Anda di halaman 1dari 7

Nuke Hidayah Kenari Putri

18030204001
PBA 2018
JAWABAN LATIHAN SOAL 1
1. Saya bergolongan darah O
jika menikah dengan seorang laki-laki yang bergolongan darah O maka :
P : ♂ IO IO x ♀ IO IO
(gol. A) (gol.O)
G : IO IO
F : I O IO
(gol. O)
Jika menikah dengan seorang laki-laki yang bergolongan darah B homozigot maka :
P : ♂ IB IB x ♀ IO IO
(gol. B) (gol.O)
G : IB IO
F : IB IO
(gol. B)
Jika menikah dengan seorang laki-laki yang bergolongan darah B heterozigot maka :
P : ♂ IB IO x ♀ IO IO
(gol. B) (gol.O)
G : IB IO
IO
F : IB IO
(gol. B)
IO IO
(gol.O)
Jika menikah dengan seorang laki-laki yang bergolongan darah A homozigot maka :
P : ♂ IA IA x ♀ IO IO
(gol. A) (gol.O)
G : IA IO
F : I A IO
(gol. A)

Jika menikah dengan seorang laki-laki yang bergolongan darah A heterozigot maka :
P : ♂ IA IO x ♀ IO IO
(gol. A) (gol.O)
G : IA IO
IO
F : I A IO
(gol. A)
IO IO
(gol.O)
Jika menikah dengan seorang laki-laki yang bergolongan darah AB maka :
P : ♂ IA IB x ♀ IO IO
(gol. A) (gol.O)
G : IA IO
IB
F : I A IO
(gol. A)
IB IO
(gol.B)
Jadi golongan darah yang cocok secara biologi dengan saya adalah lelaki yang bergolongan darah
O, golongan darah A heterozigot dan golongan B heterozigot. Karena dengan golongan darah O
akan menghasilkan 100% keturunan bergolongan darah O yang cocok dengan Ibu yang
bergolongan darah O. Jika dengan golongan darah A heterozigot akan menghasilkan 50%
keturunan bergolongan darah O dan 50% keturunan bergolongan darah A. Karena jika keturunan
bergolongan darah O akan cocok dengan ibu yang memiliki aglutinin A dan aglutinin B. Tetapi
jika keturunan bergolongan darah A maka tidak cocok antara Ibu yang memiliki aglutinin A dan
aglutinin B dengan anak yang memiliki aglutinogen A jika terjadi kebocoran plasenta. Begitupun
juga dengan golongan darah B heterozigot menghasilkan 50% keturunan bergolongan darah O
dan 50% keturunan bergolongan darah B. Karena jika keturunan bergolongan darah O akan cocok
dengan ibu yang memiliki aglutinin A dan aglutinin B dengan anak yang tidak memiliki
aglutinogen A dan B. Tetapi jika keturunan bergolongan darah B maka tidak cocok antara Ibu
yang memiliki aglutinin A dan aglutinin B dengan anak yang memiliki aglutinogen B jika terjadi
kebocoran plasenta.

2. P : ♂IAIO X ♀IAIO
A
G: I IA
IO IO
A A
F: I I
IAIO
IOIO
Menurut saya, kecocokan antara golongan darah anak tersebut dengan orangtuanya yaitu cocok
secara biologis. Karena ibunya memiliki aglutinin anti B sedangkan anak pertama & kedua
memiliki aglutinogen anti A dan anak ketiga tidak memiliki aglutinogen.
Apabila terjadi kebocoran plasenta selama kehamilan dan terjadi percampuran sistem sirkulasi
darah ibu dan anak, maka antara aglutinogen A dan aglutinin B bercampur tetapi tidak mengalami
penggumpalan.

3. Seorang wanita bergolongan darah O dengan pria kurang tampan golongan darah O, maka akan
menghasilkan keturunan :
P: ♂IOIO X ♀IOIO
O
G: I IO
F: IOIO

Seorang wanita bergolongan darah O dengan pemuda tampan golongan darah AB, maka akan
menghasilkan keturunan :
P: ♂IOIO X ♀IAIB
O
G: I IA
IB
F: IAIO
IBIO
Saya akan memilih pria kurang tampan golongan darah O karena akan menghasilkan keturunan
bergolongan darah O 100% sehingga jika nantinya terjadi kebocoran plasenta saat kehamilan dan
penggumpulan darah akan tetap aman, karena perkawinan ini menghasilkan ibu yang memiliki
aglutinin A & B dengan anak yang tidak memiliki aglutinogen.

1. Alel ganda adalah gen gen yang menempati atau terletak pada lokus yang sama pada kromosom
homolognya yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu.

4. I) Suami memiliki rhesus positif menikah dengan istri memiliki rhesus negatif
P: ♂ RR x ♀ rr
(rhesus positif) (rhesus negatif)
G: R r
F1: Rr (rhesus positif)

II) Suami memiliki rhesus positif menikah dengan istri memiliki rhesus positif
P: ♂ RR x ♀ RR
(rhesus positif) (rhesus positif)
G: R R
F1: RR (rhesus positif)

III) Suami memiliki rhesus negatif menikah dengan istri memiliki rhesus negatif
P: ♂ rr x ♀ rr
(rhesus negatif) (rhesus negatif)
G: r r
F1: rr (rhesus negatif)

IV) Suami memiliki rhesus negatif menikah dengan istri memiliki rhesus positif
P: ♂ rr x ♀ RR
(rhesus negatif) (rhesus positif)
G: r R
F1: Rr (rhesus positif)

Jadi, perkawinan suami istri tidak cocok secara biologi jika suami memiliki rhesus positif
menikah dengan istri yang memiliki rhesus negative pada bagan I. Apabila selama kehamilan terjadi
kebocoran plasenta dan terjadi percampuran sistem sirkulasi, maka tubuh ibu akan kemasukan protein
rhesus yang dianggap sebagai benda asing karena ibu sendiri tidak memiliki protein tersebut. Tubuh
ibu akan bereaksi membentuk antibodi yang menghancurkan protein tersebut. Karena protein tersebut
terdapat pada permukaan sel darah merah, maka akan banyak sel darah merah bayi yang hancur. Oleh
sebab itu bayi lahir kekuningan karena sel darah merahnya banyak yang hancur. Supaya bayi dapat
diselamatkan, maka biasanya dilakukan transfusi darah, dan dilakukan penyinaran UV pada bayi
supaya heparnya segera membuat sel darah merah. Hal ini akan berlanjut pada kehamilan kedua dan
seterusnya. Setelah bayi lahir zat penghancur sel darah merah pada tubuh ibu tetap ada. Pada
kehamilan selanjutnya anaknya akan rhesus positif lagi, maka tubuh ibu akan membentuk lagi
antibodi, sehingga bayi kesekian kerusakan sel darah merahnya semakin banyak, sehingga bayi ketiga
biasanya sudah tidak tertolong lagi.
Namun, Perkawinan antara suami isteri ini disebut cocok secara biologi pada bagan II, III, IV.
Karena apabila terjadi kebocoran plasenta pada proses kehamilan ibu pada bagan II, III, IV, hal buruk
pada bayi tidak akan terjadi, karena tubuh ibu juga mempunyai protein rhesus seperti yang dimiliki
anak yang masuk ke tubuh ibunya.

JAWABAN LATIHAN SOAL 2


1. Alel ganda adalah fenomena bahwa satu gen mempunyai lebih dari satu alel. Alel lebih dari satu gen
yang menempati lokus sama pada kromosom homolognya. Alel ganda terjadi karena timbulnya
mutasi gen. tetapi gen yang bermutasi tidak selalu menghasilkan varian yang sama. Terjadi perbedaan
sifat pengekspresian suatu gen. Dua gen yang terdapat dalam lokus yang sama akan dapat
memunculkan ekspresi yang berbeda karena adanya interaksi antara kedua gen tersebut.
2. Fenomena alel ganda contohnya pada hewan kelinci yaitu pada warna rambut. Gen warna rambut
kelinci memiliki 4 alel, yaitu C, cch, ch, dan c.
Urutan dominansi :
C > cch > ch > c
C warna rambut abu – abu tua
cc albino
kombinasi antara cch, ch, dan c akan menghasilkan kelinci dengan warna rambut intermediet, yaitu
warna abu – abu muda (chinchilla) dan warna putih dengan warna hitam dibagian ujung kaki,telinga,
hidung, dan ekor (himalaya).
- kemungkinan genotipe

JENIS KELINCI GENOTIPE


Kelabu (normal) CC, CCch, CCh, dan Cc
Chinchilla CchCch , CchCh , dan cchc
Himalaya ChCh dan chc
Albino Cc
Contoh :
Seekor kelinci chinchilla heterozigot yang disilangkan dengan kelinci Himalaya heterozigot akan
memperoleh keturunan albino
P: cchc x chc
(chinchilla) (himalaya)
G: cch ch
c c

cch c
h
c cchch chc
kelabu muda himalaya
(chinchilla)
C cchc cc
kelabu muda albino
(chinchilla)
Sehingga, menghasilkan fenotipe 2 : 1 : 1
(chinchilla) (himalaya) (albino)
3. P : ♂ IA IB x ♀ IA IB
(gol. AB) (gol.AB)

G : IA IA
IB IB
A A
F : I I
(gol. A)

I A IB

(gol.AB)

IA IB

(gol. AB)
I B IB

(gol. B)

Fenotipe : golongan darah A : golongan darah AB : golongan darah B

1 : 2 : 1

4. P : ♂ IA IO x ♀ IA IO
(gol. A) (gol.A)

G: IA IA

IO IO

F: I A IA

(gol. A)

I A IO

(gol.A)

IA IO

(gol. A)

IO IO

(gol. O)

Pernikahan antara perempuan bergolongan darah A heterozigot dengan laki-laki bergolongan darah
A heterozigot cocok secara biologi. Karena akan menghasilkan keturunan bergolongan darah A dan
O. Golongan darah anak yang bergolongan darah A dan O cocok dengan golongan darah orang
tuanya (Ibunya) yang bergolongan darah A. Karena pada anak yang bergolongan darah A memiliki
aglutinogen A yang dapat sesuai dengan ibunya yang memiliki aglutinin B. Sedangkan pada anak
yang bergolongan darah O yang tidak memiliki aglutinogen A dan B dapat sesuai dengan ibu yang
memiliki aglutinin B sehingga akan aman jika terjadi kebocoran plasenta dan pencampuran
sirkulasi darah.

5. Kompabilitas perkawinan suami bergolongan darah rhesus negatif dengan istri bergolongan darah
rhesus positif
P: rr x RR
(rhesus negatif) (rhesus positif)
G: r R
F1 : Rr
(rhesus positif)
Apabila terjadi kebocoran plasenta pada proses kehamilan ibu pada bagan perkawinan diatas,
maka hal buruk pada bayi tidak akan terjadi karena tubuh ibu juga mempunyai protein rhesus
seperti yang dimiliki anak yang masuk ke tubuh ibunya. Perkawinan antara suami istri ini disebut
cocok secara biologi.

Anda mungkin juga menyukai