Anda di halaman 1dari 21

STRUKTUR BETON I Dr. Yunita Idris, ST, M.Eng.Struc.

PENDAHULUAN
MATERI
BAHAN BACAAN DAN REFERENSI PENTING
Mahasiswa wajib memiliki :
SNI 2847 – 2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Gedung

Buku Bacaan :
Park, R and Paulay, T, 1974, Reinforced Concrete Structures
Dan buku-buku tentang struktur beton lainnya.
SISTEM PENILAIAN
Nilai akhir mahasiswa diperoleh dari 5 macam evaluasi :
1. Presensi/attitude
2. Quiz 2 kali
3. Tugas 4 kali
4. Ujian Tengah Semester (UTS)
5. Ujian Akhir Semester (UAS)
TUGAS
Tugas diberikan 4 kali :
1. Analisis Penampang Beton dan diagram stress blok
(tegangan regangan dan momen tahanan)
2. Perilaku lentur balok , under-reinforced, over
reinforced dan balanced
TATA TERTIB
Untuk kelancaran pada waktu perkuliahan maka diterapkan tata tertib antara lain:
Toleransi keterlambatan bagi dosen dan mahasiswa adalah 20 dan 15 menit setelah
jadwal seharusnya.
Berpakain rapi dan sopan (baju berkerah dan bersepatu).
Jika dosen berhalangan hadir, maka akan dijadwalkan pertemuan pengganti yang
disepakati bersama.
Mahasiswa yang kehadirannya < 75% akan diberikan nilai E. (Peraturan Fakultas).
Dosen yang tatap muka/perkuliahannya < 80% tidak dibenarkan mengadakan Ujian
Akhir Semester dan kepada mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut diberikan
nilai B. (Peraturan Fakultas).
UAS, UTS/Kuis/Tugas susulan akan diberikan dengan menunjukkan surat keterangan
yang jelas.
TATA TERTIB UJIAN
Peraturan di dalam setiap pelaksanaan ujian adalah sebagai
berikut:
 Ujian dapat bersifat open book ataupun close book
 Jika ujian dilakukan bersifat close book, maka mahasiswa tidak dibenarkan
menggunakan contekan
 Mahasiswa tidak boleh saling pinjam-meminjam buku, alat tulis dll
 Mahasiswa tidak boleh saling bekerjasama satu sama lain.

 Tidak meninggalkan ruangan saat ujian berlangsung!


 Hand Phone dan alat komunikasi lain tidak boleh digunakan/dinyalakan selama
ujian berlangsung.

Pelanggaran terhadap point b hingga f di atas adalah pemberian


sanksi berupa nilai 0 (nol) kepada mahasiswa yang bersangkutan.
Pertemuan Tanggal Materi Dosen
Pra-Kuis, Pendahuluan (material pembentuk
beton),Kekuatan beton terhadap tarik dan tekan,
tegangan regangan beton dan baja, peraturan
1 09-Sep dan Standar Nasional untuk Beton Bertulang Dr. Yunita Idris
Kesetimbangan statika tegangan dan momen
dalam penampang balok; Menghitung Tegangan
dan momen tahanan akibat beban lentur pada
2 16-Sep balok Dr. Yunita Idris
Metode analisis dan Perencanaan; Perilaku Lentur
pada balok dan plat; Kuat lentur balok persegi;
Penampang Balok Beton Bertulang yang
3 23-Sep underreinforced, balanced dan overreinforced Dr. Yunita Idris
4 30-SepKuis Dr. Yunita Idris
Anggapan-anggapan yang digunakan serta
pembatasan penulangan tarik; analisis dan
5 07-Okt perencanaan balok terlentur bertulang tarik saja Dr. Yunita Idris
Analisis dan perencanaan pelat terlentur
bertulangan tarik satu arah; Analisis dan
6 14-Okt perencanaan balok T terlentur Dr. Yunita Idris
Analisis Balok Terlentur bertulang rangkap (Kondisi
I); (kondisi II); Penentuan tegangan baja dan beon
pada balok bertulangan rangkap; Perencanaan
7 21-Okt balok beton bertulang rangkap Dr. Yunita Idris
8 28-OktUJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) Dr. Yunita Idris
Ragam keruntuhan balok beton bertuland yang
dibebani lentur; ragam keruntuhan balok beton
bertulang berdasarkan kelangsingan balok; lendutan
dan daktilitas struktural balok beton bertulang;
9 04-Nov momen inersia peampang retak. Dr. Yulia Hayati
Panjang penyaluran tulangan baja tarik dan baja
tekan; kekuatan lekat baja tulangan dan beton;
persyaratan jangkar, kait dan bengkokan;
10 11-Nov sambungan tulangan baja tarik dan tekan Dr. Yulia Hayati

11 18-NovKuis Dr. Yulia Hayati

Kuat geser beton bertulang; perilaku balok tanpa


12 25-Nov penulangan geser; Perencanaan tulangan geser; Dr. Yulia Hayati
Geser pada balok tinggi dan geser friksi; kuat torsi
(puntir balok beton bertulang); Pedoman dan
13 02-Des persyaratan penulangan torsi Dr. Yulia Hayati
Struktur balok dan pelat menerus; konsep
14 09-Des pendekatan struktur pelat dua arah Dr. Yulia Hayati
Struktur Balok dan pelat menerus; konsep
15 16-Des pendekatan struktur pelat dua arah Dr. Yulia Hayati
Momen Statis total terfaktor; Metode Perencanaan
16
MATERI PERTEMUAN 1
Pendahuluan
Kekuatan beton terhadap tarik
dan tekan
Tegangan regangan beton dan
baja
Peraturan dan Standar Nasional
untuk Beton Bertulang
BETON DAN MATERIAL PEMBENTUKNYA
Beton merupakan campuran antara bahan agregat halus dan kasar dengan pasta semen
(kadang-kadang juga ditambahkan admixtures), campuran tersebut apabila dituangkan ke
dalam cetakan kemudian didiamkan akan menjadi keras seperti batuan.
Agregat : Bahan berbutir seperti pasir, kerikil, batu pecah dan slag tanur, yang digunakan
dengan media perekat untuk menghasilkan beton atau mortar semen hidrolis
Semen portland adalah semen hidraulis yang dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker
yang terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium yang bersifat hidraulis dengan gips
sebagai bahan tambahan.
Bahan tambah yaitu bahan selain unsur pokok pada beton (air, semen dan agregat) yang
ditambahkan pada adukan beton, baik sebelum, segera atau selama pengadukan beton
dengan tujuan mengubah satu atau lebih sifat-sifat beton sewaktu masih dalam keadaaan
segar atau setelah mengeras. Fungsi-fungsi bahan tambah antara lain: mempercepat
pengerasan, menambah kelecakan (workability) beton segar, menambah kuat tekan beton,
meningkatkan daktilitas atau mengurangi sifat getas beton, mengurangi retak-retak
pengerasan dan sebagainya.
BAJA TULANGAN
Baja Tulangan merupakan baja yang digunakan untuk konstruksi beton.

Baja merupakan logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan
beberapa elemen lainnya, termasuk karbon.

Bentuk Tulangan baja ini ada dua yaitu; Polos dan Ulir.

Besi Polos adalah besi yang memiliki penampang bundar dengan permukaan
licin

Besi Ulir adalah besi dengan permukaan sirip melintanf

14
APA ITU BETON BERTULANG?
Beton bertulang adalah konstruksi material yang sebagian besar terdiri
dari material beton kemudian diberikan tulangan.

Sifat beton adalah memiliki kekuatan tekan yang tinggi tetapi


kekuatan tarik yang sangat rendah sehingga sangat mudah hancur apabila
menerima tegangan tarik akibat beban, susut dan temperatur.
Sedangkan Baja memilki kekuatan tarik yang tidak dimiliki beton.
Sehingga, untuk mendapatkan suatu material konstruksi yang tahan terhadap
tekan dan tarik, muncullah beton bertulang.
KEUNTUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG
Keunggulan Konstruksi Beton Bertulang :
1. Kuat Tekan yang relatif lebih tinggi dibanding bahan lain
2. Memiliki ketahanan terhadap air dan api
3. Biaya pemeliharaan yang rendah
4. Durabilitas yang tinggi
5. Dapat dibuat dalam banyak bentuk
6. Biaya pemasangan dan pengerjaan yang relatif murah
KEKURANGAN STRUKTUR BETON BERTULANG
1. Kuat tarik yang sangant lemah
2. Waktu pengerjaan yang lebih lama
3. Kualitas tergantung pada pembuatnya
4. membutuhkan cetakan atau bekisting
5. membutuhkan penopang waktu pengerjaan
6. Berat (rendahnya kekuatan per satuan berat, strength to weight ratio)
KEKUATAN BETON TERHADAP TARIK DAN TEKAN
Kuat tekan beton menggambarkan kekuatan beton dalam menerima beban
tekan dan juga menggambarkan kekerasan beton. Kuat tekan beton dapat
dilakukan dengan cara pengujian laboratorium, yaitu compression test
terhadap silinder beton atau kubus beton.
Kuat tekan beton dapat juga diuji dengan pengujian non-destructive test
dengan memakai uji schmidt hammer test.

Kuat tarik beton dapat diperoleh dari beberapa percobaan, yaitu: percobaan
kuat tarik melalui uji lentur, kuat tarik belah dan kuat tarik langsung.

Kuat tarik langsung sulit untuk dilaksanakan karena belum tersedia peralatan
dan mesin yang memadai untuk melakukan pengujian.
Kuat tarik lentur, biasanya menggunakan benda uji balok dengan dimensi
tertentu, kemudian diuji dengan menggunakan mesin uji lentur.
Kuat tarik belah, menggunakan benda uji silinder yang ditekan pada sisi
memanjangnya.
KUAT TARIK BAJA
Kuat tarik baja tulangan menggambarkan batas kekuatan baja dalam
menahan tarik, yang disimbolkan sebagai yield strength atau tegangan leleh.
Tegangan ini masih dikategorikan dalam batas elastis.

Pengujian terhadap kuat tarik baja dilakukan dengan pengujian tarik atau
tensile test.
TEGANGAN – REGANGAN BETON
TEGANGAN REGANGAN BAJA
PERATURAN DAN STANDAR NASIONAL
Lihat SNI 2847 – 2013.
MATERI SELANJUTNYA
Kesetimbangan statika tegangan dan momen dalam
penampang balok;
Menghitung Tegangan dan momen tahanan akibat beban
lentur pada balok

Anda mungkin juga menyukai