Anda di halaman 1dari 47

BAB 5

PENENTUAN BIAYA PROSES :


PERSEDIAAN UNIT DALAM
PROSES AWAL
OLEH :
Yulia Budi Prastika(140810301244)
Luvi Nindia(140810301146)
Ana Kusdita Dewi(140810301218)
Happy Wulansari(140810301061)
Selvona Kadrunnada(140810301160)
Dwi Indah Lestri(140810301180)
PERSEDIAAN UNIT DALAM
PROSES AWAL
Persediaan unit dalam proses pada akhir suatu periode
akan menjadi persediaan Awal pada periode
berikutnya.
Biaya produksi yg harus dipertanggungjawabkan di
suatu departemen Dalam suatu periode apabila
departemen tersebut mempunyai persediaan Unit
dalam proses awal terdiri atas dua unsur:
a. Biaya yg terjadi pada periode sebelumnyayg sudah
dibebankan ke persediaan unit dalam proses awal
b. Biaya yg ditambahkan pada periode yang
bersangkutan.
Asumsi Aliran Biaya:
1. Metode Rata-rata

2. Metode MPKP
Perbandingan Metode Rata-Rata dan MPKP
Metode Rata-rata MPKP
Deskripsi Tidak membedakan antara unit selesai Unit dan biaya persd. Barang
dari persd. Barang dalam proses awal dalam proses awal dilaporkan
dan unit selesai dari unit masuk proses terpisah dari unit dan biaya
pada periode Ybs. periode Ybs.

Laporan Biaya Produksi


1. Data Kuantitas Prosedurnya sama dalam kedua metode
2. Unit Produksi Semua unit selesai selama satu periode Persd. Barang dalam proses awal
Ekuivalen dimasukkan ke dalam unit ekuivalen di masukkan ke dalam unit
sebesar 100% selesai, berapapun ekuivalen sebesar yg diperlukan
tingkat penyelesaian yg sudah dicapai untuk menyelesaiakan unit tsb.
oleh persd. Barang dalam proses awal Pada periode Ybs.

3. Biaya yg harus Biaya Persd. Barang dalam proses awal Biaya Persd. Barang dalam proses
dipertanggungjawabkan dijumlahkan dg biaya yg ditambahkan awal disendirikan dan tidak
selama periode Ybs. Untuk dimasukkan dalam perhitungan
memperoleh “biaya yg harus biaya per unit ekuivalen.
dipertanggungjawabkan”
Metode Rata-rata MPKP
4.Pertanggungjawaban biaya Biaya yg ditarnsfer keluar dihitung Biaya ditransfer keluar diasumsikan pertama-
dg mengalikan unit ditransfer dg tama berasal dari persd. Brang dalam proses
biaya per unit ekuivalen (hanya ada awal dan kemudian dari unit masuk proses
satu jumlah biaya per unit periode Ybs (terdapat dua jumlah biaya per
ekuivalen) unit ekuivalen- unit selesai dari persd.
Barang dalam proses awal dan unit selesai
dari unit masuk proses periode Ybs)

Keterangan MPKP memberikan informasi biaya produk “lebih baik” dibandingkan rata-rata
karena lebih mendekati aliran fisik.
Laporan Biaya Produksi: Satu
Departemen
Bagan aliran fisik produk perusahaan

Bahan Pabrik Barang Jadi


Contoh 5.1:
Data produksi PT Mutiara bulan Maret 2010 adalah sebagai berikut:

Unit dalam proses, persediaan awal (bahan 100%


selesai, tenaga kerja dan overhead pabrik 60% selesai) 10.000 unit
Unit masuk proses bulan ini 80.000 unit
Unit selesai diproses dan ditransfer ke persediaan
barang jadi 75.000 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir (bahan 100%
selesai, tenaga kerja 80% selesai, dan overhead pabrik
40% selesai) 15.000 unit
Data biaya produksi perusahaan pada bulan Maret 2010 adalah sebagai
berikut.
Biaya unit dalam proses, persediaan awal :
Bahan 25.000
Tenaga kerja 40.020
Overhead pabrik 12.000
Biaya ditambahkan selama bulan Maret:
Bahan 200.000
Tenaga kerja 281.880
Overhead pabrik 150.000
Metode Rata-Rata
A. Data Kuantitas
Contoh : Unit yang diproses pada bulan Maret berasal dari dua
sumber, yaitu 10.000 unit dalam proses awal bulan Maret dan
80.000 unit yang dimasukkan ke dalam proses selama bulan
Maret. Setelah unit-unit tersebut diproses, 75.000 unit di
antaranya selesai dan ditransfer ke persediaan barang jadi dan
15.000 unit sisanya masih dalam proses pada akhir bulan. Data
kuantitas produksi pada bulan Maret dapat dirumuskan
sebagai berikut.

MAsukan Keluaran
Unit dalam proses awal Rp. 10.000 = unit selesai dan ditransfer Rp. 75.000
+ +
Unit masuk proses bln ini Rp.80.000 unit dalam proses akhir Rp. 15.000
Rp. 90.000 Rp. 90.000
 Unit Ekuivalen

Langkah awal untuk membebankan biaya produksi total ke


unit selesai dan unti dalam proses adalah menghitung unit
ekuivalen setiap elemen biaya. Jumlah unit ekuivalen dalam
metode rata-rata adalah jumlah setara unit selesai yg dihasilkan
oleh biaya persd. Unit dalam proses awal dan biaya yg
ditambahkan selama bulan maret. Dalam metode rata-rata, unit
dalam proses pada awla periode diperlakukan seolah-olah unit
tsb masuk proses pada bulan Maret. Semua unit selesai
diperhitungkan dalam unit ekuivalen 100% selesai, tanpa
memperhatikan tingkat penyelesaian yg sudah dicapai oleh unit
tsb pada bulan sebelumnya. Perhitungan unit ekuivalen PT.
Mutiara bulan Maret dg metode rata-rat sbb:

Bahan TK Overhead
Unit ditransfer ke persd. Barang jadi 75.000 unit 75.000 unit 75.000 unit
Unit dalam proses, persd. Akhir:
Persd. Bahan baku (15.000 unit x 100%) 15.000 unit
Tenaga Kerja (15.000 unitx 80% ) 12.000 unit
Overhead Pabrik (15.000 unitx40% ) 6.000 unit
` Jumlah unit ekuivalen 90.000 unit 87.000 unit 81.000 unit
Biaya yang harus di pertanggungjawabkan
Biaya produksi yang harus dipertanggungjawabkan di
pabrik selama satu
bulan sebesar Rp. 708.900, terdiri atas dua unsur:
1. biaya persd. Unit dalam proses awal sebesar Rp. 77.020
2. biaya yg ditambahkan selama bulan Maret sebesar Rp.
63.880.
PERAGA5.2

PT Mutiara
Laporan Biaya Produksi
Bulan Maret2010
Data Kuantitas
Bahan Tenaga Kerja Overhead Kuantitas
Unit dalam proses, persediaan awal: 100% 60% 60% 10.000 unit
Unit masuk proses bulan ini 80.000 unit
90.000 unit
Unit ditransfer ke persediaan barang jadi 75.000 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir 100% 80% 40% 15.000 unit
90.000 unit
Biaya yang harus pertanggungjawabkan

Jumlah Biaya : Jmlh Unit ekuivalen (a) = Biaya per unit


Biaya unit dalam proses, persd. Awal:
Persd. Bahan baku Rp. 25.000
Tenaga Kerja Rp. 40.020
Overhead Pabrik Rp. 12.000
Jumlah Biaya persd. Awal Rp. 77.020
Biaya dutambahkan selama bulan ini:
Persd. Bahan baku Rp. 200.000 90.000 unit Rp. 2,50 (b)
Tenaga Kerja Rp. 281.880 87.000 unit Rp. 3,70 (c)
Overhead Pabrik Rp. 150.000 80.000 unit Rp. 2,00 (d)
Jumlah Biaya ditambahkan Rp. 631.880
Jumlah Biaya yg harus dipertanggungjawabkan Rp. 708.900 Rp. 8,20

Pertanggungjawaban Biaya

Biaya ditransfer ke persd. Brg jadi (75.000 unit x Rp. 8,20) Rp. 615.000
Biaya unit dalam proses, persd. Akhir
Persd. Bahan baku (15.000 unit x 100% x Rp. 2,50) Rp. 37.500
Tenaga Kerja (15.000 unit x 40% x Rp. 3,70) Rp. 44.400
Overhead Pabrik (15.000 unit x 40% x Rp. 2,00) Rp. 12.000 Rp. 93.900
Jumlah Biaya ditambahkan
Jumlah Biaya yg dipertanggungjawabkan Rp. 708.900
Keterangan peraga 5.2
(a) Perhitungan unit ekuivalen: Bahan Tenaga Kerja Overhead Pbrik

Unit ditransfer ke persd. Brg jadi 75.000 unit 75.000 unit 75.000 unit
Unit dalam proses, persd. Akhir:
Persd. Bahan baku (15.000 unit x1 00%) 15.000 unit
Tenaga Kerja (15.000 unit x 80%) 12.000 unit
overhead Pabrik (15.000 unit x 40%) 6.000 unit
Jumlah unit ekuivalen produksi 90.000 unit 87.000 unit 81.000 unit

(b) Biaya bahan per unit = Rp. 25.000+Rp. 200.000 = Rp. 225.000:90.000 unit = Rp. 2,50
(c) Biaya Ten. Kerja per unit = Rp. 40.020+Rp. 281.880 = Rp. 321.900 : 87.000 unit = Rp. 3,70
(d) BOP per unit = Rp. 12.000+Rp. 150.000 = Rp. 162.000 : 81.000 unit = Rp. 2,00
Jurnal untuk mencatat biaya produksi

a. Biaya bahan yang dipakai untuk produksi:


Barang Dalam Proses Rp200.000
Bahan Rp200.000
b. Distribusi biaya tenaga kerja produksi:
Barang Dalam Proses Rp281.880
Gaji dan upah Rp281.880
c. Biaya overhead pabrik dibebankan:
Barang Dalam Proses Rp150.000
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Rp150.000
d. Biaya unit selesai dan ditransfer ke persediaan barang jadi:
Barang Jadi Rp615.000
Barang Dalam Proses Rp615.000
Metode MPKP
Metode ini menganggap biaya produksi periode sekarang pertama kali digunakan
untuk menyelesaikan produk yang pada awal periode masih dalam proses, baru
kemudian sisanya digunakan untuk mengolah produk yang dimasukkan dalam
proses dalam periode sekarang. Oleh karena itu, dalam perhitungan unit
ekuivalensi, tingkat penyelesaian persediaan produk dalam proses awal harus
diperhitungkan.
Data kuantitas
Unit dalam proses awal sebanyak 10000 unit dan unit masuk prosesbulan maret
sebanyak 80000 unit.setelah unit-unit tersebut di proses,75000 unit selesai dan di
transfer kepersediaan barang jadi dan 15000unit masih dalam proses pada akhir
bulan maret.dalam metode MPKP 75000 unit selesai tersebut di asumsikan 10000
unit diantaranya berasal dari unit dalam proes awal dan 65000 unit sisanya
berasal dari unit masuk proses bulan maret
Unit ekuivalen
Unit Dalam proses awal pada akhirbulan februari ssydah mencapai tingkat penyelesai
bahan 100%,tenaga kerja 60%,dan overheat pabrik 60%
Perhitungan jumlah unit ekuivalen PT.Mutiara bulan maret
dengan metode MPKP
Bahan Tenaga Kerja Overhead
Penyelesaian unit dalam proses persediaan awal:
Bahan (10.000 unit x 0%) 0 unit
Tenaga Kerja (10.000 unit x 40%) 4.000 unit
Overhead (10.000 unit x 40%) 4.000 unit
Masuk proses bulan ini dan selesai(75.000-10.000) unit 65.000 unit 65.000 unit 65.000 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir:
Bahan (15.000 unit x 100%) 15.000 unit
Tenaga Kerja (15.000 unit x 80%) 12.000 unit
Overhead (15.000 unit x 40%) 6.000 unit
jumlah unit ekuivalen 80.000 unit 81.000 unit 75.000 unit
Keterangan peraga 5.2
(a) Perhitungan unit ekuivalen: Bahan Tenaga Kerja Overhead Pabrik
Penyelesaian unit dengan proses persediaan awal

Bahan (10.000 unit x 0%) 0 unit


Tenaga Kerja (10.000 unit x 40%) 4.000 unit
overhead Pabrik (10.000 unit x 40%) 4.000 unit
Unit masuk proses bulan ini dan selesai 65.000 unit 65.000 unit 65.000 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir
bahan (15.000 unit x 100%) 15.000 unit
tenaga Kerja (15.000 unit x 80%) 12.000 unit
overhead pabrik (15.000 unit x 40%) 6.000 unit
80.000 unit 81.000 unit 75.000 unit

(b) Biaya bahan per unit = Rp. 200.000+Rp. 80.000 = Rp. 2,50
(c) Biaya Ten. Kerja per unit = Rp. 281.880 + Rp 81.000 = Rp. 3,48
(d) BOP per unit = Rp. 150.000 + Rp 75.000= Rp. 2,00
(e) Biaya unit selesai dari ersediaan unit dalam proses awal = Rp 98.940 + Rp 10.000 = Rp 9,894
Jurnal untuk mencatat biaya produksi
a. Biaya bahan yang dipakai untuk produksi:
Barang Dalam Proses Rp200.000
Bahan Rp200.000
b. Distribusi biaya tenaga kerja produksi:
Barang Dalam Proses Rp281.880
Gaji dan upah Rp281.880
c. Biaya overhead pabrik dibebankan:
Barang Dalam Proses Rp150.000
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Rp150.000
d. Biaya unit selesai dan ditransfer ke persediaan barang jadi:
Barang Jadi Rp617.640
Barang Dalam Proses Rp617.640
LAPORAN BIAYA PRODUKSI : DUA
DEPARTEMEN
Contoh pembuatan laporan biaya produksi yang diberikan dalam bagian
ini adalah untuk contoh kasus perusahaan yang mempunyai dua
departemen produksi. Aliran fisik produk perusahaan tersebut sebagai
berikut:

PABRIK

DEPART. 1 DEPART. 2 BARANG


BAHAN
JADI
Contoh Dua departemen ; ada persediaan unit
dalam proses awal & akhir
Pengolahan Penyelesaian

Unit dalam proses, persediaan awal:

Bahan 80% selesai, tenaga kerja 40% selesai, dan overhead 200 unit
pabrik 60% selesai
Bahan 40% selesai, tenaga kerja 20% selesai, dan overhead 360 unit
pabrik 20% selesai
Unit masuk proses di departemen pengolahan 1200 unit

Unit di transfer ke departemen penyelesaian 1000 unit

Unit diterima dari departemen pengolahan 1000 unit

Unit ditranfer ke persediaan barang jadi 1160 unit

Unit dalam proses, persediaan akhir:

Bahan 60% selesai, tenaga kerja 20% selesai dan overhead 400 unit
pabrik 40% selesai
Bahan 100% selesai, tenaga kerja 70% selesai dan overhead 200 unit
pabrik 70% selesai
Data Biaya Produksi Masing-masing Departemen Oktober
2010
Pengolahan Penyelesaian
Biaya unit dalam proses, persediaan awal:
Dari departemen pengolahan 249.600
Bahan 56.760 24.900
Tenaga Kerja 12.000 14.250
Overhead pabrik 23.880 15.540
Biaya ditambahkan ke dalam proses bulan Oktober:
Bahan 408.240 218.880
Tenaga Kerja 150.000 276.300
Overhead pabrik 237.120 331.560
Metode Rata-rata: Departemen Pertama
• Dengan metode rata-rata, biaya persediaan unit dalam proses awal
digabungkan dengan biaya yang ditambahkan selama Oktober , untuk
menghitung biaya per unit rata-rata.
*Perhitungan unit ekuivalen

Bahan Tenaga Kerja Overhead


Unit ditranfer ke Departemen 1000 unit 1000 unit 1000 unit
penyelesaian
Unit dalam proses persediaan akhir:
Bahan (400 unit*60%) 240 unit
Tenaga kerja (400 unit*20%) 80 unit
Overhead pabrik (400 unit*40%) 160 unit
Jumlah unit ekuivalen 1240 unit 1080 unit 1160 unit
* Data Kuantitas

Departemen Pengolahan Departemen penyelesaian

Masukan Keluaran
Unit dalam Unit selesai
proses awal 200 unit 1000 unit
dan ditransfer keluar
+ +
Unit masuk 1200 unit Unit dalam 400 unit
proses bulan ini proses akhir

1400 unit 1400 unit


*biaya yang harus dipertanggungjawabkan
Bahan Tenaga Kerja Overhead
Biaya persediaan barang dalam Rp56.760,- Rp12.000,- Rp23.880,-
proses

Biaya ditambahkan bulan Rp408.240,- Rp150.000,- Rp237.120,-


Oktober

Jumlah biaya yang harus Rp465.000,- rp162.000,- Rp261.000,-


dipertanggungjawabkan

Dibagi : jumlah unit ekuivalen 1240 unit 1.080 unit 1.160 unit

Jumlah biaya per unit ekuivalen Rp375,- Rp150,- Rp225,-


*Pertanggungjawaban Biaya

Jenis Biaya Jumlah Unit x Persentase Penyelesaian x Biaya Per Unit =Jumlah Biaya
Dibebankan
Bahan 400 unit 60% Rp375,- Rp90.000,-

Tenaga Kerja 400 unit 20% Rp150,- Rp12.000,-

Overhead 400 unit 40% Rp225,- Rp36.000,-


Pabrik

Jumlah Biaya Rp138.000,-


Unit Dalam
Proses
Metode rata-rata: Departemen Lanjutan
• Setelah laporan biaya produksi departemen pengolahan selesai
dibuat, dapat disusun laporan biaya produksi departemen
penyelesaian. Pada PT. Madani
*Unit Ekuivalen

Dari dep. Bahan Tenaga Overhead


pengolahan Kerja

Unit ditransfer kepersediaan 1160 unit 1160 unit 1160 unit 1160 unit
barang jadi
Unit dalam proses persediaan
akhir:
Dari departemen bahan 200 unit
pengolahan
Bahan (400 unit*60%) 200 unit

Tenaga kerja (400 unit*20%) 140 unit

Overhead pabrik (400 140 unit


unit*40%)
Jumlah unit ekuivalen 1360 unit 1360 unit 1300 unit 1300 unit
*Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan

Dari dep. Bahan Tenaga Overhead


pengolahan Kerja
Biaya persediaan dalam proses 249.600 24.900 14.250 15.540
awal
Biaya ditambahkan bulan 750.000 218.800 276.300 331.560
Oktober
Jumlah biaya yang harus 999.600 243.780 290.550 347.100
dipertanggungjawabkan
Dibagi: jumlah unit ekuivalen 1.360 unit 1.360 unit 1.300 unit 1300 unit
Jumlah biaya per unit ekuivalen 735 179,25 223,50 267
*Pertanggungjawaban Biaya

Jenis biaya Jumlah unit x Persentase penyelesaian x Biaya per Unit = Jumlah Biaya
Dibebankan

Dari 200 unit 100% Rp735,00 Rp147.000


Departemen
Pengolahan

Bahan 200 unit 100% Rp179,25 Rp35.850

Tenaga kerja 200unit 70% Rp223,50 Rp31.290

Overhead 200 unit 70% Rp267,00 Rp37.380


pabrik

Jumlah biaya unit dalam proses akhir Rp251.520


Metode Rata-rata: Penjurnalan
• Biaya bahan yang dipakai oleh departemen pengolahan
dan departemen penyelesaian.
BDP departemen pengolahan Rp.408.240
BDP departemen penyelesaian Rp.218.880
Bahan Rp.627.120
• Biaya tenaga kerja produksi yang di distribusikan ke
departemen pengolahan dan departemen penyelesaian
BDP departemen pengolahan Rp.150.000
BDP departemen penyelesaian Rp.276.300
Gaji dan Upah Rp.426.300
• Biaya overhead pabrik yang di bebankan ke departemen
pengolahan dan departemen penyelesaian
BDP departemen pengolahan Rp.237.120
BDP departemen penyelesaian Rp.331.560
Biaya overhead pabrik dibebankan Rp.568.680
• Biaya yang di transfer dari departemen pengolahan dan
departemen penyelesaian
BDP departemen penyelesaian Rp.750.000
BDP departemen pengolahan Rp.750.000
(data jumlah biaya ditransfer di peroleh dari laporan biaya produksi
departemen pengolahan)
• Biaya yang ditransfer dari departemen penyelesaian ke
persediaan barang jadi
Barang jadi Rp. 1.629.510
BDP departemen penyelesaian Rp. 1.629.510
(data jumlah biaya ditransfer di peroleh dari laporan biaya produksi
departemen penyelesaian)
Metode rata-rata: Aliran Biaya
Aliran biaya produksi bulan Oktober 2010 dalam akun buku besar PT.
Madani. Lihat dalam peraga 5.8; halaman 152.
BDP -
Bahan BDP Dept. Penyelesaian Barang Jadi
Rp627.120 Rp92.640 Rp304.290 Rp1.629.510
Rp408.240 Rp750.000 Rp750.000
Gaji dan Upah Rp150.000 Rp218.880
Rp426.300 Rp237.120 Rp276.300
Rp331.560
Rp251.520
Biaya overhead
pabrik dibebankan
Rp568.680
Metode MPKP: Departemen Pertama

• Dengan metode MPKP, biaya persediaan unit dalam


proses awal dipisahkan dengan biaya yang
ditambahkan selama bulan oktober.
• Biaya produksi ditransfer menurut urutan waktu
terjadinya,
• Biaya yang lebih dahulu terjadi adalah yang lebih
dahulu ditransfer.
Data Kuantitas

bahan Tenaga Kerja Overhead Kuantitas


Unit dalam proses, persediaan awal 80% 40% 60% 200 unit
unit masuk proses bulan ini 1200 unit
1400 unit
unit ditransfer ke Departemen penyelesaian : 1000 unit
unit dalam proses, persediaan akhir 60% 20% 40% 400 unit
1400 unit
bahan Tenaga Kerja Overhead
Unit dalam proses, persediaan awal

bahan (200 unit x 20%) 40 unit

tenaga kerja (200 unit x 60%) 120 unit

Overhead pabrik (200 unit x 40%) 80 unit

unit masuk proses bulan ini dan selesai 800 unit 800 unit 800 unit

unit dalam proses akhir :

bahan (400 unit x 60%) 240 unit

tenaga kerja (400 unit x 20%) 80 unit

Overhead pabrik (400 unit x 40% 160 unit

1080 unit 1000 unit 1040 unit


Biaya yang harus dipertanggung jawabkan

/ jumlah unit
jumlah biaya biaya per unit
ekuivalen =
Unit dalam proses, persediaan awal
bahan 56760

tenaga kerja 12000

Overhead pabrik 23880


jumlah biaya persediaan awal 92640
biaya ditambahkan bulan ini
bahan 408240 1080 Rp378.00
tenaga kerja 150000 1000 RP150.00
Overhead pabrik 237120 1040 Rp228.00

jumlah biaya ditambahkan 795360

jumlah biaya yang harus dipertanggung awabkan 888000 Rp756.00


Pertanggungjawaban biaya
biaya unit ditransfer ke departemen
penyelesaian
dari persediaan unit dalam proses awal
biaya persediaan unit dalam proses awal 92640
biaya penyelesaian :
bahan (200 unit x 20% x 378.00) 15120
tenaga kerja (200 unit x 60% x 150.00) 18000
overhead pabrik (200 unit x 40% x 228.00) 18240
jumlah biaya unit selesai dari persediaan awal (200 unit x 750) 144000
dari unit masuk proses bulan ini dan selesai (800 unit x 756) 604800
jumlah biaya unit ditransfer ke persediaan barang jadi 748800
biaya unit dalam proses persediaan akhir
bahan 400 unit x 60% x 378.00 90720
tenaga kerja 400 unitx 20% x 150.00 12000
overhead pabrik 400 unit x 40% x 228.00 36480 139200

888000
Metode MPKP : Departemen
Lanjutan
• Setelah biaya yang ditransfer dari departemen Pengolahan ke Departemen
Penyelesaian dihitung, dapat dibuat laporan biaya produksi departemen
Penyelesaian.
Data kuantitas

Biaya Dept. Pengolahan bahan Tenaga Kerja Overhead Kuantitas

Unit dalam proses, persediaan awal 100% 40% 20% 20% 360 unit

unit masuk proses bulan ini 1000 unit

1360 unit

unit ditransfer ke Persediaan barang jadi 1160 unit

unit dalam proses, persediaan akhir 100% 100% 70% 70% 200 unit

1360 unit
Perhitungan unit ekuivalen

biaya dep. Pengolahan bahan tenaga kerjaoverhead pabrik


penyelesaian unit dalam proses, persediaan awal:
departemen pengolahan 360 unit x 0% 0 unit
bahan 360 unit x 60% 216 unit
tenaga kerja 360 unit x 80% 288 unit
overhead pabrik 360 unit x 80% 288 unit
unit ditransfer masuk bulan ini dan selesai1160 unit -360 unit 800 unit 800 unit 800 unit 800 unit
unit dalam proses, persediaan akhir :
departemen pengolahan 200 unit x 100% 200 unit
bahan 200 unit x 100% 200 unit
tenaga kerja 200 unit x 70% 140 unit
overhead pabrik 200 unit x 70% 140 unit
jumlah unit ekuivalen 1000 unit 1216 unit 1228 unit 1228 unit
Biaya yang harus dipertanggungjawabkan
/ jumlah unit
jumlah biaya biaya per unit
ekuivalen =
Unit dalam proses, persediaan awal
biaya dari departemen pengolahan Rp249.600
bahan Rp24.900
tenaga kerja Rp14.250
Overhead pabrik Rp15.540
jumlah biaya persediaan awal Rp304.290
biaya ditambahkan bulan ini
biaya dari departemen pengolahan Rp748.800 1000 Rp745,80
bahan Rp218.880 1216 Rp180,00
tenaga kerja Rp276.300 1228 RP225,00
Overhead pabrik Rp331.560 1228 Rp270,00
jumlah biaya ditambahkan Rp1.575.540

jumlah biaya yang harus dipertanggung awabkan Rp1.879.830 Rp1.423,80


Pertanggungjawaban Biaya
biaya unit ditransfer ke persediaan barang jadi
dari persediaan unit dalam proses awal
biaya persediaan unit dalam proses awal Rp304.290
biaya penyelesaian :
bahan (360 unit x 60% x Rp180,00) Rp38.880
tenaga kerja (360 unit x 80% x Rp225,00) Rp64.800
overhead pabrik (360 unit x 80% x 270.00) Rp77.760
jumlah biaya unit selesai dari persediaan awal (360 unit x Rp1349,25) Rp485.730
dari unit masuk proses bulan ini dan selesai (800 unit x Rp1423,80) Rp1.139.040
jumlah biaya unit ditransfer ke persediaan barang jadi Rp1.624.770
biaya unit dalam proses persediaan akhir
biaya dari departemen pengolahan 200 unit x 100% x Rp748,80 Rp194.760
bahan 200 unit x 100% x RPp180 Rp36.000
tenaga kerja 200 unitx 70% x Rp225 Rp31.500

overhead pabrik 200 unit x 70% x Rp270 Rp37.800 Rp225.060

Rp1.879.830
Metode MPKP: penjurnalan
a)Biaya yang dipakai oleh departemen pengolahan dan departemen penyelesaian :
BDP departemen pengolahan Rp408.240
BDP departemen penyelesaian Rp218.880
Bahan Rp627.120
b)Biaya tenaga kerja produksi yang didistribusikan ke departemen pengolahan dan departemen
penyelesaian:
BDP departemen pengolahan Rp150.000
BDP departemen penyelesaian Rp276.300
Gaji dan Upah Rp426.300
c) Biaya overhead pabrik yang dibebankan ke departemen pengolahan dan departemen
penyelesaian
BDP departemen pengolahan Rp237.120
BDP departemen penyelesaian Rp331.560
BOP dibebankan Rp568680
d)Biaya yang ditransfer dari departemen pengolahan ke departemen penyelesaian
BDP departemen penyelesaian Rp748.800
BDP departemen pengolahan Rp748.800
e) Biaya yang ditransfer dari departemen penyelesaian ke persediaan barang jadi
Barang jadi Rp1.624.700
BDP departemen penyelesaian Rp1.624.770
Metode MPKP : aliran biaya
BDP Dep. Pengolahan Barang jadi
Bahan
Rp672.120 Rp92.640 Rp1.624.770
Rp408.240 Rp748.800
Rp150.000
Rp237.120

Gaji dan Upah


Rp139.200

Rp426.300 BDP dep. penyesuain

Rp304.290
BOP Dibebankan Rp748.800 Rp1.624.770
Rp218.880
Rp276.300
Rp568.680 Rp331.560

Rp255.060

Anda mungkin juga menyukai