Oleh
Perjan RSHS/FKUP
1
PENDAHULUAN
Suatu bentuk pengob yg dilaksanakan secara berbeda dg pengob modern,
dan berdasar pd berbagai hal spt kepercayaan kpd makhluk halus, agama,
dlm bbrp hal ilmu pengetahuan kdt atau kombinasi dr hal2 tsb di atas.
MASALAH MENGHAMBAT DALAM BATANTRA
1. Pandangan masy Indonesia thd batantra masih beraneka ragam
2. Batantra dg tipe sama memiliki metode pengobatan yg berbeda
3. Tidak adanya metode batantra yg konsisten
4. Berbagai cara batantra sukar utk dpt diajarkan kpd setiap org krn perlu
persyaratan yg tidak setiap org dpt memenuhinya.
KELEMAHAN BATANTRA
1. Bnyk teknologi battra yg blm diketahui efektivitasnya, efisiensinya dlm
proses pengob dan esot
2. Berbagai battra yg digunakan dikalangan masy ada yg blm dpt dijelaskan
dasar Ipteknya.
2
3. Bnyk battra melakukan pengob tanpa mengetahui prinsip2 kesehatan
4. Bnyk battra yg tak dpt diawasi, dievaluasi dan dibina shg dpt
merugikan masy secara fisik maupun mental.
5. Banyk metode diluar jangkauan medis : agama, paranormal
6. Umumnya pendidikan rendah, tak ada sekolah battra, implisit
7. Pada saat ini masih rendahnya perhatian tenaga kesehatan modern thd
usaha perbaikan dan pengembangan battra.
KEKUATAN BATANTRA
1. Byk jenis battra yg memiliki akar pd budaya bangsa Indonesia
2. Battra asal bahan hayati bersumber pd keaneka ragaman hayati Indon.
3. Bnyk battra menjadi pilihan pertama masy pedesaan (kota?) dlm usaha
mempertahankan atau meningkatkan derajat kes.
4. Berbagai battra tlh memiliki pemasaran luas di L.N
5. Bnyk cendekiawan yg ikut mengembanngkan battra saat ini.
6. Bila dikembangkan secara baik akan setaraf dg pengob MODERN:
akuprsusr, fitofarmaka
3
TATANTANGAN BATANTRA
1. Battra msh campur aduk dg praktek tidak bertanggungjawab
berlindung
di bawah battra --> kepercayaan thd battra merosot
2. Pengembangan battra utk produk dpt bersaing, perlu modal biaya,
SDM
bermutu yg sgt
3. Cendekiawan besar
asing membawa keluar berbagai kekayaan hayati utk battra
dan dikembangkan di negaranya
4. Berbagai battra msh memiliki hambatan besar utk dpt dikembangkan
5. Pendidikan, rata2 masih rendah; tak ada sekolah batantra
6. Khususnya Indonesia bersifat implisit
PELUANG BATANTRA
1. Makin meningkatnya jml org yg memnfaatkan batantra
2. Makin majunya Iptek akan meningkatkan kualitas battra
3. Makin meningkatnya biaya pengob modern akan mendorong memanfaatkan
battra.
4. Bbrp battra dpt dikembangkan menjadi sistem industri yg dpt me+ lap kerja.;
eksport; HAKI, dll.
4
CONTOH BATANTRA
1. Battra dengan pendekatan agama
2. Battra paranormal
3. Tenaga Dalam
4. Tusuk jari
5. Pijat refleksi
6. Dukun Bayi
7. Dukun Patah tulang
8. Tabib
9. Sishe
10. Akupunkturis
11. Jamu gendong
12. Dukun sunat
13. Battra ramuan
5
DALAM SELEKSI JENIS2 BATANTRA YG DPT DIMASUKAN
DALAM SKN, PERLU DIPERHATIKAN
6
OBAT TRADISIONAL
• Pendahuluan
- Penggunaan empiris
- Tanpa uji klinik ----> Teruji oleh nenek moyang
- Jenis bahan:: tumbuhan, mineral, hewan atau campuran
- Obat Tradisional Indonesia = Obat Asli Indonesia : Jamu.
7
Program Pembinaan batantra: program Pembinaan Tradisional,
pembentukan SP3T (Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan
Tradisional).
Terbit SK Men No: 0584/Menkes/SK/VI/1995. 2 Juni 1995.
• TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatnya pendayagunaan batantra (cara, obat, dan pengobatnya)
yang aman dan bermanfaat, dalam yankes baik secara tersendiri
maupun terpadu dlm jaringan yankes paripurna.
8
Tujuan Khusus
1. Terlaksananya pengkajian, penelitian, pengujian batantra
2. Terlaksananya pendidikan pelatihan ttg batantra yg aman dan
bermanfaat
FUNGSI SP3T
Berfungsi sbg lab atau koordinator utk pengkajian, penelitian, pengujian,
pendidikan pelatihan dan pelayanan ( Excellence Laboratory) batantra.
B. Pendidikan - Pelatihan
9
1. Mengembangkan model intervensi (diklat) metode/cara pengob dan
obat trad yg tlh teruji.
2. Menyelenggarakan diklat bagi obat dan cara batantra yg tlh terbukti
aman dan bermanfaat.
C. Pelayanan
1. Sbg uji klinik/uji terapan
2. Dilakukan di Unit Teknis yg memenuhi persyaratan di bawah
pengawasan SP3T
3. Berfungsi sbg percontohan
4. Pelayanan cara batantra dan OT yg tlh terbukti aman dan bermanfaat
(dg Skmenkes) dan diterapkan sesuai prosedur standar.
10
SEJARAH OT:
- Penggunaan empiris
- Buatan sendiri, industri rumah, skrg industri besar.
- Bentuk: tunggal atau campuran (ramuan)
- Klassifikasi penyakit -OT blm jelas, hanya berdasarkan empiris -- turun temurun.
TERMINOLOGI
OBAT TRADISIONAL: Obat yg berasal dari bahan tumbuhan, hewan, mineral
atau dan sediaan galleniknya atau campuran dari bahan bahan tsb yg blm memp
data klinis dan dipergunakan dlm usaha pengob berdasarkan pengalaman
(Sirait, 1983).
PENGOBAT TRADISIONAL (BATTRA) = TRADITIONAL HEALER
Org yg mengobati secara trad dan namanya bergantung daerah masing2 spt: dukun
beranak= paraji
PENGOBATAN TRADISIONAL (BATANTRA) = CARA PENGOBATAN:
Ilmu dan seni pengob berdasarkan himpunan pengetahuan dan pengalaman
praktek, baik yg dpt diterangkan secara ilmiah atau tidak dlm melakukan
diagnosis, pencegahan, dan pengob thd ketidak seimbangan fisik, mental
maupun sosial (WHO, 1978).
11
SIMPLISIA: Suatu bahan alamiah yg digunakan sbg obat yg blm
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa
bahan yg tlh dikeringkan
Simplisia ada 3 macam: 1. S nabati 2. S. hewani 3. S. mineral
OBAT FITOFARMAKA = FITOMEDISIN
Obat yang berasal dari bahan tumbuhan, hewan, mineral atau dan sediaan
galeniknya atau campuran yang sdh melalui uji klinik dan tlh dibuktikan
khasiat dan keamanannya
OBAT: Suatu bahan dari tumbuhan, hewan atau mineral yang sdh uji klinik
dan diketahui satu zat aktifnya.
12
c. Nama daerah: singkong = sampeu papaya = gedang. Tiap daerah
mempunyai nama tanaman obat tersendiri.
d. Lama penggunaan : Bila ramuan OT yg dibuat tanpa direbus, spy
segera digunakan, dan jika tidak dlm wkt 12 jam, sebaiknya dibuang.
13
Contoh: Allium sepa L = bawang merah
kandungan: minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin,
kaemferol, kuersetin, floroglusin
14
CONTOH TANAMAN DENGAN KHASIATNYA
15
SEDIAAN OBAT HERBAL
Dibuat dari bahan dasar tanaman, hewan atau mineral: contoh: ekstrak,
tinktur, tablet, dan zalf yang disebut galenik. Galenik adalah nama2 sediaan
dari tanaman atau bahan alam lain yang digunakan pertama oleh Galen.
16
MACAM SEDIAAN HERBAL
3. Tea (the): pembuatan sediaan the utk tujuan pengob, bnyk dilakukan
berdasarkan pengalaman spt pd pembuatan infusa. Contoh: air mendidih
dituangkan ke simplisia, diamkan selama 5 – 10 mt dan saring. Yang perlu
diperhatikan adalah jmlh air dan derajat kehalusannya.
4. Gargarisma dan Kolutorium: (obat kumur dan cuci mulut): obat yang
mengandung bahan tanaman yg berkhasiat sbg astringens yg dpt
mengencangkan atau melapisi selaput lendir mulut dan tenggorokan, tidak
dimaksudkan sbg pelindung selaput lendir.
17
5. Sirup: sediaan berupa larutan dari atau yg mengandung sakarosa,
kecuali dinyatakan lain, kdr sakarosa tidak kurang dari 64.0% dan tak
lebih dari 66.0%.
18
10. Pil (pils): adalah bulatan kecil dari bahan obat herbal.
11. Lain lain: berupa sediaan utk kompres, mandi, injeksi, inhalasi, dsb.l
19
BAHAN BAHAN AKTIF TANAMAN OBAT YG MEMP
PERBEDAAN2 KIMIAWI ANTARA LAIN:
• Alkaloid, glikosida, saponin, senyawa pahit (bitter compound), tannin, esensial
atau volatileoils, terpenoid, resin, fatty atau fixed oils, pectin, musilagen, mineral,
asam organik, vitamin, dan karetinoid.
• Obat herbal tak selalu memp satu efek, kdg2 memp efek yg luas (broad effects)
dlm terapi, dpl satu tanaman dpt digunakanutk berbagai penyakit.
• Kombinasi dari macam2 bahan herbal dengan aksi yg sama dpt menyebabkan
aksi potensiasi.
• Campuran herbal (jamu) sering digunakanutk aksi potensiasi.
• Bnyk obat herbal digunakan utk perawatan sendiri, dg cara pemberian sendiri.
Tapi hal ini tak dianjurkan utk yg tak berpengalaman.
• Tanaman obat memp risiko keracunan, yg ekstrem atau berbahaya bila digunakan
dlm dosis yg kuat atau berlebihan, atau dimakan dlm jangka waktu yang lama.
• Banyak bahan aktiftanaman obat memp komposisi yg sgt kompleks dan secara
kimiawi blm bnyk diket.
• Bahan pd tanaman obat ttt akan bervariasi tgt pd bag tanaman dan umur atau
waktu memanen.
20
-Kini terdpt metode modern dlm analisis pengobatan obat herbal spt TLC,
21