hasanuddin
( makassar ) dan
pattimura Nama kelompok 3:
XI MIA 1
Perang Makassar
( 1666 – 1669)
Pada masa pemerintahan Sultan
Latar Hasanuddin (1645-1670),
Kerajaan Makassar mencapai
Belakang puncak kejayaannya. Ia berhasil
membangun Makassar menjadi
Terjadinya kerajaan yang menguasai jalur
perdagangan di wilayah
Perang Indonesia Bagian Timur. Pada
Makassar masa Hasanuddin terjadi
peristiwa yang sangat penting.
Persaingan antara Goa-Tallo
(Makassar) dengan Bone yang
berlangsung cukup lama diakhiri
dengan keterlibatan Belanda
dalam Perang Makassar (1660-
1669).
Sebab Umum
dan Khusus 1. Belanda menganggap
Makassar sebagai
pelabuhan gelap
2. Belanda mengadakan
blokade ekonomi
terhadap Makassar
3. Sultan Hasanuddin
menolak monopoli
perdagangan Belanda di
Makassar
Pertempuran •
Rakyat Tahun 1633
Makassar • Tahun 1654
terhadap • Tahun 1666-1667
VOC
Pertempuran antara rakyat Makassar dengan
VOC terjadi. Pertempuran pertama terjadi pada
tahun 1633. Pada tahun 1654 diawali dengan
perilaku VOC yang berusaha menghalang- Proses
halangi pedagang yang akan masuk maupun
keluar Pelabuhan Makassar mengalami
kegagalan. Pertempuran ketiga terjadi tahun
Pertempuran
1666-1667, pasukan kompeni dibantu
olehpasukan Raja Bone (Aru Palaka) dan
pasukan Kapten Yonker dari Ambon.
Angakatan laut VOC, yang dipimpin oleh
Spleeman. Pasukan Arung Palakka mendarat
din Bonthain dan berhasil mendorog suku
Bugis agar melakukan pemberontakan terhadap
Sultan Hasanudin. Penyerbuan ke Makassar
dipertahankan oleh Sultan Hasanudin. Sultan
Hasanudin terdesak dan dipaksa untuk
menandatangani perjanjian perdamaian di Desa
Bongaya pada tahun 1667.
Dampak Perang Makassar