Anda di halaman 1dari 35

KIMIA FARMASI I

Reksi Sundu, S. Farm., M. Sc., Apt

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


KONTRAK KULIAH

• KEHADIRAN 80 % ( 2 kali tidak turun)


• TIDAK PERNAH ABSTAIN NILAI C
RUANG LINGKUP

1. Definisi
2. Metode pengambilan sampel
3. Metode identifikasi
4. Identifikasi / Analisis senyawa obat
5. Metode analisis khusus dalam Farmakope
6. Hubungan struktur kimia dengan efek obat
1. DEFINISI

 Suatu disiplin ilmu gabungan kimia dan farmasi yang


terlibat dalam desain, isolasi sintesis, analisis ,
identifikasi, pengembangan bahan-bahan alam dan
sintetis yang digunakan sebagai obat-obat
farmasetika, yang dapat digunakan untuk terapi.
 Bidang ini juga melakukan kajian terhadap obat yang
sudah ada, berupa sifat kimiafisika, struktur, serta
hubungan struktur dan aktivitas (HSA)
DEFINISI (2)

• Kimia farmasi melibatkan penggunaan


sejumlah teknik dan metode u/ memperoleh
aspek kualitatif, kuantitatif & informasi struktur
dari suatu senyawa obat pada khususnya dan
bahan kimia pada umumnya
DEFINISI (3)

• Proses mengenal sifat-sifat kimia fisika bahan obat


disebut dengan identifikasi atau sering juga disebut
analisa.
• Teknik analisis obat adalah suatu kegiatan yang
diperlukan untuk melakukan pengujian kualitas
bahan obat maupun obat jadi.
Analisis ???

1. Analisis kualitatif : untuk mengetahui ada tidaknya


(keberadaan) suatu unsur atau senyawa kimia baik
organik maupun anorganik (identifikasi)
2. Analisis kuantitatif : untuk mengetahui jumlah suatu
(kadar) unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan.
PERAN KIMIA ANALISIS

Kimia lingkungan

Pertanian Kedokteran

Kimia
Analisis

Kimia klinik
Farmasi

Industri,
Dll….
PENENTUAN Metode
METODE ANALISIS analisis
Klasik/ Modern
konvensional
Penggunaan instrumen
canggih
Gravimetri Volumetri

Kepekaan tinggi, jumlah


Mendasarkan pada sampel sedikit, waktu
penimbangan Pengukuran vol. Larutan pengerjaan cepat. Selain
baku yg brx dgn senyawa yg melakukan analisis kuanti,
berat kostan suatu akan dianalisis & rxnya dapat juga melakukan
senyawa yang b`lngsung scr kuantitatif pemisahan (kromatografi)
dianalisis
Pembagian senyawa
obat
NETRAL

SENYAWA ASAM
ANORGANIK
BASA

GARAM ANORGANIK
BAHAN OBAT
ASAM LEMAH

BAHAN OBAT SENYAWA MOLEKUL NETRAL


ORGANIK GARAM ORGANIK

BASA LEMAH
Sifat fisika-kimia molekul obat
• Sifat fisika molekul obat seperti pKa dan koefisien
partisi serta reaksi-reaksi degradasi suatu obat
memegang peranan penting dalam mendesain metode
analisis
• Gabungan beberapa gugus fungsional dalam satu
molekul obat akan menentukan keseluruhan sifat-sifat
molekul obat tersebut.
Asam dan basa dalam larutan air
Teori Asam Basa
Arhenius Donor proton (H+) Donor hidroksida (OH-)
Bronsted-
Lowry Donor proton Akseptor proton
Lewis Akseptor pasangan elektron Donor pasangan elektron
Senyawa
Organik ASAM LEMAH R-COOH

MOLEKUL NON IONIK


NETRAL
SENYAWA
ORGANIK
R-COONa, Ar-COONa,
GARAM RNH2.HCl,
ORGANIK
ArNH2.HCL

BASA LEMAH R-NH2, Ar-NH2


1. ANALISIS KUALITATIF
• Teknik analisis obat secara kualitatif (identifikasi obat)
menggunakan pereaksi-pereaksi kimia, dengan
memperhatikan reaksi warna yang terjadi dari hasil-hasil uji
tersebut
• Teknik analisis obat secara kualitatif didasarkan pada
golongan obat menurut jenis senyawanya secara kimia,
dan bukan berdasarkan efek farmakologinya !!!
• Hal ini disebabkan karena kadang-kadang suatu obat
dengan struktur kimia yang sama, mempunyai efek
farmakologi/daya terapeutis yang jauh berbeda. Misalnya
asam hidroksi benzoat dan turunannya sebagai berikut :
• Asam salisilat (asam orto-hidroksi benzoat)  obat luar
• Asetosal (asam asetil salisilat)  analgetik, antipiretik
• Nipagin (metil p-hidroksibenzoat)  zat pengawet
METODE KIMIA KUALITATIF,
KONVENSIONAL ADA 3 TAHAP:
1. Uji pendahuluan
a. Organoleptik (bentuk, warna, bau, dan rasa obat)
b. Penentuan sifat2 fisika (kelarutan, titik lebur, dan
titik didih)
c. Pengujian derajat keasaman obat
d. Penentuan unsur-unsur obat
ANALISIS KIMIA KUALITATIF (2)

2. Penentuan gugus fungsional yg khas (uji golongan


3. Penentuan jenis zat berdasarkan reaksi-reaksinya
dengan pereaksi tertentu dan pengamatan bentuk
kristal menggunakan mikroskop
1. Uji Pendahuluan

A. Uji Pendahuluan
a. Organoleptis, pada umumnya bahan baku obat
tidak berwarna/ berwarna putih. Beberapa bahan
yg spesifik warnanya:
Riboflavin = kuning smpai kuning jingga
Tetrasklin = kuning
Nitrazepam = kuning muda
b. Tes kelarutan
• Zat mempunyai kelarutan yg berbeda2 terhadap
pelarut (air, alkohol atau pelarut lainnya)
• Tes kelarutan dilakukan dengan memasukkan sedikit
zat ke dalam tabung reaksi kemudian di dalamnya
ditambahkan pelarut kemudian digoyang-goyang dan
diamati apakah zat tersebut larut
c. Keasaman
• Uji keasaman larutan obat/ zat secara sederhana
dilakukan menggunakan kertas lakmus merah atau
biru.
• Larutan asam  lakmus biru jadi merah
• Larutan basa  lakmus merah jadi biru
• Larutan senyawa2 gol. asam ex : as. Benzoat, as.
Sitrat, as. Askorbat dll.
• Bisa juga untuk membedakan antara alkaloid basa
dan alkaloid asam (garamnya). Alkaloid basa, mis
efedrin analisa kurang jelas karena sifat kebasaannya
lemah beda dengan efedrin HCl akan mengubah
lakmus biru menjadi merah (jelas)
d. Penentuan unsur-unsur
• Penentuan unsur dalam identifikasi senyawa obat
adalah tahap untuk menentukan
keberadaan/kehadiran unsur selain carbon (C),
Hidrogen (H) dan Oksigen (O) pada obat yg
diidentifikasi. Yang diperiksa adalah Nitrogen (N),
Sulfur (S), Fosfor (P), dan Halogen (Cl, Br, I)
2. Uji penentuan Gugus Fungsional (Uji
Golongan)

a. Gol. Senyawa karbohidrat


• Menggunakan pereaksi Molisch  terdapat cincin
ungu pada kedua lapisan
• Senyawa = glukoasa, fruktosa, laktosa, sukrosa,
amilum, karbosi metil selulosa (CMC)
• Uji pendahulaun : rasa manis, kecuali amilum
b. Gol. Senyawa asam organik
• Zat dalam air dengan lakmus biru  merah
• Asam2 yang punya gugus karboksilat (COOH) 
senyawa ester
c. Gol. Senyawa fenol (-OH): paracetamol, salisilamid
d. Gol. Senyawa alkaloid
• Pereaksi mayer  endapan kuning
• Bouchardat  endapan coklat
• Umumnya rasa pahit, positif mengandung unsur N
• Misal kofein, kodein, papaverin, efedrin dll
e. Gol. Senyawa sulfonamid (ex. Sulfamethoxazole,
sulfaiazine dll)
f. Gol. Senyawa barbiturat ???
3. Uji Penentuan Jenis Zat (Uji Penegasan) dan
pengamatan Bentuk Kristal

a. Pengamatan hasil reaksi dengan pereaksi tertentu


b. Pengamatan bentuk kristal

Anda mungkin juga menyukai