Anda di halaman 1dari 7

Bahan dan Metode

M Rizqi Hartoyo
Bahan
• Benih Kaliandra (C. Calothyrus) yang berasal
dari 3 tempat yaitu:
Ciamis – Jawa Barat
Mega Mendung – Jawa Barat
Ungkang – Sumbar
Alat
• Bak kecambah
• Oven
• Inkubator
• Timbangan analitik
• Penggaris
• Kaliper
• Ayakan (mesh)
• Label
• Kantong plastik
• Polybag
• Shading net
Tahap penelitian
• Ekstraksi
Benih yang matang fisiologis diambil buahnya
(hijau-kecoklatan) dan dikeringkan hingga merekah.
Kemudian benih diambil dari buah dan di masukan
ke dalam karung kemudian diinjak-injak sepaya
terlepas dari kulitnya.
• Kadar air
(𝑀2−𝑀3)
Kadar air = X 100 %
(𝑀2−𝑀1)
Dilakukan 3 x ulangan/ 5 gr benih
Tahap penelitian
• Penentuan berat 1000 benih
Penimbangan 100 benih sebanyak 8x. Rata-rata
beratnya dikali 10.
• Pengujian mutu benih
Dilakukan pada bak kecambah sebanyak 100
benih/bak dengan media pasir dan tanah (1:1.v/v).
Dilakukan 4 pengulangan. Benih diamati 2 hari
sekali dan berhenti apabila pada 10 hari berturut-
turut tidak ada yang berkecambah.
Tahap Penelitian
• Pengujian mutu benih
Setelah dikecambahkan bibit dipindahkan ke
polybag dengan media tanah: arang sekam (1:1,
v/v)

𝐾𝑒𝑐𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘 (𝐾𝑁)


Daya Berkecambah =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑐𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ (𝑁)

𝑛 (𝐾𝑁)𝑖
Kecepatan berkecambah =σ𝑖=𝑛
𝑊𝑖
Parameter
• Kadar air benih
• Berat 1000 benih
• Variasi berat/ukuran benih
• Perkecambahan (daya dan kecepatan
berkecambah)
• Bibit (tinggi dan diameter). Dilakukan pada
bibit hasil seleksi dan penyapihan selama 3
bulan. Pengamatan dilakukan 1 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai