Anda di halaman 1dari 13

Tugas Kelompok K3LH

PERAWATAN KESEHATANMASYARAKAT

Na ma : 1. Nun Nida Alfauzan


2. Maulida Kamila
3. Rizka Syahrani

Kela s : X - Farmasi
IKM ( ILMU KESEHATAN MASYARAKAT )

P e ra w a ta n Kesehatan M a s y a r a k a t
PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)

Program pengelolaan penyakit kronis(prolanis) a d a lah sistem pelayanan


kesehatan d a n pendekatan proaktif y a n g melibatkan peserta, fasilitas
kesehatan, d a n BPJS kesehatan d a la m rangka memelihara kesehatan peserta
BPJS kesehatan y a n g menderita penyakit kronis, sehingga da pa t mencapai
kualitas hidup y a n g optimal d e n g a n biaya pelayanan kesehatan efektif d a n
efisien.
2. Tujuannya untuk mendorong peserta penyandang penyakit kronis

mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang
berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama (FKTP) memiliki hasil “baik” pada
pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan
Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

Program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini bertujuan untuk


mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal.
Penyakit kronis yang dimaksud adalah diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.

Prolanis merupakan kelanjutan dari skrining kesehatan. Jika hasil skrining


riwayat kesehatan mengindikasikan peserta memiliki faktor resiko diabetes melitus
tipe 2 atau hipertensi, peserta dapat turut serta dalam Prolanis.
Gejala Hipertensi

Penyakit ginjal kronis


Prolanis merupakan kelanjutan dari skrining kesehatan. Jika hasil skrining riwayat
kesehatan mengindikasikan peserta memiliki faktor resiko diabetes melitus tipe 2 atau
hipertensi, peserta dapat turut serta dalam Prolanis.

Bagi pasien yang sudah menyandang penyakit kronis diabetes melitus tipe 2 dan
hipertensi, juga dipersilakan bergabung dalam Prolanis. Aktivitas Prolanis ini meliputi
berbagai hal, antara lain konsultasi medis, edukasi, reminder melalui SMS Gateway,
sertahome visit.
AktifitasProlanis ini meliputi berbagai hal, antaralain :
Konsultasi Medis. Melalui kegiatan ini, peserta Prolanis dapat membuat jadwal
konsultasi yang disepakati bersama dengan fasilitas kesehatan pengelola.
Edukasi Kelompok Peserta Prolanis. Edukasi Klub resiko Tinggi/Risti (Klub
Prolanis) adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam
upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya kembali penyakit serta
meningkatkan status kesehatan bagi peserta Prolanis.
Reminder Melalui SMS Gateway. Ini merupakan bentuk kegiatan untuk memotivasi peserta
supaya melakukan kunjungan rutin ke fasilitas kesehatan pengelola. Melalui sms, peserta Prolanis
akan mendapat pengingatan jadwal konsultasi ke fasilitaskesehatan pengelola tersebut.

Home Visit. Home visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah peserta Prolanis untuk
memberi informasi atau edukuasi kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta Prolanis dan
keluarganya. Sasaran kegiatan ini meliputi peserta baru terdaftar, peserta tidak hadir terapi di
dokter praktek perorangan/klinik/puskesmas 3 bulan berturut-turut, peserta dengan GDP/GDPP di
bawah standar 3 bulan berturut-turut, peserta dengan tekanan darah tidak terkontrol 3 bulan
berturut-turut, dan peserta pascaopname.
Persiapan pelaksanaan Prolanis :

1. Melakukan identifikasi data peserta sasaran berdasarkan:


a. Hasil Skrining Riwayat Kesehatan dan atau
b. Hasil Diagnosa DM dan HT (pada Faskes Tingkat Pertama maupun RS)

2. Menentukan target sasaran


3. Melakukan pemetaan Faskes Dokter Keluarga/ Puskesmas berdasarkan distribusi target sasaran peserta
4.Menyelenggarakan sosialisasi Prolanis kepada Faskes Pengelola

5.Melakukan pemetaan jejaring Faskes Pengelola (Apotek,Laboratorium)

6.Permintaan pernyataan kesediaan jejaring Faskes untuk melayani peserta Prolanis

7.Melakukan sosialisasi Prolanis kepada peserta (instansi, pertemuan kelompok pasien


kronis di RS, dan lain-lain)

8.Penawaran kesediaan terhadap peserta penyandang Diabetes

9.Melitus Tipe 2 dan Hipertensi untuk bergabung dalam Prolanis

10. Melakukan verifikasi terhadap kesesuaian data diagnosa denganform kesediaan


yang diberikan oleh calon peserta Prolanis
11.Melakukan rekapitulasi data peserta terdaftar
12. Melakukan entri data peserta dan pemberian flag peserta Prolanis
13. Melakukan distribusi data peserta Prolanis sesuai Faskes Pengelola
14.Bersama dengan Faskes melakukan rekapitulasi data pemeriksaan status
kesehatan peserta, meliputi pemeriksaan GDP, GDPP, Tekanan Darah, IMT, HbA1C.
Bagi peserta yang belum pernah dilakukan pemeriksaan, harus segera dilakukan
pemeriksaan
15.Melakukan rekapitulasi data hasil pencatatan status kesehatan awal peserta per
Faskes Pengelola (data merupakan luaran Aplikasi P-Care)
Peserta Prolanis harus sudah mendapat penjelasan tentang program dan telah menyatakan
kesediaannya untuk bergabung. Validasi kesesuaian diagnosa medis calon peserta.peserta
Prolanis adalah peserta BPJS yang dinyatakan telah terdiagnosa DM Tipe 2 dan atau
Hipertensi oleh Dokter Spesialis di Faskes Tingkat Lanjutan. Peserta yang telah terdaftar
dalam Prolanis harus dilakukan proses entri data dan pemberian flag peserta di dalam
aplikasi kepesertaan. Demikian pula dengan Peserta yang keluar dari program. Pencatatan
dan pelaporan menggunakan aplikasi Pelayanan Primer (P-Care).

Anda mungkin juga menyukai