Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

*ANTUNG ZULFIANA
*FARIS RISYADI
*GERRY LEONARD HARAPAN LOMI
SISTEM DINAMIKA
*GLORIA DEMOKRASI
EVANGELISTA
PATTINASARANY
*KAROLITA HANAFIA
*RINILVA MALISAN
*TASYA OKTAVIANY SYABILLA
*WA ODE RACHMI AULIA
Kata demokrasi
berasal dari dua kata Dalam pandangan
dalam bahasa Yunani, Abraham Lincoln,
yaitu demos yang berarti demokrasi adalah suatu
rakyat, dan kratos/cratein sistem pemerintahan dari
yang berarti rakyat, oleh rakyat, dan
pemerintahan, sehingga untuk rakyat.
dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat
Prinsip-Prinsip Demokrasi Secara Umum

Menurut Alamudi sebagaimana dikutip oleh Sri Wuryan dan


Syaifullah dalam bukunya yang berjudul Ilmu
Kewarganegaraan (2006:84), suatu negara dapat disebut
berbudaya demokrasi apabila memiliki soko guru demokrasi
sebagai berikut:
a. Kedaulatan rakyat.
b. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
c. Kekuasaan mayoritas.
d. Hak-hak minoritas.
e. Jaminan hak-hak asasi manusia.
f. Pemilihan yang bebas dan jujur.
g. Persamaan di depan hukum.
h. Proses hukum yang wajar.
i. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
j. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
k. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat
Menurut Ahmad Sanusi, ada 10 pilar
demokrasi konstitusional Indonesia menurut
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu:
Prinsip 1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha
Esa.
Prinsip 2. Demokrasi dengan kecerdasan.
3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat.
Demokrasi 4. Demokrasi dengan rule of law.
Pancasila 5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan
negara.
6. Demokrasi dengan hak asasi manusia
7. Demokrasi dengan pengadilan yang
merdeka.
8. Demokrasi dengan otonomi daerah.
9. Demokrasi dengan kemakmuran.
10. Demokrasi yang berkeadilan sosial.
D. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan negara kita, semua konstitusi
yang pernah berlaku menganut prinsip demokrasi. Hal ini dapat dilihat
misalnya:
a. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen)
berbunyi “kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat”.
b. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(setelah diamandemen) berbunyi “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.
c. Dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat, Pasal 1:
• Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan
berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokrasi dan berbentuk
federasi”
• Ayat (2) berbunyi “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat
dilakukan oleh pemerintah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat dan
Senat”
d. Dalam UUDS 1950 Pasal 1:
• Ayat (1) berbunyi “ Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah
suatu negara hukum yang demokratis dan berbentuk kesatuan”
• Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan Republik Indonesia adalah ditangan rakyat
dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan
rakyat”.
Indikator-indikator suatu sistem pemerintahan
adalah sistem yang demokratis
• Akuntabilitas
• Rotasi kekuasaan
• Rekruitmen politik yang terbuka
• Pemilihan Umum
• Pemenuhan hak-hak dasar
E. Membangun Demokrasi untuk
Indonesia
1. Pentingnya Kehidupan yang Demokratis
a. Persamaan kedudukan di muka hukum
b. Partisipasi dalam pembuatan keputusan
c. Distribusi pendapatan secara adil
d. Kebebasan yang bertanggungjawab
2. Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-nilai Demokrasi
a. membisakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum
yang berlaku;
b. membiasakan diri bertindak demokratis dalam segala hal;
c. membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengan musyawarah;
d. membiasakan diri mengadakan perubahan secara damai tidak dengan
kekerasan;
e. membiasakan diri untuk memilih pemimpin-pemimpin melalui cara-cara
yang demokratis;
f. selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah;
g. selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik
kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa dan negara bahkan
secara pribadi;
h. menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban;
i. menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab;
j. mau menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat;
k. membiasakan diri memberikan kritik yang bersifat membangun.
Sesi Tanya Jawab
• Hamdani
Sebutkan prinsip-prinsip demokrasi pancasila!
Penjawab: Tasya Oktaviany Syabilla dan Gerry Leonard
a. Kedaulatan rakyat.
b. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
c. Kekuasaan mayoritas.
d. Hak-hak minoritas.
e. Jaminan hak-hak asasi manusia.
f. Pemilihan yang bebas dan jujur.
g. Persamaan di depan hukum.
h. Proses hukum yang wajar.
i. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
j. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
k. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat
Sesi Tanya Jawab
• M. Ibnu Wardhana
Sebutkan contoh demokrasi pancasila dalam kehidupan
di sekolah dan di rumah!
Penjawab: Gloria Evanglista dan Wa Ode Rachmi
- Lingkungan sekolah: pemilihan ketua osis, dilakukan
tanya jawab dan diskusi dalam kelompok dalam proses
belajar, musyawarak kelas
- Lingkungan keluarga: mengembangkan sikap terbuka
untuk melancarkan komunikasi dalam keluarga, ada
pembagian tugas dan wewenang dalam keluarga, orang
tua bersikap lebih luwes terhadap anak.
• M. Rafli Apriliansyah
Jelaskan bagaimana cara membangun demokrasi untuk Indonesia!
Penjawab: Faris Risyadi, Karolita Hanafia, Rinilva Malisan
a. Persamaan kedudukan di muka hukum
b. Partisipasi dalam pembuatan keputusan
c. Distribusi pendapatan secara adil
d. Kebebasan yang bertanggungjawab
membisakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang
berlaku;
e. membiasakan diri bertindak demokratis dalam segala hal;
f. membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengan musyawarah;
g. membiasakan diri mengadakan perubahan secara damai tidak dengan
kekerasan;
h. membiasakan diri untuk memilih pemimpin-pemimpin melalui cara-cara yang
demokratis;
i. selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah;
j. selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik kepada
Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa dan negara bahkan secara pribadi;

Anda mungkin juga menyukai