GOUT ATHRITIS
DISUSUN OLEH:
OCTIARA EST YA H , S.KED
SUCI RAMADHANI, S.KED
PEMBIMBING:
D R . E R N I E , S P. K F R
Nama : Tn. ED
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Komering
Status Perkawinan : Menikah
Riwayat Perjalanan Penyakit
Paru
Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor / Sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) normal, Suara tambahan (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS)
PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS)
Neck Aktif Pasif
Extensi-0-Flexi
Range of Motion 40-0-40o 40-0-40o
Laterofleksi D-S 45-0-45o 45-0-45o
Rotasi D-S 50-0-50o 50-0-50o
Dextra Sinistra
Extremitas Superior
Aktif Pasif Aktif Pasif
Shoulder Ekstensi-0- 450-0-1800 450-0-1800 450-0-1800 450-0-1800
Fleksi
Abduksi-0- 1800-0-450 1800-0-450 1800-0-450 1800-0-450
Adduksi
Eksorotasi-0- 450-0-900 450-0-900 450-0-900 450-0-900
Endorotasi
M. Deltoideus 5 5
Fleksor anterior
M. Bisepss anterior 5 5
M. Deltoideus 5 5
Ekstensor
M. Teres Mayor 5 5
M. Deltoideus 5 5
Abduktor
M. Biseps 5 5
Shoulder M. Latissimus dorsi 5 5
Adduktor
M. Pectoralis mayor 5 5
M. Latissimus dorsi 5 5
Internal Rotasi
M. Pectoralis mayor 5 5
M. Teres mayor 5 5
Eksternal Rotasi M. Infra supinatus 5 5
M. Biseps 5 5
Fleksor
M. Brachilais 5 5
Elbow Eksternsor M. Triseps 5 5
Supinator M. Supinatus 5 5
Pronator M. Pronator teres 5 5
MANUAL MUSCLE TESTING (MMT)
Fleksor M. Fleksor carpi radialis 5 5
Wrist
Abduktor M. Ekstensor carpi radialis 5 5
Dekstra Sinistra
Ektremitas Inferior
STATUS NEUROLOGIS
a. Kesadaran : kompos mentis, GCS E4V5M6
b. Fungsi luhur : dalam batas normal
c. Fungsi vegetatif : dalam batas normal
d. Fungsi sensorik :
FUNGSI MOTORIK
STATUS LOKALIS
Pemeriksaan nervus cranialis
N. III : Reflek Cahaya (+/+), Pupil Isokor (3 mm/ 3mm)
N. VII : dalam batas normal
N. XII : dalam batas normal
C. Satus Psikiatrik
a Penampilan : sesuai umur, perawatan diri cukup
b. Kesadaran : compos mentis
c. Afek : appropriate
d. Psikomotor : normoaktif
e. Proses pikir : Bentuk : realistik
Isi : waham (-), halusinasi (-), ilusi (-)
Arus : koheren
f. Insight : baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
No. Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Satuan
Pada perempuan
meningkat saat setelah
menopasuse
ETIOLOGI
Gout merupakan akibat dari akumulasi yang berlebihan asam urat (monosodium
urate crystals) yang selanjutnya terdeposisi di dalam tubuh.
1. Hiperurisemia dan gout primer adalah hiperurisemia
dan gout tanpa disebabkan penyakit atau penyebab
lain. Hiperurisemia primer terdiri dari kelainan
molekuler yang masih belum jelas dan hiperurisemia
karena adanya kelainan enzim spesifik.
2. Hiperurisemia dan gout sekunder adalah
hiperurisemia atau gout yang disebabkan oleh
penyakit lain atau penyebab lain.
GOUT ATTACK LOCATIONS
FAKTOR RESIKO
Suku Bangsa/Ras
Suku bangsa yang paling tinggi prevalensi nya pada suku maori di Australia. sedangkan Indonesia
prevalensi yang paling tinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-
Minahasa karena kebiasaan atau pola makan dan konsumsi alkohol.
Konsumsi Alkohol
Kadar laktat darah meningkat sebagai akibat produk sampingan dari metabolisme normal
alkohol. Asam laktat menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga terjadi peningkatan
kadarnya dalam serum.
Konsumsi Ikan Laut
Ikan laut merupakan makanan yang memiliki kadar purin yang tinggi.
Penyakit-Penyakit
Kadar asam Kadar asam urat tidak Fase tenang setelah Mulai dari serangan
urat tinggi terlalu tinggi serangan pertama pertama sampai
Tidak ada Perjalanan eksplosif, diduga Berlangsung 6 kronisitas memerlukan
gejala arrtritis, ada faktor presipitasi bulan sampai 2 waktu 11 tahun
tofi, urolitiasis Monoartikuler tahun, bahkan Poliartikuler
50% MTP I sampai 5 atau 10
Serangan biasanya pada tahun
malam hari
Self-limiting dalam 10 hari
namun jika diobati dapat
sembuh dalam 3 hari
Pada pria timbul pada usia
30-45tahun, wanita pada
saat pasca menopause
DIAGNOSIS
Gold standard dalam menegakkan gout arthritis adalah ditemukannya kristal urat MSU
(Monosodium Urat) di cairan sendi atau tofus. Menurut ACR (American College Of
Rheumatology) dapat ditegakkan bila:
Ditemukannya kristal urat di cairan sendi
Adanya tofus yang berisi kristal urat,
Terdapat 6 dari 12 kriteria klinis, laboratoris, dan radiologis sebagai berikut :
1. Terdapat lebih dari satu kali serangan arthritis akut
2. Inflamasi maksimal terjadi dalam waktu 1 hari
3. Arthritis monoartikuler
4. Kemerahan pada sendi
5. Bengkak dan nyeri pada MTP-1
6. Arthritis unilateral yang melibatkan MTP-1
7. Arthritis unilateral yang melibatkan sendi tarsal
8. Hiperurisemia
9. Kecurigaan terhadap adanya tofus
10. Pembengkakan sendi yang asimetris (radiologis)
11. Kista subkortikal tanpa erosi (radiologis)
12.Kultur mikroorganisme negative pada cairan sendi
MEDIKAMENTOSA
Bertujuan menghilangkan keluhan nyeri sendi dan peradangan dengan
obat-obat, antara lain: kolkisin, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS),
kortikosteroid atau hormon ACTH.
Obat penurun asam urat penurun asam urat seperti alupurinol atau obat
urikosurik tidak dapat diberikan pada stadium akut. Namun, pada
pasien yang secara rutin telah mengkonsumsi obat penurun asam urat,
sebaiknya tetap diberikan
Pada stadium interkritik dan menahun, tujuan pengobatan adalah
menurunkan kadar asam urat, sampai kadar normal, guna mencegah
kekambuhan. Penurunan kadar asam urat dilakukan dengan pemberian
diet rendah purin dan pemakaian obat alupurinol bersama obat
urikosurik yang lain.
FISIOTERAPI
TERAPI PANAS
- Sebagai efek analgesik dan efek antiinflamasi setelah fase akut.
- Meningkatkan vasodilatasi atau perbaikan blood flow, peregangan dan
stimulasi listrik.
- Terapi panas pada Gout arthritis yang diberikan dapat berupa terapi
panas dalam yang dapat masuk lebih dalam sampai ke otot dan
tulang.
- Modalitas yang digunakan adalah SWD (Short Wave Diathermia).
Diartermi gelombang pendek frekuensi ultra tinggi (gelombang 3-30m,
frekuensi 10-100 megacycle/detik, dengan dalam penetrasi 1-2 cm.
Dosis pemberian disesuaikan dengan kadar toleransi panas pada
penderita.
TERAPI LATIHAN
- Latihan peregangan (stretching exercise) ini berguna untuk persendian yang mengalami
keterbatasan gerak (kontraktur).
- Pemanasan atau peregangan otot (stretching) penting untuk menyediakan cukup ATP
(adenosin trifosfat) bagi tubuh. Gerakan –gerakan pemanasan juga dapat membantu
tubuh memompa darah secara merata, ritmis, dan teratur. Zat –zat berbahaya, termasuk
asam urat, dengan mudah keluar dari tubuh melalui keringat.
- Melakukan olahraga inti, tingkatkan beban secara bertahap agar tubuh dapat
beradaptasi terhadap program latihan.
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh, sebelum melakukan pemanasan sekitar 10 –15 menit,
minum air putih sebanyak 3 –4 gelas. Air putih ini berfungsi sebagai cadangan cairan
dalam tubuh. Lalu, di antara olahraga pemanasan dan olahraga inti, minum air sebanyak
1 –2 gelas. Ini dilakukan untuk mengganti cairan yang hilang pada saat pemanasan.
- Olahraga bermanfaat untuk mencegah terjadinya nyeri sendi saat gout menyerang.
Karena itu, penderita asam urat harus memulai berolahraga secara rutin. Tujuan
olahraga tersebut untuk membantu proses penyembuhan gout dan mengurangi rasa
nyeri akibat gout.
BAB IV. ANALISIS MASALAH
Tn. ED, 55 tahun, laki-laki, datang ke RSMH Palembang karena mengeluh nyeri
pada ibu jari kaki kanan saat bangun tidur.