Anda di halaman 1dari 83

INFLAMMATION AND TISSUE REPAIR

Dr. dr. Reno Keumalazia Kamarlis, SpPA


Bagian Patologi Anatomi
FK UNSYIAH
RADANG
• Reaksi jaringan hidup terhadap semua injuri
( jejas )
• Reaksi terdiri dari 3 komponen :
1. Komponen neurovaskular
2. Komponen seluler
3. Komponen humoral
• Tujuan :
 Menetralisir jejas
 Mengganti jaringan yang rusak
Klasifikasi Radang
1. Menurut jenis :
 Non spesifik
 Spesifik
2. Menurut etiologi :
 Bakterial
 Non bakterial
3. Menurut lamanya :
 Akut
 Kronik
4. Menurut lokalisasinya :
 Mamma  mastitis
 Tonsil  tonsilitis
 Testis  orchitis
 Dsb
Radang Akut
• Tanda-tanda radang akut :
 Kalor = panas
 Rubor = merah
 Tumor = bengkak
 Dolor = sakit/nyeri
 Functio laesa = gangguan fungsi
Radang Akut
Radang akut
Patogenesis Radang Akut
• 3 perubahan pokok :
1. Vasodilatasi
2. Permeabilitas kapiler 
3. Eksudasi lekosit
Vasodilatasi ( perubahan pembuluh darah )
• Kapiler/ arteriol melebar ( vasodilatasi )
• Hiperemia
• Permeabilitas 
• Tekanan intra kapiler/arteriol 
• Terjadi eksudasi
Vasodilatasi ( perubahan pembuluh darah )
Vasodilatasi ( perubahan pembuluh darah )
Permeabilitas kapiler 
• Protein plasma keluar dari pembuluh darah
• Terjadi eksudasi cairan radang :
 Eksudat : cairan yang mengandung protein 2 – 4 g/ml; BJ >
1,020
 Transudat : cairan yang mengandung protein < 2 g/ml; BJ <
1,012
Protein keluar dari arteriol
Eksudasi Lekosit
Mempunyai 3 tahap :
1. Marginasi :
• Lekosit terdesak ke tepi aliran
• Eritrosit berkumpul di tengah aliran
2. Pavementing :
• Lekosit melekat dan melapisi endotel
3. Emigrasi :
• Keluarnya lekosit dari kapiler
• Kemotaxis ( lekotaksis )
• Bergeraknya lekosit ke tempat jejas
• Fagositosis
Eksudasi lekosit
Eksudasi lekosit
Eksudasi Lekosit
Eksudasi Lekosit


Kemotaksis ( Lekotaksis )
• Faktor kemotaktik :
 Endogen :
▫ Komplemen
▫ Kinin sistem
▫ Fibrinopeptid
 Eksogen :
▫ Bakteri
▫ Toksin bakteri
▫ Hasil metabolisme/ pecahan-pecahan lekosit
Kemotaksis ( Lekotaksis )
• Contoh : faktor kemotaktik untuk makrofag
( monosit ) :
 C3 dan C5 ( komplemen )
 Faktor-faktor dari bakteri
 Fraksi netrofil
 Fraksi limfosit
Fagositosis
Mempunyai 3 tahap :
1. Recognition : melekat pada partikel
2. Angulfment : pencaplokan
3. Killing & degradation :
 Mekanisme melalui 2 cara :
▫ Oxygen dependent
▫ Oxygen independent
Fagositosis
Fagositosis
Mediator Radang
• Kriteria :
1. Dapat menimbulkan tanda-tanda radang
2. Diproduksi pada saat proses radang
3. Dapat dihambat oleh anti radang
• Jenis-jenis :
1. Golongan vasoactive amine : histamin
2. Plasma protease : kinin , komplemen
3. Prostaglandin
4. Produk lekosit
Histamin
• Dijumpai di dalam sel mast , basofil & trombosit
• Kerjanya :
 Dilatasi arteriol
  permeabilitas
 Faktor kemotaktik untuk eosinofil
Kinin sistem
• Menghasilkan bradikinin
• Kerjanya :
 Dilatasi arteriol
  permeabilitas
 Kontraksi otot polos ekstravaskuler
Prostaglandin
• Kerjanya :
 Vasodilatasi
 Faktor kemotaktik untuk netrofil
 Memberi rasa nyeri
 Me  suhu badan
Sel-Sel Radang
• PMN = Poly Morpho Nuclear Leucocyte
 Netrofil : sebagai pertanda radang akut
 Eosinofil : sebagai pertanda radang parasit dan alergi
 Basofil : menghasilkan histamin
• Monosit / histiosit / makrofag
 Berperan dalam proses fagositosis
• Limfosit : sebagai pertanda radang kronis/virus
• Sel plasma : menghasilkan imunoglobulin (antibodi
humoral)
Jenis-Jenis Eksudat
• Eksudat serous :
 Cairan pada perikardium
 Cairan pada luka bakar ( combustio )
• Eksudat fibrinous :
 Cairan pada perikarditis eksudatifa
• Eksudat purulenta : nanah ( pus )
• Eksudat hemoragika : pada radang kronis
Radang Kronik

• Radang persisten selama berminggu-minggu/ bulan


• Timbul dengan 3 cara :
1. Radang akut yang persisten
2. Radang akut  sembuh  kambuh sembuh  kambuh
3. Awalnya sudah kronis :
• Infeksi persisten : TBC, sifilis, fungus
• Kontak yang lama : silikosis, antrakosis
• Penyakit autoimun (SLE, colitis ulseratif, RA)
• Mikroskopis :
 Infiltrasi MNL ( Mono Nuclear Leucocyte )
 Proliferasi fibroblas
Radang Kronik Granulomatik

• Radang kronik spesifik


• Spesifik ditandai dengan adanya GRANULOMA
• Granuloma terdiri dari :
1. Epiteloid : modifikasi dari histiosit
2. Limfosit , sel plasma
3. Fibroblas  jaringan ikat
4. Sel datia ( sel raksasa ) : ada 2 jenis
• Sel datia langhans  TBC
• Sel datia benda asing
• Jenis-jenis granuloma :
 TBC  Tuberkel
 Sifilis  Gumma
GRANULOMA
GRANULOMA
GRANULOMA
Sel datia
Sel datia
Jenis radang menurut lokasi
1. Abses
2. Sinusitis
3. Fistula
4. Empiema
5. Flegmon
6. Ulkus
7. Radang membranous/ pseudomembran
8. Radang kataral
Abses

• Timbunan pus setempat dalam jaringan


( rongga ) yang secara anatomis tidak ada
• Eksudat cair, kaya protein, debris, lekosit aktif/ mati
• Batasnya berupa jaringan granulasi
• Bisa sembuh sendiri atau dengan insisi
• Bisa terjadi pseudo cyst
• Contoh : Furunkel
Abses
Abses
Sinusitis
• Sinus adalah rongga pada tulang yang berhubungan
dengan permukaan melalui saluran
• Radang pada sinus
Fistula
• Saluran yang menghubungkan 2 rongga/ organ atau
dengan permukaan tubuh
Fistula
Fistula
Fistula
Empiema
• Timbunan pus dalam kantong :
 Kantong empedu : cholecystitis
 Pleura : pleuritis
Flegmon ( cellulitis )
• Radang purulent yang menyusup difus pada jaringan lunak
Ulkus
• Kerusakan permukaan tubuh akibat terlepasnya jaringan
nekrotik :
 Ulkus pada kulit
 Ulkus pada lapisan mukosa
Ulkus
Ulkus pada kulit
Ulkus pada kulit
Ulkusa pada mukosa
Ulkus pd mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Ulkus pada mukosa
Radang membranous /
pseudomembran
• Radang yang membentuk membran/
pseudomembran (lapis putih) yang terdiri dari :
 Fibrin
 Epitel nekrotik
 Limfosit
• Contoh pada infeksi difteri & enterokolitis
Radang membranous
Radang membranous
Radang membranous
Radang kataral
• Radang yang membentuk musin
• Contoh :
 Common cold
Penyembuhan dan Perbaikan
• Merupakan 2 macam proses :
1. Regenerasi, sel-sel rusak diganti oleh sel-sel
parenkim yg sama
2. Sel-sel/ jaringan yg rusak diganti oleh stroma
jaringan ikat
Regenerasi
• Sel-sel tubuh dibagi dalam 3 kelompok
ditinjau
• dari segi kemungkinan untuk regenerasi :
1. Sel labil :
▫ Daya proliferasi sangat besar
▫ Epitel permukaan, sel-seldarah
▫ Epitel pelapis saluran-saluran, sel transisional
2. Sel stabil :
▫ Daya proliferasi rendah
▫ Hati, ginjal, pankreas, fibroblas, osteoblas,
chondroblas, endotel, dsb
3. Sel permanen :
▫ Daya proliferasi tidak ada
▫ Sel saraf, otot bergaris dan otot jantung
Perbaikan oleh jaringan ikat
• Jaringan granulasi :
 Terdiri dari :
▫ Proliferasi fibroblas
▫ Proliferasi kapiler
▫ Sel –sel MNL
 Makroskopis :
▫ Jaringan berwarna merah muda
▫ Berbintil-bintil
• Akhir dari jaringan granulasi  jaringan parut
(fibrotik)
Jaringan granulasi
Jaringan granulasi
Jaringan parut
Keloid
Kualitas perbaikan tergantung pada :
1. Regenerasi sel
2. Luasnya injuri
3. Sifat proliferasi jaringan ikat
Penyembuhan luka
2 jenis penyembuhan :
1. Primary Union = Healing by first intention 
penyembuhan sempurna : pada luka operasi
2. Secondary Union = Healing by second intention
 penyembuhan luka pada permukaan yang
cukup dalam
Penyembuhan luka
Hal Primary Union Secondary Union
Kerusakan jaringan minimal luas
Jaringan nekrotik minimal banyak
Kontraksi luka Tidak terjadi terjadi
Jaringan parut minimal banyak
Hilangnya adnexa minimal banyak
kulit
Jaringan granulasi minimal banyak
Waktu cepat lama
penyembuhan

Anda mungkin juga menyukai