3311161011
SYIFA NURSAHIDAH 3311161027
GERARDINE EMERALDA A. 3311161038
RIDZKA MAGHFIRA RAHMA 3311161039
KAMILA MALINDA JUANDA 3311161040
Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau
gangguan.
Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor).
Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya, menjadi semakin besar
dan gatal.
Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
Adanya koreng atau borok yang tak mau sembuh-sembuh.
Gejala (2)
Untuk lebih spesifik, gejala klinis kanker bisa dibagi menjadi beberapa kelompok :
Gejala sistemik : berat badan turun, nafsu makan berkurang secara signifikan,
kelelahan dan kakeksia(kurus kering), keringat berlebihan pada saat tidur/keringat
malam, anemia, fenomena paraneoplastik tertentu yaitu kondisi spesifik yang
disebabkan kanker aktif seperti trombosis dan perubahan hormonal. Setiap gejala
dalam daftar di atas bisa disebabkan oleh berbagai kondisi (daftar berbagai
kondisi itu disebut dengan diagnosis banding). Kanker mungkin adalah penyebab
utama atau bukan penyebab utama dari setiap gejala.
Klasifikasi Kanker
1. Karsinoma ialah kanker yang berasal dari kulit atau jaringan yang
menutupi organ internal.
3. Limfoma ialah kanker yang berasal dari kelenjar getah bening dan
jaringan sistem kekebalan tubuh.
Secara Lokal
Pembedahan dan radiasi ; bersifat kuratif bila kanker
terlokalisasi, digunakan sebagai terapi paliatif.
Secara Sistemik
Kemoterapi dan terapi biologi, terapi metastatik sebagai terapi
ajuvan untuk membasmi penyakit mikrometastatik , atau sebagai
neoajuvan sebelum pembedahan untuk mengecilkan tumor yang
besar.
Tujuan Akhir Penanganan Kanker
Laju respon terkait harapan hidup mengacu pada jumlah laju respon
lengkap (parsial). Laju respon lengkap mengacu pada hilangnya
keseluruhan kanker selama paling tidak 1 bulan dan penurunan
minimal 50% ukuran tumor dan tidak ada bukti penykit baru paling
tidak selama 1 bulan .
Pengobatan Kanker
1. Pembedahan
Pembedahan digunakan untuk penatalaksanaan kanker stadium dini. Pembedahan dapat
berupa lumpektomi (hanya menghilangkan tumor dan sedikit sel normal di sekitar
jaringan tumor pada payudara) ataupun mastektomi (pengangkatan seluruh payudara
tanpa nodus limfa di bawah lengan).
2.Terapi radiasi
Terapi ini diterapkan setelah menjalani pembedahan untuk menurunkan resiko
kekambuhan, sebelum pembedahan untuk mengecilkan masa tumor, dan sebagai terapi
utama saat terjadi kekambuhan.
3. Kemoterapi
Kemoterapi juga diterapkan setelah menjalani pembedahan untuk menurunkan resiko
kekambuhan, sebelum pembedahan untuk mengecilkan masa tumor, dan sebagai terapi
utama saat terjadi kekambuhan.
Pengobatan Kanker (2)
Macam kemoterapi :
1. Zat alkilasi. Berkhasiat kuat terhadap sel-sel yang sedang membelah akibat
gugus alkilnya yang reaktif, sehingga dapat merintangi penggandaan DNA
dan pembelahan sel, misal: klorambusil dan siklofosfamid.
2. Antimetabolit. Berfungsi mengganggu sintesis DNA dengan jalan
antagonisme saingan, misal: merkaptopurin.
3. Antimitotika. Zat ini menghindari pembelahan sel pada tingkat metafase,
jadi merintangi pembelahan inti, misal : paklitasel dan vinblastin.
4. Antibiotika. Beberapa jenis antibiotika dari jenis jamur Streptomyces juga
berkhasiat sitotoksik disamping kerja antibakterinya, misal: doksorubisin,
bleomisin dan daunorubisin.
5. Imunomodulansia. Zat ini berdaya mempengaruhi secara positif reaksi
biologis dari tubuh terhadap tumor, misal: sitokin atau limfokin dan
siklosporin.
6. Hormon dan antihormon. Misalnya: kortikosteroid yang berkhasiat
melarutkan limfosit sehingga berguna untuk pengobatan leukimia.
Pengobatan Kanker (3)
Cara Pemberian Kemoterapi :
1) Kemoterapi sebagai terapi primer. Sebagai terapi utama
yang dilaksanakan tanpa radiasi dan pembedahan
terutama pada kasus kanker jenis koriokarsinoma, leukima
dan limfoma.
2) Kemoterapi adjuvant. Pengobatan tambahan pada
pasien yang telah mendapatkan terapi lokal atau paska
pembedahan atau radiasi.
3) Kemoterapi neoadjuvant. Pengobatan tambahan pada
pasien yang akan mendapat terapi lokal atau mendahului
pembedahan dan radiasi.
4) Kemoterapi kombinasi. Kemoterapi yang diberikan
bersamaan dengan radiasi pada kasus karsinoma lanjut
Pengobatan
Pengobatan Kanker Kanker
4. Terapi hormonal
Terapi ini bermanfaat pada reseptor estrogen dan progesteron
positif baik pada stadium dini maupun metastasis. Terapi ini
digunakan baik secara tunggal ataupun setelah kemoterapi,
misalnya: tamoxifen dan letrozol.
5. Terapi gen
Terapi ini digunakan pada kanker stadium lanjut atau sebagai
adjuvan terapi pada kanker stadium awal, dimana terdapat
protein HER2, misalnya trastuzumab dan lapatinib
Perawatan Suportif
1. Meilosupresi, terutama penderita neutropenia, merupakan efek
pembatas dosis yang paling umum dari kemoterapi kanker. Supresi
terendah biasa terjadi 10-14 hari setelah kemoterapi, dengan
kesembuhan dalam 3-4 minggu
2. Oprelvekin (IL-1) harus dicadangkan untuk pasien yang berisiko tinggi
mengalami trombositopenia berat karena keuntungan klinik yang rendah,
efek tidak merugikan, dan biaya tinggi. Efek merugikan yang signifikan
termasuk edema, dilutional anemia, dyspnea dan efusi pleura.
Kardiotoksisitas yang teramati terutama takhikardia dan fibrilasi atrial
flutter.
3. Eritropoietin alfa dapat digunakan pada pasien dengan anemia yang
terinduksi oleh kemotherapi. Dosis subkutan adalah 150 U/kg atau
10.000 unit tiga kali seminggu atau 40.000 unit seminggu sekali. Jika
hemoglobin tidak meningkat paling tidak 1g/dL setelah 4 minggu, dosis
dapat ditingkatkan sampai 300U/kg.
Obat Untuk Menangani Kanker
Toksisitas Kemoterapi Kanker dan Agen Sistemik
Obat Untuk Menangani Kanker
Obat Untuk Menangani Kanker
Obat Untuk Menangani Kanker