Anda di halaman 1dari 34

Sampel Darah

Yora Nindita
Phlebotomi
Definisi
• Pengambilan sample darah dengan cara melubangi
pembuluh darah vena subcutis.
Tujuan
• memperoleh sampel darah dalam volume yang cukup
untuk pemeriksaan yang dibutuhkan, dengan
memperhatikan pencegahan interferensi preanalisis,
memasukkannya ke dalam tabung yang benar,
memperhatikan keselamatan (safety), dan dengan
sesedikit mungkin menimbulkan ketidaknyamanan pada
pasien.
Spuit Alcohol

Tourniquet Needle wing

Plester Collection tube


Pengambilan Darah Vena
syring /spuit needle wing vacutainer
Pada pengambilan darah vena (venipuncture), contoh darah
umumnya diambil dari vena median cubital, pada anterior
lengan (sisi dalam lipatan siku).

Vena ini terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup


besar, dan tidak ada pasokan saraf besar.
Lokasi yang
TIDAK Daerah dimana darah sedang ditransfusikan
diperbolehkan
diambil darah
Lengan pada sisi mastectomy

Daerah edema

Hematoma

Daerah bekas luka


Pemasangan tourniquet

• pemasangan dalam waktu lama dan terlalu keras


dapat menyebabkan hemokonsentrasi
(peningkatan nilai hematokrit), peningkatan kadar
substrat (protein total, besi, kolesterol, lipid total)

• melepas tourniquet sesudah jarum dilepas dapat


menyebabkan hematom
Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol menyebabkan hemolisis
sampel akibat kontaminasi oleh alkohol, rasa terbakar dan rasa nyeri
yang berlebihan pada pasien ketika dilakukan penusukan.
Pengambilan Darah Vena
dengan syring/spuit
• Persiapkan alat-alat yang diperlukan : syring, kapas alkohol
70%, tali pembendung (tourniquet, plester, dan tabung. Untuk
pemilihan syring, pilihlah ukuran/volume sesuai dengan jumlah
sampel yang akan diambil, pilih ukuran jarum yang sesuai, dan
pastikan jarum terpasang dengan erat.
• Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah;
usahakan pasien senyaman mungkin.
• Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar
permintaan.
• Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat.
Catat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb.
• Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak
melakukan aktifitas.

• Minta pasien mengepalkan tangan.

• Pasang tali pembendung (tourniquet) kira-kira 10cm di atas lipat


siku.

• Pilih bagian vena median cubital atau cephalic. Lakukan perabaan


(palpasi) untuk memastikan posisi vena; vena teraba seperti
sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal. Jika vena
tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku,
atau kompres hangat selama 5 menit daerah lengan.
• Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas
alcohol 70% dan biarkan kering. Kulit yang sudah dibersihkan
jangan dipegang lagi.
• Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap
ke atas. Jika jarum telah masuk ke dalam vena, akan terlihat
darah masuk ke dalam spuit flash.Usahakan sekali tusuk kena.
• Setelah volume darah dianggap cukup, lepas tourniquet dan
minta pasien membuka kepalan tangannya. Volume darah
yang diambil kira-kira 3 kali jumlah serum atau plasma yang
diperlukan untuk pemeriksaan.
• Letakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan/tarik
jarum. Tekan kapas beberapa saat lalu plester selama kira-kira
15 menit. Jangan menarik jarum sebelum tourniquet dibuka.
Pengambilan Darah Vena
dengan tabung vakum
• Persiapkan alat-alat yang diperlukan : syring, kapas alkohol 70%, tali
pembendung (tourniquet, plester, dan tabung. Untuk pemilihan
syring, pilihlah ukuran/volume sesuai dengan jumlah sampel yang akan
diambil, pilih ukuran jarum yang sesuai, dan pastikan jarum terpasang
dengan erat.

• Pasang jarum pada holder, pastikan terpasang erat.

• Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah; usahakan


pasien senyaman mungkin.

• Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar


permintaan.

• Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. Catat


bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb.
• Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak
melakukan aktifitas.

• Minta pasien mengepalkan tangan.

• Pasang tali pembendung (tourniquet) kira-kira 10cm di atas lipat


siku.

• Pilih bagian vena median cubital atau cephalic. Lakukan perabaan


(palpasi) untuk memastikan posisi vena; vena teraba seperti
sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal. Jika vena
tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku,
atau kompres hangat selama 5 menit daerah lengan.
• Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol 70% dan
biarkan kering. Kulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi.

• Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas.


Masukkan tabung ke dalam holder dan dorong sehingga jarum bagian
posterior tertancap pada tabung, maka darah akan mengalir masuk ke dalam
tabung. Tunggu sampai darah berhenti mengalir. Jika memerlukan beberapa
tabung, setelah tabung pertama terisi, cabut dan ganti dengan tabung
kedua, begitu seterusnya.

• Setelah volume darah dianggap cukup, lepas tourniquet dan minta pasien
membuka kepalan tangannya. Volume darah yang diambil kira-kira 3 kali
jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk pemeriksaan.

• Letakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan/tarik jarum. Tekan


kapas beberapa sat lalu plester selama kira-kira 15 menit. Jangan menarik
jarum sebelum tourniquet dibuka.
Umumnya digunakan untuk Setelah sentrifuge, serum akan berada di
pemeriksaan kimia darah, imunologi, bagian atas gel dan sel darah berada di
serologi dan bank darah bawah gel. Umumnya digunakan untuk
(crossmatching test) pemeriksaan kimia darah, imunologi dan
serologi

tanpa penambahan zat berisi gel separator (serum


additive, darah akan beku dan separator tube/SST) yang
serum dipisahkan dengan fungsinya memisahkan serum
sentrifuge dan sel darah

berisi gel separator (plasma


separator tube/PST) dengan
antikoagulan lithium heparin

Setelah sentrifuge, plasma akan berada di bagian


atas gel dan sel darah berada di bawah gel.
Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia
darah.
Tabung ini berisi EDTA. berisi natrium sitrat.
Umumnya digunakan untuk Umumnya digunakan untuk
pemeriksaan darah lengkap pemeriksaan koagulasi (mis.
dan bank darah (crossmatch) PPT, APTT)

berisi potassium EDTA,


digunakan untuk pemeriksaan
imunohematologi.
Tabung ini berisi natrium
berisi bufer sodium sitrat,
fluoride dan kalium oksalat,
digunakan untuk pemeriksaan
digunakan untuk pemeriksaan
LED.
glukosa.

potassium EDTA, digunakan


untuk pemeriksaan
molekuler/PCR dan DNA.
Setelah sentrifuge, plasma
akan berada di bagian atas
gel dan sel darah berada di
bawah gel.
Umumnya digunakan untuk
pemeriksaan kimia darah.
Tabung ini berisi gel separator
(plasma separator tube/PST)
dengan antikoagulan lithium
heparin berisi EDTA

Tabung ini berisi EDTA yang bebas


logam, umumnya digunakan untuk
pemeriksaan trace element (zink,
copper, mercury) dan toksikologi.
Hal penting dalam
menampung sampel darah
• Darah dari suntikan dimasukkan ke dalam tabung
dengan cara melepas jarum lalu mengalirkan
darah perlahan-lahan melalui dinding tabung.

• Memasukkan darah dengan cara disemprotkan,


apalagi tanpa melepas jarum, berpotensi
menyebabkan hemolisis.

• Memasukkan darah ke dalam tabung vakum


dengan cara menusukkan jarum pada tutup
tabung, biarkan darah mengalir sampai berhenti
sendiri ketika volume telah terpenuhi.
• Homogenisasi sampel jika menggunakan
antikoagulan dengan cara memutar-mutar
tabung 4-5 kali atau membolak-balikkan
tabung 5-10 kali dengan lembut.

• Mengocok sampel berpotensi menyebabkan


hemolisis.
• Urutan memasukkan sampel darah ke dalam
tabung vakum adalah :
• pertama – botol biakan (culture) darah atau tabung
tutup kuning-hitam
• kedua – tes koagulasi (tabung tutup biru),
• ketiga – tabung non additive (tutup merah),
• keempat – tabung tutup merah atau kuning dengan
gel separator atau clot activator, tabung tutup
ungu/lavender (EDTA), tabung tutup hijau (heparin),
tabung tutup abu- abu (NaF dan Na oksalat)
Pengambilan Darah
Arteri/Kapiler

Kertas Mikrokapiler
Saring Pipet

Deck &
Object glass

Lancet
Pengambilan darah kapiler
Proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit

Ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga

Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit pada 1/3 bagian
tepi telapak kaki atau ibu jari kaki.

Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya


gangguan peredaran.
Siapkan peralatan sampling : lancet steril, kapas
alcohol 70%.

Pilih lokasi pengambilan lalu desinfeksi dengan


kapas alkohol 70%, biarkan kering.

Peganglah bagian tersebut supaya tidak bergerak


dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang.
Tusuk dengan lancet steril.

Buang tetes darah pertama dengan memakai


kapas kering, tetes berikutnya boleh dipakai
untuk pemeriksaan.

Pengambilan darah diusahakan tidak terlalu lama


dan jangan diperas-peras untuk mencegah
terbentuknya jendalan.
Pengambilan darah arteri

Pengambilan darah arteri umumnya menggunakan arteri


radialis di daerah pergelangan tangan

Jika tidak memungkinkan dapat dipilih arteri brachialis di daerah


lengan atau arteri femoralis di lipat paha.

Sampel darah arteri umumnya digunakan untuk pemeriksaan


analisa gas darah.
Siapkan peralatan sampling di tempat/ruangan dimana
akan dilakukan sampling.

Pilih bagian arteri radialis.

Pasang tali pembendung (tourniquet) jika diperlukan.

Lakukan palpasi (perabaan) dengan jari tangan untuk


memastikan letak arteri
Desinfeksi kulit yang akan ditusuk dengan kapas alkohol 70%, biarkan
kering. Kulit yang telah dibersihkan jangan dipegang lagi.

Tekan bagian arteri yang akan ditusuk dengan dua jari tangan lalu
tusukkan jarum di samping bawah jari telunjuk dengan posisi jarum
tegak atau agak miring. Jika tusukan berhasil darah terlihat
memasuki spuit dan mendorong thorak ke atas.

Setelah tercapai volume darah yang dikehendaki, lepaskan/tarik jarum


dan segera letakkan kapas pada tempat tusukan lalu tekan kapas kuat-
kuat selama ±2 menit. Pasang plester pada bagian ini selama ±15 menit.
Pengambilan Darah Vena Pada Pasien
Yang Terpasang Cairan Intra Vena

•Jika memungkinkan, lakukan


pengambilan darah pada lengan
yang tidak terpasang infus.

•Jika tidak memungkinkan,


lakukan pengambilan sampel
darah di daerah kaki.
• Mintalah perawat untuk menghentikan
aliran infus selama minimal 2 menit
sebelum pengambilan.
• Pasang tourniquet pada bagian sebelah
bawah jarum infus.
• Lakukan pengambilan sampel darah
pada vena yang berbeda dari yang
terpasang infus atau di bagian bawah
vena yang terpasang infus.
• Buatlah catatan bahwa spesimen
dikumpulkan dari lengan yang
terpasangi infus beserta jenis cairan
infus yang diberikan. Tulislah informasi
ini pada lembar permintaan lab.
• Hentikan aliran infus seperti cara di
atas
• Keluarkan darah dari vena tersebut,
buang 2-5 ml pertama, dan tampung
aliran sampel darah selanjutnya dalam
tabung.
• Mintalah perawat untuk me-restart
infus setelah spesimen dikumpulkan.
• Buatlah catatan bahwa spesimen
dikumpulkan dari lengan yang
terpasangi infus beserta jenis cairan
infus yang diberikan. Tulislah
informasi ini pada lembar permintaan
lab.
Referensi
• Calgary Laboratory Services, Blood Collection Guidelines.

• Direktorat Laboratorium Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Pedoman Praktek


Laboratorium yang Benar (Good Laboratory Practice), Cetakan ke-3, Jakarta, 2004.

• Joyce LeFever Kee, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, Edisi 6, EGC,
2007.

• Laboratorium Patologi Klinik FK-UGM, Tuntunan Praktikum Hematologi, Bagian


Patologi Klinik FK-UGM, Yogyakarta, 1995.

• R. Gandasoebrata, Penuntun Laboratorium Klinik, Dian Rakyat, Bandung, 1992.

• The Royal College of Pathologists of Australasia, Manual of Use and Interpretation of


Pathology Tests, Griffin Press Ltd., Netley, Australia, 1990.

• WebPath, Phlebotomy Tutorial, The University of Utah Eccles Health Sciences Library

Anda mungkin juga menyukai