Bagan Silsilah Keluarga dan Sinopsis Penurunan Sifat di Keluarga

s Kakek Nenek Kakek Nenek

Gol. Darah B, Gol. Darah A, Gol. Darah A, Gol. Darah O,
Rambut Lurus, Rambut Keriting, Rambut Lurus, Rambut Lurus,
Pendek Pendek Tinggi Pendek

Ayah Ibu
Gol. Darah B, Gol. Darah A,
Rambut Keriting, Rambut Lurus,
Pendek Pendek

Kakak Laki-Laki Kakak Perempuan Saya

Gol. Darah B, Gol. Darah O, Gol. Darah AB,
Rambut Lurus, Rambut Lurus, Rambut Lurus,
Pendek Pendek Pendek

Keterangan : -Fenotipe (F)

-Gamet (G) = -Tinggi (A)

-Pendek (a)

-Rambut Lurus (B)

-Rambut Keriting (b)

 Tinggi Badan dan Rambut
(Dari Ayah) (Dari Ibu)
Kakek >< Nenek Kakek >< Nenek Ayah >< Ibu
P1 = aaBb >< aabb P1 = AaBB >< aaBB P2 = aabb >< aaBB
G = aB, ab ab G = AB,aB aB G = ab aB
F1 = aaBb, aabb F1 = AaBB, aaBB F2 = aaBb

Kakek dan Nenek dari Ayah keduanya memiliki tinggi badan resesif/pendek (aa), hal ini
membuat anak-anaknya memiliki tinggi badan yang resesif/pendek (aa), termasuk Ayah
saya. Sedangkan Kakek dari Ibu memiliki tinggi badan dominan heterozigot (Aa) dan Nenek
dari Ibu memiliki tinggi badan resesif/pendek (aa), hal ini membuat anak-anaknya ada yang
tinggi dan pendek.

Kakek dari Ayah memiliki rambut lurus heterozigot (Bb) dan Nenek dari Ayah memiliki
rambut keriting/resesif (bb), sehingga anak-anaknya ada yang memiliki rambut lurus dan
keriting, ayah saya termasuk yang keriting. Sedangkan Kakek dan Nenek dari Ibu keduanya
memiliki rambut yang lurus dominan homozigot (BB), sehingga semua anaknya memiliki
rambut yang lurus dominan homozigot (BB)

Kesimpulan : Genotipe dari Ayah (pendek, rambut keriting) dan Ibu (pendek, rambut lurus)
membuat ketiga anaknya memiliki tinggi badan yang pendek dan memiliki
rambut yang lurus.
 Golongan Darah
(Dari Ayah) (Dari Ibu)
Kakek >< Nenek Kakek >< Nenek Ayah >< Ibu
P1 = IBIO >< IAIO P1 = IAIO >< IOIO P2 = IBIO >< IAIO
G = IB, IO IA, IO G = IA, IO IO G = IB, IO IA, IO
F1 = IBIA, IBIO, IAIO, IOIO F1 = IAIO, IOIO F2 = IBIA, IBIO, IAIO, IOIO

Kakek dari Ayah mempunyai Golongan Darah B dan Nenek dari Ayah mempunyai
Golongan Darah A, maka anak-anaknya mempunyai kemungkinan untuk memiliki Golongan
Darah A, B, AB, dan O, Ayah saya memiliki Golongan Darah B.

Kakek dari Ibu mempunyai Golongan Darah A dan Nenek dari Ibu mempunyai Golongan
Darah O, maka anak-anaknya mempunyai kemungkinan untuk memiliki Golongan Darah A
dan O, Ibu saya memiliki Golongan Darah A.

Kesimpulan : Ayah saya yang Bergolongan Darah B menikah dengan Ibu saya yang
Bergolongan Darah A maka hasil persilangan tersebut membuat anak-anaknya,
yaitu saya Bergolongan Darah AB, Kakak Laki-Laki saya Bergolongan Darah
B, dan Kakak Perempuan Saya Bergolongan Darah O