Anda di halaman 1dari 19

Identitas Nasional

Anggota kelompok 1 :
Anggit Aditya 212016258
Umi Supriyanti 802017176
Alfa Reza Silvia Putri 292016153
Karen Berliana Suharso 232016277
Ezra Maruli Siagian 612013034
1.Pengertian dan Unsur Pembentukan
Identitas Nasional
a) Pengertian Identitas Nasional
• Identitas > Indentity > ciri khusus suatu orang / benda.
• Nasional > Natio > kelahiran suku bangsa yang berkembang dan mempunyai
kesamaan sejarah, tradisi, budaya, bahasa, dan wilayah.
• Identitas nasional Indonesia adalah jati diri nasional atau ciri khusus yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga dapat dibedakan dengan bangsa-bangsa
lain.
b) Unsur Pembentuk Jati Diri Bangsa :
• Identitas Fundamental > Pancasila sebagai falsafah, dasar, dan ideologi negara.
• Identitas Instrumental > UUD 1945, bahasa, lambang, bendera, dan lagu Indonesia
Raya.
• Identitas Alamiah > majemuk dalam suku, ras, bahasa, dan kepercayaan.
2. Wujud Identitas Nasional
a) Negara Pancasila > dimana pancasila sebagai kepribadian
dan ciri khas khusus Indonesia yang memiliki masyarakat
yang majemuk.
b) Negara Konstitusional > UUD 1945 sebagai hukum dasar
tertulis dan memiliki kedudukan hukum tertinggi yang
digunakan sebagai alat kontrol.
c) Identitas lain yang terdapat di UUD 1945 yaitu ada empat
macam.
Lambang Negara Indonesia yaitu Burung Garuda
(Bhinneka Tunggal Ika)
Lagu Indonesia Raya
d) Indonesia negara kepulauan nusantara
Nusa > pulau.
Antara > diapit 2 samudra dan 2 benua. (hindia pasifik asia
australia)
e) Budaya Nasional
Indonesia memiliki kekayaan yaitu budaya dari berbagai
suku bangsa yangg menjadi kebanggaan tersendiri. (Dan kita
memiliki tugas untuk memelihara dan mengembangkan
nilai” budaya).
a) Sudut pandang tentang bangsa
Sosiologi > satu kesatuan, ras, bahasa, agama, dan adat.
Politik > suatu masyarakat dari daerah yang sama dan tunduk dengan
kedaulatan negaranya sebagai kekuasaan tertinggi.
b) Proses Pembentukan Bangsa
Ortodoks > dari bangsa trus jadi negara model.
Mutakhir > proses tersendiri.s
c) Pengertian Identitas Bangsa
• Cultural untiy > Identitas bangsa yang ditandai
dengan kesamaan ras, suku, agama, adat budaya, dll
atau biasanya disebut dengan identitas kesukuan
bangsa.
• Political untiy > Identitas bangsa yang merujuk pada
bangsa dalam pengertian politik yaitu bangsa yang
telah bernegara.
d) Identitas Sebagai Jati Diri Bangsa
Kesepakatan dari suku bangsa di dalamnya, identitas
bangsa bisa dipahami ada sejak mula melekat pada
suku bangsa tersebut namun berlanjut ke bentuk yang
disepakati bersama.
a) Proses berbangsa

Proses berbangsa “tidak hanya datang tiba-tiba, tetapi melalui proses sejarah”.
Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia adalah adanya persamaan
nasib yaitu penderitaan bersama di wilayah penjajah bangsa asing, sehingga
berkeinginan untuk merdeka bersama, melepaskan diri dari belenggu penjajahan;
adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa; adanya kesatuan tempat tinggal suatu wilayah nusantara yang membentang
dari Sabang sampai Merauke.
b) Nasionalisme
Nasionalme merupakan suatu pandangan cinta terhadap tanah air.
Istilah nasionalisme memiliki 2 pengertian sebagai paham (ajaran)
untuk mencintai bangsa dan negara sendiri dan negara sendiri dan
kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau
aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan
identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu.
a) Tantangan globalisasi
Menurut Koento WS ada dua faktor eksternal dan internal
• Eksternal
Berkembangnya proses globalisasi yang melahirkan neoliberalisme dan
kapitalisme, telah dimulai dari berbagai kesempatan melalui konfrensi
international: WOT , APEC, AFTA dan bentuk kesepakatan yang lain
yang berhubungan dengan perekonomian, sosial dan politik yang dapat
menindas masyarakat lemah baik dari segi ekonomi, sosial, politik.
• Internal
Terjadinya KKN kebebasan demokrasi tidak ditunjang oleh infra stuktur
mental yang kondusif. Sehingga masing-masing menterjemahkan dan
mengaplikasikan domokrasi sesuai dengan kepentingan.
5. Pemberdayaan identitas
nasional
Pemberdayaan identitas nasional diperlukan untuk membentengi dan
tetap terganjalnya identitas nasional itu sendiri agar tidak luntur, tetap
tertanam dalam sanubari anak bangsa, tetap dipertahankan menjadi
kesadaran setiap anak bangsa juga pelaksanaan anak pemerintahan
negara terlebih di era sekarang ini, dimana situasi kondisi yang terjadi
saat ini menunjukan krisis, tidak hanya krisis identitas nasional, tetapi
krisi dari berbagai dimensi.
b) Tantangan tersendiri terhadap identitas nasional
adalah globalisasi

• Kata “globalisasi” diambil dari kata globe, yang maknanyaialah


universal (menyeluruh). Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan kecuali definisi kerja ( work definition ), sehinggan tergantung
dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai
suatu proses sosial, proses suatu sejarah, atau proses alamiah yang
membawa seluruh bangsa dan negara didunia makin terikat satu sama
lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-
eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan
budaya masyarakat.
c) Ciri-ciri berkembangnya globalisasi
kebudayaan:
• Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
• Penyebaran prinsip multi kebudayaan dan kemudahan akses sesuatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
• Berkembangnya turis dan parawisata.
• Semakin banyak imigrasi (perpindahan) penduduk dari suatu negara
ke negara lain.
• Berkembangnya mode (gaya hidup) yang bersekala global, seperti
pakain, film dan lain-lain.
• Semakin banyak event bersekala global seperti piala dunia yang
diselenggarakan FIFA.
d) Revitalisasi Pancasila Sebagai Pemberdayaan Identitas
Nasional
Minto Rahayu (2007) menyatakan bahwa pemberdayaan identitas nasional dapat dilakukan
melalui revitalisasi pancasila yang mengandung dimensi-dimensi:
• Realitas :
Nilai – nilai diaplikasikan secara konkrit dalam kehidupan secara objektif dapat tumbuh dan
berkembang (dinamis) di tengah masyarakat,sehingga memahami pancasila haruslah
kontektual.
• Idealitas :
idealisme yang dikandung pancasila bukan sekedar utopis tanpa makna melainkan nyata
untuk membangkitkan semangat dan optimisme dalam menjalani masa depan.
• Fleksibelitasnya :
pancasila terbuka terhadap tafsiran-tafsiran baru untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan, maka pancasila akan tetap aktual, relevan, serta fugsional dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara Indonesia yang plural dan mejemuk ini. Sifat fleksibilitas
memungkinkan melakukan tafsir-tafsir terhadap pancasila.
6. Politik Identitas
• Politik Identitas > tindakan yg mengedepankan kepentingan suatu
kelompok karena memiliki kesamaan.
• Tapi dalam perkembangannya malah dibajak dan direngkuh untuk
dominasi kekuasaan, dan mengusung kepentingan politik
kelompoknya sendiri.
• Politik Identitas yang dibentuk secara perlahan dapat menimbulkan
ciri dan sifat lokalitas yang perlu diwaspadi.
• Cara mengatasinya yaitu dengan mengembangkan dan melestarikan
nasionalitasnya.

Anda mungkin juga menyukai