstimulasi enzim 1α-hidroksilase pada ginjal yang


bertanggung jawab dalam pembentukan vitamin D3 aktif
⚫ Kalsium diabsorpsi secara aktif oleh sel epitel usus halus
dan sintesis protein transpor pada sel usus membutuhkan
vitamin D3 aktif
⚫ Vitamin D3 aktif meningkatkan absorpsi kalsium usus
halus dengan cara menstimulasi pembentukan
calcium-binding protein( calbindin-D3 ) pada sel epitel
usus
Fungsi Utama

⚫ Kelenjar paratiroid terutama untuk produksi hormon


paratiroid yang berkaitan erat dengan pengaturan kalsium
tubuh.
Fungsi Kelenjar Paratiroid

⚫ Pengatur dan pengendali kecepatan metabolisme tulang


⚫ Pengatur kadar serum kalsium tubuh dengan mempengaruhi tulang, ginjal
dan usus untuk resopsi kalsium.
⚫ Meningkatkan kecepatan remodeling kerangka dan kecepatan resorpsi
tulang
⚫ Meningkatkan jumlah osteoblas dan osteoklas pada permukaan tulang
⚫ Peningkatan awal dalam memasukkan kalsium ke sel-sel jaringan tertentu
⚫ Pengubah keseimbangan asam-basa tubuh
⚫ Meningkakan kadar kalsium plasma
⚫ Mengurangi kadar fosfar plasma
⚫ Meningkatkan absorpsi kalsium dari usus sebagai proses pencernaan
makanan
Penyebab Gejala Kelainan dari Penyakit Kelenjar
Paratiroid

⚫ Riwayat genetik (keluarga)


⚫ Bayi lahir pada kondisi ibu yang mengalami diabetes
⚫ Penyakit autoimun )antibodi yang melawan jaringan
paratiroid karena dianggap benda asing)
⚫ Level magnesium rendah
⚫ Pengobatan radioterapi kanker
⚫ Kekurangan hormon adrenal
Gejala Pada Kelainan Kelenjar paratiroid

⚫ Hipoparatiroidisme memiliki gejala klinis seperti penipisan


bulu/rambut pada alis mata, katarak, kelelahan, memiliki
masalah ingatan, kulit yang kering dan kuku mudah rapuh,
depresi atau perubahan suasana hati, nyeri menstruasi, pusing,
otot kedut atau kejang di area mulut, tenggorokan, tangan dan
lengan, otot nyeri atau kram yang menyerang otot wajah, perut,
kaki dan tungkai.
⚫ Hiperparatioidisme memiliki gejala klinis seperti cepat lelah,
otot menjadi lemah, konstipasi, resorbsi kalsium dari tulang
meningkat, hiperkalsemia, dan resorbsi kalsium meningkat
Hipoparatiroid

⚫ Kondisi dimana kalsium tidak bisa diambil oleh hormon


paratiroid sehingga hormon tidak dapat bekerja pada
tingkat jaringan. Hipoparatiroid bisa dikatakan sebagai
kondisi dimana hormon paratiroid berkurang sehingga
tubuh mengalami gejala kekejangan otot.
⚫ Hal ini didukung dengan jumlah kalsium pada tubuh
berada dalam jumlah yang sedikit.
Hiperparatiroidisme

⚫ jumlah hormon paratiroid ada dalam tubuh dengan jumlah


yang banyak.
⚫ Fungsi kalsium yang seharusnya meningkatkan kekuatan
tulang, justru menyebabkan tulang mudah rapuh.
⚫ Hal ini karena kadar kalsium dalam darah meningkat sehingga
menyebabkan kalsium mengendap dalam ginjal.
⚫ Hiperparatiroidisme semakin parah apabila munculnya batu
ginjal.
⚫ Keadaan hiperparatiroidisme ini memiliki jumlah hormon
paratiroid yang banyak.
Pemeriksaan untuk paratiroid

⚫ 1. Tes Darah
⚫ 2.Bone mineral density test (Bone densitometry)
⚫ 3. Tes Urin
⚫ 4. Sestamibi Parathyroid Scan
⚫ 5. Imaging Test
1. Tes Darah

⚫ -Mengukur kadar kalsium darah, bila kadar kalsium


kurang dari normal bisa indikasi hipoparatiroidisme, bila
kadar kalsium lebih dari normal bisa indikasi
hiperparatiroidisme (normalnya 8,5-10,2 mg/dL)
⚫ -Mengukur kadar parathormon darah, bila kadar
parathormon kurang dari normal bisa indikasi
hipoparatiroidisme, bila kadar parathormon lebih dari
normal bisa indikasi hiperparatiroidisme (normalnya
10-55 pg/mL)
2. Bone mineral density test (Bone densitometry)

⚫ Menggunakan dual energy X-ray absorptiometry/ DEXA


scan, tesnya menggunakan alat x-ray khusus untuk
mengetahui berapa banyak kalsium dan mineral lain yang
ada pada segmen tulang. Hasil tesnya adalah T-score,
makin kecil t-score, makin kecil kepadatan tulangnya.
Untuk t-score -1,0 ke atas artinya tulang normal, t-score
-1,0 hingga -2,5 artinya osteopenia dan t-score -2,5 ke
bawah artinya osteoporosis. T-score yang di bawah -2,5
bisa ada indikasi hipoparatiroidisme.
3. Tes Urin

⚫ Pengumpulan urin selama 24 jam bisa memberi informasi


mengenai fungsi ginjal dan seberapa banyak kalsium yang
dikeluarkan ginjal melalui urine.
⚫ Tes ini bisa memberi indikasi seberapa parahnya
hipertiroidisme atau mendiagnosis gangguan ginjal yang
disebabkan oleh hiperparatiroidisime.
⚫ Kadar kalsium normal pada orang dengan diet kalsium normal
adalah 100-300 mg/hari. Bila lebih dari itu, bisa indikasi
adanya hiperparatiroidisime, namun bisa juga merupakan
indikasi milk-alkali syndrome, idiopathic hypercalciuria, gagal
ginjal, keracunan vitamin D, dsb.
4. Sestamibi Parathyroid Scan

⚫ Sestamibi merupakan bahan radioaktif yang bisa diserap


oleh kelenjar paratiroid yang overaktif dan bisa dideteksi
oleh scanner yang bisa mendeteksi aktivitas radioaktif.
⚫ Kelenjar paratiroid normal juga bisa menyerap sestamibi,
tetapi kelenjar yang mengalami gangguan seperti adenoma
hingga menyebabkan overaktif akan menyerap lebih
banyak.
⚫ Dari hasil tersebut bisa diketahui tentang apakah ada
gangguan kelenjar paratiroid
5. Imaging Test

⚫ - Ultrasound: Ultrasound menggunakan gelombang suara


untuk memproduksi gambar kelenjar paratiroid dan
jaringan sekitarnya, dari gambar tersebut bisa diketahui
adanya gangguan seperti adenoma, dsb.
⚫ - CT Scan : Menggunakan gambar x-ray yang diambil dari
berbagai sisi dan diproses melalui komputer untuk
mendapat gambar kelenjar paratiroid.
⚫ - MRI Scan : Menggunakan gelombang magnet untuk
melihat gambaran kelenjarparatiroid.

Anda mungkin juga menyukai