PUSKESMAS BLUD
Joko Christanto
HP. 081392775077/081227177711
e-Mail:jokoch2017@gmail.com
JENIS INSTANSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
3
4
5
6
7
KARAKTERISTIK BLU
1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan
kekayaan negara yang dipisahkan)
2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/ sebagian
dijual kepada publik
3. Tidak bertujuan mencari keuntungan (laba)
4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan
produktivitas ala korporasi
5. Rencana kerja/anggaran dan pertanggung jawaban
dikonsolidasikan pada instansi induk
6. Pendapatan & sumbangan dpt digunakan langsung
7. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan Profesional Non-
PNS
8. Bukan sebagai subyek pajak
8
TATA KELOLA PTN PK-BLU
• tunduk pada peraturan perundangan yang
berlaku pada masing-masing kementerian.
KELEMBAGAAN • Jika terjadi perubahan kelembagaan,
berpedoman pada ketentuan Menteri PAN & RB
9
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PK-BLU
1 Pimpinan BLU:
a. menyiapkan rencana strategis bisnis;
b. menyiapkan rencana bisnis anggaran (RBA);
c. mengusulkan calon pejabat keuangan dan
pejabat teknis sesuai peraturan perundang-
undangan;
d. menyampaikan pertanggungjawaban kinerja
operasional dan keuangan BLU.
10
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PK-BLU
2 Pejabat Keuangan:
a. mengkoordinasikan penyusunan RBA;
b. menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran;
c. melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
d. menyelenggarakan pengelolaan kas;
e. melakukan pengelolaan utang-piutang;
f. menyusun kebijakan pengelolaan barang, asset tetap,
dan investasi BLU;
g. menyelenggarakan system informasi manajemen
keuangan; dan
h. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan
laporan keuangan.
11
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PTN PK-BLU
12
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PK-BLU
13
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PK-BLU
5 DEWAN PENGAWAS
Tugas
melakukan pengawasan terhadap PT PK-BLU yang dilakukan oleh Pejabat
Pengelola PT PK-BLU Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Bisnis dan
Anggaran serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Kewajiban:
1. memberikan pendapat dan saran kepada Menteri dan Menteri Keuangan mengenai
Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Bisnis dan Anggaran yang diusulkan
Pejabat Pengelola PT PK-BLU;
2. melaporkan kepada Menteri dan Menteri Keuangan apabila terjadi gejala
penurunan kinerja PT PK-BLU;
3. mengikuti perkembangan kegiatan PT PK-BLU, termasuk perkembangan kegiatan
akademik melalui laporan rutin yang disusun Senat
4. memberikan nasihat kepada Pimpinan PT PK-BLU dalam melaksanakan
pengelolaan BLU;
5. memberikan pendapat dan saran kepada Menteri dan Menteri Keuangan mengenai
setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan PT PK-BLU; dan
6. memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan keuangan dan laporan
kinerja PT PK-BLU kepada Pejabat PT PK-BLU.
14
TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PTN PK-BLU
DEWAN PENGAWAS
(lanjutan)
• Dalam melaksanakan kewajibannya, Dewan Pengawas:
mengadakan pertemuan dengan Pimpinan PT PK-BLU paling sedikit 1
(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, atau sewaktu-waktu apabila
diperlukan;
menganalisis laporan keuangan triwulanan dan laporan kinerja
semesteran PT PK-BLU;
menganalisis laporan rencana dan realisasi investasi, hutang piutang,
dan hal-hal lain yang berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan
PT PK-BLU;
menelaah dan memberikan persetujuan RBA, usulan tarif, dan usulan
standar biaya yang diusulkan.
• Dewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Menteri dan
Menteri Keuangan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
(satu) semester atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
15
SUSUNAN KEANGGOTAAN
DEWAN PENGAWAS PK-BLU
16
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA) PK-BLU
19
SURPLUS ANGGARAN PADA PTN PK-BLU
21
REKENING PADA PTN PK-BLU
SATKER PK BLU
REKENING
REKENING OPERASIONAL REKENING
PENGELOLAAN BLU DANA KELOLAAN
KAS BLU
REKENING PENGELOLAAN KAS REKENING OPERASIONAL REKENING DANA KELOLAAN
Untuk penempatan idle cash 1. Dipergunakan untuk 1. Dipergunakan untuk
pada Bank umum yg terkait menampung seluruh menampung dana yang tidak
dengan pengelolaan kas BLU penerimaan dan dapat dimasukkan ke dalam
a. dapat dibuka mendahului per- membayar seluruh Rekening Operasional BLU dan
setujuan dari Kuasa BUN Pusat pengeluaran BLU yang Rekening Pengelolaan Kas
b.pembukaan rekening dananya bersumber dari BLU, antara lain menampung :
dilaporkan paling lambat 3 hari PNBP BLU pada Bank a. Dana bergulir, dan/atau
sejak tanggal pembukaan Umum. b. dan yang belum menjadi
untuk mendapatkan persetu- 2. Pembukaan rekening hak BLU
juan kepada Kuasa BUN Pusat. harus mendapat 2. Pembukaan rekening harus
c. jika Kuasa BUN Pusat tidak persetujuan dari Kuasa mendapat persetujuan dari
setuju, rekening tersebut BUN Pusat dan diajukan Kuasa BUN Pusat dan diajukan
22
harus ditutup melalui K/L melalui K/L
SISTEM AKUNTANSI PK-BLU
Transaksi Cetak LK
sesuai SAK
Sistem
Akuntansi
Pembuatan
Berbasis SAK
SP3B /SP2B &
LK
Data untuk MP
SAP
Konsolidasi
Data untuk
konsolidasi
ADK
24
LAPORAN KEUANGAN BLU
26
LAPORAN KEUANGAN BLU
...komponen Laporan Keuangan sesuai dengan SAP...
27
SISTEM AKUNTANSI PK-BLU
1 Sistem akuntansi BLU memproses semua pendapatan BLU dan belanja
yang bersumber dari APBN maupun dari Pendapatan BLU. LK yang
dihasilkan mencakup semua transaksi keuangan.
2 BLU harus memiliki sistem akuntansi yang dapat menghasilkan :
a. LK untuk tujuan pertanggungjawaban berdasarkan SAK
b. LK untuk tujuan konsolidasi berdasarkan SAP.
c. Untuk tujuan konsolidasi diharapkan juga dapat menghasilkan data
elektronis (berupa file Buku Besar/ADK) yang dapat digabungkan oleh
UAPPA-E1 dengan aplikasi SAI tingkat Eselon l. Sehingga laporan
keuangan yang dihasilkan ditingkat Eselon I sudah mencakup LK-BLU.
d. Data untuk keperluan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B)
setiap triwulan, agar transaksi keuangan BLU yang bersumber dari
Pendapatan BLU juga tercatat di KPPN.
3 SP3B menjadi dasar bagi KPPN untuk menerbitkan SP2B BLU, sehingga
KPPN dapat membukukan transaksi keuangan BLU yang bersumber dari
Pendapatan BLU. Dengan SP3B ini BLU akan mencatat Pendapatan BLU
yang diterimanya dan belanja operasionalnya yang telah dibelanjakan
28
selama 1 triwulan.
LK PK-BLU UNTUK KONSOLIDASI DENGAN
LKKL
1. BLU selaku pengelola kekayaan negara yang tidak dipisahkan adalah
entitas akuntansi dan wajib menyusun laporan keuangan.
2. Laporan Keuangan BLU merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan kementerian negara/lembaga.
3. Laporan Keuangan BLU untuk konsolidasi disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Pemerintahan.
4. Laporan keuangan BLU untuk konsolidasi terdiri dari :
a. Neraca;
b. Laporan Realisasi Anggaran;
c. Catatan atas Laporan Keuangan.
5. Laporan keuangan BLU untuk Konsolidasi dimaksudkan untuk
penyusunan Laporan Keuangan K/L.
6. LK untuk konsolidasi disampaikan oleh entitas akuntansi ke entitas
pelaporan secara periodik dan berjenjang.
29
LK PK-BLU UNTUK KONSOLIDASI DENGAN
LKKL
7. BLU menggunakan sistem akuntansi yg dapat menghasilkan
Laporan Keuangan berdasarkan SAK dan SAP serta ADK.
8. Sistem akuntansi yang digunakan diserahkan sepenuhnya
kepada BLU.
9. Laporan Realisasi Anggaran memuat pendapatan BLU, belanja
yang bersumber dari APBN, dan belanja yang bersumber dari
pendapatan BLU.
10. Dokumen sumber untuk membukukan pendapatan BLU dan
belanja BLU yang bersumber dari pendapatan BLU dalam
rangka menghasilkan LK adalah SPM Pengesahan dan SP2D
pengesahan.
11. Sebagai pengguna BMN, Menteri wajib menyajikan Laporan
Barang Pengguna Semesteran/Tahunan.
12. Neraca yang dihasilkan berdasarkan konversi perkiraan Neraca
BLU sesuai SAK ke dalam Bas yang telah ditetapkan oleh
Menkeu untuk dikonsolidasikan menjadi BMN K/L 30
DIAGRAM PELAPORAN BLU
DIT. APK
10 1. BLU merekam dan memproses dokumen sumber.
2. BLU melakukan Rekonsiliasi dengan KPPN setiap Triwulan.
3. BLU kirim ADK ke UAPPA-E1 setiap bln dan LRA & Neraca setiap trwln.
4. BLU setiap triwulan mengirimkan LK berdasarkan SAK ke Ditjen Pb.Cq.
UAPA Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU.
5. BLU mengirimkan LRA dan Neraca beserta CaLK ke UAPPA-E1 dilampiri
9 Laporan Keuangan BLU berdasarkan SAK setiap semester.
6. UAPPA-E1 menggabungkan ADK seluruh UAKPA dibawahnya termasuk
UA-BLU dan membuat ringkasan Laporan Keuangan BLU.
7/8 7. UAPPA-E1 mengirimkan LRA dan Neraca setiap triwulan, dan file data
transaksi berupa ADK ke UAPA setiap bulan.
8. UAPPA-E1 mengirimkan LRA dan Neraca beserta CaLK ke UAPA dilampiri 12
UAPPA-E1 lembar muka LK-BLU berdasarkan SAK beserta ringkasannya setiap semester.
9. UAPA menggabungkan ADK seluruh UAPPA-E1 dalam lingkungannya dan
6 membuat ringkasan Laporan Keuangan BLU.
10.UAPA mengirimkan LRA dan Neraca beserta CaLK dilampiri lembar muka
(face) LK BLU berdasarkan SAK beserta ringkasannya ke Dirjen. Pb.c.q.
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan setiap semester.
KPPN 3/5 11.UAPA mengirimkan lembar muka (face) LK BLU berdasarkan SAK beserta
ringkasannya ke Ditjen. Pb.c.q. Direktorat PPK-BLU setiap semester.
12.Direktorat Pembinaan PK-BLU setiap semester dan tahunan mengirimkan
2 Ringkasan LK-BLU kepada Direktorat APK.
DIT.
BLU 11
1 4
PPK-BLU
31
REVIU ATAS LK PK-BLU
1. Laporan Keuangan BLU direvieu terlebih dahulu
oleh satuan pengawasan intern sebelum
disampaikan kepada entitas pelaporan.
2. Dalam hal tidak terdapat satuan pengawasan
intern, maka revieu terhadap laporan keuangan
dilakukan oleh aparat pengawasan intern
kementerian negara/lembaga.
3. Reviu dilaksanakan secara bersamaan dengan
pelaksanaan anggaran dan penyusunan laporan
keuangan BLU.
4. Dewan Pengawasan mendorong perbaikan dan
koreksi sesuai rekomendasi hasil reviu dan audit
32
EVALUASI LK-BLU TA 20xx
1. Belum seluruh satker PK-BLU mengembangkan dan/atau mengimplementasikan Sistem Akuntansi serta
menyusun Tarif Layanan sesuai PP No. 23 Tahun 2005
a. Belum semua satker BLU mengembangkan dan/atau mengimplementasikan Sistem Akuntansi,
dan seluruh sistem akuntansi yang sudah ada belum mendapat persetujuan dari Mendikbud
b. Sebanyak 20 satker belum memiliki sistem akuntansi biaya serta besaran tarif layanan yang
ditetapkan melalui PMK (Hanya UNHAS yang telah ditetapkan)
2. Dana Titipan Pemda dan Penerimaan serta Realisasi Belanja dari Kerjasama/Block Grant selain
Beasiswa yang bersumber dari Dana APBN dilaporkan sebagai Realisasi Penerimaan dan Belanja dalam
LRA PTN BLU
3. Status PTN eks BHMN Belum Jelas dan Proses Konsolidasi Pendapatan dan Belanja serta Neraca PTN
eks BHMN TA 2011 ke dalam LK Kemdikbud bermasalah
a. Status pola pengelolaan keuangan PTN ex BHMN belum jelas
b. Pengesahan pendapatan dan belanja dilakukan pada akhir tahun sehingga berpotensi terjadi
kesalahan dan tidak ada pengendalian yang memadai untuk mengantisipasi kesalahan tersebut.
1) Lebih saji dan kesalahan reklasifikasi belanja:
2) Pendapatan dan belanja yang dibiayai dari DIPA satker lain (APBN) disahkan sebagai
Pendapatan dan Belanja PTN Eks BHMN
3) Mengesahkan transaksi pengalihan kas menjadi dana abadi
4) Adanya ketidakkonsistenan penggunaan Bagan Akun Standa
5) Terdapat ketidak seragaman perlakuan atas saldo awal Kas
c. Tidak mengesahkan Belanja Modal
d. Tidak seluruh akun neraca PSAK dikonsolidasikan dalam LK berdasarkan SAP
33
EVALUASI LK-BLU TA 20xx
34
SISTEM AKUNTANSI BLU YG HARUS DISELESAIKAN
Ditetapkan 1. Kebijakan Akuntansi
Mendikbud SISTEM AKUNTANSI
-Prinsip-Prinsip, - Dasar-dasar,
KEUANGAN - Konvensi, - peraturan dan prosedur,
Menghasilkan laporan keuangan - Penyajian Wajar, - Materialitas
pokok berdasarkan SAK & SAP
2. Sub Sistem Akuntansi
SISTEM AKUNTANSI -Penerimaan Kas - Pengeluaran Kas
- Piutang - Investasi
ASET TETAP
- Pembelian - Aplikasi
SISTEM AKUNTANSI
- Penjualan
Menghasilkan :
1. Laporan aset tetap untuk
mendukung data neraca dan 3. Prosedur Akuntansi :
keperluan manajerial • Untuk menganalisis, mencatat, mengklasifikasi,
2. Informasi tentang jenis, kuantitas, dan mengikhtisarkan informasi untuk disajikan di
nilai, mutasi, dan kondisi aset tetap laporan keuangan
milik BLU dan pihak lain yang • Mengacu pada siklus akuntansi
berada dlm pengelolaan BLU
Dapat menggunakan SIMAK-BMN 4. Bagan Akun Standar
yang ditetapkan Menkeu • Daftar perkiraan buku besar yang ditetapkan &
disusun secara sistematis utk memudahkan
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
SISTEM AKUNTANSI BIAYA anggaran, serta akuntansi & pelap. keuangan
Menghasilkan a.l.: • Untuk konsolidasi LK BLU dengan LK K/L
digunakan BAS yang telah ditetapkan MK
1. informasi biaya satuan (unit cost)
per unit layanan, harga pokok
produksi, dan analis varians KETENTUAN : 35
2. informasi yg berguna dlm 1. Masa pengembangan : 2 tahun sejak ditetapkan;
perencanaan, pengambilan 2. Sanksi : Pengurangan fleksibiltas dan remunerasi
35
keputusan, dan penentuan tarif BLU, dan penurunan status BLU
• Pendapatan BLU terdiri dari Pendapatan dari APBN,
Pendapatan dari jasa layanan dan hibah tidak terikat,
Pendapatan dari hasil kerjasama dengan pihak lain
dan/atau hasil usaha lainnya, Pendapatan dari hibah terikat
yang diperoleh dari masyarakat atau badan lain yang harus
diperlakukan sesuai dengan peruntukannya.
• Pendapatan jasa layanan adalah imbalan yang diperoleh
dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat.
• Pendapatan BLUD yang bersumber dari hibah dapat berupa
hibah terikat dan hibah tidak terikat.
• Seluruh pendapatan BLUD kecuali yang berasal dari hibah
terikat, dapat dikelola langsung untuk membiayai
pengeluaran BLUD sesuai RBA.
• BLU/BLUD dengan status penuh diberikan fleksibilitas pengelolaan
keuangan, antara lain dapat langsung menggunakan seluruh
pendapatan BLU yang diperolehnya, diluar dana yang bersumber
dari APBN/APBD, sesuai RBA tanpa terlebih dahulu disetorkan ke
Rekening Kas Negara/Daerah.
• BLU/BLUD dengan status bertahap dapat menggunakan langsung
pendapatan BLU/BLUD sebesar persentase tertentu sesuai dengan
Keputusan Menteri Keuangan/Kepala Daerah tentang penetapan
satker yang menerapkan PK BLU/BLUD.
• Berdasarkan Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-20/PB/2012,
biaya pada BLU dibedakan menjadi biaya langsung dan biaya tidak
langsung. Berdasarkan Permendagri Nomor 61 Tahun 2007, biaya
BLUD dibedakan menjadi biaya operasional dan biaya non
operasional.
• Dalam rangka mempertanggungjawabkan penggunaan
dana yang bersumber dari PNBP BLU, satker BLU
membuat Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan
Belanja BLU (SP3B BLU) dan disampaikan ke KPPN
setiap triwulan.
• Penyampaian SP3B BLU tersebut dapat dilakukan satu
kali atau lebih dalam satu triwulan. Dengan demikian
satker BLU dapat mengajukan SP3B BLU ke KPPN secara
mingguan, bulanan dan/ atau triwulanan disesuaikan
dengan volume/kebutuhan.
• SP3B BLU disampaikan ke KPPN pada hari kerja terakhir
setiap triwulan tersebut.
PELAKSANAAN ANGGARAN
BADAN LAYANAN UMUM
PENGELOLAAN KEUANGAN BLU
PENGERTIAN BLU
Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan
mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
40
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN SEBAGAI BLU
41
1. Menyusun Tarif Layanan
42
2. Menyusun Dokumen Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran
(Renstra, RBA, RKA-K/L dan DIPA)
43
3. Menyusun Sistem Akuntansi
Sistem
Menghasilkan laporan
Akuntansi
keuangan pokok
Keuangan
44
4. Menyusun dan Menyampaikan LK SAK
a. Jenis laporan:
- Neraca
- Laporan Operasional
- Laporan Arus Kas;
- CaLK; disertai
- Laporan Kinerja
b. LK SAK disusun tiap triwulan
c. Batas waktu penyampaian LK SAK ke Dit. PPK BLU :
- LK Triwulan I : tanggal 15 setelah triwulan I berakhir
- LK Semester I : tanggal 10 setelah semester berakhir
- LK Triwulan III : tanggal 15 setelah triwulan III berakhir
- LK Tahunan : tanggal 20 setelah tahun berakhir
45
5. Menyusun dan Menyampaikan LK SAP
46
6. Melakukan Pengesahan Pendapatan & Belanja Operasional ke KPPN
31/1
31/3 30/6 30/9
2
31/1
31/3 30/6 30/9
29/7 2
25/8
1. SP3B BLU Pertama di TRW. III diajukan tgl. 29/7 (untuk realisasi
penerimaan dan pengeluaran BLU tgl 24/6 s.d. 28/7
Per-2/PB/2015
2. SP3B BLU Kedua di TRW. III diajukan tgl. 25/8 (untuk realisasi
penerimaan dan pengeluaran BLU tgl 29/6 s.d. 24/8
3. Dalam hal terdapat realisasi dari tgl. 25 s.d 26/9, harus menyampaikan SP3B
BLU Ketiga di TRW. III mulai tgl. 27 s.d. 30/9.
7. Audit LK SAK oleh Pemeriksa Eksternal
49
8. Membentuk Dewan Pengawas
50
9. Menyusun SOP Pengelolaan Keuangan
51
10. Mengelola Rekening Lainnya BLU
BLU
REKENING
PENGELOLAAN REKENING REKENING
KAS BLU OPERASIONAL BLU DANA KELOLAAN
PMK-252/PMK.05/2014
52
1. Rekening Pengelolaan Kas BLU adalah Rekening Lainnya dalam
bentuk giro dan/atau deposito milik BLU untuk penempatan idle
cash pada bank umum yang terkait dengan pengelolaan kas BLU.
2. Rekening Operasional BLU adalah Rekening Lainnya dalam
bentuk giro milik BLU yang dipergunakan untuk menampung
seluruh penerimaan atau membayar seluruh pengeluaran BLU
yang dananya bersumber dari PNBP BLU pada bank umum.
3. Rekening Dana Kelolaan adalah Rekening Lainnya dalam bentuk
giro milik BLU yang dipergunakan untuk menampung dana yang
tidak dapat dimasukkan ke dalam Rekening Operasional BLU,
Rekening Pengelolaan Kas BLU pada bank umum, untuk
menampung dana antara lain:
a. Dana bergulir; dan/atau;
b. Dana yang belum menjadi hak BLU.
53
54
Apa Perbedaan jenis Laporan
Keuangan Puskesmas BLUD dan
Puskesmas Non BLUD ?
TERIMA KASIH
114