Anda di halaman 1dari 9

IDE & PELUANGUSAHAKEWIRAUSAHAAN

RIA DARMASARI, SE, M M


IDE
Ide  buah pikir manusia yang muncul karena adanya satu
pengamatan yang secara rasional dianggap logis dan
memiliki nilai manfaat baru.

Tips menemukan ide :


• Sering menghadapi pameran perdagangan dan investasi
• Mempelajari keahlian tenaga kerja lokal
• Investigasi material lokal dan sumber daya lainnya

STIE PELITA INDONESIA --ENTREPRENUERSHIP


KREATIF & INOVATIF
Berpikir kreatif
• Menemukan hubungan baru
perlunya melakukan ATM dengan melakukan berbagai
modifakasi terhadapa sesuatu ide yang akan kita jalankan
menjadi usaha.
• Menemukan hubungan baru.
• Membentuk kombinasi baru.
Kreatif terdiri dari 1% inspirasi dan 99% kerja keras.
Inovasi dan kreatif  bagaimana sebuah perusahaan atau
seseorang bisa mendapatkan uang dari hasil
kreatifitasnya (Higgins, 1994- Abdul Manap)

STIE PELITAINDONESIA --ENTREPRENUERSHIP


METODE ATM
• Memperlajari bisnis yang sudah ada
• Mengkaji input dan output suatu bisnis
• Menganalisa trend populasi dan datademografi
• Mengkaji trend ekonomi
• Meniru dan memodifikasi 4P ( place, price, productdan
promotion)
Note
masalah yang kita hadapi tidak berubah, tapi cara pandangkita
yang berubah.
Misal : ke gagalan adalah sukses yangtertunda
POLA PIKIR ENTREPRENUER VS NON ENTREPRENUER

Entreprenuer
• Produktif
• Pemanfaatan sumber daya
Non Entreprenuer
• Konsumtif
• Pembuangan sumber daya
HAMBATAN PERSEPSI MEMULAI USAHA
1. Merasa sudah terlalu tua atau merasaterlalu muda
2. Tidak berbakat
3. Tidak punya modal (uang)
YANG DI PERLUKAN DALAM MEMULAI USAHA
• Motivasi
• Mindset
• Make it (Just Do It)
KEBIASAAN ORANG YANGEFEKTIF
• Proaktif
• Bermula dari ujung pemikiran
• Dahulukan hal yang utama
• Berfikir menang
• Memahami untuk di pahami
• Sinergi
• Menajamkan ketahanan dan fleksibilitas
• Menemukan keunikan dan membantu oranglain
menumukannya.
Kalau anda menginginkan perubahan kecil dalamhidup,
ubahlah perilaku anda.

Tetapi bila anda menginginkan perubahan yang besar dan


mendasar, ubahlah pola pikir anda.

Stephen Covey.

Anda mungkin juga menyukai