Anda di halaman 1dari 22

TEMUAN DAN MASUKAN

TERKAIT PRA SURVEY POKJA


UKM
POKJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

• SEBAGIAN KEGIATAN MASIH PADA TAHAP PENYIAPAN


DOKUMEN PER EP
• PEMAHAMAN THD ISI DOKUMEN MASIH BELUM
MAKSIMAL
• IMPLEMENTASI JUGA MASIH BELUM DILAKUKAN
• REKAMAN / ARSIP BUKTI PELAKSANAAN DARI
KEGIATAN BELUM DIBUAT
REKOMENDASI POKJA UKM
• AKREDITASI BUKAN HANYA PEMENUHAN DALAM DOKUMEN TAPI
HARUS DILAKSANAKAN SEBAGAI BENTUK SISTEM MUTU YANG KITA
TERAPKAN.
• LAKUKAN SOSIALISASI DOKUMEN DAN LAKUKAN SESUAI DENGAN
INSTRUMEN DOKUMEN YANG TELAH DITETAPKAN (SEMUA STAF, BAIK
KAPUS, P J, PELAKSANA)
• 3M, LAKUKAN DARI DIRI SENDIRI, LAKUKAN DARI YANG TERKECIL,
LAKUKAN DARI SEKARANG JUGAAAAAA.....
SELAMAT BERJUANG ............

SEMOGA KITA BISA


METODE SURVEI AKREDITASI
METODE SURVEI AKREDITASI

Survei akreditasi dilakukan dengan :


 memeriksa dokumen-dokumen yang disusun oleh
Puskesmas, yang merupakan regulasi internal
dalam penyelenggaraan manajemen, program dan
pelayanan klinis di puskesmas.
 Selanjutnya surveior akan melakukan telusur
terhadap pelaksanaan manajemen,
penyelenggaraan program, dan penyelenggaraan
pelayanan klinis apakah sesuai dengan regulasi
internal yang telah dibakukan, dan persyaratan
yang ada pada elemen penilaian pada tiap-tiap
standar akreditasi puskesmas/sarana pelayanan
kesehatan dasar.
• Telusur dilakukan dengan :
• visitasi lapangan melalui wawancara baik kepada
manajemen, penanggung jawab program,
pelaksana program, penanggung jawab pelayanan
klinis, pelaksana pelayanan klinis, pasien, dan
pejabat lintas sector terkait,
• observasi terhadap kegiatan manajemen,
pelayanan klinis, maupun penyelenggaraan
program, dan bukti-bukti dokumen (rekaman)
bukti pelaksanaan kegiatan.
Metode Survei Akreditasi Manajemen

 Telusur untuk survei akreditasi manajemen pada


dasarnya adalah membuktikan bahwa system
manajemen mutu dan system manajemen telah
ditetapkan dan dijalankan.
 Pembakuan system mutu dilakukan dengan
menetapkan kebijakan, pedoman, dan prosedur-
prosedur mutu yang dilaksanakan dalam kegiatan-
kegiatan perbaikan mutu dan kinerja.
 Penelusuran terhadap pelaksanaan system
manajemen mutu terutama adalah membuktikan
apakah siklus Plan, Do, Study, Action berjalan
secara konsisten sebagai upaya perbaikan mutu dan
kinerja pelayanan.
• Penelusuran dapat dilakukan dengan :
– melihat dokumen yang merupakan rekaman dari
pelaksanaan,
– wawancara terhadap manajemen dan staf untuk
menelusur proses pelaksanaan prosedur kerja, dan upaya-
upaya perbaikan yang dilakukan, evaluasi dan tindak lanjut
perbaikan.
• Untuk membuktikan bahwa proses manajemen
berjalan dengan baik, maka surveior dapat melakukan
telusur terhadap rekaman kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan puskesmas.
• Wawancara dapat dilakukan baik lintas program
maupun lintas sector terhadap keseluruhan proses
manajemen di puskesmas.

Metode survei program / Upaya Puskesmas.


• Penelusuran untuk manajemen dan pelaksanaan
program/upaya Puskesmas dilakukan mulai dari
proses identifikasi kebutuhan masyarakat akan
program, perencanaan program, pengorganisasian
program, pelaksanaan program, monitoring dan
evaluasi program.
• Penelusuran dapat dilakukan dengan melihat hasil
rekaman kegiatan mulai dari perencanaan sampai
dengan monitoring dan evaluasi dengan hasil-hasil
dan tindak lanjut yang dilakukan.
• Penelusuran juga perlu dilakukan untuk membuktikan
apakah proses dilakukan sesuai dengan kebijakan dan
pedoman program (melalui wawancara dengan pihak-pihak
yang terkait dalam pengelolaan dan pelaksanaan program
termasuk lintas program, lintas sector, masyarakat dan sasaran
program).
Metode Survei Pelayanan Klinis.

1). Kegiatan Telusur Pasien Secara Individual:


• adalah metoda evaluasi yang dilakukan selama
dilakukan on-site survei dan di maksudkan untuk
menelusuri pengalaman pasien tentang asuhan yang
diterimanya selama berada di puskesmas.
• untuk melakukan analisis dari sistem yang digunakan
oleh puskesmas dalam memberikan asuhan, tindakan
dan pelayanan dengan menggunakan pasien sebagai
kerangka kerja untuk mengukur pelaksanaan standar.
• Mengikuti alur asuhan, tindakan, pelayanan yang
diberikan kepada pasien.
Dilakukan dg cara :
• Mengikuti alur asuhan, tindakan, pelayanan yang
diberikan kepada pasien
• Penilaian hubungan kerja antar petugas pemberi
pelayanan dan unit kerja terkait.
• Identifikasi masalah pada proses pelayanan pasien
Elemen-elemen yg ditelusur :
 Telaah rekam medis pasien dengan staf yang
bertanggang jawab
 Obserasi secara langsung pada asuhan pasien
 Observasi pada proses pengobatan
 Observasi pada masalah pencegahan dan
pengendalian infeksi
 Observasi pada proses perencanaan asuhan
 Diskusi tentang data yang digunakan.
 Observasi dampak dari lingkungan terhadap
keselamatan dan peran staf untuk menekan risiko
terhadap lingkungan
 Observasi terhadap pemeliharaan peralatan medis
 Wawancara dengan pasien dan atau dengan keluarga
pasien
2). Telusur Sistem
Telusur system dapat dilakukan dengan cara:
a. Telusur system berbasis hasil telusur individual
Dengan berdasar telusur pasien secara individual surveyor dapat
menyimpulkan penilaian terhadap system pelayanan klinis
b. Telusur system dengan melihat masing-masing unit
pelayanan mulai dari pendaftaran sampai dengan
pemulangan.
Selanjutnya surveyor akan melakukan telusur terhadap system
pelayanan pada tiap-tiap unit pelayanan, mulai dari
pendaftaran, pelayanan rawat jalan, pelayanan laboratorium,
pelayanan obat, dst sampai dengan pemulangan pasien

Yg dilakukan :
• Evaluasi kinerja dari proses dengan fokus tertentu pada
integrasi dan koordinasi dari proses berbeda tetapi terkait
• Evaluasi komunikasi antara berbagai disiplin dan departemen
• Identifikasi masalah diproses terkait
• Diskusikan :
–Alur proses lintas fasilitas pelayanan
kesehatan, identifikasi dan manajemen
risiko, integrasi dari kegiatan-kegiatan
penting, komunikasi diantara staf/unit
–Kekuatan dan kelemahan di proses dan
perbaikan
–Masalah yang memerlukan eksplorasi di
kegiatan survei yang lain
–Evaluasi dari standar akreditasi dan
kepatuhan terhadap sasaran keselamatan
pasien
–Pendidikan oleh surveior
3). Telusur Pengelolaan dan Penggunaan Obat

• proses manajemen dan Penggunaan Obat


dengan fokus pada kemungkinan timbulnya
risiko.
• evaluasi kontinuitas pengelolaan dan
penggunaan obat mulai pengadaan obat
sampai monitoring efek samping obat pada
pasien .
4). Telusur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
• proses pencegahan dan pengendalian infeksi di
fasilitas pelayanan kesehatan.
• melakukan evaluasi kepatuhan terhadap kaidah-
kaidah pencegahan dan pengendalian infeksi dan
keamanan dan keselamatan di fasilitas pelayanan
kesehatan,
• untuk identifikasi masalah pencegahan dan
pengendalian yang memerlukan dilakukannya
pemeriksaan lebih lanjut,
• untuk menentukan langkah yang diperlukan,
menangani risiko yang ada
• meningkatkan keselamatan pasien.
5). Telusur Proses Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien
• proses yang digunakan untuk mengumpulkan,
analisis, menafsirkan dan penggunaan data untuk
memperbaiki mutu dan kinerja pelayanan dan
keselamatan pasien.
• evaluasi efektivitas dari pelaksanaan rencana,
program dan proses peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
6). Telusur Proses Pengelolaan Fasilitas dan
Keselamatan

• pengelolaan fasilitas dan sistem


keselamatan pasien untuk mendukung
manajemen risiko.
• evaluasi dari proses pengelolaan fasilitas
dan keselamatn pasien, tindakan untuk
menanggulangi masalah dan menentukan
tingkat kepatuhan terhadap standar.
• 7). Peranan Staf dalam Metodologi Telusur
• meminta staf untuk menyiapkan daftar pasien yang ada pada
saat survei dilakukan, termasuk daftar nama pasien, dimana
ditempatkan pasien ini, diagnosis.
• minta bantuan staf untuk memilih telusur pasien yang cocok.
• diskusikan dengan berbagai staf yang terlibat dalam asuhan.
Staf yang terlibat dalam diskusi ini adalah perawat, dokter,
pelaksana asuhan, staf farmasi, tenaga laboratorim dan
petugas kesehatan lain yang diperlukan.
• Jika staf yang diperlukan tidak ada, maka surveior akan
berdiskusi dengan staf lain yang mempunyai tugas dan fungsi
sama. Tidak merupakan keharusan surveior harus berdiskusi
dengan staf yang memberi asuhan langsung.
JADUAL ACARA SURVEI AKREDITASI

Anda mungkin juga menyukai