Trauma : paling
banyak
Tumor serebri
Stroke perdarahan
Hidrosefalus
Infeksi : Abses dan
Empyema Intrakranial
Ancaman herniasi
Proses Herniasi
Trauma Kepala
Patologi Trauma Kepala
Cedera Primer
– Cedera yang terjadi saat/segera setelah cedera
kepala oleh lesi akselerasi-deselerasi atau cedera
impak
Patologi
Cedera Sekunder
– Edema cerebri
– Hematom intrakranial
• Epidural, subdural, intraserebral, intraventrikel
– Pneumosefalus
– Kebocoran LCS
– Kejang / epilepsi
– Infeksi
• Meningitis, abses, empyema, ensefalitis
Pertolongan Pertama
Primary Survey
– Pemeriksaan dan Stabilisasi ABCDE : Tindakan
Resusitasi
• Airway : bebaskan jalan nafas/oksigenasi
• Breathing : gerak/frekuensi pernafasan/suara
• Circulation : nadi, tekanan darah, perfusi, atasi sumber
perdarahan
• Disability : tingkat kesadaran (GCS) dan lateralisasi
(anisokor dan hemiparese)
• Eksposure/Environment
Secondary Survey
– Anamnesa :
• kejadian, lucid interval, mabuk, penyakit lain
– Pemeriksaan fisik
• Inspeksi visual dan palpasi kepala : tanda-tanda trauma, jejas, hematom,
vulnus pada kepala atau regio maksilofasial
• Inspeksi tanda fraktur basis kranii
– Racoon’s eyes : periorbital ecchymoses
– Battle’s sign : postauricular ecchymoses
– CSF rhinorrhea/otorrhea
– Hemotympanum atau laserasi kanalis auditorius eksternus
Pemeriksaan Neurologis
– Tingkat kesadaran : GCS = Glasgow Coma Scale
– Saraf kranialis
• Pupil : ukuran, bentuk, asimetri, refleks cahaya
• VII : parese/paralisa n VII UMN/LMN– asimetri fasial
• Funduskopik : papilledema, pre-retinal hemorrhages dll
– Motorik : parese / plegia
• Kooperatif : evaluasi kekuatan motorik 4 ekstremitas
• Nonkooperatif : respon motorik terbaik dengan rangsang nyeri
– Sensorik : rangsang nyeri pada badan dan 4 ekstremitas
– Refleks-refleks : deep tendon rflx, babinski sign dan BCR
– Fungsi otonom : inkontinensia urine et alvi, priapismus
Glasgow Coma Scale
Eye (E) Verbal (V) Motorik (M)
Buka Mata Bicara Motorik
4. Spontan 5. Baik, tepat, orientasi baik 6. Sesuai perintah
3. Rangsang suara/dipanggil 4. Kalimat, disorientasi 5. Melokalisir tempat
2. Rangsang nyeri 3. Dgn rangsang, kata-kata rangsang nyeri
1. Tak ada respon 2. Dgn rangsang, hanya 4. Menghindari rangsang
suara nyeri
1. Tak ada respon 3. Fleksi abnormal
2. Ekstensi abnormal
1. Tak ada respon
4 5 6
Patologi pada CT Scan
Perdarahan Epidural
– Definisi : hematoma yang terletak
diantara tulang kepala dan duramater
– Sumber perdarahan
• A meningika
• V diploika
• V emisaria
• Sinus venosus duralis
– Bentuk bikonvek, dibatasi sutura
– Lokasi tersering regio temporal
Subdural hematoma
hematoma yang terletak di antara duramater
dan arachnoid
Sumber perdarahan:
– Bridging vein
– Vassa kortikal
– Robekan sinus venosus duralis
Berdasarkan waktu tdd:
– SDH akut 1-3 hari
– SDH sub akut 3 hari – 3 minggu
– SDH kronik > 3 minggu
Bentuk semilunar/crescentic/mengikuti
permukaan otak
Intracerebral hematoma
Antibiotika
Drainase abses
Penanganan Fokus infeksi
Antibiotika
– Terapeutik : ideal, Sesuai hasil kultur
– Empirik : Mulai diberikan saat diagnosis ditentukan (meskipun blm ada
hasil kultur)
– Dipilih berdasar kemampuan menembus BBB
– Kombinasi :
• Penicillin 4 megaunit/ 6 jam atau sefalosporin gen-3
(cefotaxim) 2-4 g/hari streptococcus
• Khloramfenikol 1 g/6 jam kuman lain
• Metronidazole 500 mg/6 jam kuman anaerob
– Bila hasil kultur (+) disesuaikan
– Diberikan s/d 6 minggu
Drainase abses
Hidrosefalus
Definisi :
– Akumulasi abnormal cairan serebrospinal (LCS= liquor cerebro
spinalis) dalam sistem ventrikel sehingga terjadi dilatasi sistem
ventrikel (ventrikulomegali)
Usia >2 tahun :
Sutura sudah
menutup
– Sefalgia
– Mual muntah
– Kejang
– Gangguan visus
– Paraparese
– Gangguan
kesadaran
– Herniasi
CT scan kepala
< 2 th
Struktur anatomi
– a. sistem ventrikel :
ventrikulomegali
– b. ruang subarakhnoid (-)
– c. ruang subdural / epidural
– d. jaringan otak : edema, atrofi
– e. fosa posterior
kemungkinan etiologi :
IVH,tumor
kelainan lain
> 2 th
Terapi
Etiologis
– Tumor, kista, malformasi Arnold Chiari eksisi, reposisi
– Endoscopic Choroid plexectomy
Drainase (shunting) :
– VP shunt : Ventrikulo Peritoneal Shunt
– VA shunt : Ventrikulo Atrial Shunt
– ETV dari Ventrikel III ke ruang sub arakhnoid pada sisterna
basalis
– EVD : External Ventricular Drainage
Ensefalokel
CT Scan
TERAPI
BEDAH : EKSISI CELE + REKONSTRUKSI
Waktu dan sifat operasi
– Elektif : bila kantong/cele kecil dan
pembesarannya tidak progresif.
– Urgen : dipercepat bila:
• cepat membesar, perawatan sulit, dinding tipis
• Disertai hidrosefalus
– Cito : jika terjadi ruptur
Kelainan Spine dan Spinal Cord
Kongenital - myelokel/spina bifida
Trauma – fraktur/listhesis
Infeksi -- spondilitis
Tumor – schwannoma/ meningioma/
ependimoma
Patofisiologi
Trauma : problem kompresi dan
instabilitas
Tumor/abses/Lesi pada kanalis
spinalis tanda dan gejala :
– Kompresi Radiks :
• Kelumpuhan tipe LMN, gangguan
sensorik sesuai distribusi
– Kompresi myelum :
• Kelumpuhan LMN dan gangguan
sensorik setinggi lesi/segmen yg
terkompresi
• Kelumpuhan UMN dan gangguan
sensorik di bawah lesi
Pemeriksaan
Klinis
Foto polos spine
CT Scan
MRI
Foto
polos
spine
Proyeksi AP
Proyeksi Lateral
Proyeksi Oblique
Level lesi harus sudah CT Scan
diketahui
– Klinis
– Radiologis
CT Plain/Polos
– Tanpa bhn kontras
CT Myelografi
– Dengan bahan kontras
Baik untuk evaluasi
struktur tulang
Kurang baik untuk
evaluasi jaringan lunak
Pemeriksaan terbaik untuk
kelainan spinal
M Level klinis harus diketahui
Bisa mengetahui lesi
R intra/ekstradural
Sagittal/coronal/axial view