Anda di halaman 1dari 23

Laporan Kasus

Varicella

Ni Putu Primarthaswari Prayastuti


Pembimbing dr. I.G.A. Ari Kusuma Dewi
I. Identitas Pasien
• Nama : An. AC
• Umur : 6 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Hindu
• Pendidikan : SD
• Pekerjaan : Pelajar
• Alamat : Br. Pelambingan
• Tanggal Pemeriksaan : 28 Februari 2017
II. Anamnesis
Keluhan Utama Lenting-lenting berisi cairan jernih yang tersebar ke
seluruh tubuh.
Riwayat Penyakit Sekarang Lenting-lenting diseluruh badan yang dirasakan sejak 2
hari terakhir. Sebelumnya, pasien merasa tidak enak
badan, sempat demam (+), sakit kepala (+). Pasien juga
mengeluhkan sariawan di mulutnya. Pasien diberi obat
penurun demam namun hanya beberapa jam suhu turun
kemudian naik kembali. Keesokan harinya muncul lenting-
lenting yang awalnya muncul di perut, kemudian
menyebar di dada, leher, wajah, tangan, dan kaki. Pasien
mengatakan bahwa sakitnya ini merupakan yang pertama
kali.
Riwayat Pengobatan Pasien hanya diberi obat penurun demam

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak pernah memiliki riwayat penyakit seperti ini
sebelumnya. Riwayat alergi tidak ada.
II. Anamnesis
Riwayat Keluarga Keluhan serupa dalam keluarga disangkal

Riwayat Pekerjaan Pasien adalah seorang siswi kelas 1 SD.

Riwayat Lingkungan Menurut pasien, teman satu kelas pasien di sekolah ada yang
dan Sosial sakit serupa.
III. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : compos mentis
• Tekanan Darah :
• Nadi : 82x/menit, regular, kuat angkat
• Pernapasan : 18x/menit, reguler
• Suhu : 37,1 oC
• BB : 20 kg
• TB : 115 cm
• IMT : 15,1 (normal)
III. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kepala normosefali, wajah simetris, rambut hitam
Mata konjungiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor
THT faring hiperemis (-), tonsil T1-T1, secret (-)
Leher pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-), pembesaran tiroid (-)
Thorax Cor : S1- S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-), retraksi intercostal (-)

Abdomen supel, BU (+) normal, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas akral hangat (++/++), sianosis (--/--), pembesaran KGB (-)
Status Regio : Hampir seluruh tubuh (generalisata).
Dermatovenerologis
Efloresensi : Tampak vesikel-vesikel (berupa tetesan air/tear drops) dengan dasar
eritematosa, multipel, ukuran miliar-lentikuler, diskret di regio abdomen, thoracalis
anterior et posterior , facial, antebrachi, dan cruris
IV. Pemeriksaan Penunjang
• Tidak Dilakukan
V. Diagnosis Kerja dan Diagnosis Banding

Diagnosis Kerja Diagnosis Banding


Varicella - Herpes zooster
- Variola
- Herpes Simplex
VI. Tatalaksana
Medikamentosa
• Acyclovir 4x400mg selama 5 hari
• Paracetamol 3x250mg jika perlu
• Bedak Salicyl 2% untuk lesi yg kering

Non Medikamentosa
-Hindari gesekan kulit agar tidak menimbulkan pecahnya vesikel
- Pemberian nutrisi tinggi karbohidrat tinggi protein, istirahat dan mencegah kontak
dengan orang lain
-Edukasi bahwa varicella merupakan penyakit yang self-limiting pada anak yang
imunokompeten. Komplikasi yang ringan dapat berupa infeksi bakteri sekunder. Oleh
karena itu, pasien sebaiknya menjaga kebersihan tubuh. Penderita sebaiknya dikarantina
untuk mencegah penularan.
Subyektif
Anamnesa Teori
An. AC, 9 tahun datang dengan keluhan •Penderita varisela 90% adalah anak-anak
lenting-lenting diseluruh badan yang kurang dari 10 tahun, dengan serangan
dirasakan sejak 2 hari terakhir. angka tertinggi pada usia 3-6 tahun.
Sebelumnya, pasien merasa tidak enak •Varicella diawali dengan gejala
badan, sempat demam (+), sakit kepala prodormal, pada anak-anak gejala
(+). prodormal adalah ringan, berupa demam
atau sumer-sumer, malaise, dan nyeri
kepala yang mulai terjadi 1-2 hari sebelum
lesi di kulit muncul.
Ada teman sekelasnya yang mengalami •Penyebaran dari virus dapat terjadi
keluhan serupa. secara langsung dari orang ke orang
melalui lesi yang ada, melalui udara atau
melalui plasenta.
•Pasien varisela biasanya terdapat sejarah
terpapar dengan pasien varisela yang lain
selama 2-3 minggu
Obyektif
regio facialis, antebrachii
Tampak papulo-vesikel
dextra, antebrachii sinistra,
(berupa tetesan air/tear
thoracalis posterior,
Keadaan umum baik, drops) dengan dasar
thoracalis anterior,
kesadaran compos mentis eritematosa, multipel,
abdomen, cruris dan
ukuran miliar-lentikuler,
ekstremitas superior sinistra
diskret
1/3 distal

Teori
Gambaran umum: tanda patognomonis yaitu erupsi kulit berupa papul eritematosa
yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel pada
varicella sangat klasik terletak di superficial dengan dinding tipis seperti tetesan air di
kulit (tear drop), diskret, ukuran 2-3 mm dan berbentuk elips. Penyebaran terjadi
secara sentrifugal, gambaran lesi berkelompok dengan distribusi dengan distribusi
yang paling banyak pada tubuh lalu menyebar ke perifer yaitu muka, kepala, dan
ekstremitas. Selain itu bisa juga terjadi ulkus putih keruh pada mukosa mulut, dan
terdapat gambaran polimorf.
PENATALAKSANAAN Teori
Acyclovir tablet 400mg, Acyclovir sebaiknya sedini mungkin (dalam 1-3 hari
4 x sehari pertama).
Dewasa 800 mg sehari 5 kali (selama 7-10 hari)
Anak 2 – 12 tahun : Acyclovir 400 – 800 mg 4 kali sehari,
selama 5 hari.
Anak dibawah 2 tahun : Acyclovir 200 mg atau 20 mg/kg BB
4 kali sehari, selama 5 hari
Paracetamol 250 mg, 3x sehari Bila panas:
Dewasa: metampiron 500 mg sehari 3 kali po, paracetamol
500 mg sehari 4 kali po
Anak: paracetamol 10 mg/kgBB/dosis sehari 4 kali po

Bedak salicyl 2%untuk lesi yang Bedak salicyl 2%untuk lesi yang kering
kering
Assessment
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik yang didapatkan
dalam kasus mengarahkan pada Varicella
Plan
• Hindari gesekan kulit agar tidak menimbulkan
pecahnya vesikel
• Pemberian nutrisi tinggi karbohidrat tinggi
protein, istirahat dan mencegah kontak
dengan orang lain
• Pemberian obat-obatan simptomatis, seperti
antipiretik dan antihistamin
Plan
• Pengobatan antivirus oral selama 7-10 hari dan
efektif diberikan pada 24 jam pertama setelah
timbul lesi
• 1. Acyclovir: dewasa 5 x 800 mg/hari,
Anak 2 – 12 tahun : Acyclovir 400 – 800 mg 4 kali
sehari, selama 5 hari.
Anak dibawah 2 tahun : Acyclovir 200 mg atau 20
mg/kg BB 4 kali sehari, selama 5 hari atau
• 2. Valacyclovir: dewasa 3 x 1000 mg/hari. Pemberian
obat tersebut selama 7-10 hari dan efektif diberikan
pada 24 jam pertama setelah timbul lesi
Plan
• Edukasi bahwa varicella merupakan penyakit
yang self-limiting pada anak yang
imunokompeten.
• Komplikasi yang ringan dapat berupa infeksi
bakteri sekunder.
Oleh karena itu, pasien sebaiknya menjaga
kebersihan tubuh. Penderita sebaiknya
dikarantina untuk mencegah penularan.
• Prognosis
Ad vitam : Ad bonam
Ad fungtonam : Ad bonam
Ad sanationam : Ad bonam
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai