Anda di halaman 1dari 14

KOLOM DAN PELAT BETON

Kolom
 Fungsi Kolom
 meneruskan beban lantai ke pondasi

 Tipe Kolom:
 Menurut bentuk dasar dan susunan tulangan kolom
 Menurut posisi beban pada penampang kolom
 Menurut panjang kolom dibandingkan dengan penampangnya
(kelangsingan)
 Menurut bentuk dasar dan susunan tulangan kolom
 Kolom persegi atau bulat dengan tulangan
memanjang serta sengkang ikat
 Kolom bulat dengan tulangan memanjang serta
sengkang spiral
 Kolom komposit  baja profil yang dicor
 Menurut posisi beban pada penampang kolom
1. Kolom dengan beban aksial terpusat (sentris)
2. Kolom dengan kombinasi beban aksial dan
momen (eksentris)

P P
M

(1) (2)
 Menurut panjang kolom dibandingkan dengan
penampangnya (kelangsingan)
 Kolom Pendek
 Kegagalan kolom akibat hancurnya material
kolom
 Kolom Panjang
 Kegagalan kolom akibat tertekuknya kolom
 Pelat adalah elemen bidang tipis yang menahan
beban-beban transversal melalui aksi lentur ke
masing-masing tumpuan

 Tipe pelat:
 Sistem lantai flat slab
 Sistem lantai grid
 Sistem lajur balok
 Sistem pelat dan balok
Sistem Lantai Flat Slab
 Pelat beton bertulang yang langsung ditumpu
oleh kolom-kolom tanpa balok-balok

 Penggunaan:
 Bentangan tidak besar
 Intensitas beban tidak terlalu berat
 Tebal lantai flat slab umumnya 125 – 250 mm
untuk bentangan 4,5 – 7,5 m
Sistem Lantai Grid
 Memiliki balok-balok yang bersilangan dengan
jarak yang relatif rapat, menumpu pada pelat atas
yang tipis

 Fungsi: mengurangi berat pelat

 Efisien untuk bentangan antara 9 – 12 m


Sistem Lajur Balok
 Serupa dengan sistem balok pelat tetapi
menggunakan balok-balok dangkal yang lebih
lebar

 Umumnya diterapkan pada bangunan yang


mementingkan tinggi antar lantai
Sistem Pelat dan Balok
 Terdiri dari slab menerus yang ditumpu balok-
balok dengan jarak 3 – 6 m

 Sering digunakan untuk menunjang sistem lantai


yang tak beraturan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai