Anda di halaman 1dari 15

MIKROBIOLOGI DASAR

“PENYAKIT AIDS”
DOSEN PENGAMPU :
EMMA


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6 (S1-2B)

1. ANNISA AMALYAH
2. DEWI FITRIANI
3. NURUL LATIFAH
4. RESKY ARISKA NINGSIH

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU


2019
AIDS / HIV
SECARA UMUM



HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah suatu retrovirus
dengan materi genetik asam ribonukleat (RNA).
• AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan
tahap akhir dari infeksi HIV. AIDS bukan suatu penyakit,
tetapi kumpulan gejala yang timbul akibat penurunan imunitas
tubuh yang disebabkan oleh HIV

HIV/AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling


berhubungan. Human Immunodeficiency Virus atau biasa
disingkat HIV adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome).
BENTUK VIRUS YANG MENYEBABKAN
AIDS

HIV terdiri atas dua bagian


besar yaitu: bagian inti yang 
terdiri atas rantai RNA,
protein inti dan enzim reverse
transcriptase yang
memungkinkan virus untuk
mengubah informasi
genetiknya yang berada dalam
RNA ke dalam bentuk DNA
yang kemudian diintegrasikan
ke dalam informasi genetik sel
limfosit yang diserang dan
bagian selubung virus yang
terdiri dari lipid,dan
glikoprotein gp 120 dan gp 41.
Klasifikasi Virus yang Menyebabkan
penyakit AIDS

Grup:

Grup VI (ssRNA-RT)
Ordo: Ortervirales
Famili: Retroviridae
Subfamili: Orthoretrovirinae
Genus: Lentivirus
Spesies

 Human immunodeficiency virus 1

 Human immunodeficiency virus 2


MEKANISME
INFEKSI VIRUS HIV


PROSES VIRUS HIV MENGINFEKSI TUBUH
 Infeksi HIV dimulai setelah virus masuk ke dalam tubuh pejamu.
 Setelah masuk ke dalam tubuh pejamu, HIV terutama akan menginfeksi

mikroglia. 
CD4 limfosit, juga menginfeksi makrofag, sel dendritik, serta sel

 Selubung protein yaitu gp120 memanfaatkan antigen CD4 sebagai


reseptor untuk perlekatan awal.
 Kemudian terjadi perubahan bentuk dimana gp120 membutuhkan
koreseptor (biasanya koreseptor chemokine CCR5), sehingga
memungkinkan selubung protein kedua yaitu gp41 untuk berinteraksi
dengan membran sel pejamu dan memungkinkan HIV masuk ke dalam
sel.
 RNA dari HIV kemudian akan membentuk DNA serat ganda oleh
enzim reverse transcriptase.
 Setelah DNA virus yang dibentuk masuk ke dalam inti sel pejamu dan
berintegrasi dengan DNA dari sel pejamu akan ikut mengalami
replikasi pada setiap terjadi proliferasi sel.
 Setiap hasil replikasi DNA ini selanjutnya akan menghasilkan virus
baru. Kemudian virus baru ini akan berkembang di dalam membran sel.
GEJALA DARI
PENYAKIT AIDS
Gejala AIDS yang biasanya muncul, yaitu:
Gejala pertama dari HIV mirip  Sariawan, luka pada lidah atau mulut


dengan infeksi virus lainnya,
yaitu:
yang disebabkan oleh infeksi jamur
 Infeksi jamur vagina yang parah atau
berulang
• Demam  Penyakit radang panggul kronis
• Sakit kepala  Lebih mudah mengalami memar
 Sering demam dan berkeringat di
• Kelelahan malam hari
• Nyeri otot  Pembengkakan atau mengerasnya
• Kehilangan berat badan kelenjar getah bening di tenggorokan,
ketiak, atau pangkal paha
• Pembengkakan kelenjar  Batuk kering terus-menerus
getah bening di  Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
tenggorokan, ketiak, atau  Mati rasa parah atau nyeri pada tangan
pangkal paha dan kaki
 Hilangnya kendali otot dan refleks,
kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan
otot
Penyebab HIV/AIDS


HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang
terinfeksi, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu
(ASI) dari orang yang terinfeksi. Sebagai contoh, ketika
penderita berhubungan seks baik vagina, anal, atau oral
dengan seseorang yang memiliki HIV tanpa kondom,
virus ini akan sangat mudah menular. Ini karena
adanya pertukaran cairan tubuh antara orang yang
terinfeksi dengan orang yang sehat.
FAKTOR RISIKO HIV /AIDS


 Melakukan hubungan seksual tanpa kondom
dengan seseorang yang positif HIV.
 Berbagi jarum suntik yang sama dengan orang yang
positif HIV.
 Melakukan seks tanpa kondom dengan seseorang
yang memiliki HIV.
 Melakukan tato tubuh di tempat yang alatnya tidak
disterilkan.
PENGOBATAN HIV/AIDS


Terapi antiretroviral (ART) merupakan obat
yang biasanya digunakan untuk mengobati
infeksi akibat HIV. Orang yang memakai ART
menggunakan kombinasi obat HIV (rejimen
HIV) setiap harinya.ART tidak dapat
menyembuhkan tetapi bisa membantu orang
dengan HIV hidup lebih lama dan lebih sehat.
Selain itu, ART juga membantu mengurangi
risiko penularan HIV.
Pengobatan di Rumah untuk HIV dan AIDS

 Makan makanan dengan gizi seimbang dan memperbanyak



sayur, buah, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
 Cukup istirahat.
 Rutin berolahraga.
 Menghindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol.
 Berhenti merokok.
 Melakukan berbagai cara untuk mengelola stres seperti meditasi
atau yoga.
 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setiap habis
memegang hewan peliharaan.
 Menghindari daging mentah, telur mentah, susu yang tidak
dipasteurisasi, dan makanan laut mentah.
 Melakukan vaksin yang tepat untuk mencegah infeksi seperti
radang paru dan flu.
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS
HIV


• Pelajari bagaimana HIV
menyebar
• Hindari alkohol dan
obat-obatan terlarang
• Lakukan hubungan seks
yang aman
• Jangan pernah berbagi
jarum atau alat suntik
• Hindari menyentuh
darah dan cairan tubuh
orang lain
• Lakukan perawatan
medis jika Anda hamil
Vaksinasi dari Infeksi Virus
HIV

 Hepatitis B (HBV)

Bagi Beberapa Orang Dewasa
 Influenza Dengan HIV Positif :
 MMR (Measles, • Hepatitis A (HAV)
Mumps, Rubella) • Kombinasi Hepatiti A dan B
 Pneumonia • Meningitis Bakterial
 DPT (Difteria, (Haemophilus influenza tipe
Pertusis, Tetanus) atau B)
DT (Difteria dan • Meningitis Bakterial
Tetanus) (Meningococcal)

Anda mungkin juga menyukai