Latar Belakang
Sejarah
Analisis
Aspek Pemasaran
Aspek Keuangan
Kesimpulan
BACK NEXT
Latar Belakang
Makanan sebagai kebutuhan dasar manusia yang menjadi
alasan mendasar untuk pengembangan bisnis warung makan.
NEXT
Sejarah Warung Makan SIGMA
Usaha warung makan di jl. Sisinga Mangaraja,
Palu sulawesi tengah No. 3 ini dimiliki oleh :
Nama Pemilik : Sumasri
No.Telp : 0451-454275
BACK NEXT
Visi dan Misi Warung Makan SIGMA
Visi :“
Misi : 3. Menumbuhkan
Memujudkan rumah 2. Mengembangkan 4. Mengembangkan
1. Mengutamakan ketrampilan dan
makan yang inovasi-inovasi baik usaha di beberapa
kualitas dalam hal pengetahuan
bernuansa tradisional dalam produk tempat yang strategis
apapun yang karyawan guna
namun bewawasan maupun pelayanan untuk menjadi
dilakukan (pelayanan) mencapai performa
internasional”. dengan tetap pada restoran terbaik di
dan disajikan operasional yang
koridor tradisional. Indonesia.
(makanan). maksimal.
BACK NEXT
Analisis SWOT Warung
Makan SIGMA
Tempat untuk
mengespresikan diri
atau menghilangkan Harga yang naik atau tidak
BT. stabil bisa
membinggungkan
pengusaha untuk
menentukan harga.
Ciri khas menu yaitu sambel
menjadikan usaha ini
sangat menjanjikan.
Cabang warung yang belum
menyebar di berbagai daerah
Cabang yang semakin banyak khususnya.
membawa konsumen mudah
mendatanginya.
BACK NEXT
Aspek Pemasaran (Marketing)
1. Produk (Product)
Produk dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa 2 (dua) kelompok antara lain :
BACK NEXT
BACK NEXT
2. Harga (Price)
• Harga merupakan salah satu bagian yang sangat
penting dalam pemasaran suatu produk karena
harga adalah satu dari empat bauran
pemasaran/marketing mix (4P = product, price,
harga, distribusi, promosi).
BACK NEXT
Mengenai harga (price) makanan dan
minuman di warung sigma pada
dasarnya mengalami perubahan pada
saat harga barang-barang dipasar Adapun harga makanan di warung
mengalami kenaikan. Kenaikan sigma yaitu :
tersebut biasanya diakibatkan seperti • Nasi campur Rp 15.000,-
kenaikan BBM, kenaikan tarif dasar • Soto ayam Rp 12.000,-
listrik dan kenaikan akibat kebijakan- • Mie ayam Rp 12.000,-
kebijakan yang dikeluarkan oleh • Bakso Rp 10.000,-
pemerintah. • Gado-gado Rp 10.000,-
• Binte Rp 5.000,-
• Sambal trasi dan sambal Hijau Rp 1.000,-
BACK NEXT
• 1. Produsen → Konsumen (umumnya jasa)
Contoh : bengkel, rumah makan, pangkas rambut, panti pijat dan sebagainya.
• 2. Produsen → Retailer → Konsumen
Contoh : Koran, es krim dan lain-lain.
• 3. Produsen → Wholesaler → Retailer → Konsumen
Contoh : Mie instan, beras, sayru-mayur, minuman dalam kemasan dan lain-lain
• 4. Produsen → Agen → Wholesaler → Retailer → Konsumen
Contoh : Barang impor
• 5. Produsen → Industri (Produsen)
Jenis-jenis/macam-macam Contoh : Pabrik mie telor menjual produknya ke pedagang mie ayam gerobak keliling
saluran distribusi barang • 6. Produsen → Wholesaler → Industri (Produsen)
Contoh : Suatu distributor membeli mesin berat dari luar negeri untuk dijual ke pabrik-
dan jasa ada 6 macam pabrik dalam negeri.
antara lain :
BACK NEXT
3. Promosi (Promotion)
• Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan
dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk
melakukan transaksi atau pertukaran produk atau barang jasa yang
dipasarkan.
Adapun tujuan promosi adalah :
BACK NEXT
Aspek Keuangan
1. Modal
Modal adalah sebagai hasil produksi yang digunakan
untuk memproduksi lebih lanjut.
Modal yang digunakan pada usaha warung sigma adalah modal sendiri
artinya bukan modal hutang atau pinjaman. Secara rinci modal yang
digunakan pertama kali untuk usaha warung sigma tidak dapat
dihitung secara pasti karena merupakan usaha lanjutan dari usaha kecil
yaitu dari menjual makanan dengan menu 3 macam saja, kemudian
berkembang sampai akhirnya menu yang disediakan cukup bervariasi.
BACK NEXT
Pemasukan
• Omset atau pendapatan/hari : Rp 1.000.000,-
Untuk analisa • Omset/bulan : Rp 30.000.000,-
keuangan secara kasar Pengeluaran
dapat digambarkan • Kebutuhan bahan pokok/hari : Rp 800.000,-
dengan rincian seperti • Kebutuhan bahan pokok/bulan : Rp 24.000.000,-
Laba kotor/hari : Rp 200.000,-
di bawah ini.
• Laba kotor/bulan : Rp 6.000.000,-
Biaya operasional
• Gaji pegawai 2 orang : Rp 1.400.000,-
Gambaran analisa • @ Rp 700.000,-
keuangan warung • Biaya overhead : Rp 700.000,- (+)
sigma yatiu : • Total : Rp 2.100.000,-
Laba Bersih
(laba kotor-total biaya operasional) : Rp 3.900.000,-
BACK NEXT
Kesimpulan
BACK